Professional Documents
Culture Documents
DESKSRIPSI SINGKAT
Mata diklat ini membahas tentang pembelajaran tematik sebagai salah satu implementasi pembelajaran terpadu di tingkat satuan pendidikan SD/MI.
1. 2. 3. 4.
Setelah mengikuti mata diklat ini diharapkan peserta diklat dapat : Menjelaskan konsep dasar pembelajaran tematik. Menyusun perangkat pendukung pembelajaran tematik. Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran tematik. Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan penilaian pada pembelajaran tematik
Rasionalisasi
Pembelajaran Terpadu
Pengertian
Model pembelajaran terpadu merupakan salah satu model implementasi kurikulum yang dianjurkan untuk diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD/MI) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA/MA). Model pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik.
tema lingkungan dapat dibahas dari sudut biologi, fisika, dan kimia
Dikemas dalam tema yang dibahas dari berbagai sudut pandang keilmuan.
kemudian dilengkapi, dibahas, diperluas, dan diperdalam dengan cabang-cabang ilmu yang lain
Topik/tema dapat dikembangkan dari isu, peristiwa, dan permasalahan yang berkembang
Disparitas kaya miskin semakin lebar (sosiologi) Kestabilan keamanan (politik) Azas manfaat terhadap kesra penduduk (ekonomi)
Membentuk permasalahan yang dapat dilihat dan dipecahkan dari berbagai disiplin atau sudut pandang
Pemukiman Kumuh
Faktor historis
Faktor ekonomi
Landasan Pembelajaran Tematik Landasan filosofis: (1) progresivisme, proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman siswa (2) konstruktivisme, Anak mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya. (3) Humanisme melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensi, dan motivasi yang dimilikinya.
LANDASAN PSIKOLOGIS
(1) Psikologi perkembangan untuk menentukan tingkat keluasan dan kedalamannya isi sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik (2) Psikologi belajar untuk menentukan bagaimana isi/materi pembelajaran disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus mempelajarinya.
Berkaitan dengan berbagai kebijakan atau peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik di MI/SD
Landasan yuridis
UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya (pasal 9). UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya (Bab V Pasal 1-b).
Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan untuk dipadukan. Kompetensi dasar yang tidak diintegrasikan dibelajarkan secara tersendiri. Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap diajarkan baik melalui tema lain maupun disajikan secara tersendiri. Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung serta penanaman nilai-nilai moral Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat, lingkungan, dan daerah setempat Dalam pengelolaan kelas perlu memperhatikan: tema, metode, pengelolaan kegiatan (klasikal-berpasangan-individu), dan pengorganisasian ruangan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
JENIS PERMAINAN
Permainan Aktif Bermain bebas dan spontan Drama Bermain musik Mengumpulkan/mengoleksi sesuatu Permainan olahraga
Tingkatan Bermain
Bermain sendiri Bermain di dekat anak lain tapi tidak dg mereka Bermain dg anak lain tapi tidak berbagi Bermain dan berbagi Bermain dg maksud tertentu
ANALISIS KOMPETENSI
Melakukan kegiatan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran ke dalam indikator. Dalam mengembangkan indikator perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diamati
Beban Belajar Sesuai Permen 22/2006 untuk MI/SD Kelas I, II, dan III
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis 7-7.35 Mat B. Indo Mat B. Indo
Jumat
Sabtu
IPA
1 jam tatap muka = 35 menit Jumlah jam pembelajaran perminggu = 26-28 Minggu efektif per tahun = 34 38 minggu Dengan demikian dapat Dibuat contoh jadual sbb:
Mat
B. Indo
Mat
B.Indo
IPA
Mat
B. Indo
Mat
KTK
Mulok
istirahat
istirahat
istirahat
istirahat
istirahat
B. Indo B. Indo
Mat
IPS
KTK
Agam a
Mulok
Mat
IPS
KTK
N 0 A
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas
IV, V , VI
3 2 5 5 4
3
4 4
9. B C Muatan Lokal
Pengembangan Diri
2 2 *)
26 27 28
Jumlah
32
Memilih Tema
Semester 1 1. Diri sendiri (3 mg) 2. Keluarga (3 mg) 3. Lingkungan (3 mg) 4. Pengalaman (3 mg) 5. Kegemaran (3 mg) 6. Kebersihan & Kesehatan (2 mg) 17 mg Semester 2 1. Tempat Umum (3 mg) 2. Komunikasi (3 mg) 3. Peristiwa Alam (3 mg) 4. Rekreasi (3 mg) 5. Transportasi (3 mg) 6. Hewan & Tumbuhan (2 mg) 17 mg
MENYUSUN SILABUS
Hasil seluruh proses yang telah dilakukan pada tahap-tahap sebelumnya dijadikan dasar dalam penyusunan silabus. Komponen silabus terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar, alat/sumber, dan penilaian.
