You are on page 1of 15

MODUL MATERI PELAJARAN MATEMATIKA

Sub Pokok Bahasan Pecahan


Kelas : VII (tujuh) Semester : 1 (ganjil) Kurikulum KTSP

Disusun Oleh: Fundy Nuara Iswari (11.84-202.021) Kelas 3A1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAHTANGERANG 2012

KATA PENGANTAR Dari lubuk hati yang paling dalam, penulis memanjatkan puji dan syukur atas ke hadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan modul yang berisi materi pelajaran Matematika tentang Aljabar, untuk SMP kelas VII (tujuh) semester 1 (ganjil) ini. Penyelesaian modul ini melibatkan banyak pihak yang telah memberikan bantuan, baik langsung maupun tidak langsung, moril maupun materil. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih terutama kepada: 1. Arif Budiman selaku Dosen Komputer. 2. Rekan-rekan sekalian yang telah membantu. 3. Orang tua yang telah memberikan doa dan material. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan modul ini tidak luput dari kekurangan dan kekhilafan, maka dengan segala kerendahan hati mohon kritik, saran, dan masukan yang sifatnya membangun, agar penyusunan modul ini lebih sempurna. Dengan harapan semoga dapat membantu peserta didik menguasai tujuan belajar yang spesifik.

Tangerang, 17 Oktober 2012

Penulis

MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SEMESTER 1

STANDAR KOMPETENSI BILANGAN PECAHAN 1. Siswa dapat memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.

KOMPPETENSI DASAR 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan pecahan. 1.2 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan pecahan dalam pemecahan masalah.

PECAHAN
A. Pengertian Bilangan Pecahan dan Lambangnya Pecahan adalah bagian dari keseluruhan. Pecahan suatu benda adalah bagian dari benda itu,jika sebuah benda dipecah menjadi beberapa bagian maka bagian itu disebut pecahan. Contoh : sebuah kue yang dipecah menjadi bagian, bagian, bagian.

Bentuk umum pecahan adalah . Dengan a dan b adalah bilangan bulat dan b disebut penyebut. dimana a = disebut pembilang dan b =

Jika pembilang dan penyebut suatu pecahan dikali atau dibagi dengan bilangan yang sama, maka akan diperoleh pecahan yang senilai.

Contoh :

Artinya pecahan

jika pembilang dan penyebutnya dikali dengan bilangan yang sama .

misalnya 2, maka hasilnya senilai dengan pecahan semula. Jadi

Artinya pecahan

jika pembilang dan penyebutnya dibagi dengan bilangan yang sama .

misalnya 5, maka hasilnya senilai dengan pecahan semula. Jadi Latihan Mandiri! 1. 2. 3. 4. 5.

Menyatakan hubungan lebih dari atau kurang dari dua pecahan dengan menggunakan tanda . Contoh : Dengan penyebut yang sama.

Jawab :

Contoh : Dengan penyebut yang berbeda.

Jawab : ) )

Latihan Mandiri! 1. 2.

3. B. Menyederhanakan Pecahan Pecahan dapat disederhanakan dengan cara membagi pembilang dan penyebutnya dengan bilangan faktor persekutuan terbesar (FPB). Contoh : Sederhanakan pecahan di bawah ini!

Jawab : FPB dari pembilang (8) dan penyebut (12) adalah 4.

Jadi bentuk sederhana dari Latihan Mandiri! 1. 2. 3. 4. 5.

adalah

. sebab

tudak bisa disederhanakan lagi.

