You are on page 1of 12

CorelDRAW 12

A. Pengenalan 1. CorelDRAW dan Fungsinya CorelDraw adalah program grafis dengan basis vektor atau garis. CorelDraw menggunakan dasar vektor dalam mengolah image , dimana unsur dasarnya adalah garis. Keuntungan dari vektor ini adalah gambar akan mempunyai ukuran yang relatif kecil, kemudian jika gambar dibesarkan maka gambar akan tetap terlihat solid atau utuh. Sebagai pengolah image berbasis vektor CorelDraw sangat powerfull dalam pengolahan image ilustrasi. Akan tetapi dengan perkembangan CorelDraw yang semakin pesat (Sekarang CorelDraw telah merintis X4 dengan tambahan fitur yang lebih lengkap) pengolahan

obyek bitmap dapat juga dengan mudah dimanipulasi dalam aplikasi CorelDraw, bahkan filter - filter efek khusus pengolah bitmap telah disertakan dalam fungsi tersendiri. Secara umum fungsi CorelDraw adalah: -Membuat gambar (kartun, ilustrasi, logo dll.) -Membuat layout sederhana (panflet, poster dan leaflet)

2. Penggunaan Mouse a. Klik kiri berguna untuk c. Scoll berfungsi sebagai

memulai pengeditan, pewarnaan bidang (Fill) b. Klik kanan berfungsi untuk garis ( line ),

zoom, dan navigator

pewarnaan penggandaan

(Copy ) cepat

3. Bekerja di CorelDRAW
Title Bar Menu Bar Standard Tool Bar Property Bar

Ruler Tool Box Printable area Docker Scroll Bar Color Pallete

Guideline

Status page Status Bar

- Title Bar Memberi informasi tentang nama file dan aplikasi yang sedang dibuka. Pada ujung pojok kanan atas terdapat tombol Maximize Button untuk membuat tampilan CoreDraw satu layar penuh, Minimize button untuk meletakkan program pada Taskbar menu, sedangkan Close button untuk mengakhiri program. - Menu Bar Menu Bar adalah barisan menu yang terdiri dari File, Edit, Layout, Type, Element, Utilities, View, Window dan Help. Semua perintah-perintah terdapat pada menu menu tersebut. - Standard Tool Bar Perintah - perintah yang sering digunakan dapat juga diakses melalui Standard Tool Bar. Pada Standard Tool Bar terdapat icon - icon perintah yang sering kita gunakan, misalnya untuk membuat file baru, membuka file, menyimpan, mencetak dan

sebagainya. Hanya dengan klik sekali pada icon yang dimaksud maka perintah akan langsung dijalankan oleh CorelDraw. - Property Bar Property Bar merupakan baris perintah yang unik, karena tampilannya akan selalu berubah dan perintah-perintah yang ada didalamnya akan menyesuaikan dengan icon yang sedang aktif pada tool Box. Misalnya tool Box sedang aktif pada Zoom Tool, maka akan memunculkan property dari Zoom tool, demikian juga dengan tooltool yang lain. Disini kita akan dapat lebih cepat dalam mengakses perintah-perintah yang berhubungan dengan tool yang sedang aktif. - Ruler berfungsi untuk membantu kita dalam membuat desain dengan ukuran yang tepat. karena terdapat mistar horizontal dan vertikal dengan satuan ukuran yang dapat kita ubah sewaktu-waktu. - Printable Area merupakan area dimana desain kita diletakkan untuk dicetak. Untuk mendesain kita boleh di luar printable area, namun ketika akan dicetak maka harus dimasukkan ke printable area tersebut. - Color Palette Warna merupakan unsur penting dalam sebuah desain grafis. Corel Draw memberikan berbagai kemudahan untuk mengakses dan memilih berbagai model warna. Kita dapat mengakses tool-tool warna melalui on-screen color palette, Color dialog box, maupun Color Roll-upuntuk memilih warna isi, outline, kertas dan lainlain. Namun langkah yang tercepat untuk mengakses warna adalah melalui Oncreen color palette yang tersedia di sebelah kanan window. - Tool Box merupakan barisan icon yang menyimpan berbagai macam perintah untuk pembuatan obyek dasar, editing obyek, efek-efek interaktif dan lain lain. - Scrool Bar Penggulung halaman secara vertical. Anda dapat menggeser scrool bar ke atas dan kebawah untuk memperluas lembar kerja atau untuk melihat bagian tertentu dari gambar yang belum terlihat. - Guideline Garis bantu saat menggambar baik secara vertikal ataupun horizontal - Status Page

Memberikan informasi tentang halaman kerja temasuk total halaman. - Status Bar Memberikan informasi tentang operasi yang sedang dilakukan, koordinat posisi mouse berada dan juga informasi tentang warna pada obyek yang sedang diaktifkan, baik warna fill maupun outline.

