You are on page 1of 75

Imperata cylindrical (L) Beaur

Nama ilmiah : Imperata cylindrica (L) Beaur. Nama umum : Cogongrass Nama lokal : Alang-alang, eurih (sunda), reja (sulawesi), lalang (jawa), kesut luo (NTT), weljo (maluku), halalang (Kalimantan). Familia : Gramineae

Deskripsi : Akar : tanaman ini mempunyai akar serabut / adventicia, dapat tumbuh vertical hingga 100 cm atau lebih. Batang : memiliki batang tegak, silindris, dengan ketinggian mencapai 60100 cm. Berbuku-buku 1 4 cm, merupakan tunas yang merayap. Daun : daunnya agak tegak, pelepah daun lembut, tulang daun utama berwarna keputih-putihan, daun atasnya lebih pendek dan ligulanya pun pendek. Bunga : bunganya berwarna putih berbentuk bulu-bulu halus dengan panjang antara 15-25 cm, berbunga pada musim panas. Habitat : tempat hidup tanaman ini di padang rumput, merupakan gulma di lahan pertanian, di pinggir-pinggir jalan raya. Perbanyakan : perbanyakan yang dapat terjadi secara vegetatif dengan rhizoma dan generatif, biji.

Pengendalian : pengendalian yang dilakukan menggunakan cara preventif : dengan cara penyiangan sampai keakar-akarnya. juga dapat dilakukan secara kimiawi, campuran 7 lb Dalapon + 1 pt surfactant dalam 80 galon air, yang diberikan dua kali dengan interval 4 minggu, populasi yang tidak terlalu banyak dapat dibersihkan dengan minyak ilalang atau dalapan 10 lb per are.

Cynodon dactylon (L) Pers

Nama ilmiah : Cynodon dactylon (L) Pers. Nama umum : Bermuda grass, Carpet grass, Couch grass Nama local : Jukut kakawatan, Kakawatan (Sunda) Familia : Gramineae

Deskripsi : Akar : akar tanaman ini tumbuh pada setiap ruas stolon, merupakan simpul pada setiap stolon Batang : pada batang berbentuk langsing, sedikit pipih dengan rongga kecil. Daun : daun pada tanaman ini terdiri dari dua baris, berlilin, pinggir kasar dan ujung runcing, lidah pendek dan helaian daun berbentuk garis, ukuran helaian daun 2,5-5 x 0,75 cm, pertulangan daun sejajar, menghadap ke satu sisi, saling menutupi satu dengan yang

lain. Bunga : berbunga ganda terdiri dari dua sampai beberapa cabang, anak bulir berwarna putih lembayung, terdiri dari tiga benang sari dan dua tangkai putik. Habitat : tempat hidup pada tanaman ini adalah tumbuhan yang ada di tempat terbuka/terlindung, terkena cahaya matahari, kering, lapangan basah, tanah keras, tanah kosong dan di sisi jalan pada semua daerah yang bermusim kemarau dan bermatahari cerah. Perbanyakan : perbanyakan yang dapat terjadi antara lain secara vegetatif dengan stolon maupun dengan biji. Pengendalian :pengendalian yang dilakukan dapat secara kimiawi dengan menggunakan 2,5 lb MSMA ditambah 2,5 lb Dalapon pada 40 galon air, kemudian disemprotkan dengan interval waktu lima minggu.

Themede arguens (L) Hack

Nama ilmiah : Themede arguens (L) Hack. Nama umum : Lesser Tassel Grass Nama lokal : Memerakan Familia : Poaceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar serabut.

Batang : batang pada tanaman ini kaku dan ramping, ketinggian + 3090cm. Daun : daunnya runcing ke ujung (acutus), umumnya berambut, seludang jarang yang berambut, panjang 5-20 cm, lebar 2-8 mm berbentuk garis atau benang (folium linearum) dengan tulang daun sejajar (paralel nervis). Bunga : bunga dapat berupa karangan panicula di akhirr pucuk, panjang 10-20 cm, warna kemerahan atau keunguan, bercabang halus dan menyebar, spikelet tertutup oleh rambut tipis, tangkainya ramping dan beberapa rambut halus dan panjang di ujung, tiap skelet terdiri dari dua floret yang lebih rendah, steril dan sekamnya berjanggut, yang lebih atas inseksual dan sekamnya kosong. Buah : memiliki buah majemuk, jumlahnya relatif banyak. Habitat : tempat hidupnya di tempat terbuka, tanah yang mengandung garam, ladang, padang rumput, pinggir jalan dan lahan pertanian. Perbanyakan : perbanyakan secara generatif dengan biji, seacra vegetatif dengan stolon Pengendalian : secara kimiawi yaitu Rubf H 500 Hsb, Unhnex sp, Esteron 4 sp.

Rhychelytrum repens ( willd ) Hubb

Nama ilmiah : Rhychelytrum repens ( willd ) Hubb Nama umum : Natal reed, top grass Nama local : Simanis dari Taiwan Familia : Poaceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar serabut. Batang : pada batang, kuku dan camping, tegak, ketinggian + 30-90 cm. Daun : daunnya runcing ke ujung (Acutus), umumnya berambut, seludang jarang yang berambut, panjang 5-20 cm, lebar 2-8 mm berbentuk garis atau benang (folium linearum) dengan tulang daun sejajar (parallel nervis). Bunga : bunga berupa karangan panicula di akhir pucuk, panjang 10-20 cm, warna kemerahan atau keunguan, bercabang, halus dan menyebar, spikelet tertutup oleh rambut tipis, tangkainya ramping dan beberapa rambut halus yang dipanjang di ujung, tiap skelet terdiri dari 2 floret yang lebih rendah, steril dan sekamnya berjanggut, yang lebih atas biseksual dan sekamnya kosong. Buah : buah majemuk, jumlahnya relatif banyak. Habitat : tempat hidunya di tempat terbuka, tanah yang mengandung garam, ladang, padang rumput, pinggir jalan dan lahan pertanian. Perbanyakan : secara generatif dengan biji, vegetatif dengan stolon.

Pengendalian : secara kimiawi Rulof H500 EC, Rulof Hsb, Unhnex sp.

Tridax procumbens (L).

Nama ilmiah : Tridax procumbens (L). Nama umum : Coat button Nama local : Jukut gagajihan Familia : Asteraceae

Deskripsi : Akar : Tunggang Batang : Basah atau herbaceus, berwarna cokelat, menjalar diatas permukaan, berongga panjang 10 cm dan lebar 0,5 cm Daun : Lebar dengan tulang daun menyirip, tepi daun bergerigi, yang ujung meruncing berwarna hijau Bunga : Tunggal, berada di ujung batang, kelopak bunga berwarna putih, diameter bunga 1 cm, kelopak berwarna hijau atau putih keungu-unguan Buah : Ovulum yang sudah masak

Habitat : Di lahan terbuka, lapangan, pinggir jalan Perbanyakan : Generatif dengan biji Pengendalian : 1 lb 2,4-D dalam 40 galon air disemprotkan 2 x dengan jarak 4 minggu

Stachytarpheta indica L.

Nama ilmiah : Stachytarpheta indica L. Nama umum : Common snake weed, wood land basil Nama local : Jarong Familia : Verbenaceae

Deskripsi :

Akar : memiliki akar tunggang. Batang : batangnya termasuk tumbuhan semak, bercabang dan tanaman mencapai 50 cm dengan batang berbentuk datar atau persegi. Daun : letak daun saling berhadapan, daun tunggal berbentuk elips atau oval, permukaan daun halus, bagian pinggir bergerigi, bagian ujung tumpul atau lancip, berukuran panjang 5-8 cm dan lebar 2-5 cm, bagian bawah daun mengecil sampai ke tangkai daun yang pendek. Bunga : bunga tanamn ini berbentuk inflorescentia dengan bunga yang keluar dari rongga bagian dari spike tidak lebar dan bunga mekar secara bersamaan dan waktu yang bersamaan pula, kaliks berwarna hijau pucat tersembunyi di ujung, brachtea berwarna hijau, tabung korola berwarna putih, stamen tersembunyi. Buah : buahnya berbentuk kecil, kering dan keras. Habitat : pada lahan budidaya baik yang terpelihara atau tanah liar/lahan tidur. Perbanyakan : perbanyakan yang terjadi dilakukan secara generatif yaitu biji. Pengendalian : secara mekanis dan secara kimiawi dengan menggunakan 2,5 lb MSMA dua kali aplikasi.

