You are on page 1of 8

PENDAHULUAN Latar Belakang

Kelompoktani mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting dan stategis dalam proses pembangunan pertanian, khususnya pembangunan pertanian tanaman pangan,. Oleh karena itu pembinaan kelompoktani perlu dilaksanakan secara intensif, terarah dan terencana, sehingga mampu meningkatkan peranan dan fungsinya sebagai subjek dari proses perencanaan usaha tani, penyiapan sarana produksi, proses produksi, pengolahan hasil sampai pemasaran hasil, dalam suatu sistem agribisnis. Tujuan penyusunan programa penyuluhan pertanian ini adalah untuk memberi arah, pedoman dan alat pengendali pencapaiaan tujuan penyelenggaraan penyuluhan pertanian dalam kurun waktu satu tahun. Penyusunan programa penyuluhan pertanian mencakup unsur-unsur keadaan, masalah, tujuan dan cara mencapai tujuan untuk dan meningkatkan keluarganya dan pengembangan kemampuan petani-nelayan melalui

pendekatan kelompok agar lebih berperan dalam pembangunan pertanian, untuk dapat membina kelompoktani sesuai dengan tujuan tersebut diatas perlu adanya persamaan persepsi atau adanya kesatuan bahasa, pengertian, dan gerak dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu perlu disusun programa penyuluhan pertanian. Tujuan Tujuan dari disusunnya programa penyuluhan tingkat desa antara lain: 1. Mahasiswa dapat memahami alur, konsep dan urgensi disusunnya programa penyuluhan pertanian tingkat desa

2. mahasiswa dapat menyusun programa penyuluhan pertanian sesuai dengan


keadaan dilapangan tempat praktik.

TINJAUAN PUSTAKA
Programa Penyuluhan Pertanian yaitu rencana tertulis yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan pertanian (Anonim, 2009). Maka Programa penyuluhan tingkat desa yaitu rencana tertulis yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan pertanian di tingkat desa. Programa penyuluhan pertanian merupakan rencana yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan. Programa penyuluhan pertanian yang disusun setiap tahun memuat rencana penyuluhan tahun berikutnya dengan memperhatikan siklus anggaran pada masing-masing tingkatan dengan cakupan pengorganisasian pengelolaan sumberdaya sebagai pelaksanaan penyuluhan. (Permentan, no. 25 tahun 2009). Inti programa adalah rencana kegiatan penyuluhan pertanian yang disusun melalui sebuah lokakarya partisipatif berdasarkan potensi wilayah dan masalah/kebutuhan pelaku utama (petani, pekebun, peternak) serta dukungan instansi/pihak terkait. Isi dari programa ini adalah kegiatan-kegiatan utama dalam penyuluhan pertanian yang akan dilaksanakan di wilayah kerja (desa, BPP, Kabupaten, Provinsi, Nasional) selama satu tahun (Anonim, 2009).

METODE PELAKSANAAN KEGIATAN Waktu dan tempat


Penyusunan programa penyuluhan tingkat desa dilaksanakan pada minggu pertama bulan Juni minggu pertama tanggal 3 sd 8 Juni 2012 dilaksanakan ditiga desa tempat PKL II yaitu: Desa Sukarendah, Desa Cibuah dan Desa Baros

Tujuan
mengelaborasi potensi dan masalah desa sebagai bahan penyuluhan di tingkat desa

Sasaran
Sasaran penyusunan programa penyuluhan desa adalah pengurus dan anggota kelompok tani, aparat desa dan penyuluh pertanian setempat

Teknik Pelaksanaan
Bersama petani, kelompok tani dan unsur pemerintah desa mendiskusikan hasil RRA untuk dijadikan programa desa

Output
Output atau hasil keluaran dari penyusunan programa penyuluhan pertanian tingkat desa adalah tersedianya Programa penyuluhan pertanian tingkat desa sebanyak 3 desa

Evaluasi
Evaluasi dari penyusunan programa penyuluhan pertanian tingakt desa adalah kesesuaian programa dengan hasil identifikasi RRA

