You are on page 1of 2

BAB 3.

ELASTISITAS
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik. : 1.3. Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan 1.4. Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran : 16 Jam Pelajaran (8 x Pertemuan) : Pada pertemuan ke-7 s.d. 12.

Alokasi Waktu Dilaksanakan

Intisari Materi

ada dasarnya semua benda yang ada dalam alam semesta dapat mengalami perubahan bentuk. Tetapi ada juga benda yang bersifat permanen, artinya tetap pada bentuk baru. Sifat-sifat benda dibedakan menjadi dua, yaitu bersifat elastis dan bersifat plastis. Benda bersifat elastis yaitu jika sebuah benda dapat kembali ke bentuk semula setelah diberi gaya. Benda bersifat plastis, jika benda tidak dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan bentuk benda sedangkan regangan menggambarkan hasil perubahan bentuk. Ketika tegangan dan regangan cukup kecil atau kedua besaran tersebut sebanding maka konstanta perbandingan tersebut disebut dengan modulus elastisitas. Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya F yang meregangkan pegas, pertambahan panjang pegas, dan daerah elastis pegas. Suatu benda dikatakan melakukan getaran bila benda tersebut bergerak bolakbalik melaui titik seimbang secara periodik. Dalam kehidupan sehari-hari, contoh gerak harmonis adalah gerak bandul pada jam bandul.

Siapa Berani Coba ?


1. Apakah yang dimaksud dengan benda bersifat elastis ? 2. Apakah yang dimaksud tegangan dan regangan pada perubahan bentuk benda ? 3. Sebuah pegas meregang 5 cm ketika ditarik oleh gaya 15 N. Hitung pertambahan panjangnya ketika ditarik oleh gaya 9 N ! 4. Sebuah pegas digantungi beban sebesar 200 gram akan bertambah panjang sebesar 10 cm. Hitung tetapan pegas tersebut (g = 10 m/s2) ! 5. Berilah contoh aplikasi pegas dalam kehidupan sehari-hari !

Pertemuan ke-13 s.d. 15 materi pembelajaran


A. Pengertian Elastisitas Elastisitas adalah sifat benda yang cenderung mengembalikan keadaan ke bentuk semula setelah mengalami perubahan bentuk karena pengaruh gaya (tekanan atau tarikan) dari luar. Benda-benda yang memiliki elastisitas atau bersifat elastis, seperti karet gelang, pegas, dan pelat logam disebut benda elastis. Adapun benda-benda yang tidak memiliki elastisitas (tidak kembali ke bentuk awalnya) disebut benda plastis. Contoh benda plastis adalah tanah liat dan plastisin (lilin mainan). Apabila gaya F diperbesar terus sampai melewati titik B, pegas bertambah panjang dan tidak kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Ini disebut batas elastisitas atau kelentingan pegas. Jika By. M. Nur Idris, S.Si SMA Fisika XI- semester 1

gaya terus diperbesar lagi hingga di titik C, maka pegas akan putus. Jadi, benda elastis mempunyai batas elastisitas. Jika gaya yang diberikan melebihi batas elastisitasnya, maka pegas tidak mampu lagi menahan gaya sehingga akan putus.

Gambar 3.1. Grafik Hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas

2 By. M. Nur Idris, S.Si SMA Fisika XI- semester 1

You might also like