Biden pilosa L. Var minor (BI) Sheff

Nama ilmiah : Biden pilosa L. Var minor (BI) Sheff Nama umum :Common blackjack, Nairy beggarstick, Spanish needle, Romecillo Nama local : Hareuga Familia : Asteraceae, Compacitae

Deskripsi : Akar : Serabut Batang : Tegak, bercabang, berbentuk rerumputan dengan tinggi 60 130 cm, mempunyai empat sudut dan berambut. Daun : Letaknya berseberangan, sederhana atau majemuk, bentuk oval, dengan panjang sampai 6 cm, lebar 4 cm tetapi biasanya kecil dan berambut. Bunga : Berwarna putih tau agak kekuningan. Habitat : Dataran tinggi daerah tropis dan daerah subtropis dan merupakan tanaman semusim. Perbanyakan : Dengan biji. Perlakuan dingin dan konsentrsi rendah dari benzyladenin dapat mengakibatkan perbanyakan/pertunasan yang tinggi. Pengendalian : pada tanaman tebu dan serealia dapat digunakan 2,4-D atau MSMA tau dapat juga menggunakan herbisida tanaman seperti Paraquat.

Erigeron sumatrensis Retz

Nama ilmiah : Erigeron sumatrensis Retz. Nama umum : Red tasself lower Nama lokal : Jalantir Familia : Asteraceae

Deskripsi : Akar : memiliki serabut Batang : batang yang terlihat, tegak atau terbaring dengan pangkal berwarna ungu, tinggi bisa mencapai 1,2 m, berbentuk bulat. Daun : daun pada tanaman ini tersebar dan sering berkumpul dalam suatu karangan bunga yang terbentuk rata berada pada bagian terminal, bunga bersifat bisexualis, tangkai kuncup panjang dan warnanya

kemerahan. Bunga : bunga berbonggol dalam jumlah kecil dan berkumpul dalam suatu karangan bunga yang terbentuk rata, berada pada bagian terminal, bersifat bisexualis. Buah : buah pada tanaman ini keras, berbentuk garis, bersisik, warna coklat, panjangnya 3mm dan berambut putih terang. Habitat : tanaman ini tumbuh di tempat terbuka dan terlindung serta tidak terlalu kering, tumbuh baik pada ketinggian sampai 3000 m dpl, dapat juga tumbuh pada dipinggir jalan, selokan, padang rumput dan perkebunan. Perbanyakan : perbanyakan yang terjadi secara generatif dengan biji. Pengendalian : pengendalian yang dilakukan dengan cara mekanik, dibabat atau dicabut serta dengan cara kimiawi dengan menggunakan herbisida Paraquat.

Borreria laevis ( Lank ) Griseb

Nama ilmiah : Borreria laevis ( Lank ) Griseb Nama umum : Button weed Nama local : Kutumpang

Familia : Rubiaceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar tunggang. Batang : batangnyaa berbentuk batang basah/herba, tegak, tanaman tahunan, biasanya bercabang pada bagian bawah saja. Tinggi tanaman antara 15-50 cm. Daun : daun pada tanaman ini lebar, berbentuk bulat panjang (folium oblongatum), dengan tulang daun menyirip (penninervis). Bunga : bunganya biseksual, aktinomorfik, terdapat pada ketiak daun, setiap ketiak daun terdiri dari banyak bunga. Buah : buah tanamn ini berambut ditengah-tengah bagian atas mahkota dengan 4 sepala. Habitat : tempat hidup tanaman ini berada daerah yang cukup sinar. matahari sepanjang pinggir jalan, pada tanah-tanah keras. Perbanyakan : perbanyakan yang dilakukan secara generatif dengan biji. Pengendalian : pengendalian yang dilakukan adalah diuron, pada sepsis lain digunakan piclorom.

Ageratum conyzoides L.

Nama ilmiah : Ageratum conyzoides L. Nama umum : Chick weed Nama lokal : Babadotan /wedusan Familia : Asteraceae

Deskripsi : Akar : tanaman ini mempunyai akar tunggang. Batang : batangnya berbentuk bulat bercabang, tumbuh tegak, dapat mencapai ketinggian 60-120 cm. berbulu pada buku-bukunya dan bagian rendah Daun : pada daun, berbentuk bulat telur dimana pada bagian tepinya bergerigi dan berbulu. Daun bertangkai cukup panjang. Duduk daun bawah berhadapan, sedangkan bagian atas bertangkai pendek Bunga : bunga pada tanaman ini berkelompok seperti cawan, warna biru muda, putih dan violet, mahkota bergantung sempit seperti lonceng terbalik berbentuk lima. Buah : buah yang terdapat pada tanaman ini berwarna putih, keras,

bergerigi lima, runcing dan rambut sisik ada lima. Habitat : pada daerah tropis berada pada tempat yang tak tergenang air dan pada daerah subtropis berada pada ketinggian 1-1200 m dpl. Suhu optimal untuk tumbuh 16-24 C. intensitas cahaya tinggi yang dibituhkan gulma ini sehingga pertumbuhan direduksi bila ternaungi. Dapat tumbuh berasosiasi dengan padi gogo, palawija, kopi, tembakau, kelapa sawit dan cengkeh. Perbanyakan : perbanyakan tanaman ini secara generatif dengan biji dan akar. Pengendalian : dengan cara kimiawi yaitu secara umum dapat diberantas dengan menggunakan Dalapon, Gliturat dan Paraquat tapi bila terasosiasi dengan jagung, kacang tanah dan kedelai dapat digunakan Alachor.

Oxalis barrelieri (L)

Nama ilmiah : Oxalis barrelieri (L) Nama umum : Schapenklever Nama lokal : Cacalincingan Familia : Oxalidaceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar tunggang. Batang : batang pada tanaman ini tegak merayap dengan panjang 0,1-1,4

cm. Daun : daun pada tanaman ini memiliki tangkai daun panjang 1,5-10 cm, pada pangkalnya melebar menjadi pelepah, dan anak daun berbentuk jantung terbalik, panjang dan lebar 0,5-5 cm. Bunga : bunga yang dimiki dalam paying tunggal diketiak dengan 2-8 bunga, daun mahkota kuning dengan pangkal hijau, panjang 3-8 mm, benang sari di depan mahkota daun lebih pendek dari pada lima lainnya, tangkai putik berdaun. Buah : tanaman ini memiliki tangkai buah bengkok, buah tegak berbentuk garis dengan ujung menyempit, panjang 2 cm dengan celah membujur, elastis membuka menurut ruang. Habitat : tempat tumbuh di tegalan, kebun, sepanjang tembok dan pagar, tanggul kecil dan jalan setapak di hutan, tumbuh baik pada ketinggian mencapai 1300 m dpl. Perbanyakan : perbanyakan secara generatif, dengan biji. Pengendalian : pengendalian dilakukan dengan pemberian herbisida trifuralin dengan dosis 2-8 kg bahan aktif/ha. Bila terdapatdalam jumlah banyak maka yang digunakan adalah velapon 50 EC. Sementara metil Bromida Rofan dan daramut setelah fangasi terhadap media tumbuh.

Oxalis corniculata L.

Nama ilmiah : Oxalis corniculata L. Nama umum : Schavenclever Nama local : Cacalincingan Familia : Oxalidaceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar tunggang. Batang : batang tegak merayap dengan panjang 0,1-1,4 cm. Daun : tangkai daun panjang 1,5-10 cm, pada pangkalnya melebar menjadi pelepah dan anak daun berbentuk jantung. Bunga : dalam payung tunggal di ketiak dengan 2-8 bunga, daun mahkota kuning dengan pangkal hijau, panjang 3-8 mm, benang sari di depan mahkota daun lebih pendek dari pada lima lainnya, tangkai putik berambut. Buah : tangkai buah bengkok, buah tegak berbentuk garis dengan ujung menyempit, panjang 2 cm dengan celah membujur, elastis membuka menutup ruang. Habitat : tempat tumbuhnya tumbuh di tegalan, kebun sepanjang tembok dan pagar, tanggul kecil dan jalan setapak di hutan, tumbuh baik pada ketinggian mencapai 1300 m dpl. Perbanyakan : perbanyakan dilakukan secara generatif, dengan biji Pengendalian : secara kimiawi dengan cara pemberian herbisida. trifuralin

dengan dosis 2-8 kg bahan aktif/ha. Bila terdapat dalam jumlah banyak maka yang digunakan adalah velapon 50 EC. Sementara metil Bromida Rofan dan daramut setelah fangasi terhadap media tumbuh.

Synedrela nodiflora (L) Gaert

Nama ilmiah : Synedrela nodiflora (L) Gaert Nama umum : Goat weed Nama daerah : Babadotan jaluna, Jotang kuda Familia : Asteraceae

Deskripsi : Akar : memiliki tunggang (radix primaria), mudah dibedakan dengan akar lainnya. Batang : batang berkayu, pada bagian yang berbatasan dengan akar warnanya coklat kekuningan, memiliki bulu-bulu halus (philus trichomata), bentuk silinder, batang bagian atas berwarna hijau. Daun : daun pada tanaman ini berada pada buku-buku batang dan saling berhadapan, daun simpleks, tulang daun menyirip (penni nervis),

tepi daun bergerigi, daun keluar diantara dua buku, letaknya sejajar bersebrangan, permukaan daun agak kasar karena memiliki hillus/trichomata, monomorfiks. Bunga : bunga terdapat pada ketiak daun dengan daun yang tersusun satu atau dua bunga, inflorescentia. Bila bunga belum mekar maka dikelilingi kelopak hijau dengan bagian ujung berwarna ungu. Habitat : tempat tumbuh tanaman ini di padang rumput atau di tepi jalan. Perbanyakan : perbanyakan dilakukan sacara generatif dengan biji. Pengendalian : Cara mekanis : pembabatan, pembakaran, dan pembabatan tanah. Cara kimia : dengan penyemprotan menggunakan Roundup dosis 100-120 cc dengan campuran 15 liter air tergantung kepekaan populasi gulma..

