You are on page 1of 5

1.

PENGERTIAN RAGAM BAHASA Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang pemakaianya berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan menurut hubungan pembicara, kawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicaraan. Bahsa mengalami perubahan seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyak variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efesien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam bahasa setandar. Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan polapola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus menguasai bahasanya. Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa skunder. Arbiterer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya. Fungsi Bahasa Dalam Masyarakat: 1. Alat untuk dengan berkomunikasi sesama manusia. 2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia. 3. Alat untuk mengidentifikasikan dirI 2. JENIS JENIS RAGAM BAHASA 1. Ragam baku adalah ragam bahasa yang oleh penutur dipandangnya sebagai ragam yang baik. Biasanya dipakai dalam kalangan terdidik, karya ilmiah, suasana resmi, atau surat resmi. 2. Ragam cakapan adalah ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggapkawan bicara sebagai sesama, lebih muda, lebih rendah setatusnya atau apa bila topik pembicaran bersifat tidak resmi.

3. Ragam hormat adalah ragam bahasa yang dipakai apabila lawan bicara orang yang kita hormati, misalnya orang tua dan atasan. 4. Ragam kasar adalah ragam bahasa yang digunakan dalam dalam pemakaian tidak resmi di kalangan orang yang saling mengenal. 5. Ragam lisan adalah bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. 6. Ragam resmiadalah ragam bahasa yang dipakai dalam suasana resmi. 7. Ragam tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui medium tulis, terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai sasaran visual. 3. RAGAM BAHASA BERDASARKAN MEDIA
1. Ragam bahasa Lisan

Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
2. Ragam bahasa tulis

Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide. Contoh Ragam bahasa lisan Ragam bahasa tulis 1. Putri bilang kita harus pulang 1. Putri mengatakan bahwa kita harus pulang 2. Ayah lagi baca koran 2. Ayah sedang membaca koran 3. Saya tinggal di Bogor 3. Saya bertempat tinggal di Bogor

4. RAGAM BAHSA BERDASARKAN WAKTU

1. Ragam bahasa berdasarkan waktu penggunaan

a. Ragam bahasa Indonesia lama Ragam bahasa Indonesia lama dipakai sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sampai dengan saat dicetuskannya Sumpah Pemuda. Ciri ragam bahasa Indonesia lama masih dipengaruhi oleh bahasa Melayu . Bahasa Melayu inilah yang akhirnya menjadi bahasa Indonesia. Alasan Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia : 1) Bahasa Melayu berfungsi sebagai lingua franca, 2) Bahasa Melayu sederhana karena tidak mengenal tingkatan bahasa, 3) Keikhlasan suku daerah lain ,dan 4) Bahasa Melayu berfungsi sebagai kebudayaan

b. Ragam bahasa Indonesia baru Penggunaan ragam bahasa Indonesia baru dimulai sejak dicetuskannya Sumpah Pemuda pada 28 oktober 1928 sampai dengan saat ini melalui pertumbuhan dan perkembangan bahasa yang beriringan dengan pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia.

5. RAGAM BAHSA BERDASARKAN PESAN KOMUNIKASI

Ragam bahasa berdasarkan pesan komunikasi Ragam bahasa baku Ragam bahasa baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar masyarakat pemakainya. Sifat ragam bahasa baku :

Kemantapan dinamis

1. Mantap artinya sesuai dengan kaidah bahasa Contoh: kata rajin dibubuhi pe- akan menjadi perajin, bukan pengrajin, kata bom dibubuhi me- akan menjadi mengebom, bukan membom. 2. Dinamis artinya tidak statis, tidak kaku Contoh: kata langganan mempunyai makna ganda, yaitu orang yang berlangganan dan toko tempat berlangganan. Dalam hal ini, tokonya disebut langganan dan orang yang berlangganan itu disebut pelanggan.

Cendekia

Ragam bahasa baku dipakai pada tempat-tempat resmi Contoh: rumah sang jutawan yang aneh akan dijual. Kalimat tersebut bermakna ganda, yaitu rumahnya yang aneh/sang jutawan yang aneh. 1) Rumah aneh milik sang jutawan akan dijua 2) Rumah milik sang jutawan aneh akan dijual

Seragam

Ragam bahasa tidak baku adalah ragam yang tidak dikembangkan dan ditandai ciri-ciri yang menyimpang dari norma ragam baku

Ragam bahasa sastra Ragam ini mengutamakan unsur-unsur keindahan seni, gaya pengungkapan simbolik dengan memadukan unsur intrinsik dan ekstrinsik. Contoh : roman, novel, dll Ragam bahasa pidato. Ragam ini dipengaruhi oleh tujuan, situasi, dan isi pidato Ragam bahasa berita Ragam bahasa social Ragam bahasa fungsional : a. Ragam bahasa keilmuan/teknologi b. Ragam bahasa kedokeran c. Ragam bahasa keagamaan

You might also like