You are on page 1of 2

APA ITU NILAI DAN NORMA

NILAI Nilai atau dalam bahasa Inggris disebut value berarti harga, penghargaan, atau tafsiran. Artinya, harga atau penghargaan yang melekat pada sebuah objek. Objek yang dimaksud adalah berbentuk benda, barang, keadaan, perbuatan, atau perilaku. Nilai adalah sesuatu yang abstrak, bukan konkret. Nilai hanya bisa dipikirkan, dipahami, dan dihayati. Nilai juga berkaitan dengan cita-cita, harapan, keyakinan, dan hal-hal yang bersifat batiniah. Menilai berati menimbang, yaitu kegiatan manusia yang menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain untuk mengambil suatu keputusan. NORMA Norma adalah aturan-aturan atau pedoman sosial yang khusus mengenai tingkah laku, sikap, dan perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan di lingkungan kehidupannya.

KAPAN TERBENTUKNYA NILAI DAN NORMA


Norma dan nilai pada awalnya lahir tidak disengaja , karena kebutuhan manusia sebagai makluk social dan harus berinteraksi dengan yang lain menuntut adanya suatu pedoman, pedoman itu lama kelamaan norma-norma tersebut dibuat secara sadar. Rumusan tentang norma dan nilai menurut para tokoh pada dasarnya sama.

berdasarkan proses terbentuknya,nilai dapat diklasifikasikan menjadi enam macam: a.Nilai teori Kegiatan untuk mengetahui identitas benda serta kejadian yang ada disekitarnya akan melahirkan nilai teori.teori ini muncul dengan diawali fenomena yang terjadi,kemudian dilakukan sebuah pengamatan.untuk mengetahui identitas mahkluk hidup maka hasilnya adalah pengetahuan tentang mahkluk hidup,seperti kehidupan flora dan fauna. b.Nilai Ekonomi Kegiatan untuk menilai kegunaan benda-benda untuk memenuhi kebutuhan akan melahirkan nilai ekonomi.nilai ekonomi berkaitan dengan ketersediaan,kecukupan sarana pemenuhan kebutuhan hidup. c.Nilai Religi Kepercayaan yang manusia anut atau agama d.Nilai EstetiS Nilai estetis terbentuk bila manusia memahami yang indah melalui intuisi dan imajinasinya. e.Nilai Sosial Nilai sosial terbentuk bila orientasi(arah)penilaian tertuju pada hubungan antarmanusia,yang menekankan pada segi-segi kemanusiaan yang luhur. f.Nilai Politik apabila tujuan penilaian berpusat pada kekuasaan dan pengaruh yang terdapat dalam kehidupan masyarakat,akan terbentuk nilai politik.

TERBENTUKNYA NORMA Dalam kehidupan di masyarakat, manusia mengadakan hubungan atau interaksi sosial. Agar tercipta keterkaitan dan keteraturan dalam kehidupan di masyarakat, maka kemudian manusia menciptakan norma-norma yang mengatur hubungan atau interaksi

manusia. Mula-mula norma terbentuk secara tidak sengaja, namun lama-kelamaan norma tersebut dibuat secara sadar. Norma yang dibentuk tersebut pada akhirnya mengikat orang yang ada di masyarakat untuk mematuhinya. Agar orang mau mematuhi norma maka setiap norma memiliki sanksi, dan akan dikenakan pada orang yang melakukan pelanggaran terhadap norma tersebut. Dilihat dari segi kekuatan mengikatnya, norma-norma yang ada di masyarakat mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda. Berdasarkan tingkatan kekuatan mengikatnya, secara sosiologis ada empat macam norma, yaitu cara (usage), kebiasaan (folkways), tata kelakuan (mores), dan adat-istiadat (custom). Semua norma di atas jika berkaitan dengan pengaturan terhadap suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia atau masyarakat akan berkembang menjadi suatu pranata sosial.

KAPAN NILAI DAN NORMA BERUBAH


Di dalam masyarakat yang terus berkembang, nilai senantiasa ikut berubah. Pergeseran nilai dalam banyak hal juga akan mempengaruhi kebiasaan-kebiasaan ataupun tata kelakuan yang berlaku dalam masyarakat. Jadi berubahnya nilai akan berpengaruh terhadap norma-norma yang berlaku dalam masyarakat dan berubahnya norma akan berpengaruh terhadap keteraturan sosial Nilai, moral dan norma bersifat relative dan subjektif, artinya berubah-ubah sesuai dengan waktu, tempat dan masyarakat. Misalnya berpakaian adalah kebutuhan seluruh manusia di mana pun dia hidup, tetapi yang disebut bernilai keindahan dalam berpakaian antara satu masyarakat yang hidup di suatu tempat berbeda dengan masyarakat lain yang hidup di tempat lain. Nilai, moral dan norma yang terkandung dalam Pancasila dapat menjembatani waktu dan perbedaan tempat setiap suku, karena nilai, moral dan norma yang ada dalam Pancasila berakar dari budaya Bangsa Indonesia yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu sampai sekarang. Sejak dahulu masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religius(agamis), percaya terhadap adanya Tuhan, bersifat gotong-royong, tolong-menolong, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, berani mengemukakan kebenaran dan keadilan.Pancasila menghasilkan kepribadian yang khas Indonesia yang dapat dibedakan dari bangsa manapun di dunia. Pancasila memberikan arah dan petunjuk kepada setiap orang untuk berperilaku sesuai dengan kepribadian bangsa.

BAGAIMANA NORMA ITU BERLAKU


Norma-norma itu mempunyai dua macam isi, dan menurut isinya berwujud: perintah dan larangan. Apakah yang dimaksud perintah dan larangan menurut isi norma tersebut? Perintah merupakan kewajiban bagi seseorang untuk berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang baik. Sedangkan larangan merupakan kewajiban bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang tidak baik. Ada bermacam-macam norma yang berlaku di masyarakat. Macam-macam norma yang telah dikenal luas ada empat, yaitu: a. Norma Agama b. Norma Kesusilaan c. Norma Kesopanan d. Norma Hukum

You might also like