Tool Box
Pick tool Shape Tool Zoom Tool Bezier Tool Smart drawing tool Rectangular Tool Ellipse tool Polygon Toll The Basic Shape Tool Text Tool Interactive effect tool Eye Dropper Tool Outline Tool Fill Tool Interactive fill tool

Pick Tool Untuk memproses objek lukisan per objek, misalnya memilih dan menggeser objek gambar, mengubah ukuran objek teks dan lain sebagainya. Shape Tool Untuk mengubah objek lukisan per titik, misalnya menghapus siku objek kotak, memotong objek gambar, menggeser titik objek garis dan lain sebagainya. Zoom Tool Untuk melihat objek lukisan perbagian atau seluruhnya dalam berbagai cara dan ukuran

Bezier Tool Untuk Menggambar kurva atau garis Smart Drawing Tool Untuk membuat objek gambar berbentuk garis dan kurva (kasar) dan dapat diubah menjadi bentuk dasar atau kurva yang halus. Rectangular Tool Untuk membuat objek gambar kotak empat persegi panjang. Ellipse Tool Untuk membuat objek gambar lingkaran, termasuk ellips, pie, dan arc. Polygon Tool Untuk membuat objek gambar polygon, spiral dan kerangka table. The Basic Shape Tool Untuk memilih bentuk-bentuk tertentu. Text Tool Untuk membuat objek teks. Interactive Effects Tool Untuk memproses objek gambar dengan efek khusus tertentu secara interaktif, misalnya efek khusus bernama blend, envelope, dan lain sebagainya. Eye Dropper Tool untuk mengambil informasi warna untuk dijadikan warna referensi. Outline Tool untuk mengambil informasi garis pembentuk (outline) objek gambar Fill Tool Untuk memproses warna isi dari objek gambar. Interactive Fill Tool Untuk mengisi warna objek gambar secara interaktif.

B. Contoh-contoh Design pada CorelDRAW


Ikuti langkah-langkah di bawah ini: 1. Buka program CorelDraw 12 kemudian siapkan lembar halaman baru. 2. Pertama, kita akan membuat sketsa Badan. Klik Freehand Tool pada toolbox [F5] lalu buatlah objek badan.

Gambar B.1. Sketsa Objek Badan

3. Klik Shape Tool pada toolbox lalu Edit gambar hingga seperti gambar di bawah ini [ukuran: 17,5 x 21 cm].

Gambar B.2. Hasil Pengeditan dengan Shape Tool

4. Kita warnai objek badan dengan mengklik Fill Tool yang kemudian disusul dengan memilih Fountain Fill Dialog [F11]. Ikuti setting ini, Type: Linear, Color Blend: Two Color, From: Murky Green, To: Martian Green, Mid-point: 50, dan klik OK.

Gambar B.3. Pengaturan Fountain Fill

Gambar B.4. Hasil Penggunaan Fountain Fill

5. Kedua, kita akan membuat Arsiran Perut. Klik Elipse Tool lalu buat objek elips [8,5 x 14 cm] serta posisikan seperti berikut.

Gambar B.5. Objek Elips dengan Posisinya

6. Klik menu Arrange > Transformation > Rotate dan kemudian masukkan nilai -15 pada Angle. Lalu klik Apply.

Gambar B.6. Pengaturan Transformation Rotate

7. Klik menu Arrange > Shapping > Shapping dan pilih Intersect. Beri tanda pada Target Object(s) kemudian klik Intersect With. Setelah itu klik objek pertama.

Gambar B.7. Pengaturan Intersect

Gambar B.8. Hasil Pengaturan Intersect

8. Klik Freehand Tool pada toolbox [F5] dan buatlah objek segitiga [8,4 x 4 cm].

Gambar B.9. Sketsa Objek Segitiga

9. Klik Shape Tool pada toolbox lalu Edit gambar hingga seperti gambar di bawah ini. Klik pick tool kemudian posisikan.

Gambar B.10. Hasil Pengeditan dengan Posisinya

10. Klik menu Arrange > Transformation > Rotate kemudian masukkan nilai -15 pada Angle. Lalu klik Apply.

Gambar B.11. Pengaturan Transformation Rotate

Gambar B.12. Hasil Pengaturan Transformation Rotate

11. Tekan tanda + pada keyboard lalu geser ke bawah. Ulangi sekali lagi sehingga kuda laut ini punya tiga strip.

Gambar B.13. Duplikat dengan Posisinya

12. Seleksi ketiga objek lalu klik menu Arrange > Shapping >Shapping dan pilih Trim. Beri tanda pada Target Object(s) kemudian klik Trim. Setelah itu, klik objek kedua (hasil intersect).

Gambar B.14. Pengaturan Trim

Gambar 4.15. Hasil Pengaturan Trim

13. Klik objek kedua (hasil intersect) lalu klik Fill Tool dan kemudian pilih Fountain Fill Dialog [F11]. Ikuti setting berikut ini, Type: Linear, Angle: 170, Color Blend: Two Color, From: Yellow, To: White, Mid-point: 1, dan klik OK.

Gambar B.16. Pengaturan Fountain Fill

Gambar B.17. Hasil Penggunaan Fountain Fill

14. Seleksi tiga objek hasil Trim lalu klik warna Chartreuse pada color palette. 15. Ketiga kita akan membuat Sirip Punggung. Klik Freehand Tool pada toolbox [F5] lalu buatlah objek seperti di bawah ini.