Richardia brasiliensis Gomez

Nama ilmiah : Richardia brasiliensis Gomez Nama umum : Brood leaf, Button weed Nama local : Goletrak beuti Familia : Rubiaceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar tunggang. Batang : batangnya berbentuk segiempat, merupakan tanaman berbatang herba, berbulu dengan tinggi + 6cm. Daun : daun berbentuk elips dimana pada bagian tengah agak melebar dan ujungnya pendek dan tajam. Tangkai daun tanaman/ gulma ini pendek, dimana pangkal daun bersatu dengan stipula yang berbentuk mangkok. Letak daun berhadapan. Bunga : pada bunga, mempunyai kelopak yang berambut dengan 4 sepal, mahkota berbentuk tabung, berwarna putih serta memiliki benang sari dan putik yang bercabang. Buah : buahnya mempunyai rambut dan terbagi dalam dua pasang. Habitat : Tumbuh di tanah yang berpasir,tempat terbuka yang memperoleh penyinaran yang cukup. Perbanyakan : berkembang biak secara vegetatif dengan stolon dan generatif dengan biji. Pengendalian : pengendalian yang dilakukan 2 kali aplikasi dalam 3 pont (1 pont = 0,566 lb) Sardox HL ditambah 1 pont 2,4-D dalam 40 gallon air dengan interval 5 minggu.

Panicum repens (L)

Nama ilmiah : Panicum repens (L) Nama umum : Greening panic grass, torpedo grass Nama lokal : Lalampuyangan / jajahean Familia : Gramineae ( Poriceae )

Deskripsi : Akar : memiliki akar serabut / adventicia. Batang : batang hanya sebagian saja yang tegak. Tumbuh pada buku-buku pada rhizome, tegak, kuat, menjalar dibawah tanah, tinggi 30-100 cm, permukaan bersisik tanpa nodus, bentuk bulat pipih. Daun : pada daun, nervatus sejajar / linier, panjang 7-15 cm, lebar 5-8 mm, ligula sedikit, bentuk seperti pita. Berbentuk linier lanset dalam keadaan datar atau terlipat, di permukaan atas terdapat sedikit bulu, sedang di bagian bawah licin, ligula pendek dan berbulu tebal, warna daun hijau kebiru-biruan. Selintas daun tampak seperti pedang dengan kedua sisi yang berbulu. Bunga : tanaman ini memiliki bunga dengan jenis inflorecensia dengan terminal terbuka, panjang 20 cm, bercabang kecil, bunga tersebar 1-3 buah pada tiap nodus, spikelet oval sampai lonjong.

Habitat : tempat hidup tanaman ini di padang rumput / semi aquatic serta merupakan gulma di lahan pertanian. Perbanyakan : perbanyakan yang dilakukan secara vegetatif, dengan stolon dan r hizoma. Pengendalian : secara kimiawi dengan menggunakan 2,5 lb MSMA ditambah 4 lb Dalapon ditambah 1 Pt Surfactant dalam 60 galon air disemprotkan sebanyak 3-4 kali dengan onterval lima minggu bila perlu.

Eleusine indica (L) Gaertn

Nama ilmiah : Eleusine indica (L) Gaertn. Nama umum : Wire grass, Goose grass, Crawfoot grass Nama local : Carulang Familia : Gramineae

Deskripsi : Akar : memiliki akar serabut. Batang : batangnya berbentuk cekungan, menempel, pipih. Pelepah menempel kuat. Lidah daun pendek, seperti selaput dan tumbuh dalam rumpun. Batang seringkali bercabang.

Daun : daun terdiri dari dua baris, tapi kasar pada tiap ujung. Pada pangkal helai daun berambut. Bunga : bunga, bulir menjari 3-5, berkumpul pada sisi poros bersayap dan bertunas. Anak bulir berseling-seling, tersusun seperti genting Habitat : tanaman ini cepat tumbuh dan berkembang bila memperoleh cahaya cukup banyak dan air berlimpah. Bila kondisi tidak menguntungkan gulma ini akan cepat mati, missal menderita penaungan. Pertumbuhan vegetatif sangat teredusir pada musim kemarau/ bila RH tanah sangat rendah. Hidup juga pada tanaman kacang-kacangan. Perbanyakan : perbanyakan yang dilakukan secara generatif, dengan biji. Pengendalian : untuk pengendalian gulma yang tidak begitu luas, dilakukan secara manual. Pada tempat seperti sepanjang tepi jalan, saluran air dan sebagainya pemberantasannya menggunakan herbisida.

Cyperus kyllingia (L)

Nama ilmiah : Cyperus kyllingia (L)

Nama umum : Nut grass Nama lokal : Jukut pendul, teki pendul, jukut papayungan Familia : Cyperaceae

Deskripsi : Akar : memiliki rimpang (umbi) menjalar, berbentuk kerucut yang besar pada pangkal, kadang melekuk, warna coklat, berambut halus dengan diameter 5-10 mm. Batang : batangnya berbentuk segitiga, padat, licin, tumpul, berdiameter11,5 mm panjang 5-45 cm. Daun : daun pada tanaman ini terdiri dari 4-10 helei berjejal pada pangkal batang membentuk roset akar dengan pelepah daun tertutup tanah, helaian daun berbangun pita, bertulang sejajar, tepi rata, permukaan atas berwarna hijau mengkilap dengan panjang 10-60 cm dan lebar 2-6 mm. Bunga : bunga berbentuk bulir dengan 3-10 bulir kecil yang mempunyai 8-25 bunga yang berkumpul membentuk payung, warna kuning / coklat kuning. Buah : buah yang terdapat adalah tipe buah batu, kecil, bentuk memanjang sampai bulat telur terbalik. Habitat : tanaman ini tumbuh liar di tempat terbuka / sedikit terlindung dari sinar matahari dan pada ketinggian 1-1000 m dpl pada bermacammacam tanah.

Perbanyakan : perbanyakan dapat secara generatif, dengan biji dan vegetatif, rimpang (stolon ). Pengendalian : dengan cara kimiawi, 2 lb MSMA ditambah 1 lb 2,4-D dan 1 Pt Surfactant dalam 40 galon air diberikan dalam interval satu minggu atau penyemprotan Roundup dosis 100-120 setiap 15 liter air atau paracol dosis 100-120 cc tiap 15 liter air Cyperus rotundus L

Nama ilmiah : Cyperus rotundus L. Nama umum : Nut grass Nama local : Teki Familia : Cyperaceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar serabut. Batang : batangnya berbentuk segitiga, padat dan licin. Daun : daunnya berjejal pada pangkal batang membentuk roset akar dengan pelepah daun tertutup tanah, helaian daun berbentuk pita, bertulang sejajar, tepi rata, permukaan atas berwarna hijau mengkilap dengan panjang 10-60 cm dan lebar 2-6 mm. Bunga : bunganya berbentuk bulir dengan 3-10 bulir kecil yang mempunyai 8-25 bunga. Buah : buah batu, kecil dan memanjang.

Habitat : tempat tumbuh tanaman ini tumbuh liar di tempat terbuka dan pada ketinggian 1-1000 m dpl pada bermacam-macam tanah. Perbanyakan : perbanyakan yang terjadi secara generatif, dengan biji dan vegetatif, dengan rimpang (stolon). Pengendalian : secara kimiawi dengan menggunakan herbisida 2 lb MSMA ditambah 1 lb 2,4 D ditambah 1 Pt Surfactant dalam 40 galon air dan diberikan dalam interval 1 minggu.

Fimbristylis aestivalis (Retz) Vahl.