C. Mengubah Pecahan 1. Mengubah pecahan biasa ke pecahan desimal. Mengubah pecahan biasa ke pecahan desimal dapat dilakukan dengan cara membagi pembilang dengan penyebut, jika penyebutnya 10, 100, 1000, , maka banyaknya angka dibelakang koma pecahan decimal sama dengan banyaknya angka nol pada penyebutnya. Contoh : a. b. c. didapat dari 5 didapat dari 6 didapat dari 3 10 = 0,5 100 = 0,06 1000 = 0,003

d.

didapat dari 3

4 = 0,75

e. 1 =1 + = 1 + 0,6 = 1,6 f. 3 =3+ = 3 + 0,03 = 3,03

Latihan Mandiri!!! Ubahlah pecahan-pecahan dibawah ini menjadi bentuk desimal ! a. b. c. d. e. f. g. 2. Mengubah pecahan desimal ke pecahan biasa. Pengubahan pecahan desimal ke bentuk pecahan biasa perlu memperhatikan nilai tempat angka-angka berdasarkan tanda koma pecahan desimal. Contoh : a. 0,5 = Jawab : a. 0,4 = Jadi, bentuk pecahan biasa dari 0,4 adalah . b. 0,75 = Jadi, bentuk pecahan biasa dari 0,75 adalah . c. 3,85 = Jadi, bentuk pecahan biasa dari 3,85 adalah 3 . Latihan Mandiri! a. 0,25 = b. 0,005 = c. 3,5 = d. 0,45 = e. 2,68 = 3. Mengubah pecahan biasa ke bentuk persen (%) dan sebaliknya.

Mengubah pecahan biasa kebentuk persen (%) dapat dilakukan dengan cara pecahan semula dikali 100% atau mengubah penyebutnya menjadi 100. Contoh : a. Atau :

b. Atau :

Sedangkan mengubah persen (%) ke bentuk pecahan biasa dapat dilakukan dengan cara membagi bilangan tersebut dengan 100. Contoh : a. 40% = b. 25% = Latihan Mandiri ! Nyatakan pecahan dibawah ini kedalam bentuk persen(%) a. b. = =

c. 2 = Nyataknlah bentuk persen (%) ini ke dalam bentuk pecahan a. 90% = b. 75% = c. 40% = D. Operasi Bilangan Pecahan 1. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan. A. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan terhadap Bilangan Bulat Rumus :

Contoh : a. Jawab :

b. Jawab : = (3 + 1) Latihan Mandiri! a. 3 + = b. 9 c. 2 d. e. = = = = =3+(


)

)=

)=3+ =3

B. Penjumlahan dan pengurangan pecahan terhadap pecahan lain. Penjumlahan dan pengurangan pecahan dapat dilakukan secara langsung jika penyebut kedua pecahan tersebut sama. Jika tidak sama, maka penyebut pecahan tersebut harus disamakan terlebih dahulu dengan cara menghitung KPKnya. Rumus I: dan Rumus II : ) )

Dan ) Contoh : Hitunglah! 1. )

Jawab :

2. Jawab :

3. 7 Jawab : 7 4. Jawab : ) 5. Jawab : ( ( = = = = Latihan Mandiri!


)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 2. Perkalian Pecahan Perkalian pecahan biasa didapat dilakukan dengan mengalikan pembilang dengan pembilang, penyebut dengan penyebut. Rumus-rumus : Contoh : Hitunglah! ) ) ) Latihan Mandiri! 1. 2. 3. 4. 5.
)

=1

= =
)

3. Pembagian Pecahan Rumus : Contoh : a. b. c. Latihan Mandiri! 1. 4 2. 6 3. 4. 4. Pemangkatan Pecahan E. Operasi Pecahan Desimal. 1. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal. Contoh : a. 56,24 + 2,56 + 0,18 = Jawab : 56,24 2,56 0,18 + 58,98 b. 87,56 38,27 = Jawab : 87,56 38,27 49,29 Latihan Mandiri ! 1. 7,25 + 5,37 = 2. 4,63 + 12,94 = 3. 18,45 9,76 = 4. 4,32 2,21 =

