You are on page 1of 3

Percobaan medan magnetic James Clerk Maxwell, Pada tahun 1820, seorang ilmuwan berkebangsaan Denmark, Hans Christian

Oersted (1777 - 1851)menemukan bahwa terjadi penyimpangan pada jarum kompas ketika didekatkan pada kawat berarus listrik.Hal ini menunjukkan, arus di dalam sebuah kawat dapat menghasilkan efek-efek magnetik. Dapat disimpulkan, bahwa di sekitar arus listrik terdapat medan magnetik.Garis-garis medan magnetik yang dihasilkan oleh aruspada kawat lurus membentuk lingkaran dengan kawat pada pusatnya. Untuk mengetahui arah garis-garis medan magnetik dapat menggunakan suatu metode yaitu dengan kaidah tangan kanan, seperti yang terlihat pada Gambar 5.2. Ibu jari menunjukkan arah arus konvensional, sedangkan keempat jari lain yang melingkari kawat menunjukkan arah medan magnetik. Pemagnetan suatu bahan oleh medan magnet luar disebut induksi. Induksi magnetik sering didefinisikan sebagai timbulnya medan magnetik akibat arus listrik yang mengalir dalam suatu penghantar. Oersted menemukan bahwa arus listrik menghasilkan medan magnetik. Selanjutnya, secara teoritis Laplace (1749 - 1827) menyatakan bahwa kuat medan magnetik atau induksi magnetik di sekitar arus listrik: a. berbanding lurus dengan kuat arus listrik, b. berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar, c. berbanding terbalik dengan kuadrat jarak suatu titik dari kawat penghantar tersebut, d. arah induksi magnet tersebut tegak lurus dengan bidang yang dilalui arus listrik. Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus Hans Christian Oersted (1777 - 1851) Fisikawan berkebangsaan Denmark. Setelah melakukan eksperimen cukup lama, pada tahun 1819 Oersted berhasil menemukan bahwa, Jika sebuah magnet jarum (kompas kecil) didekatkan pada suatu penghantar yang berarus listrik, magnet jarum akan menyimpang. Hal ini menunjukkan bahwa di sekitar kawat berarus terdapat medan magnet. Untuk mengetahui hubungan antara arus, kuat arus

percobaan berikut ini. Ambillah sebuah kawat penghantar yang panjangnya kira-kira 50 cm, kemudian kita bentangkan di atas magnet jarum kompas. Kita atur sedemikian rupa arah bentangan kawat penghantar sejajar dengan arah magnet jarum pada kompas seperti terlihat pada Gambar (4.1). Gambar (a-1) Kawat belum dialiri arus listrik, sehingga jarum magnet tidak menyimpang. Gambar (a-2). Kawat dialiri arus listrik dengan arah ke bawah, jarum magnet menyimpang ke kanan. Gambar (a-3). Kawat dialiri arus listrik dengan arah keatas, jarum magnetik menyimpang ke kiri. -

Hal yang sama juga akan terjadi pada jarum kompas, karena jarum kompas juga merupakan jarum magnet. Untuk menentukan medan magnet, gunakan aturan tangan

kanan seperti gambar berikut: 1. Ibu jari menunjukkan arah arus (i) 2. Keempat jari tangan menunjukkan arah medan magnet (B) Jika kita pakai aturan tangan kanan untuk menentukan arah medan magnet pada gambar (a-1), maka ibu jari kita menghadap ke bawah (sesuai dengan aliran arus) maka 4 jari yang lainnya mengarah ke kanan, itulah arah medan magnetnya yang membuat jarum kompas menyimpang ke kanan.

Kesimpulan Penyimpangan kutub magnet utara tersebut menunjukkan adanya medan magnet di sekitar kawat beraliran arus listrik. Penyimpangan kutub utara magnet ini memberi petunjuk tentang arah medan magnet di sekitar kawat berarus.

You might also like