You are on page 1of 1

Retak rambut pada dinding bangunan

Jika anda baru saja menempati bangunan rumah baru, atau baru aja selesai membangun rumah atau sekedar merenovasi bangunan rumah, terkadang anda akan menemui retak-retak rambut di dinding tembok rumah anda. Apa sih retak rambut itu ? Retak rambut adalah istilah munculnya retak-retak di dinding tembok yang memiliki lebar kurang dari 1 mm sehingga mirip ketebalan rambut. Retak rambut tidak akan sampai tembus ke sisi dinding sebelahnya, sehingga bukanlah tergolong kerusakan parah pada bangunan rumah. Penyebab munculnya retak rambut bermacam-macam, misalnya saja : 1. Komposisi campuran plesteran dinding bangunan kurang baik sehingga saat kering, menyusut dan menjadi retak-retak 2. Saat pengerjaan acian, kondisi plesteran belum kering sempurna sehingga saat proses hidrasi, uap air terhalang acian/cat dan muncul retak-retak pada dinding bangunan untuk jalan keluar uap air 3. Saat pengerjaan acian plesteran sudah kering namun tidak dilakukan pembasahan sehingga acian kurang menempel sempurna dan menimbulkan retak-retak. Menurut pengamatan kami kebanyakan kasus retak rambut selalu ada pada dinding bangunan yang pengerjaannya dilakukan secara terburu-buru alias mengejar deadline. Memang tuntutan jaman sekarang mengharuskan semuanya maunya serba cepat biar nggak rugi bayar tukang. Namun sebenarnya pihak kontraktor bisa mengantisipasi retak rambut dengan menggunakan cat dasar atau sejenis cat sealer yang bisa berfungsi sebagai penutup retak rambut pada dinding. Jangan keburu pusing berlebihan karena sebenarnya bisa anda atasi sendiri dengan bantuan tenaga tukang, dimana tahapannya adalah sebagai berikut : 1. Kerok seluruh lapisan cat dan lapisan plamir dengan kapi atau sikat besi. 2. Lanjutkan dengan pengampelasan hingga permukaan acian terlihat seluruhnya. 3. Bersihkan dinding dengan roll atau lap basah untuk menghilangkan kotoran dan debu sekaligus melakukan pembasahan dinding. 4. Tutup celah pada lokasi retak rambut dengan wall filler (anda bisa beli di toko bangunan), bila susah mencarinya bisa digantikan dengan semen khusus untuk pengisi nat keramik lantai. 5. Setelah kering (+/- 7 hari), bisa dilapisi dengan plamir yang bermutu baik 6. Setelah plamir kering, bisa dilanjutkan dengan pengampelasan agar halus 7. Lapisi permukaan dinding dengan cat dasar atau cat sealer 8. Sekarang dinding bisa dicat lagi dengan warna cat yang diinginkan

You might also like