Nama ilmiah : Fimbristylis aestivalis (Retz) Vahl. Nama umum : Nama local : Jukut munding Familia : Poaceae (Graminae)

Deskripsi : Akar : serabut Batang : ramping, tidak berlulu-bulu, bersegi empat dan tumbuh tegak Daun : Terdapat di bagian pangkal batang, berbentuk garis, menyebar lateral, tepi luar tipis, panjang sampai 40 cm Bunga : Karangan bunga bercabang banyak. Anak bulir kecil dan banyak, warna coklat dengan punggung berwarna hijau, bentuk bola sampai jorang, dengan ukuran 2-5 mm 1,5-2 mm. gulma berbentuk bulat panjang. Daun pembalut pendek kira-kira 0,5-7 cm Buat : Berwarna kucing pucat atau hampir putih, bentuk bulat telur terbalik Habitat : Di tempat-tempat basah, berlumpur sampai semi basah, biasa terdapat di sawah Perbanyakan : Dengan biji Pengendalian : Dengan menggunakanGlovey 12 l/ha

Fimbristylis miliceae (L) Vahl

Nama ilmiah : Fimbristylis miliceae (L) Vahl. Nama umum : Lesser fimbristylis Nama local : Panon munding Familia : Poaceae (Gramineae)

Deskripsi : Akar : Serabut. Batang : Ramping, tidak berlulu-bulu, bersegi empat dan tumbuh tegak. Daun : Terdapat di bagian pangkal batang, berbentuk garis, menyebar lateral, tepi luar tipis, panjang sampai 40 cm. Bunga : Karangan bunga bercabang banyak. Anak bulir kecil dan banyak, warna coklat dengan punggung berwarna hijau, bentuk bola sampai jorang, dengan ukuran 2-5 mm x 1,5-2 mm. gulma berbentuk bulat panjang. Daun pembalut pendek kira-kira 0,5-7 cm. Buah : Berwarna kucing pucat atau hampir putih, bentuk bulat telur Terbalik. Habitat : Di tempat-tempat basah, berlumpur sampai semi basah, biasa terdapat di sawah. Perbanyakan : Dengan biji.

Pengendalian : Dengan menggunakan Glovey 12 l/ha.

Commelina diffusa Burm. f .

Nama ilmiah : Commelina diffusa Burm. f . Nama umum : Common spider wort Nama lokal : Gewor Familia : Commelinaceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar serabut. Batang : batangnya bulat pada buku-buku yang bagian batangnya menjalar sering mengeluarkan akar. Daun : pada daun pangkal daun memiliki pelepah yang jelas terlihat memeluk batang dan berbulu lembut, memiliki panjang 1,5-6 cm

dan lebar 3-20 cm, daun yang pendek bentuknya kecil, bulat memanjang sedangkan yang besar berbentuk garis, bagian pangkal lebar, runcing dan tipis. Bunga : bunga tersebut memiliki daun mahkota berwarna ungu, agak bulat/lonjong, panjangnya 4-6 mm, mempunyai 2 benang sari. Habitat : tempat hidupnya terrestrial weed, tempat yang terlindung, kebunKebun. Perbanyakan : perbanyakan dapat dilakukan secara vegetatif dengan stolon. Pengendalian : pengendalian yang dilakukan adalah perusakan struktur tubuh gulma, pengelolaan lahan, sanitasi lingkungan, penggunaan herbisida.

Pistia stratiotes L.

Nama ilmiah : Pistia stratiotes L. Nama umum : Water lettuce, Water Cabbage

Nama lokal : Ki apu Familia : Araceae

Deskripsi : Akar : Berupa akar adventicia, radix primarianya tidak tumbuh atau mati setelah tanaman berkecambah. Batang : Berupa stolon, merupakan tumbuhan herbaceous oleh karena itu batang tidak memiliki kambium dan tidak ada pertumbuhan skunder. Ikatan pembuluh dalam batang letaknya tersebar tidak beraturan. Daun : Merupakan daun tunggal yang berbentuk cuneatum atau segitiga terbalik, berwarna hijau. Perautan daun confluentibus yaitu melengkung atau curvinervis. Bunga : Merupakan bunga majemuk dimana flosculusnya uniseksualitas, kecil (mini), tersusun dari stemen tunggal/carpelum tunggal. Periantium mereduksi atau tidak ada. Ovarium seperum dan polyvulum. Buahnya berry dengan biji mengandung endosperm. Habitat : Merupakan tumbuhan air biasanya ditemukan di sawah. Perbanyakan : Secara generatif dengan biji. Pengendalian : Pengendalian dapat dilakukan secara mekanis dengan membuang gulma tersebut dari daerah sawah atau perairan yang dijadikan habitatnya.

Limnocharis flava (L) Buchenau

Nama ilmiah : Limnocharis flava (L) Buchenau. Nama umum : Monochoria Nama local : genjer Familia : Butomaceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar serabut. Batang : pada batang, berbentuk tangkai daun, tebal bersegi, memiliki rongga-rongga udara yang berdinding tipis. Daun : daunnya berbentuk agak bulat, panjang 7,5-28 cm, lebar 5-22 dan berwarna hijau muda. Bunga : pada daun kelopak bunga berukuran 1,75-2,5 cm, daun mahkota bunga berwarna kuning muda dengan bagian pangkal lebih tua. Panjang tangkai bunga 3-7 cm. Biji : biji pada tanaman ini berwarna cokelat dan cokelat kehitaman dengan panjang 1 mm.

Habitat : tempat hidup tanaman ini pada sawah dan rawa-rawa. Perbanyakan : perbanyakan yang terjadi secara generatif dengan biji dan secara vegetatif dengan anakan. Pengendalian : pada dasarnya pengendalian secara mekanis / fisik dengan cara sanitasi lingkungan dan secara kimia dengan crilof H 500 EC, ronstar 250 EC, goal 2G, dan jenis herbisida lain.

Azolla pinnata R. Br.

Nama ilmiah : Azolla pinnata R. Br. Nama umum : Nama local : Kakarewoan Familia : Salviniaceaea

Deskripsi :

Akar : Berupa rhizoid yang merupakan akar tanaman paku-pakuan. Batang : Batang pada tanaman ini sudah merupakan batang sejati namunkarena berukuran pendek maka nyaris tidak terlihat, yang lebih jelas dapat diamati adalah tangkai daun tempat daun-daun menempel. Daun : Daun pada tanaman ini berukuran kecil-kecil dan terdiri dari dua lobus. Daun memiliki tipe isomorfik dimana daun steril berfungsi untuk melangsungkan fotosintesis dan daun fertile menghasilkan spora sebagai alat perbanyakan. Habitat : Hidup di air terutama sawah dan air terapung. Perbanyakan : Perbanyakan dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif namun pembiakan secara vegetatif lebig sering terjadi. Pembiakan secara vegetatif berlangsung karena tanaman menghasilkan spora. Spora pada gulma ini bertipe heterospora yang terdiri dari makrospora dan mikrospora. Pembiakan secara generatif berlangsung pada gametofit yang memiliki anteridium dan arkeogonium. Pengendalian : Pengendalian gulma ini dapat dilakukan secara mekanis dengan membersihkan lahan sawah yang dipenuhi oleh gulma ini.

Axonophus compressus (Sw) Beaur

Nama ilmiah : Axonophus compressus (Sw) Beaur. Nama umum : Carpet grass, Blanket grass Nama lokal : Rumput pahit ( Indonesia ), Jukut pait, papaitan ( Sunda), Rumput pait ( Malaysia ) Familia : Poaceae / Gramineae

Deskripsi : Akar : tanaman ini mempunyai akar serabut / adventicia, dengan bulubulu akar yang banyak dan menempel pada tanah. Batang : batangnya terdiri dari beberapa rumpun dan menempel pada pangkal batang pada satu focus sehingga bentuknya seperti kipas dengan pola batang yang menyebar. Panjang batang 1-6 cm dengan lebar 0,5-1,5 cm. Daun : daun tanaman ini berwarna hijau muda, pertulangan daun sejajar/linier, labar daun 0,5-1,5 cm, pelepah daun menempel pada batang yang berkumpul membentuk rumpun. Bunga : bunga yang muncul dalam malai, bentuk mirip bulir dan bercabang dua atau lebih. Buah : buah majemuk, jumlahnya relatif banyak. Habitat : tumbuh di lahan yang kering, pada dataran rendah sampai dataran tinggi 1400 mdpl serta tumbuh baik di tempat terbuka atau

terlindung. Perbanyakan : perbanyakan secara generatif, dengan biji dan secara vegetatif yaitu batang atau berbuku-buku. Pengendalian : pengendalian yang dilakukan antara lain ; secara mekanik, pembabatan, pencabutan, dan pengolahan tanah. Sedangkan secara kimia 2,5 lb MSMA + 2 lb Sodium chlorate dalam 60 galon air.

Emilia sonchifolia (L) Dc.ex.weight

Nama ilmiah : Emilia sonchifolia (L) Dc.ex.weight Nama umum : Red Tassel Flower, Floras Paintbrush, Consunpion Weed Nama local : Jonge, kemendilan Familia : Asteraceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar tunggang, akar utama dapat mencapai panjang 1220 cm. Batang : batangnya semak (berbatang kayu) berbentuk roset, tegak dan bercabang, berwarna keunguan lunak dan agak berbulu. Daun : pada daun berbentuk lebar dengan tulang daun menyirip (peninervis) berwarna hijau di bagian atas, di bagian bawah lebih terang atau keunguan.