PENDAHULUAN Programa penyuluhan pertanian merupakan penjabaran dari programa pembangunan pertanian, yang disusun secara tertulis dan sistematis setiap setahun sekali. Programa penyuluhan pertanian memuat tentang keadaan, tujuan, masalah, dan cara mencapai tujuan, memberikan gambaran yang jelas tentang kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan. Programa penyuluhan pertanian diawali dengan pengumpulan data yang terdiri dari keadaan, data potensial, data usaha tani, data kebijakan pemerintah dalam pembangunan pertanian. Pengumpulan data dilaksanakan oleh para Penyuluh Pertanian Lapangan, data yang sudah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis di Desa Selarajadengan demikian programa ini dapat mencerminkan perpaduan kebijaksanaan pemerintah dan kebutuhan petani, serta dapat mendukung kelancaran dalam program ini, dibuat daftar yang tersusun secara sistematis memuat beberapa elemen yaitu ; (1) analisa keadaan, (2) tujuan khusus, (3) masalah, (4) kegiatan atau metode, (5) sasaran, (6) lokasi, (7) waktu, (8) sumber biaya, (9) penanggung jawab, (10) pelaksana, dan pihak-pihak lain. Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan ini, diperlukan biaya yang bersumber dari APBN, APBD maupun yang bersumber dari biaya swadaya petani melalui wadah kelompoktani. Programa penyuluhan pertanian di wilayah kerja penyuluh pertanian Desa Selaraja tahun 2011 berlaku selama satu tahun yaitu dimulai dari bulan Januari 2011 sampai dengan bulan Desember 2011, dalam pelaksanaannya dilakukan pengawasan (supervisi) baik kegiatan ini sedang berjalan maupun setelah kegiatan dilaksanakan . Kegiatan supervisi yang dilaksanakan untuk dapat melakukan perbaikan bila diperlukan atau untuk mengetahui sampai sejauh mana programa tersebut dapat dilaksanakan. Jika didalam pelaksanaan programa penyuluhan pertanian ini nantinya terdapat kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau terdapat kekeliruan dalam penetapannya sesuai rencana kegiatan, maka akan diadakan revisi programa penyuluhan pertanian seperlunya.

RUMUSAN MASALAH Secara umum masalah usaha tani di Desa Baros adalah sebagai berikut:

Tanaman Pangan
Padi Sawah

1.
2. 3. 4. 5.

Adopisi inovasi misal pengembangan metode tanam jajar legowo untuk peningkatan produksi padi masih belum memadai. Pemahaman tentang penanganan hama penyakit masih kurang Pemahaman tentang metode pupuk berimbang masih kurang Sarana pengolahan pertanian untuk pengolahan sesuai petunjuk masih kurang. Belum dilaksanakan penanaman serempak Jagung Budidaya belum intensif hanya sebatas usaha sampingan, tidak

melakukan pemupukan berimbang dan tidak menggunakan benih berlabel hanya jika ada program bantuan benih.

Sayuran
Mentimun Budidaya sudah intensif, hanya budidaya belum berbasis agribisnis, misal belum dilaksanakan upaya pencatatan usaha meski secara sederhana, selain itu belum menentukan kapan saat tanam dan kapan saat panen sehingga harga dipasar tinggi. Kacang Panjang Budidaya sudah intensif, hanya budidaya belum berbasis agribisnis, misal belum dilaksanakan upaya pencatatan usaha meski secara sederhana, selain itu belum menentukan kapan saat tanam dan kapan saat panen sehingga harga dipasar tinggi. . Aspek Sosial 1. 2. Pertemuan kelompok dan iuran kelompok belum dilaksanakan Pengelolaan organisasi kelompok tani belum optimal

3.

Pengembangan fasilitas usaha dalam Kelompok hanya mengandalkan bantuan Ekonomi Belum Melaksanakan Pemupukan modal Kelompok melalui tabungan

kelompok dan Pengelolaan administrasi keuangan kelompok belum dilaksanakan

RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN PERTANIAN DESA BAROS TAHUN ANGGARAN 2012


No 1 Tujuan Meningkatkan Produktivitas padi dari ratarata 6,5 Ton/Ha menjadi 7,0 Ton/Ha GKP Masalah Adopsi inovasi kurang. Penanganan hama penyakit Pupuk berimbang, pengolahan dan penanaman serempak Benih belum berlabel Usaha belum Intensif Pupuk berimbang Belum berbasis agribisnis Belum berbasis agribisnis Sasaran Poktan Desa Baros Metode Kegiatan Jenis Vol/Frek SL-PTT dan 3 Klp SLPHT 40 kali Lokasi Poktan Waktu April Okt Biaya PM Sumber PM Penanggung Jawab Penyuluh Pelaks ana Poktan

3.

Intensifikasi jagung

Poktan Desa Baros

SL-PTT jagung dan Bantuan benih jagung Demplot Temu Usaha Demplot Temu Usaha

2 Klp

Poktan

April Sept

PM

PM

Penyuluh

Poktan

4.

Intensifikasi Kacang Panjang Meningkatkan Produksi dan produktivitas Mentimun Meningkatkan performa kelompok

Poktan Desa Baros Poktan Desa Baros Poktan Desa Baros

3 Klp

Poktan

Mei Juli Mei Juli

PM

PM

Penyuluh

Poktan

5.

3 Klp

Poktan

PM

PM

Penyuluh

Poktan

7.

Kelompok belum kompak

Dinamika Kelompok

3 Klp

Poktan

OktNov

PM

PM

Penyuluh

Poktan

You might also like