You are on page 1of 25

ABSORPTION

Disusun Oleh : Achmad Adri 07108004 Agustinus Adityo 07108009 Agri Raharian Ananda Biantoni Bakrysyah Putra Christiani Maria 07108034 Cindy Ratri 07108035

Prinsip Adsorpsi
Latar belakang Teori Persamaan Langmuir, asumsi yaitu Satu molekul gas akan teradsorbsi pada satu daerah adsorpsi. Molekul yang teradsorbsi tidak akan mempengaruhi molekul molekul di daerah yang lain. Daerah penyerapan di bedakan oleh molekul gas. Adsorpsi terjadi pada permukaan terbuka, dan tidak ada penghalang bagi gas untuk mencapai daerah adsorpsi

Kondisi kesetimbangan terjadi jika membiarkan :


r = laju adsorpsi dan desorpsi dari complete monolayer coverage pada tempereatur yang konstan = fraksi dari daerah yang terjangaku, atau fraksi dari monolayer coverage P = tekanan

Untuk batubara, proses desorpsi :


r = laju dari molekul gas yang meninggalkan daerah adsorpsi yang terisi

Persamaan Langmuir Isoterm System :

Persamaan Langmuir digunakan saat mencari isotherm dari penghisapan methane dari batu bara sebagai tekanan yang berubah ubah saat mempertahankan temperature yang constant, seperti produksi CBM.

Persamaan Adsorpsi Metana dan Sifat Cairan


Model persamaan Langmuir Isoterm lapisan batubara metana sangat baik walaupun ada anomali dari asumsi dalam pengembangan persamaan untuk padatan mikroporous. Pada desorpsi, laju pelepasan molekul methane dari permukaan dalam dari mikropores cepat, tetapi adsorbs yang melewati permukaan pori semalin lambat

Panas dari adsorpsi berkaitan dengan absorsi dari metane, hydrocarbon lain, karbon dioksida atau nitrogen ke permukaan dari batubara. Panas dari absorsi besarnya lebih baik daripada panas dari penguapan cairan cairan. Absorsi dari gas di batubara adalah eksotermik, tetapi panas dari absorsi berkaitan kecil dengan metane di batubara. Panas dari absorsi metane di batubara akan lebih besar dari metane.

Penambahan Langmuir Isoterm


Adsorsi metane di batubara sebuah single komponen adalalah mendiskripsikan memuaskan untuk cbm bekerja oleh langmuir isoterm. Langmuir model mengalami penambahan untuk dihitung adsorsi dari multiple gas component di suatu penyampuran

Penggunaan Adsorbent Pada Industri


Penggunaan karbon aktif atau carchoal Pengertian teknik regenerasi adsorbent Siklus regenerasi memakai teknik, seperti Menurunkan tekanan total, Meningkatkan temperature, Mengganti adsorbat dengan spesies atau afinitas yang lebih besar, dsb.

Konstruksi Isotermal
Suatu isothermal menghasilkan hubungan dari suatu kapasitas adsorptive batubara untuk gas metana sebagai fungsi dari tekanan pada temperature konstan, dengan demikian isothermal diplot antara volume gas metana yang teradsorpsi (scf/ton) dengan tekanan (psia)

Konstruksi Isotermal
Pada temperature formasi konstan, hubungan antara tekanan dengan kandungan gas dipengaruhi oleh peringkat batubara, kandungan bahan mineral batubara, dan kadar air. Dikarenakan keanekaragaman dari parameter-parameter pada lapangan, sampel multiple core ditandai dengan isothermal adsorpsi yang mewakili.

Isotermal dibuat di laboratorium dari sample batubara dengan parameter massa, waktu, area, dsb. Untuk mengumpulkan data untuk isothermal, gas metana secara bergantian ditambahkan dan dihilangkan dari sel yang mngandung batubara yang rusak dan tekanan yang dikorelasi dengan material balance untuk setiap tahap incremental.

Vt = total gas yang terabsorbsi V = volume gas yang terabsorbsi pada waktu,t D = koefisien difusi T = waktu Rp = radius partikel

Isotermal dari Prediksi Pemulihan

R = (Vs Va) / Vs x 100

Model dari Micropore


Pori geometri Karbon molekul saringan

Efek Mengembang
Penyusutan matrix pada proses desorpsi akan meningkatkan permeabilitas dari batubara akibat dari produksi metana yang terus menerus berlangsung, penyusutan dari matrix akan meningkatkan lebar dari cleats dan mengurangi ketahanan mengalir dalam cleats, khususnya pada akhir tekanan terendah dari isotherm adsorpsi dimana sejumlah besar dari metana akan terdesorpsi untuk memberikan keuntungan dari pengurangan tekanan

Hidrokarbon Berat
Ukuran pori yang terbesar dari lignite akan mengarah kepada ukuran mikropore yang kecil dari antracitesebagai kemajuan dalam proses koalifikasi Hidrokarbon diproduksi dari proses koalifikasi dan proses tersebut selanjutnya menyumbat tenggorokan dari pori-pori yang mungkin diperhitungkan sebagai bagian penurunan sorpsi dari metana saat peringkat batubara LVB.

Hidrokarbon Berat
Batubara yang berada di formasi Fruitland yang ebrada di cekungan San Juan kaya akan liptinite (exinite), maceral tersusun dari presentese yang sangat tinggi dari hydrogen dan alipathcs. Setiap wet gas yang dihasilkan dalam proses koalifikasi dikenakan untuk proses degradasi lebih lanjut untuk metana dengan meningkatkan kematangan termal.

CO2 dan Nitrogen


CO2 lebih teradsorpsi di metana daripada batubara. Karena CO2 berhubungan lebih dekat dengan permukaan daripada CH4 Peningkatan tingkat adsorpsi dari CO2 akan menghasilkan pengurangan air bebas yang berada dibawah tekanan reservoir dan adsorpsi metana segera berkurang kembali. Hasil dari efek kromatografi selama aliran dari gas di dalam batubara dikarenakan adanya perbedaan afinitas dari metana, nitrogen, carbon dioksida, dan etana.

Efek dari Debu dan Kadar Air di Adsorpsi CH4


Dapat mengurangi jumlah dari metana yang dapat dipertahankan. Air terikat di mikropore dapat mengurangi ruang adsorpsi bagi metana meskipun air terikat tidak menghalangi pergerakan metana didalam mikropore.

END OF SESSION

You might also like