Bunga : bunga tanaman ini terletak dibagian terminal, bagian awal berbentuk silinder, panjang 8-17 mm, tangkai bunga panjang, korola berwarna merah keunguan. Buah : buah tanaman ini panjang 2,5-3 mm, bergaris berwarna cokelat kekuningan atau cokelat dengan lima lembar yang pendek. Habitat : tempat hidupnya terestrial weed, lahan sawah, pada ketinggian 03000 m dpl. Perbanyakan : dapat dilakukan secara generatif dengan biji. Pengendalian : pengendalian yang dilakukan adalah secara mekanik dengan cara dicabut dan secara kimiawi dengan menggunakan herbisida Paraquat.

Drymaria villosa Cham & Schlecht

Nama ilmiah : Drymaria villosa Cham & Schlecht. Nama umum : Drymary Nama local : Selaton (Jawa), Jukut ibun (Sunda) Familia : Caryophyllaceae

Deskripsi : Akar : Serabut Batang : Panjang, licin dan merambat, bulat. Batang berbuku buku, pada buku muncul akar dan daun, batang bercabang. Daun : seperti kipas, bulat, pinggiran daun tidak bergerigi dan tulang daun sejajar. Bunga : berwarna kuning, berukuran kecil dan bentuknya agak bulat. Habitat : ditemukan pada daerah perkebunan, merupakan gulma pada perkebunan teh. Perbanyakan : secara generatif dengan biji. Pengendalian : Paraquat 0,25 kg/ha, bila diperlukan.

Centella asiatica (L) Urb.

Nama ilmiah : Centella asiatica (L) Urb. Nama umum : :Nierkroid Nama local : Antanan gede Familia : Umbelliferae

Deskripsi : Akar : akar pada tanamn ini adalah rimpang dan panjang merayap. Batang : batangnya bulat berwarna hijau. Daun : daunnya bergerigi, berbentuk ginjal dengan lekukan pangkal kea rah dalam. Bunga : bunganya berbentuk payung, berdiri sendiri berkelopak 2-3, letak berhadapan dengan daun tunggal, mahkota berwarna kemerahan. Buah : pada buah, sisi lebar dengan posisi saling menekan, warna merah muda kekuningan. Habitat : tempat hidupnya didaerah yang lembab. Perbanyakan : perbanyakan yang dilakukan yaitu secara vegetatif dengan stolon. Pengendalian : pengendalian yang dilakukan adalah penyemprotan Granoxone 1,5 kg/ha.

Euphorbia hirta L.

Nama ilmiah : Euphorbia hirta L. Nama umum : Hairy spunge Nama lokal : Kirinyuh, nanangkaan Familia : Euphorbiaceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar tunggang, besar dan dalam. Batang : pada batang, tegak, dengan tinggi sekitar 0,1-0,6 m dan berbulu pada ujungnya, bercabang bila semakin dekat dengan pangkal.

Daun : daun yang ada memanjang dengan pangkal miring dan pinggir bergerigi, pada bagian sisi bawah berbulu, panjang 0,5-5 cm. Bunga : bunga yang terdapat pada tanaman ini berkumpul menjadi karangan bunga yang pendek. Buah : buahnya berbentuk kapsul dengan tiap-tiap bunga terdiri-dari tiga kapsul. Habitat : tempat hidup tanaman ini adalah tegalan, tanah berpasir dan tanah pertanian diketinggian 1-1400 m dpl. Perbanyakan : perbanyakan dilakukan secara generatif dengan biji. Pengendalian : pengendalian dilakukan secara mekanik dengan cara dicabut dan secara kimiawi dengan menggunakan 2,5 lb MSMA + 5 lb Sodium Chlorate dalam 4 gallon air dengan penyemprotan dilakukan setiap lima minggu.

Digtaria segitera R.B.S

Nama ilmiah : Digtaria segitera R.B.S Nama umum : Common crabgrass Nama local : Jampang piit Familia : Poaceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar tunggang Batang : batangnya menjalar dan tegakpada ujung batang Daun : pada daun berbentuk garis, ujungnya runcing dan permukaan berambut. Bunga : bunga memiliki bulir menjari, anak bulir berpasangan dua-dua. Buah : majemuk dengan jumlah banyak. Habitat : tumbuhh pada tempat terbuka atau agak ternanung hingga ketinggian 900m. sering ditemukan sebagai gulma pada tanaman karet, kopi, dan kakao. Perbanyakan : melalui biji, anakan dan stek batang. Pengendalian : secara kimiawi dengan Agil 100 ES propakuai zafop 100 g/l. Amexone 500 F ametrin 500 g/l.

Eragrotis tenella (L) Beaur.ex. R & S.

Nama ilmiah : Eragrotis tenella (L) Beaur.ex. R & S. Nama umum : Japanese baegrass Nama local : Rumput minyak Familia : Poaceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar serabut. (radix adventicia), tumbuh dan keluar dari buku dalam rhizome. Bentuk akar akar relative lama. Batang : batang pada tanamn ini kecil, berkelompok, tumbuh dengan kuat, tinggi mencapai 5-60 cm.batang bulat berbuku-buku, permukaan licin dan mengkilap, agak keras, buku hanya sedikit, dari buku pada batang keluar tunas baru. Daun : lembaran daun linier, menyempit dengan bagian pangkal melebar dan ujung meruncing, permukaan atas berbulu, berwarna hijau.

linearis, tulang daun sejajar (rectinervis), margo integer (tepi daun rata), ujungnya meruncing, terdiri dari lamina dan vagina. Pada permukaan pelepah daun terdapat buku-buku halus yang berupa trichomata atau phallus, monomorfiles, ukuran tiap daun berbeda Bunga : bunga inflorescentia (majemuk), biseksual, tangkai bunga (pedunculus) berbentuk silinder, keluar pada akhir perkembangan batang Buah : buahnya mejemuk, jumlahnya relative banyak Habitat : tempat hidupnya teresterial weed, diantara batuan, pada lahan tidur. Perbanyakan : perbanyakan yang dilakukan dengan biji. Pengendalian : secara mekanis dengan cara dicabut dan secara kimiawi dengan menggunakan herbisida Paraquat ditanbah spuron. secara kimiawi dengan CAragard 50 wp, Becopan 80 wp, Gramevin 85 wp, Gamoxone, Paracol, Rilof H 500 EC.

Mimosa pudica L.

Nama ilmiah : Mimosa pudica L. Nama umum : Sensitive Plant Nama local : Putri malu Familia : Mimosaceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar tunggang.

Batang : batang tumbuh merayap tersebar di atas tanah, miring atau tegak, tingginya 30-150 cm, ditumbuhi bulu-bulu agak panjang dan duri keras yang membungkuk, warnanya hijau bercorak ungu, keras/kuat dan bercabang banyak. Daun : daunnya menyirip dan berganda, daun akan menguncup pada waktu petang atau tersentuh. Bunga : bunga majemuk berbentuk bongkol dan warnanya merah jambu. Buah : tidak ada. Habitat : tempat hidupnya di daerah ketinggian 1000 m dpl, pada lahanlahan tidur. Perbanyakan : perbanyakan dilakukan secara generatif dengan biji. Pengendalian : secara mekanik dengan cara mencabut dan secara kimiawi dengan menggunakan herbisida.

Mimosa invisa Maert ex colla

Nama ilmiah : Mimosa invisa Maert ex colla Nama umum : Touch-Me-Not Nama local : Putri malu Familia : Leguminoceae

Deskripsi : Akar : Serabut. Batang : Berbentuk silindris, berbulu banyak dan terdapat duri. Dapat mencapai ketinggian sampai 1,5 m. Termasuk tanaman tahunan (perennial). Daun : Sangat sensitif oleh sentuhan, merupakan daun majemuk (folium compositium). Bunga : Aktinomorphik, poligamus. Buah : Tidak ada. Habitat : Majemuk, berupa polong yang lonjong, bila sudah tua akan rontok dan biji akan keluar. Perbanyakan : Generatif dengan biji. Pengendalian : Dengan penyemprotan 1,1 kg MSMA + 0,45 kg 2,4-D + 2,2 kg Sodium klorat + 0,61 Surfactant pada 182 liter air dengan jangka waktu 5 minggu.

