You are on page 1of 5

HIGIENE DAN SANITASI

01:31 | Label: HAIGIENE DAN SANITASI HIGIENE DAN SANITASI A. Higiene 1. Definisi higiene a. Definisi secara umum Kata higiene berasal dari bahasa yunani yang artinya ilmu untuk membentuk dan menjaga kesehatan (Streeth, J.A. and Southgate,H.A, 1986). Dalam sejarah yunani, higiene berasal dari nama seorang dewi yaitu Hygea (dewi pencegah penyakit). Pengertian higiene ada beberapa,yang intinya sama yaitu : 1) Menurut Brownell, higiene adalah bagaimana caranya orang memelihara dan melindungi kesehatan. 2) Menurut Gosh, higiene adalah suatu ilmu kesehatan yang mencakup seluruh factor yang membantu/mendorong adanya kehidupan yang sehat baik perorangan maupun melalui masyarakat 3) Higiene adalah ilmu yang mengajarkan cara-cara untuk mempertahankan kesehatan jasmani, rohani dan sosial untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan pengertian higiene adalah suatu usaha kegiatan pencegahan yang menitikberatkan usahanya pada kegiatan-kegiatan yang mendukung kebersihan, kesehatan, dan keselamatan jasmani maupun rohani manusia dan juga lingkungan hidup sekitarnya. b. Definisi higiene laboratorium Higiene laboratorium adalah suatu usaha kegiatan yang dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan di dalam laboratorium, agar suatu laboratorium layak digunakan untuk kegiatan pemeriksaan, penelitian atau kegiatan lainnya sehingga tidak mempengaruhi aktifitas tenaga kerja maupun hasil penelitian yang dilakukan di dalamnya. 2.Ruang lingkup higiene a.Higiene personal 1) Definisi higiene personal Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri dangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan , sosial, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan. Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Personal Higiene berasal dari bahasa yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan higiene berarti sehat jadi higiene personal adalah suatu usaha perawatan diri untuk memelihara dan mempertahankan kesehatan diri seseorang baik untuk kesehatan fisik maupun psikis.

2) Tindakan higiene personal di laboratorium Contoh tindakan higiene personal dilaboratorium : a) Menggunakan alat pelindung diri ( APD ) saat melakukan penelitian, contohnya : sarung tangan, masker, jas laboratorium, alas kaki tertutup, dll b) Tidak makan atau minum di dalam laboratorium c) Tidak meletakkan zat-zat berbahaya di sembarang tempat d) Tidak memegang alat yang menggunakan arus listrik saat tangan basah e) Mencuci tangan dan menggunakan antiseptik sesering mungkin,setelah bekerja dan sebelum makan. f) Mensterilkan ohse atau alat-alat yang digunakan setelah selesai bekerja. g) Tidak memakai perhiasan atau melepas perhiasan karena akan menimbulkan kontaminasi mikrobiologis secara tidak langsung atau kontaminasi fisik. 3)Tujuan personal higiene a) Meningkatkan derajat kesehatan seseorang b) Memelihara kebersihan diri seseorang c) Memperbaiki higiene personal yang kurang d) Mencegah penyakit b.Higiene umum 1) Definisi higiene umum Higiene umum adalah Usaha kesehatan pencegahan yang menitikberatkan pada usaha kesehatan perorangan di lingkungan umum, seperti di pasar atau supermarket, lingkungan kerja(kantor, rumah sakit, dan laboratorium). 2) Tindakan higiene umum di laboratorium a) Dilarang merokok (1) Rokok dapat bereaksi dengan bahan kimia yang mudah terbakar (2) Rokok dapat terkontaminasi mikroba yang terdapat dalam sampel pemeriksaan (3) Mengganggu kenyamanan pasien maupun petugas laboratorium lainnya. b) Setelah melakukan pemeriksaan, meja praktikum dibersihkan menggunakan desinfektan (kreolin),peralatan disterilkan. c) Menggunakan inkas ketika melakukan pemeriksaan bakteriologi, agar mencegah percikan dorplet. d) Meletakan sampel pada tempatnya, sehingga tidak membahayakan petugas laboratorim yang lainnya. e) Menyimpan reagen-reagen yang berpotensi bahaya bagi kesehatan maupun keamanan laboratorium pada tempatnya. B. Sanitasi 1.Definisi Sanitasi a.Definisi sanitasi secara umum Definisi sanitasi menurut beberapa ahli, yaitu: 1) Menurut Dr.Azrul Azwar. MPH, sanitasi adalah cara pengawasan masyarakat yang menitikberatkan kepada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.

