You are on page 1of 45

TEMATIK

DAN PEMBELAJARAN TERPADU


DISAMPAIKAN PADA DIKLAT PENINGKATAN KUALITAS GURU SD PAI PROP. JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA ANGKATAN I TAHUN 2008 DI SEMARANG

Oleh: Nurul Kamilati, M.Pd., M.Ed. 081392594663

Balai Diklat Keagamaan Semarang

DESKSRIPSI SINGKAT
Mata diklat ini membahas tentang pembelajaran tematik sebagai salah satu implementasi pembelajaran terpadu di tingkat satuan pendidikan SD/MI.

Tujuan Pembelajaran Umum


Setelah mengikuti mata diklat ini diharapkan peserta diklat dapat mendeskripsikan konsep dasar pembelajaran tematik dan melaksanakan kegiatan pembelajaran tematik.

Tujuan Pembelajaran Khusus

1. 2. 3. 4.

Setelah mengikuti mata diklat ini diharapkan peserta diklat dapat : Menjelaskan konsep dasar pembelajaran tematik. Menyusun perangkat pendukung pembelajaran tematik. Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran tematik. Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan penilaian pada pembelajaran tematik

Pengertian Pembelajaran Tematis


Merupakan pembelajaran terpadu melalui tema sebagai pemersatu dengan memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus yang dikaitkan satu sama lain.
Mata Pelajaran yang dipadukan:Seluruh mata pelajaran pada kelas I - III MI/SD, yaitu: Pendidikan Agama Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Pendidikan Kewarganegaraan Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya dan Keterampilan Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan

Rasionalisasi
Pembelajaran Terpadu

Mapel memiliki beberapa aspek/bahan kajian

Upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas implementasi kurikulum

salah satu model Implementasi pembelajaran kurikulum

Pengertian
Model pembelajaran terpadu merupakan salah satu model implementasi kurikulum yang dianjurkan untuk diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD/MI) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA/MA). Model pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik.

Tekhnik Pembelajaran Terpadu


Dikemas dalam tema yang dibahas dari berbagai sudut pandang keilmuan. Mengambil suatu topik dari suatu cabang ilmu tertentu, kemudian dilengkapi, dibahas, diperluas, dan diperdalam dengan cabang-cabang ilmu yang lain. Topik/tema dapat dikembangkan dari isu, peristiwa, dan permasalahan yang berkembang. Membentuk permasalahan yang dapat dilihat dan dipecahkan dari berbagai disiplin atau sudut pandang

tema lingkungan dapat dibahas dari sudut biologi, fisika, dan kimia

Dikemas dalam tema yang dibahas dari berbagai sudut pandang keilmuan.

Mengambil suatu topik dari suatu cabang ilmu tertentu,

kemudian dilengkapi, dibahas, diperluas, dan diperdalam dengan cabang-cabang ilmu yang lain

Paham-paham di masyarakat (Filsafat)

Posisi wilayah (Geografi) Masa Kejayaan Islam (Sejarah)

Tingkat kesejahteraan masyarakat (Ekonomi)

Kelompok/ organisasi yang berperan (sosiologi)

Struktur sosial (Antropologi)

Topik/tema dapat dikembangkan dari isu, peristiwa, dan permasalahan yang berkembang

Disparitas kaya miskin semakin lebar (sosiologi) Kestabilan keamanan (politik) Azas manfaat terhadap kesra penduduk (ekonomi)

Membentuk permasalahan yang dapat dilihat dan dipecahkan dari berbagai disiplin atau sudut pandang

Faktor sosial budaya

Perilaku terhadap aturan

Pemukiman Kumuh

Faktor historis

Faktor ekonomi

Tujuan Pembelajaran Terpadu


1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. 2. Meningkatkan minat dan motivasi. 3. Mencapai beberapa KD sekaligus

Mengapa pembelajaran tematis?


Ciri belajar anak usia kelas 1-3 MI/SD 1. Konkrit Proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkrit yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik.
2. Integratif Anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu. 3. Hierarkis Anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks.

Landasan Pembelajaran Tematik Landasan filosofis: (1) progresivisme, proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman siswa (2) konstruktivisme, Anak mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya. (3) Humanisme melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensi, dan motivasi yang dimilikinya.

LANDASAN PSIKOLOGIS
(1) Psikologi perkembangan untuk menentukan tingkat keluasan dan kedalamannya isi sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik (2) Psikologi belajar untuk menentukan bagaimana isi/materi pembelajaran disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus mempelajarinya.