Eupatorium odoratum L

Nama ilmiah : Eupatorium odoratum L. Nama umum : Slam weed Nama local : Kirinyuh Familia : Asteraceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar tunggang, (radix primaria), besar, dalam, jenisnya mudah diidentifikasi. Batang : batangnya kekuning-kuningan, tinggi mencapai 1 m, tunas dapat keluar dari buku. batang tua semi kayu tinggi 3-7 m, panjang dari batang herbaceous, permukaan agar karena terdapat phallus atau (rambuthalus),berbukubuku,bercabang,bentukbulat/silinder mampu mencapai 1 m lebih. Daun : daunnya menjari, warna hijau tua dan ujung daun meruncing. bersebrangan, margo serratus akuminatus, hiaju tua, hanya

memiliki lamina dan petiole yang panjangnya 1 cm/lebih. Ujung daun daun meruncing panjangnya 6-12 cm, lebar 3-7 cm. permukaan daun agak halus, pada permukaan lamina terdapat phallus atau thrichomata, monomorfiks. Bunga : memiliki bunga majemuk. menyebar diujung batang, terdiri dari 10-35 bunga, bunga terluar mekar lebih dulu, brachtea 1 cm, diameter 3 cm. Buah : buahnya Linearis, majemuk, warna coklat/hitam, dengan rambut kaku yang pendek dengan sudut-sudutnya, jumlahnya relative banyak Habitat : tempat hidup berada didaerah kering cukup air. Perbanyakan : perbanyakan dilakukan secaraa generatif, dengan biji dan dengan vegetatif dengan stek. Pengendalian : pengendalian dilakukan secara mekanik dan secara kimia dengan herbisida Fernimine 50. Polygala paniculata ( L )

Nama ilmiah : Polygala paniculata ( L ) Nama umum : Polygala variabilis Hassk Nama local : akar wangi Familia : Plyalaceae

Deskripsi :

Akar : memiliki akar tunggang. Batang : Batang tegak silinder, bercabang, kerang, berbuku-buku. Daun : daun tersusun helix, lanccolatus, tulang daun menyirip (penninervis). Bunga : Bunga kecil (putih), inseksual, interminal dan axilaris. Buah : memiliki buah majemuk Habitat : tempat tumbuhnya di tempat yang basah, bukan daerah kering, cukup cahaya matahari, di tempat teduh, di padang rumput, di pinggir jalan, tanah perkebunan, lahan teh, tanah lapang. Perbanyakan : dilakukan secara generatif dengan biji. Pengendalian : pengendalian dilaakukan secara manual.

Sida rhombifolia ( L

Nama ilmiah : Sida rhombifolia ( L ) Nama umum : Arrowleas, Shakes tongue Nama local : Sidaguri ( I ) Sidagori ( J,S ) Familia : Malvaceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar tunggang. Batang : batangnya tegak dan berkayu, dapat tumbuh meninggi berupa Semak. Daun : daunnya lebar, berbentuk belah ketupat atau bulat panjang, tepi daun bergerigi. Bunga : bunganya berupa tunggal berwarna kuning pucat. Habitat : tumbuh ditempat terbuka atau agak ternaung hingga 1400m. Menjadi gulma diperkebunan kakao, kopi dan karet. Biasanya tumbuh ditempat relatif terbuka, tidak mengelompok dan susah dicabut. Perbanyakan : melalui biji. Pengendalian : secara kimiawi, dengan Agroxone 4 Kalium MCPA 400 g/l.

Marsilea crenata Persl Cyperus cyperoides ( L ) OK

Nama ilmiah : Cyperus cyperoides ( L ) OK Nama umum : Pako (Niue);Tuise(Samoa);Pako-pako (Tonga) Nama local : Teki ijem Familia : Cyperaceae

Deskripsi : Akar : Serabut Batang : Bentuk persegitiga, lurus dan tegak, tinggi dapat mencapai 20 75 cm, dengan diameter 1 3 mm. Pada bagian bawah terdapat stolon yang merupakan perpanjangan dari mata tunas pada pangkal batang, berwarna hijau dan licin.

Daun : Berbentuk lanset dan mempunyai pelepah, panjang daun 10 20 cm, dengan lebar 3 6 mm. Bentuk daun makin ke ujung makin runcing, licin, berwarna hijau. Bunga : Terminalis, dimana bunga muncul pada ujung batang, bentuk sederhana, spikelet silindris, dan disekelilingnya terdapat daun kecil yang mengitari bunga, panjang 10 12 cm, spikelet sangat padat , menyebar pada sudut 90 derajat terhadap rachis, lanceolate, dengan panjang spikelet 2 4 cm dan lebar 6 10 mm, berwarna hijau kecoklatan. Habitat : Pada tempat yang terbuka maupun pada tempat teduh, terdapat pada tempat-tempat seperti padang rumput, hutan skunder, hutan yang telah lama dibuka, pinggir jalan, semak belukar, tepi sungai, perkebunan kelepa. Dapat tumbuh pada ketinggian tanah dari 0 2000 mdpl. Perbanyakan : Biji dan stolon/tunas Pengendalian : Dengan Paraquat untuk tanaman yang masih muda, pada tanaman yang telah dewasa sudah kebal. Amitrole dapat mengendalikan tanaman dewasa, tetapi harus dilakukan secara ulang ulang. MSMA sangat dianjurkan untuk dipergunakan.

Imperata cylindrical (L) Beaur

Nama ilmiah : Imperata cylindrica (L) Beaur.

Nama umum : Cogongrass Nama lokal : Alang-alang, eurih (sunda), reja (sulawesi), lalang (jawa), kesut luo (NTT), weljo (maluku), halalang (Kalimantan). Familia : Gramineae

Deskripsi : Akar : tanaman ini mempunyai akar serabut / adventicia, dapat tumbuh vertical hingga 100 cm atau lebih. Batang : memiliki batang tegak, silindris, dengan ketinggian mencapai 60100 cm. Berbuku-buku 1 4 cm, merupakan tunas yang merayap. Daun : daunnya agak tegak, pelepah daun lembut, tulang daun utama berwarna keputih-putihan, daun atasnya lebih pendek dan ligulanya pun pendek. Bunga : bunganya berwarna putih berbentuk bulu-bulu halus dengan panjang antara 15-25 cm, berbunga pada musim panas. Habitat : tempat hidup tanaman ini di padang rumput, merupakan gulma di lahan pertanian, di pinggir-pinggir jalan raya. Perbanyakan : perbanyakan yang dapat terjadi secara vegetatif dengan rhizoma dan generatif, biji. Pengendalian : pengendalian yang dilakukan menggunakan cara preventif : dengan cara penyiangan sampai keakar-akarnya. juga dapat dilakukan secara kimiawi, campuran 7 lb Dalapon + 1 pt surfactant dalam 80 galon air, yang diberikan dua kali dengan interval 4 minggu, populasi yang

tidak terlalu banyak dapat dibersihkan dengan minyak ilalang atau dalapan 10 lb per are.

Cynodon dactylon (L) Pers

Nama ilmiah : Cynodon dactylon (L) Pers. Nama umum : Bermuda grass, Carpet grass, Couch grass Nama local : Jukut kakawatan, Kakawatan (Sunda) Familia : Gramineae

Deskripsi : Akar : akar tanaman ini tumbuh pada setiap ruas stolon, merupakan simpul pada setiap stolon Batang : pada batang berbentuk langsing, sedikit pipih dengan rongga kecil. Daun : daun pada tanaman ini terdiri dari dua baris, berlilin, pinggir kasar dan ujung runcing, lidah pendek dan helaian daun berbentuk garis, ukuran helaian daun 2,5-5 x 0,75 cm, pertulangan daun sejajar, menghadap ke satu sisi, saling menutupi satu dengan yang lain. Bunga : berbunga ganda terdiri dari dua sampai beberapa cabang, anak bulir berwarna putih lembayung, terdiri dari tiga benang sari dan

dua tangkai putik. Habitat : tempat hidup pada tanaman ini adalah tumbuhan yang ada di tempat terbuka/terlindung, terkena cahaya matahari, kering, lapangan basah, tanah keras, tanah kosong dan di sisi jalan pada semua daerah yang bermusim kemarau dan bermatahari cerah. Perbanyakan : perbanyakan yang dapat terjadi antara lain secara vegetatif dengan stolon maupun dengan biji. Pengendalian :pengendalian yang dilakukan dapat secara kimiawi dengan menggunakan 2,5 lb MSMA ditambah 2,5 lb Dalapon pada 40 galon air, kemudian disemprotkan dengan interval waktu lima minggu.

Portulaca oleracea (L)

Nama ilmiah : Portulaca oleracea (L) Nama umum : Common pursiane, Portulak, Verdolaya Nama lokal : Gelang Familia : Portulaceae

Deskripsi : Akar : Tunggang. Batang : Banyak cabangnya, banyak mengandung air dan berdaging, warnanya merah kecoklatan Daun : Letaknya berseberangan dengan panjang 0,5 5 cm dan lebarnya

0,3 3 cm. Bunga : Menyendiri di bagian poros atau bergerombol pada pangkal batang. Diameter bunga sekitar 2 - 9 mm. Kelopak bunga berwarna kuning. Sepalnya bersayap. Buah : diselubungi oleh kapsul/penutup dengan sejumlah besar biji hitam dengan diameter 0,5 mm. Gulma spesies ini menyebar luas dalam bentuk type ekologi / berdasarkan lingkungan. Yang mana mengenal perbedaan dari masing masing spesies dengan pertumbuhan dan warna mereka yang berbeda satu sama lainnya Habitat : Biasanya gulma ini dapart tumbuh pada tempat/tanah yang memiliki cukup air dan mineral atau dengan kata lain subur. Perbanyakan : Merupakan tanaman semusim ( annual ) dengan perbanyakan melalui biji. Pada lahan basah perbanyakan dengan stek batang sedang dipelajari. Pengendalian : Secara mekanik yaitu dengan pencabutan dan pembabatan, secara kimia dengan MCPA, diroset, enzabon, paraquat pada awal fase perbanyakan.