Gambar B.18. Sketsa Objek Sirip Punggung

16. Klik Shape Tool pada toolbox lalu edit gambar hingga seperti gambar berikut. Klik pick tool kemudian posisikan sirip punggung tersebut.

Gambar B.19. Hasil Pengeditan dengan Posisinya

17. Klik Pick Tool lalu klik menu Arrange > Shapping > Shapping dan pilih Trim. Beri tanda pada Source Object(s) kemudian klik objek Badan dan tekan Trim. Kalau sudah, klik objek Sirip Punggung.

Gambar B.20. Pengaturan Trim

Gambar B.21. Hasil Pengaturan Trim

18. Kita warnai sirip punggung ini. Klik Fill Tool kemudian pilih Fountain Fill Dialog [F11] dan pakai setting ini, Type: Linear,Color Blend: Two Color, From: Green, To: Deep Navy Blue, Midpoint: 50, dan klik OK.

Gambar B.22. Pengaturan Fountain Fill

Gambar B.23. Hasil Penggunaan Fountain Fill

19. Keempat, kita akan membuat Sirip Kepala. Klik Freehand Tool pada toolbox [F5] lalu buatlah objek seperti di bawah ini.

Gambar B.24. Sketsa Objek Sirip Kepala

20. Klik Shape Tool pada toolbox lalu edit gambar hingga seperti gambar di bawah ini. Klik pick tool kemudian posisikan seperti ini.

Gambar B.25. Hasil Pengeditan dengan Posisinya

21. Klik Pick Tool lalu pilih menu Arrange > Shapping > Shapping dan pilih Trim. Beri tanda pada Source Object(s) kemudian klik objek Badan. Tekan Trim. Setelah itu klik objek Sirip Kepala.

Gambar B.26. Hasil Pengaturan Trim

22. Kita akan mewarnai sirip kepala ini. Klik Fill Tool kemudian pilih Fountain Fill Dialog [F11] dan ikuti setting ini, Type: Linear, Color Blend: Two Color, From: Orange, To: Green, Mid-point: 50, dan terakhir klik OK.

Gambar B.27. Pengaturan Fountain Fill

Gambar B.28. Hasil Penggunaan Fountain Fill

23. Kelima, kita akan membuat Mata. Klik Elipse Tool lalu buat objek elips [4 x 4,6 cm]. Posisikan seperti ini.

Gambar B.29. Objek Mata

24. Klik menu Arrange > Transformation > Rotate dan masukkan nilai 15 pada Angle. Klik Apply.

Gambar B.30. Pengaturan Transformation Rotate

Gambar B.31. Hasil Pengaturan Transformation Rotate

25. Kita warnai mata ini. Klik Fill Tool kemudian pilih Fountain Fill Dialog [F11]. Ikuti setting ini, Type: Radial, Horizontal: 22, Vertical: 32, Color Blend: Two Color, From: 20% Black, To: White, Mid-point: 50, OK.

Gambar B.32. Pengaturan Fountain Fill

Gambar B.33. Hasil Penggunaan Fountain Fill

26. Keenam, kita akan membuat Bola Mata. Klik Elipse Tool lalu buat objek elips [1,8 x 2,1 cm]. Posisikan seperti ini.

Gambar B.34. Objek Bola Mata

27. Klik Fill Tool kemudian pilih Fountain Fill Dialog [F11]. Ikuti setting seperti ini, Type: Radial, Horizontal: 1, Vertical: -34, Color Blend: Two Color, From: White, To: Yellow, Mid-point: 70, dan klik OK.

Gambar B.35. Pengaturan Fountain Fill

Gambar B.36. Hasil Penggunaan Fountain Fill

28. Ketujuh, kita akan membuat Gelembung Udara. Klik Elipse Tool lalu buat lima objek lingkaran dan posisikan seperti ini.

Gambar B.37. Gelembung Udara

29. Gelembung-gelembung ini akan kita warnai satu demi satu. Klik Fill Tool kemudian pilih Fountain Fill Dialog [F11]. Ikuti setting ini, Type: Radial, Color Blend: Two Color, From: Ice Blue, To:White, Mid-point: 50, dan terakhir klik OK.

Gambar B.38. Pengaturan Fountain Fill

Gambar B.39. Hasil Penggunaan Fountain Fill

30. Kedelapan, kita akan membuat Hiasan Ekor. Sebelumnya, seleksi semua objek lalu klik-kanan None pada color palette dan kemudian klik Elipse Tool. Lalu buat objek elips [2,5 x 2,6 cm] serta posisikan. Lihat gambar di bawah.

Gambar B.40. Hiasan Ekor

31. Klik Fill Tool kemudian pilih Fountain Fill Dialog. Ikuti setting seperti ini, Type: Square, Horizontal: -24, Vertical: 19, Color Blend: Two Color, From: Black, To: Green, Mid-point: 50, lalu klik OK. Kalau sudah, klikkanan warna White pada color palette.

Gambar B.41. Pengaturan Fountain Fill

Gambar B.42. Hasil Penggunaan Fountain Fill

32. Seleksi semua objek lalu tekan Ctrl+G.

You might also like