Format Silabus
Mapel KD Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Penilaian Sarana dan Sumber Belajar
Menyusun RPP
Untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran guru perlu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. Rencana pembelajaran ini merupakan realisasi dari pengalaman belajar siswa yang telah ditetapkan dalam silabus pembelajaran. Komponen rencana pembelajaran tematik meliputi: Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran yang akan dipadukan, kelas, semester, dan waktu/banyaknya jam pertemuan yang dialokasikan). Kompetensi dasar dan indikator yang akan dilaksanakan. Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai kompetensi dasar dan indikator. Strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi dasar dan indikator, kegiatan ini tertuang dalam kegiatan pembukaan, inti dan penutup). Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi dasar, serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran tematik sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai. Penilaian dan tindak lanjut (prosedur dan instrumen yang akan digunakan untuk menilai pencapaian belajar peserta didik serta tindak lanjut hasil penilaian).
DISKUSI
Berikut SK dan KD kelas I-III MI/SD dari beberapa mata pelajaran. Tetapkan tema, lalu buatlah silabus pembelajaran tematiknya. Presentasikan di depan kelas.
2. 3.
TUGAS KELOMPOK
Berdasarkan Silabus Buatlah RPP-nya (1 saja). Anda cukup membuat Langkah Pembelajaran (Pembuka-Inti-Penutup) Presentasikan di depan kelas.
PENILAIAN
PENGERTIAN PENILAIAN TUJUAN PENILAIAN PRINSIP PENILAIAN ALAT PENILAIAN ASPEK PENILAIAN
Tujuan Penilaian
Mengetahui percapaian indikator yang telah ditetapkan Memperoleh umpan balik bagi guru, untuk pengetahui hambatan yang terjadi dalam pembelajaran maupun efektivitas pembelajaran Memperoleh gambaran yang jelas tentang perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa Sebagai acuan dalam menentukan rencana tindak lanjut (remedial, pengayaan, dan pemantapan).
Prinsip Penilaian
Penilaian di kelas I dan II mengikuti aturan penilaian mata-mata pelajaran lain di sekolah dasar. Mengingat bahwa siswa kelas I SD belum semuanya lancar membaca dan menulis, maka cara penilaian di kelas I tidak ditekankan pada penilaian secara tertulis. Kemampuan membaca, menulis dan berhitung merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik kelas I dan II. Oleh karena itu, penguasaan terhadap ke tiga kemampuan tersebut adalah prasyarat untuk kenaikan kelas. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator dari masingmasing Kompetensi Dasar dan Hasil Belajar dari mata-mata pelajaran. Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama proses belajar mengajar berlangsung, misalnya sewaktu siswa bercerita pada kegiatan awal, membaca pada kegiatan inti dan menyanyi pada kegiatan akhir. Hasil karya/kerja siswa dapat digunakan sebagai bahan masukan guru dalam mengambil keputusan siswa misalnya: Penggunaan tanda baca, ejaan kata, maupun angka.
Alat Penilaian
Tes: tertulis, lisan, atau perbuatan, catatan harian perkembangan siswa, dan porto folio. Tes tertulis digunakan untuk menilai kemampuan menulis siswa, khususnya untuk mengetahui tentang penggunaan tanda baca, kata atau angka
Aspek Penilaian
Pada pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk mengkaji ketercapaian Kompetensi Dasar dan Indikator pada tiap-tiap mata pelajaran yang terdapat pada tema tersebut. Dengan demikian penilaian dalam hal ini tidak lagi terpadu melalui tema, melainkan sudah terpisah-pisah sesuai dengan Kompetensi Dasar, Hasil Belajar dan Indikator mata pelajaran. Nilai akhir pada laporan (raport) dikembalikan pada kompetensi mata pelajaran yang terdapat pada kelas satu dan dua Sekolah Dasar, yaitu: Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan.
Terimakasih