Eichhornia crassipens (Mart) Solms

Nama ilmiah : Eichhornia crassipens (Mart) Solms. Nama umum : Oval leaved pond weed Nama lokal : Eceng gondok

Familia : Pontederiaceae

Deskripsi : Akar : mempunyai akar serabut, berimpang pendek, tumbuh tegak. Daun : pada daun, saat masih muda daun berbentuk panjang dan sempit, setelah tua akan berbentuk bulat panjang dengan bagian pangkal seperti jantung, panjang 2-12,5 cm dan lebar 0,5-10 cm. Batang : batang berupa tangkai daun, tebal dan memiliki rongga-rongga udara yang berdinding tipis. Bunga : bunga pada tanaman ini berjumlah 3-25, terbuka secara serempak, panjang hiasan bunga 11-15 mm, panjang tangkai bunga 4-25 mm. Buah : buahnya berdiameter 1 cm. Habitat : tempat tumbuh sawah dan rawa-rawa. Perbanyakan : perbanyakan dilakukan secara generatif dengan biji dan secara vegetatif dengan anakan. Pengendalian : secara mekanis / fisik dengan cara pencabutan dan secara kimia dengan menggunakan herbisida.

Nama ilmiah : Marsilea crenata Persl. Nama umum : Clover fern Nama lokal : Semanggi Familia : Marsileaceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar serabut. Batang : batangnya ramping dan menjalar. Daun : pada daun, berbagi berbilang 4, bentuk anak daun seperti segitiga terbalik, di bagian pangkal menyempit. Panjang 10-20 mm, dengan permukaan licin tidak berbulu-bulu. Tangkai daun tegak, tinggi kurang lebih 5-20 cm. Bunga : bunga tertutup oleh bulu-bulu yang berwarna coklat bila masih muda, dengan panjang 3-4 mm. bentuk hamper bulat, berkelompok dan terdapat dekat pangkal tangkai daun. Habitat : tempat hidupnya di kolam-kolam, paya-paya, tanah-tanah berlumpur yang tergenang air, dan biasanya segera menghilang apabila kolam-kolam atau Lumpur menjadi kering. Perbanyakan : perbanyakan yang terjadi dengan spora.

Pengendalian : pengendalian yang dilakukan, diquat 2-3 kg/ha, gramuxeae s 0,75-1,5 kg/ha, jika ada ikan, dan paraquat 0,5-1 kg/ha bila ada ikan.

Salvinia natans ALL.

Nama ilmiah : Salvinia natans ALL. Nama umum : Water ferns, Kariba weed Nama lokal : Kayambang Familia : Salviniaceae

Deskripsi : Akar : akarnya berwarna coklat menggantung dalam air sebagai penahan keseimbangan, pembentuk sporokarp.

Batang : pada tanaman ini batangnya tumbuh mendatar (apical buds dan lateral buds). Bercabang kecil, merupakan penghubung antar induk dengan anakan. Daun : memiliki daun berbulu/berambut membentuk lingkaran/karangan, pangkal daun melekuk seperti jantung terdiri dari 3 helai. Bunga : bunganya menyerupai bentuk kacang, terkumpul 2-5 buah berwarna putih/kering, terdapat pada kaki daun, mudah lepas dan berambut jarang. Habitat : tempat hidup tanaman ini aquatic weed, di sawah atau di kolam, hidup di ketinggian 5-1000 m di atas permukaan laut. Perbanyakan : perbanyakan dapat dilakukan secara vegetatif, terjadi pada saat terputusnya tunas-tunas lateral yang terpisah dari induknya dan menjadi tumbuhan baru. Pengendalian : pengendalian yang sering dilakukan adalah sanitasi lingkungan, penggunaan herbisida, paraquat 0,5 kg/ha, gramuxese 0,75-1,5 kg/ha.

Alternanthera philoxeroides (Mast) Griseb

Nama ilmiah : Alternanthera philoxeroides (Mast) Griseb Nama umum : Aligator weed Nama lokal : Kremah air Familia : Amaranthaceae

Deskripsi : Akar : tanaman ini merupakan tumbuhan tahunan, bagian pangkal tumbuh menjalar atau merapung sedang bagian ujung tumbuh tegak, panjang 50-100 cm. Batang : pada batang, berongga, agak lunak warna hijau kemerah-merahan Daun : daun panjangnya 10 cm, tepi daun rata, umumnya berbulu-bulu halus. Bunga : karangan bunga berbentuk bongkol, terdapat di ketiak dan tunggal. Mempunyai tangkai dengan panjang 1-5 cm. perhiasan bunga berwarna putih terang, tidak berbulu-bulu, panjang 4-7 mm. Habitat : tempat hidup di sawah-sawah, di air yang berarus tenang. Perbanyakan : secara generatif Pengendalian : menggunakan gramoxone, para-ccl.

Myriophyllum brasiliense Cambess

Nama ilmiah : Myriophyllum brasiliense Cambess. Nama umum : Parrots Feather, Brasilian Milfoil. Nama lokal : Kiparis Familia : Haloragaceae

Deskripsi : Akar : Serabut, akar paku ( akar adventif). Batang : Lunak, berbentuk silindris, memiliki banyak percabangan pada setiap segmen-segmen batangnya. Panjang batang dapat mencapai 30 n- 70 cm. Batang dapat tumbuh menjulang dari atas permukaan air tempat mengapungnya. Daun : Setiap lingkaran segmen pada batang akan terdapat 5 kelompok yang kesumuanya mirip dengan panjang daun 2 5 cm, pada tiaptiap tangkai daun ditumbuhi oleh daun-daun rambut sebanyak 10

25 buah. Daun-daun rambut tersebut berwarna hijau terang dan kaku. Bunga : Berwarna putih, merupakan bunga unisexualis, bunga tidak begitu jelas keliatan, karena ditutupi oleh daun-daun kecil. Ukuran bunga kirakira 1,5 2 mm, memiliki 2-4 sepal, 4 petal, 8 stamen, 4 stigma. Berbentuk bracteolus/bentuk kawat. Buah subglobe, panjang 2 3 mm, berisi biji-biji kecil. Habitat : pada air yang jernih, seperti danau air tawar, kolam, saluransaluran air, dapat berfluktuasi dengan permukaan air yang sangat moderat. Dapat tumbuh pada kedalaman air hingga 1,5 m, secara mengapung di atas permukaan air. Dapat tumbuh pada ketinggian 450 1400 m dpl. Perbanyakan : Biji dan fragmen batang, potongan-potongan batang yang terbawa arus air akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Pengendalian : Dilakukan dengan cara, sebagai berikut : Manual : Mengangkut dan membuang ketepi daratan Biologi : Menggunakan musuh alami berupa serangga hama seperti : Elodea Canadensis, Lysathia flavipes (Boheman), Listronotus marginicollis (Hustache), Lysathia ludoviciana (Fall.), Argyrotaenia ivana (Fernald) and Choristoneura parallela (Robison), Parapoynx allionealis (Walker), semua serangga ini merupakan hama penggerek pada KI Paris. Penggunaan penyakit berupa cendawan : Pythium carolinianum Kimia : Penyemprotan herbisida seperti 2,4-D (4,4 8,9 kg/ha), Diquat, Tembaga complex, garam Endothall Dipotassium, dan

Glyphosate. Periode pengendalian dilakukan selama 12 bulan dengan cara menyemprotkan pada daun, Keberhasilan dengan cara ini dapat mencapai 95 %.

Lemna perpusilla Torr

Nama ilmiah : Lemna perpusilla Torr. Nama umum : Minute Duckweed Nama lokal : Gulma itik Familia : Araceae

Deskripsi : Akar : Setiap individu memiliki satu akar, ujung akar diliputi oleh selaput pelindung dengan 2 tambahan seperti sayap pada sampingnya. Batang : Berupa thallus tanpa phloem berisi sel cairan lem. Daun : Biasanya berjumlah ganjil, satu atau tiga helai setiap individunya, daun berwarna hijau cerah. Bentuk obovate yang berbentuk lonjong, tidak setangkup (miring secara menyamping membengkok) pada akhir fundamental., memiliki 3 pembuluh yang tersamar. Mesophyll tidak sesuai, thallus berisi sel lem yang cair. Pembuluh vena daun kecil ukuran 2-3,5 mm. Bunga : Berbentuk cawan/piala seperti selaput (membuka pada satu sisi), susunan bunga mengelompok 2 3 kelompok. Mempunyai benang sari 1 buah, kepala putik dehiscing secara melintang, atau membujur, bisporangiate, atau tetrasporangiate. Habitat : Air bersih, kolam, rawa, dan arus yang tenang.