Berkaitan dengan berbagai kebijakan atau peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik di MI/SD

Landasan yuridis

UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya (pasal 9). UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya (Bab V Pasal 1-b).

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TEMATIS


Menggunakan prinsip belajar sambil bermain Berpusat kepada siswa Memberikan pengalaman langsung Menanamkan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran Pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu jelas Membangun sikap kerjasama Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran tematik



Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan untuk dipadukan. Kompetensi dasar yang tidak diintegrasikan dibelajarkan secara tersendiri. Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap diajarkan baik melalui tema lain maupun disajikan secara tersendiri. Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung serta penanaman nilai-nilai moral Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat, lingkungan, dan daerah setempat Dalam pengelolaan kelas perlu memperhatikan: tema, metode, pengelolaan kegiatan (klasikal-berpasangan-individu), dan pengorganisasian ruangan

PERMAINAN UNTUK ANAK


Bermain adalah suatu aktifitas yang dilakukan untuk memperoleh kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Perkembangan jiwa anak sangat dipengaruhi oleh permainan yang mereka lakukan di usia dini. Pengaruh bermain bagi perkembangan anak: Mempengaruhi perkembangan fisik anak. Dapat digunakan sebagai terapi. Dapat mempengaruhi pengetahuan anak. Mempengaruhi perkembangan kreativitas anak. Mengembangkan tingkah laku sosial anak. Dapat mempengaruhi nilai moral anak.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

JENIS PERMAINAN

Permainan Aktif Bermain bebas dan spontan Drama Bermain musik Mengumpulkan/mengoleksi sesuatu Permainan olahraga

Permainan Pasif Membaca Mendengar radio Menonton televisi

Tingkatan Bermain
Bermain sendiri Bermain di dekat anak lain tapi tidak dg mereka Bermain dg anak lain tapi tidak berbagi Bermain dan berbagi Bermain dg maksud tertentu

PENYUSUNAN PROGRAM PEMBELAJARAN SEMESTER


Analisis kompetensi Alokasi waktu pembelajaran Memilih tema Membuat matrik hubungan antara kompetensi dengan tema Menyusun jaringan indikator dengan tema Menyusun silabus Menyusun rencana pembelajaran

ANALISIS KOMPETENSI
Melakukan kegiatan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran ke dalam indikator. Dalam mengembangkan indikator perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diamati

Beban Belajar Sesuai Permen 22/2006 untuk MI/SD Kelas I, II, dan III
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis 7-7.35 Mat B. Indo Mat B. Indo

Jumat

Sabtu

Penja skes penjas kes Agam a


istirahat

IPA

1 jam tatap muka = 35 menit Jumlah jam pembelajaran perminggu = 26-28 Minggu efektif per tahun = 34 38 minggu Dengan demikian dapat Dibuat contoh jadual sbb:

7.358.10 8.108.45 8.459.00 9.009.35 9.3510.10

Mat

B. Indo

Mat

B.Indo

IPA

Mat

B. Indo

Mat

KTK

Mulok

istirahat

istirahat

istirahat

istirahat

istirahat

B. Indo B. Indo

Mat

IPS

KTK

Agam a

Mulok

Mat

IPS

KTK

N 0 A

Komponen Mata Pelajaran


1. Pend. Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas I

Kelas II

Kelas III

Kelas
IV, V , VI

3 2 5 5 4

6. Ilmu Pengetahuan Sosial


7. Seni Budaya dan Keterampilan 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

3
4 4

9. B C Muatan Lokal
Pengembangan Diri

2 2 *)
26 27 28

Jumlah

32

Memilih Tema
Semester 1 1. Diri sendiri (3 mg) 2. Keluarga (3 mg) 3. Lingkungan (3 mg) 4. Pengalaman (3 mg) 5. Kegemaran (3 mg) 6. Kebersihan & Kesehatan (2 mg) 17 mg Semester 2 1. Tempat Umum (3 mg) 2. Komunikasi (3 mg) 3. Peristiwa Alam (3 mg) 4. Rekreasi (3 mg) 5. Transportasi (3 mg) 6. Hewan & Tumbuhan (2 mg) 17 mg

Matriks Hubungan Kompetensi dengan Tema (Pemetaan)


Silakan lihat contoh!

MENYUSUN JARINGAN TEMA


Buatlah jaringan tema yaitu menghubungkan kompetensi dasar dan indikator dengan tema pemersatu. Dengan jaringan tema tersebut akan terlihat kaitan antara tema, kompetensi dasar dan indikator dari setiap mata pelajaran. Jaringan tema ini dapat dikembangkan sesuai dengan alokasi waktu setiap tema.

