You are on page 1of 24

Pengertian dan Ruang Lingkup Antropologi (Kesehatan)

Dewi Rokhmah, SKM, M.Kes Bagian PKIP FKM Universitas Jember

Ilmu Antropologi
Holistic Approach terhadap manusia : Tidak hanya segi ttt dari manusia, tetapi juga semua aspek dari manusia. Memperluas ilmu yang yang mendalami ttg manusia melalui pendekatan perbandingan maupun pendekatan historis terhadap budaya manusia di seluruh dunia.

Lanjutan
Dari macam jenis manusia sampai pada pengalamannya : 1. Kelompok manusia dan sejarahnya 2. Lingkungan hidup 3. Cara kehidupan keluarga 4. Pola pemukiman 5. Sisitem politik dan ekonomi 6. Agama 7. Gaya dan kesenian dan berpakaian 8. Segi umum bahasa

Cabang Ilmu Antropologi:


Antropologi fisik (Paleontologi) :Mempelajari manusia sebagai makhluk fisik yang berkembang dan berbeda di setiap bangsa2. Dengan menggali fosil2, kemudian mengaitkan dengan teori dan berbagai sumber guna mengetahui evolusi manusia secara fisik. Menggunakan ilmu : Genetika Manusia (pewarisan ciri biologis manusia), Biologi kependudukan (Efek lingkungan pada bangsa2 dan interaksinya dgn ciri khas suatu bangsa), Epidemologi (penyakit yang berbeda pada setiap bangsa2)

Lanjutan
Antropologi Budaya : Mempelajari cara berpikir, dan cara bertingkah laku yang merupakan ciri khas sebuah bangsa. Macamnya : 1. Arkeologi, 2. Antropologi Linguistik 3. Etnologi

Arkeologi
Merekonstruksinya caRa hidup dan adat istiadat dari bangsa masa prasejarah dan menulusuri perubahan kebudayaan. Meneliti artefak Ex : Kebudayaan Neandertal di Prancis dari lukisan gua-gua. Dua masalah penting : Perubahan kebudayaan, Sebab perubahan serta kapan dan dimana hal tersebut terjadi

Antropologi Linguistik
Ilmu antropologi yang mempelajari bahasa (ilmu bahasa lebih tua dari ilmu antropologi) Bahasa memegang peranan utama dalam perkembangan kebudayaan manusia Bahasa merupakan wahana utama untuk meneruskan adat istiadat antar generasi

Etnologi (ilmu bangsa2)


Mempelajari pola-pola kelakuan (adat istiadat, perkawinan, struktur kekerabatan, sistem politik dan ekonomi, dsb serta bagaimanakah perbedaan pola-pola tsb dalam berbagai masyarakat) Perbedaan dgn arkeolog : Dengan mengumpulkan data yang dikumpulkan sendiri.

Bidang baru : Antropologi Kesehatan


Akhir PD II Perhatian antropolog pada bidang kesehatan Banyak penelitian tentang keterkaitan kondisi kesehatan suatu masyarakat dengan kebudayaannya Muncul pendekatan baru Antropologi kesehatan

Health Anthropology

Akar antropologi kesehatan


Antropologi fisik Etnomedisin Studi-studi tentang kebudayaan dan kepribadian Kesehatan masyarakat internasional

Antropologi fisik
Mayoritas perhatian pada topik yang mempunyai kepentingan medis. Sebagian besar adalah dokter Ex. : Hasan-Prasad (1959) Nutrisi dan pertumbuhan serta korelasi antara bentuk tubuh dan variasi yang luas dari penyakit seperti anemia, diabetes, dsb.

Studi ttg Kebudayaan dan kepribadian


Diawali dengan munculnya pertanyaan tentang kepribadian orang dewasa, atau sifat-sifat, dan lingkungan sosial budaya dimana tingkah laku itu terjadi. Ex. ; Scizoprenia Among Primitives (Demerath, 1942)

Kesehatan Masyarakat Internasional


Dimulai setelah berakhirnya PD II, perpanjangan program bantuan tehnik USA pada Asia dan afrika, terbentuknya WHO. Kunci dalam keberhasilan : data pokok antropologi kesehatan ttg kepercayaan dan praktek pengobatan primitip, nilai budaya serta bentuk dan dinamika sosial. Memberikan gambaran ttg sebab-sebab gagalnya program kesehatan masyarakat.

Etnomedisn
Etnomedisn adalah kepercayaan dan praktek-praktek yang berkenaan dengan penyakit yang merupakan hasil dari perkembangan kebudayaan asli dan yang eksplisist tidak berasal dari kerangka konseptual kedokteran modern (Hughes, 1968). Ex.: Rivers (1942) menulis ttg Medicine, Magic ang Religion.

Dua Kutub Health Anthropology


1. Kutub Biologi Pokok perhatian pada pertumbuhan dan perkembangan manusia ex.: peranan penyakit dalam evolusi manusia, paleopatologi. Kutup Sosial Budaya Pokok perhatian pada sistem medis tradisional (etnomedisin), masalah petugas kesehatan, tingkah laku sakit, hubungan dokter pasien,upaya memperkenalkan pelayanankesehatan barat pada masyarakat tradisional.

2.

DEfinisi Medical
Weaver,1968 Cabang dari antropolgi terapan yang menangani berbagai aspek dari kesehatan dan penyakit

Anthropology

Hasan dan Prasad, 1959


Cabang dari ilmu mengenai manusia yang mempelajari aspek-aspek biologi dan kebudayaan manusia (termasuk sejarahnya) dari titik tolak pandangan untuk memahami kedokteran, sejarah kedokteran, hukum kedokteran, aspek sosial kedokteran, dan masalah-masalah kesehatan manusia

Hochstrasser dan Tapp, 1970

Pemahaman biobudaya manusia dan karya-karyanya yang berhubungan dengan kesehatan dan pengobatan

Kesimpulan (1) :
Antropologi kesehatan sbg sesuatu yang (Fabrega, 1972) : 1. Menjelaskan berbagai faktor, mekanisme dan proses yang memainkan peranan dalam atau mempengaruhi cara-cara dimana individu dan kelompok terkena oleh atau merespon terhadap sakit dan penyakit. 2. Mempelajari masalah ini dengan penekanan pada pola-pola tingkah laku.

Kesimpulan (2) :
Antropologi kesehatan digunakan dalam konteks (Foster & Anderson, 1986) : 1. Penelitian mereka yang tujuannya adalah definisi komprehensif dan interpretasi tentang hub timbal balik biobudaya, antara tingkah laku manusia di masa lalu dan masa kini dengan derajat kesehatan dan penyakit, tanpa mengutamakan perhatian pada penggunaan praktis dari pengetahuan mereka

2. Partisipasi profesional mereka dalam program-

program yang bertujuan memperbaiki derajat kesehatan melalui pemahaman yang lebih besar tentang hub antara gejala bio-sosial-budaya dengan kesehatan, serta melalui perubahan tingkah laku sehat ke arah yang diyakini akan meningkatkan kesehatan yang lebih baik

Referensi :
Foster & Anderson (2006), Antropologi Kesehatan, UI Press : Jakarta Azwar Agoes & T Jacob (1996), Antropologi Kesehatan Indonesia : Pengobatan Tradisional, EGC : Jakarta Pokok-Pokok Antropologi Budaya (1999), T.O Ihromi, Yayasan Obor indonesia : Jakarta

Matur nuwun

You might also like