2) Menurut Hopkins, sanitasi adalah cara pengawasan terhadap factor-faktor lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap lingkungan. 3) Menurut Ehler dan Steel (1958) sanitasi adalah usaha pencegahan Penyakit, dengan cara menghilangkan atau mengawasi faktor-faktor lingkungan yang merupakan perantara pemindahan penyakit. 4) Sedangkan batasan WHO, yang dimaksud dengan sanitasi lingkungan adalah usaha pengawasan terhadap lingkungan fisik manusia yang dapat atau mungkin dapat memberikan akibat yang merugikan kesehatan jasmani, dan kelangsungan hidupya. Dari beberapa pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sanitasi adalah usaha pecegahan penyakit yang menitikberatkan kegiatannya pada usahausaha kesehatan lingkungan hidup. b.Definisi sanitasi laboratorium Usaha pencegahan atau pengawasan terhadap lingkungan laboratorium yang mungkin dapat memberikan akibat yang merugikan kesehatan jasmani dan kelangsungan hidupnya. 2. Ruang lingkup sanitasi a.Sanitasi air 1) Definisi sanitasi air Sanitasi air adalah upaya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan air dari pembuangan limbah manusia untuk menjamin terwujudnya kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan. 2) Tindakan sanitasi air di laboratorium a) Melakukan pengelolaan terhadap limbah medis terutama yang berbentuk cair agar tidak mencemari air atau lingkungan sekitar dengan cara mengelompokkannya berdasarkan potensi yang terkandung dalam limbah tersebut Contohnya: (1) Limbah infeksius Limbah dari pasien yang memiliki penyakit menular ,seperti limbah sampel typus, hepatitis, AIDS, TBC, dan penyakit menular lainnya.Maka limbah tersebut harus diseterilkan terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran pembuangan. (2) Limbah kimia Limbah dari bahan-bahan kimia yang berbahaya,limbah tersebut harus diolah lebih dahulu sebelum dibuang ke saluran pembuangan agar tidak membahayakan lingkungan sekitar. (3) Limbah organik dan anorganik : tingkat kandungannya dapat ditentukan dengan uji air kotor pada umumnya seperti BOD, COD, pH,mikrobiologik dan parameter yang lainnya (4) Menjaga pengelolaan dan penyediaan air bersih agar tidak terkontaminasi oleh bakteri nosocomial. (5) Limbah rumah sakit bisa mengandung bermacam-macam mikroorganisme, tergantung jenis rumah sakit, tingkat pengolahan yang dilakukan sebelum dibuang dan jenis sarana prasarana yang tersedia.

b.Sanitasi Lingkungan 1) Definisi Sanitasi Lingkungan Sanitasi lingkungan adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatan kesehatan manusia. 2) Tindakan sanitasi lingkungan Contoh lingkungan yang perlu menjadi perhatian tingkat sanitasinya oleh seorang analis kesehatan yang bertugas sebagai pelaksana/penyelia teknis operasional di laboratorium kesehatan maupun sebagai penyuluh dalam bidang laboratorium kesehatan, adalah: a) Kolam renang Kolam renang yang ideal adalah yang memenuhi syarat-syarat antara lain: (1) keamanan Faktor keamanan walaupun di luar wawasan sanitasi tetapi hal ini cukup penting untuk diperhatikan.Kolam renang seharusnya ada bagian pengamanan, salah satu tujaannya untuk memberikan pertolongan jika ada kecelakaan seperti tenggelam. (2) kebersihan Kebersihan erat sekali hubungannya dengan kesehatan,terutama faktor penularan penyakit di kolam renang.Penyakit-penyakit yang dapat ditularkan adalah semua penyakit food and water borne disease antara lain, penyakit mata,penyakit kulit, hepatitis, dan penyakit yang berhubungan dengan pencernaan (muntah berak, typhus, diare b) Supermarket/Plasa Berdirinya supermarket, berhubungan dengan kebutuhan manusia yang selalu cenderung beraneka ragam dan kemauan manusia untuk berkrja secara efisien. Fasilitas yang brhubungan dengan sanitasi dan kesehatan/kebersihan adalah: (1) WC umum (2) Tempat sampah (3) Sistem pengamanan baik tangga, tangga berjalan, dan lift serta bahaya kebakaran (4) Kebersihan/sistem drainase dari rumah makan Supermarket biasanya menjual dagangan bahan makanan.Bahan makanan tersebut ada yang segar dan ada yang diawetkan. Bahan makanan yang segar (sayur mayur,buahbuahan) harus dijaga suhunya agar tidak cepat membusuk Untuk bahan makanan yang diawetkan seperti makanan/minuman dalam kaleng atau botol harus disertakan label, label tersebul berisi: (1) Terbuat dari apa (2) Apa bahan pengawetnya (3) Kapan mulai dibuat (4) Kapan waktu kadaluarsanya Dengan informasi tersebut, maka konsumen akan lebih merasa aman.Sebab bahaya makanan dalam kaleng adalah, adanya bakteri anaerobik (Chlostridium Botulinum) yang dapat menyebabkan botulism yang mematikan. c) Tindakan sanitasi lingkungan di laboratorium (1) Melakukan pengolahan terhadap limbah laboratorium yang dapat berasal dari berbagai sumber :

(a) Bahan baku yang sudah kadaluarsa (b) Bahan habis pakai ( medium perbenihan yang tidak terpakai ) (c) Produk proses di dalam laboratorium ( misal sisa spesimen ) (d) Produk upaya penanganan limbah ( misal jarum suntik sekali pakai setelah di autoclave ) (2) Melakukan sterilisasi ruangan c.Manfaat sanitasi lingkungan Beberapa manfaat dapat kita rasakan apabila kita menjaga dan memperhatikan sanitasi di lingkungan laboratorium kesehatan , misalnya: 1) Mencegah penyakit menular. 2) Mencegah kecelakaan kerja. 3) Menghindari pencemaran. 4) Mengurangi jumlah presentase sakit di tempat kerja. 5) Lingkungan menjadi bersih, sehat dan nyaman.

You might also like