2. Perkalian Pecahan Desimal. Hasil perkalian bilangan decimal dengan 10,100,1000, dan seterusnya dapat ditentukan dengan cara menggeser tanda koma ke kanan sesuai dengan banyak angka nol. Contoh : a. 3,4567 0 = 34,567 b. 3,4567 = 345,67 c. 3,4567 Banyaknya tempat desimal dengan 10, 100, 1000, 10.000, dan seterusnya dapat ditentukan dengan cara menggeser tanda koma ke kanan sesuai dengan banyak angka nol. contoh : a. 0,35 2 tempat desimal 0,4 1 tempat desimal 0,144 3 tempat desimal b. 0,25 2 tempat desimal 0,37 2 tempat desimal 0,0925 4 tempat desimal c 0,654 3 tempat desimal 0,23 2 tempat desimal 0,15042 5 tempat desimal Latihan Mandiri! 1. 8,7 6,4 = 2. 5,34 3,35 = 3. 4,3 5,67 = 4. 58,24 7,6 = 5. 2,46 6,538 = 3. Pembagian Pecahan Desimal. Hasil pembagian bilangan desimal dengan 10, 100, 1000, dst dapat ditentukan dengan menggeser tanda koma ke kanan sesuai dengan banyak angka nol. Contoh : a. 2345,78 : 10 = 234,578 (tanda koma bergeser ke kiri 1 angka) b. 2345,78 : 100 = 23,4578 (tanda koma bergeser ke kiri 1 angka) c. 2345,78 : 1000 = 2,34578 (tanda koma bergeser ke kiri 1 angka) d. 0,75 : 0,5 =

= d. 0,84 : 1,2 =

Latihan Mandiri ! 1. 84,71 0,9 = 2. 5,34 4,2 = 3. 37,6 = ... F. Bentuk Baku. bentuk baku bilangan adalah suatu cara penulisan bilangan-bilangan yang sangat besar sekali atau yang sangat kecil sekali,untuk mempermudah penulisan. missal : - kecepatan cahaya adalah 300.000.000 m/det. - berat bumi kira-kira adalah 6.600.000.000.000.000.000.000 ton. - massa molekul air kira-kira adalah 0,000.000.000.000.000.000.000.03 gram. - jarak bumi ke Mars kira-kira adalah 750.000.000 km. 1. Bentuk Baku Bilangan Besar. Bentuk baku bilangan besar adalah bilangan-bilangan yang hasilnya lebih dari atau sama dengan 10. misal : - 101 = 10 - 102 = 10 x 10 = 100 - 103 = 10 x 10 x 10 = 1000 - 106 = 10 x 10 x 10 x 10 x 10 x 10 = 1.000.000 Bentuk baku bilangan besar dinyatakan dengan : a x 10n , 1 a < 10, n Asli

Contoh : 1) Nyatakan dalam bentuk baku dengan pembulatan-pembulatan desimal! a. 234 = 2,34 x 102 b. 56700 = 5,6700 x 104 = 5,67 x 104 c. 34.567.000.000.000 = 3,4567 x 1013 = 3,46 x 1013 2) Nyatakan dalam bentuk desimal (bilangan biasa) dari : a. 4,321 x 102 = 4,321 x 100 =432,1 5 b. 2,789 x 10 = 2,789 x 100.000 = 278900

2. Bentuk Bilangan Kecil Bentuk bilangan kecil adalah suatu bilangan-bilangan yang nilainya antara 0 dan 1. Misal : 10-1 = = 0,1 ; 10-2 = = 0,01 ;dst

Bentuk baku bilangan kecil dinyatakan dengan


A 10-n , 1 a 10 , n Asli

Contoh : 1. Nyatakan dalam bentuk baku dengan pembulatan 1 tempat desimal! a. 0,057 = = = 57 = 5,7 101 10-3 = 5,7 101 3 = 5,7 10-2 (satuu desimal) 2. Ubahlah dalam bentuk desimal! a. 2,3764 10-2 = 2,3764 0,01 = 0,023764 -4 b. 9,876 10 = 9,876 0,0001 = 0,0009876 Latihan Mandiri! 1. Tuliskan bilangan-bilangan berikut ini dalam bentuk bilangan desimal! a. 6,85 105 = b. 2,367 1010 = c. 9,2103 102 = d. 4,90006 105 = 2. Tulislah bilangan-bilangan di bawah ini dalam bentuk baku! a. 0,8 = b. 0,96 = c. 0,213 = d. 0,5879 = e. 0,000000378 =

You might also like