Perbanyakan : Jenis reproduktif dengan penyerbukan, menghasilkan spora. Pada umumnya monoceous atau jarang Dioeceous. Pengendalian : Secara manual dengan tangan.

Lantana camara L.

Nama ilmiah : Lantana camara L. Nama umum : Terestrial weed Nama local : Saliara Familia : Verbenaceae

Deskripsi : Akar : mempunyai akar serabut. Batang : batang pada tanaman ini perdu, bentuk batang segi empat, batang berbentuk silinder, dari ruas-ruas tertentu tumbuh cabang dan daun, berwarna hijau dan berduri keras. Daun : daunnya berbentuk bulat telur berwarna hijau tua dan bila diremas mengeluarkan bau keras yang khas.

Bunga : pada bunga, berwarna merah kekuningan. berbentuk terompet memanjang, panjang arah ventral (diameter kelopaknya) kurang lebih 2 mm, panjang bunga arah lateral 4 mm. Buah : buah majemuk. banyak dijumpai di daerah perkebunan, dapat mencapai daerah dengan ketinggian 1700 m dpl. Habitat : tempat hidupnya terdapat di hutan sekunder, di semak-semak dan di padang rumput. Perbanyakan : perbanyakan yang dilakukan yaitu secara generatif. dengan biji. Pengendalian : pengendalian yang dilakukan secara mekanis dengan cara dicabut sampai ke akar dan secara kimiawi dengan cara menggunakan herbisida. Cara biologi digunakan naungan, karena spesies ini tidak tahan terhadap naungan.

Cleome nufidospora D.C

Nama ilmiah : Cleome nufidospora D.C Nama umum : Yellow cleome Nama local : Maman

Familia : Capparidaceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar tunggang. Batang : batang tidak berbuku-buku. Daun : pada daun bertulang menyirip (penni nervis), tiap petiole terdiri dari 3 daun. Bunga : bunga pada tanaman ini umumnya keluar dari axile daun lebih ke atas. Bunga tunggal berwarna kuning, tangkai panjang dengan stamen banyak dan pendek. Buah : buah pada tanaman ini berupa polong (capsula) Habitat : tempat hidupnya berada daerah Asia tropic, lahan pertanian. Perbanyakan : perbanyakan yang dilakukan secara generatif dengan biji. Pengendalian : secara kimiawi, yaitu 2,5 lb MSMA + 1 lb 2,4 D dalam 40 galon air, diberikan setiap 5 minggu.

Digtaria segitera R.B.S

Nama ilmiah : Digtaria segitera R.B.S Nama umum : Common crabgrass Nama local : Jampang piit Familia : Poaceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar tunggang Batang : batangnya menjalar dan tegakpada ujung batang Daun : pada daun berbentuk garis, ujungnya runcing dan permukaan berambut. Bunga : bunga memiliki bulir menjari, anak bulir berpasangan dua-dua. Buah : majemuk dengan jumlah banyak. Habitat : tumbuhh pada tempat terbuka atau agak ternanung hingga ketinggian 900m. sering ditemukan sebagai gulma pada tanaman karet, kopi, dan kakao. Perbanyakan : melalui biji, anakan dan stek batang. Pengendalian : secara kimiawi dengan Agil 100 ES propakuai zafop 100 g/l. Amexone 500 F ametrin 500 g/l.

Porophylum ruderale ( jara ) Cass

Nama ilmiah : Porophylum ruderale ( jara ) Cass Nama umum : Nama local : Sengit buah ngora Familia : Asteraceae (Compositeae)

Deskripsi : Akar : Tunggal Batang : Lurus, berbentuk silindris, mempunyai banyak cabang pada bagian atasnya, kaku, warna hijau pada batang yang masih muda dan ungu

kemerah-merahan pada batang yang telah tua, sedikit mengandung kayu, berbau harum, panjang 30 200 cm. Daun : Sederhana, berbentuk sekrup yang beralur, glabrous, glabcous, lonjong atau setengah lonjong, panjang 1 7 cm, dan lebar 0,5 2,5 cm, pada bagian terdapat petiolus sepanjang 0,5 3 cm. Tulang daun menyirip Bunga : Terminalis atau Axilaris, solitary atau 2 secara bersamaan, homogamous, 30 bunga, dengan panjang 2 2,5 mm, dan lebar 6 10 mm, pedunkulus membesar pada bagian ujung, dengan panjang 2 5 cm, involucre silindris lancip, akuminate pendek dengan membran pada garis tepi dan berwarna gelap, panjang 1,5 2 mm, mahkota bunga berbentuk pipa, kuning kehijauan dengan warna ungu kecoklatcoklatan panjang 1 1,5 cm. Achenes linier, berbulu dengan panjang 6 8 mm, 1 seriate, putih kotor, panjang 7 10 mm. Habitat : Pada tempat terbuka maupun tempat teduh, dalam kondisi kering, lembab, tercuci, pinggir jalan, perkebunan, padang rumput. Perbanyakan : Biji berupa achenes Pengendalian : 2,4-D atau Paraquat, dicampur dengan Napropamide atau Diuron.

Thinbergia alata Sims

Nama ilmiah : Thinbergia alata Sims Nama umum : Black eye Susan vine,Clock vine Nama local : Patuk manuk Familia : Acanthaceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar tunggang.

Batang : pada batang tumbuh berupa herba bercabang banyak, hidup cukup lama, panjang 1-4 m. Daun : tangkai daun 3-6 cm. Helai daun bulat telur pada tangkal seperti anak panah dan ujung nya cukup tumpul, bertepi daun rata atau bergerigi lebar, kedua sisinya berambut, 3,5 1,5 x 2,5-11 cm. Bunga : tangkai bunga 2-6,5 cm. Daun pelindung bulat telur pada pangkal kelopak. Dengan pangkal bentuk jantung dan ujung runcing tidak gugur, panjang 1,5-2 cm. Pada kelopak terdapat rambut biasa dan terlanjur yang bertangkai. Mahota bunga tingginya 1,5-2cm., pada pangkalnya melebar dengan memdadak. Pinggiran berdiameter 3-4 cm, taju-tajunya bulat telur terbalik bebentuk basi. Benang sari tetancap pada pangkal dari bagian yang melebar. Tonjolan dasar bunga bentuk cinean. Kepala putik bentuk corong, berbutir 2. Habitat : didaerah dengan musim kemarau tidak tegas, dan daerah pada ketinggian 1-1.300 m Perbanyakan : dengan biji. Pengendalian : Afalon 50 NP, Lenuron 50 %, Agroxone 4 Kalium MCPA 400 g/l sebagai herbisida purna tumbuh. Bias juga dilakukan pembakaran.

Nama ilmiah : Setaria Palmifolia ( Koen ) Staps Nama umum : Sawahan Nama local : Palmagras, Broadleaved, Brisllegras Familia : Poaceae

Deskripsi : Akar : memiliki akar serabut. Batang : tumbuh menjalar atau menanjak hingga 100 cm. Daun : daun beberntuk lanset, permukaannya berbulu dan pinggir nya kasar. Bunga : berbentuk malai, padat, panjang 5-25 cm. Habitat : tumbuh dari tempat yang terlindung sampai agak terbuka. Sering menjadi gulma dorman diperkebunan kopi, kakao dan karet. Perbanyakan : anakan dari tempat yang terlindung sampai agak terbuka. Pengendalian : secara kimiawi dengan pemberian Assault 100 AS amazapir 100 g/l, Girdamn 300/100 AS iso Proplamina glisofat 300 g/l 2,4 D amina 100 g/l.

Elaphontorus spicatus Aute

Nama ilmiah : spathulatum ), baris lamina memanjang menuruti tangkai daun, berlekuk tdak teratur / tidk berlekuk Bunga : Pada bunga daun pembalut dari tongkol berjumlah tiga helai yang paling luar jauh lebih pendek. Buah : Berbentuk buah longkah Habitat : biasanya tumbuh pada daerah dengan ketinggian 1200 dpl, tepi jalan Perbanyakan : Secara generatif dengan biji. Pengendalian : Penyemprotan dengan herbisida Gramoxone dengan dosi 1,5 kg/ha.Elaphontorus spicatus Aute Nama umum : Olifantspoot Nama local : Kaki gajah Familia : Compositae

Deskripsi : Akar : Berbentuk tombak Batang : Bulat kaku, keras, lurus dan sangat liat. Tinggi batang sekitar 10

20 cm. Batang tumbuh tegak dan mencoclok warna hiaju tua. Daun : Bentuk daun emmanjang hingga bulat telur terbalik ( folium

You might also like