MENYUSUN SILABUS
Hasil seluruh proses yang telah dilakukan pada tahap-tahap sebelumnya dijadikan dasar dalam penyusunan silabus. Komponen silabus terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar, alat/sumber, dan penilaian.

Format Silabus
Mapel KD Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Penilaian Sarana dan Sumber Belajar

Menyusun RPP
Untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran guru perlu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. Rencana pembelajaran ini merupakan realisasi dari pengalaman belajar siswa yang telah ditetapkan dalam silabus pembelajaran. Komponen rencana pembelajaran tematik meliputi: Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran yang akan dipadukan, kelas, semester, dan waktu/banyaknya jam pertemuan yang dialokasikan). Kompetensi dasar dan indikator yang akan dilaksanakan. Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai kompetensi dasar dan indikator. Strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi dasar dan indikator, kegiatan ini tertuang dalam kegiatan pembukaan, inti dan penutup). Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi dasar, serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran tematik sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai. Penilaian dan tindak lanjut (prosedur dan instrumen yang akan digunakan untuk menilai pencapaian belajar peserta didik serta tindak lanjut hasil penilaian).

DISKUSI
Berikut SK dan KD kelas I-III MI/SD dari beberapa mata pelajaran. Tetapkan tema, lalu buatlah silabus pembelajaran tematiknya. Presentasikan di depan kelas.

Langkah Pembelajaran Tematik


1. Pendahuluan Berbaris Pemeriksaan kebersihan Berdoa Kegiatan Motorik Bernyanyi Kegiatan Inti Membaca menulis - berhitung Penutup Menggambar Menyanyi Penilaian Dongeng Kuis

2. 3.

TUGAS KELOMPOK
Berdasarkan Silabus Buatlah RPP-nya (1 saja). Anda cukup membuat Langkah Pembelajaran (Pembuka-Inti-Penutup) Presentasikan di depan kelas.

PENILAIAN
PENGERTIAN PENILAIAN TUJUAN PENILAIAN PRINSIP PENILAIAN ALAT PENILAIAN ASPEK PENILAIAN

Penilaian dalam pembelajaran tematik


suatu usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui program kegiatan belajar.

Tujuan Penilaian
Mengetahui percapaian indikator yang telah ditetapkan Memperoleh umpan balik bagi guru, untuk pengetahui hambatan yang terjadi dalam pembelajaran maupun efektivitas pembelajaran Memperoleh gambaran yang jelas tentang perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa Sebagai acuan dalam menentukan rencana tindak lanjut (remedial, pengayaan, dan pemantapan).

Prinsip Penilaian
Penilaian di kelas I dan II mengikuti aturan penilaian mata-mata pelajaran lain di sekolah dasar. Mengingat bahwa siswa kelas I SD belum semuanya lancar membaca dan menulis, maka cara penilaian di kelas I tidak ditekankan pada penilaian secara tertulis. Kemampuan membaca, menulis dan berhitung merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik kelas I dan II. Oleh karena itu, penguasaan terhadap ke tiga kemampuan tersebut adalah prasyarat untuk kenaikan kelas. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator dari masingmasing Kompetensi Dasar dan Hasil Belajar dari mata-mata pelajaran. Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama proses belajar mengajar berlangsung, misalnya sewaktu siswa bercerita pada kegiatan awal, membaca pada kegiatan inti dan menyanyi pada kegiatan akhir. Hasil karya/kerja siswa dapat digunakan sebagai bahan masukan guru dalam mengambil keputusan siswa misalnya: Penggunaan tanda baca, ejaan kata, maupun angka.

Alat Penilaian
Tes: tertulis, lisan, atau perbuatan, catatan harian perkembangan siswa, dan porto folio. Tes tertulis digunakan untuk menilai kemampuan menulis siswa, khususnya untuk mengetahui tentang penggunaan tanda baca, kata atau angka

Aspek Penilaian
Pada pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk mengkaji ketercapaian Kompetensi Dasar dan Indikator pada tiap-tiap mata pelajaran yang terdapat pada tema tersebut. Dengan demikian penilaian dalam hal ini tidak lagi terpadu melalui tema, melainkan sudah terpisah-pisah sesuai dengan Kompetensi Dasar, Hasil Belajar dan Indikator mata pelajaran. Nilai akhir pada laporan (raport) dikembalikan pada kompetensi mata pelajaran yang terdapat pada kelas satu dan dua Sekolah Dasar, yaitu: Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan.

Terimakasih

You might also like