You are on page 1of 4

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PENGARUH HORMON AUKSIN DAN GIBERELIN

ANGGOTA : AGIL DWI HINDARTO AULIYA NISAUL ALIFAH KUSUMA BETHA C.I TASLIMATUL MUNA XII IPA 6

(02) (11) (19) (27)

SMA NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH HORMON AUKSIN DAN GLIBERELIN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN


I. Tujuan Mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap aktivitas hormon Auksin dan gliberelin dipertumbuhan tanaman. II. Dasar teori Hormon tanaman dikelompokkan ke dalam lima kelompok, yiatu: auksin, giberelin, sitokinin, etilen, dan inhibitor. Masing-masing kelompok memiliki ciri yang khas dan pengaruh yang berlainan terhadap proses fisiologi tanaman. Hormon tanaman tidak bekerja sendiri di dalam tanaman. Pada kenyataanya hormon tidak berperan sendiri dalam pertumbuhan tanaman. Penelitian yang dilakukan oleh para ahli membuktikan bahwa ada interaksi antar hormon yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Fungsi Auksin : Merangsang perpanjangan sel Perantara dalam respon tropistic lentur dalam menanggapi gravitasi dan cahaya Pasokan auksin dari tunas apikal menekan pertumbuhan tunas lateral Penundaan penuaan daun Dapat menghambat atau merangsang (melalui stimulasi etilena) daun dan pematangan buah Fungsi Gliberelin : Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh normal (tidak kerdil) Meningkatkan pembungaan. Memacu proses perkecambahan biji. Pemanjangan sel.

1. 2. 3. 4. 5.

1. 2. 3. 4.

III.

Alat dan Bahan 1. Polybag sedang 6 buah 2. Tanah gembur secukupnya 3. Kacang hijau ( minimal 18 biji ) 4. Kardus 3 buah 5. Gunting 6. Selotip

IV.

Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan 2. Masukkan tanah gembur secukupnya ke semua polybag 3. Tanamkan bibit kacang hijau sebanyak 3 biji ke masing-masing polybag 4. Letakkan 3 polybag di tempat yang terkena sinar matahari 5. Masukkan 3 polybag lainya ke dalam kardus 6. Tutup rapat kardus yang berisi polybag dengan selotip 7. Lakukan pengamatan setiap 5 hari sekali 8. Amati warna daun, tinggi batang serta bentuk batang 9. Pada pengamatan terakhir, cabutlah akar tumbuhan lalu amatilah akarnya 10. Catatlah hasil pengamatan V. Hipotesa Berdasarkan teori di atas, tanaman yang terkena cahaya matahari, hormon auksin akan terhambat oleh cahaya matahari. Jadi, tanaman cenderung pendek, tetapi daunnya hijau dan batangnya kuat. Sebaliknya, tanaman yang ditempatkan di kardus yang gelap, akan cenderung lebih panjang, tetapi batangnya lebih rapuh. Gliberelin merupakan hormon yang efektif dalam merangsang pertumbuhan tanaman, khususnya terhadap perpanjangan batang.

VI.

Tabel Pengamatan Tinggi Kecambah dalam millimeter

Hari ke-

Tempat Terang Auksin (pot A) Gliberelin (pot B)

Tempat Gelap Auksin (pot C) Gliberelin (pot D)

Rata-rata

1 2 3 4 5 6 7 Ratarata

You might also like