Professional Documents
Culture Documents
Rumusan masalah Bagaimana menentukan nilai massa jenissuatu zat padat tak kontinu dan massa jenis zat cair dengan menggunakan neraca Archimedes ? Berapakah nilai massa jenis zat padat tak kontinu dan massa jenis zat cair yang di ukur dengan menggunakan neraca Archimedes ? Hipotesis 1) Massa benda di udara lebih besar daripada masa benda di air atau di zat cair. 2) Massa jenis suatu benda sama meskipun bentuk dan ukuran berbeda. Tujuan Memahami dan terampil menggunakan neraca Archimedes di dalam menentukan nilai massa jenis zat padat tak kontinu dan massa jenis zat cair. Menentukan massa jenis zat padat bentuk tak kontinu dan massa jenis zat cair dengan neraca Archimedes.
DASAR TEORI Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis benda, makin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. = m : v keterangan : = massa jenis m = massa v = volume Secara teoritis massa jenis -spiritus 0,8 g/cm3 -gliserin 1,27 g/cm3 .
Prinsip hukum archimedes menyatakan bahwa suatu benda di dalam zat cair akan mendapatkan gaya tekan ke atas sebesar zat cair yang dipindahkan benda tersebut sesuai hubungan. Fa = fgVb = mf g = wf (1)
METODE PERCOBAAN
Variabel Percobaan Variabel Manipulasi : benda Variabel Respon : massa benda di udara (m1), massa benda di air (m2), massa benda di spirtus (m3), massa benda di gliserin (m4) Variabel Kontrol : jenis zat padat dan zat cair.
Menimbang batu di udara( neraca ohauss) didalam zat cair ( neraca archimedes )dan air( neraca archimedes )
Menimbang beban yang digunakan menyeimbangkan batu tak kontinu (neraca ohauss) Mengulangi langkah tersebut sebanyak 5 kali pada batu yang berbeda
massa batu , kuningan dan gliserin Perc ke Di udara ( m1 0,1 )gram 25,0 Didalam air (m2 0,1 ) gram 17,1 Didalam zat cair ( m3 0,1 ) gram Spiritus ( m3 ) 20,3 Gliserin ( m4 ) 19,5
2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
8,6
42,0 21,0 17,1 19,6 19,0 19,8 19,9 19,2 5,8 7,5 2,3
5,0
22,8 10,9 9,3 17,8 17,1 16,9 18,1 17,3 3,3 5,5 1,2
6,2
30,2 15,7 11,4 18,3 18,1 17,9 18,8 18,1 4,8 6,2 1,6
2,2
20,6 8,5 7,2 15,2 15,3 14,9 16,3 15,4 2,4 4,6 0,5
HASIL DISKUSI
Hipotesis terbukti yaitu: - Massa benda di udara lebih besar daripada massa benda di air maupun di zat cair - Massa jenis suatu benda murni sama meskipun massa dan ukurannya berbeda Diperoleh massa jenis batu (2,31 0,123)g/cm3 dengan taraf ketelitian 94,68% ; massa jenis spiritus ( 0,62 0,04 )g/cm3 dengan taraf ketelitian spiritus 93,5% ; massa jenis gliserin ( 1,42 3 dengan taraf ketelitian 92,68%. 0.104 ) g/cm Secara teoritis massa jenis spiritus sebesar 0,8 g/cm3 dan massa jenis gliserin sebesar 1,27 g/cm3 . Perbedaan harga massa jenis spiritus ini bisa disebabkan karena neraca archimedes yang digunakan sulit seimbang sehingga terjadi kesalahan dalam pengukuran. Selain itu pengamat juga kurang teliti dalam melihat skala pada neraca archimedes. Tetapi data percobaan yang kami peroleh sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa massa benda di udara lebih besar dari massa benda di dalam zat cair.
Kesimpulan
Massa jenis batu (2,31 0,123) g/cm3 , massa jenis spiritus ( 0,62 0,04 )g/cm3 dan massa jenis gliserin ( 1,42 0.104 ) g/cm3 dengan ketidakpastian batu 5,32 % , spiritus 6,45%, dan gliserin 7,32 %. Dari hal tersebut di atas dapat ditentukan taraf ketelitiannya yaitu batu 94,68%, spiritus 93,55 % dan gliserin 92,68%. Sehingga dapat disimpulkan lagi bahwa sebesar apapun massa dari suatu benda, massa jenisnya akan tetap sama
Saran Sebelum melakukan penimbangan benda dengan neraca ohaus dan neraca archimedes harus mengkalibrasi neraca tersebut terlebih dahulu 2. Peneliti harus jelih saat menimbang suatu benda 3. Harus menunggu dengan sabar sampai benda benar benar seimbang antara beban dengan massa benda yang di timbang
1.
Daftar Pustaka
Giancolli, Dauglas. 2001. Fisika Jilid 1 (terjemahan). Jakarta : Erlanggga Tim Fisika Dasar Unesa. Panduan Praktikum Fisika Dasar 1. Surabaya : Unipress Unesa. www.wikipedia.com tanggal 29 oktober 2010 pukul 18.09 WIB www.google.co.id (massa jenis zat padat bentuk tak kontinu) Tanggal 29 oktober 2010pukul 18.30 wib