You are on page 1of 3

Sejarah singkat Polandia

Sejarah Polandia berakar pada kedatangan bangsa Slav, yang memunculkan pemukiman permanen dan perkembangan historis di tanah Polandia. Selama dinasi Piast Kekristenan diadopsi pada tahun 966 dan monarki abad pertengahan didirikan. Wangsa Jagiellon membawa hubungan erat dengan Kadipaten Agung Lituania, perkembangan budaya dan ekspansi wilayah, yang berpuncak pada pembentukan Persemakmuran Polandia-Lituania pada tahun 1569. Persemakmuran tersebut pada fase awalnya merupakan kelanjutan dari kemakmuran Jagiellon, dengan perkembangan mengagumkan suatu demokrasi mulia yang canggih. Sejak pertengahan abad ke-17, negara besar tersebut memasuki suatu periode kemunduran yang disebabkan oleh perang-perang yang menghancurkan dan kemerosotan sistem pemerintahan negara. Reformasireformasi internal yang signifikan diperkenalkan selama paro akhir abad ke-18, namun proses reformasi tidak dapat diselesaikan oleh karena Kekaisaran Rusia, Kerajaan Prusia dan Monarki Habsburg Austria, melalui serangkaian invasi dan partisi, mengakhiri keberadaan independen Persemakmuran pada tahun 1795. Mulai saat itu hingga tahun 1918 tidak terdapat negara Polandia yang independen. Bangsa Polandia telah terlibat dan perlawanan bersenjata yang berselang-seling hingga tahun 1864. Setelah kegagalan pemberontakan yang terakhir, negara tersebut mempertahankan identitasnya melalui pengangkatan pendidikan dan program yang dinamakan "kerja organik" untuk memodernisasi perekonomian dan masyarakat. Kesempatan bagi kebebasan muncul hanya setelah Perang Dunia II, ketika kekuatan-kekuatan imperial yang mempartisi dikalahkan oleh perang dan revolusi. Republik Polandia Kedua dibentuk dan berada dari tahun 1918 hingga 1939. Dihancurkan oleh Jerman Nazi dan Uni Soviet melalui Invasi Polandia mereka pada awal Perang Dunia II. Jutaan warga Polandia tewas selama pendudukan Nazi. Pemerintahan Polandia di pengasingan tetap berfungsi dan melalui banyak pembentukan militer di barat dan timur bangsa Polandia berkontribusi terhadap kemenangan Sekutu. Kekuatan Jerman Nazi dipaksa mundur dari Polandia dengan majunya Tentara Merah Soviet, yang memimpin pada terciptanya Republik Rakyat Polandia. Lokasi geografis negara tersebut tergeser ke barat dan Polandia berada sebagai negara satelit Soviet. Polandia kehilangan sebagian besar karakter multi-etnisnya dan sistem komunisme diterapkan. Pada akhir 1980-an, gerakan reformasi Solidaritas menjadi krusial dalam suatu transisi damai. Pada Desember 1989, Sejm menyetujui program reformasi pemerintah untuk mentransformasi perekonomian Polandia secara pesat dari terencana pusat menjadi pasar-bebas, mengamandemen konstitusi untuk menghapuskan referensi pada "peran utama" Partai Komunis, dan mengubah nama negara menjadi "Republic of Poland".

LEMBAGA POLANDIA

Majelis Nasional (Zgromadzenie Narodowe) adalah parlemen Polandia yang terdiri dari Sejm dan Senat, ketika sedang melakukan suatu pertemuan, Majelis ini dipimpin oleh Marsekal Sejm (atau oleh Marsekal Senat jika Marsekal Sejm tidak hadir). Pada tahun 19221935 dan 19891990, Majelis Nasional yang memilih Presiden Republik Polandia dengan ketentuan suara terbanyak. Pada 1935, kewenangan in diambil alih oleh Majelis Pemilih, yang tersiri atas Perdana Menteri, Hakim Ketua, Inspektur Jenderal Angkatan Bersenjata, 2/3 wakil Sejm, dan 1/3 Senator. Senat dihapuskan pada 1946 sehingga pada 1947 Bolesaw Bierut dipilih menjadi presiden hanya oleh Sejm. Tidak ada presiden dari tahun 1952 sampai akhirnya pada tahun 1989 Senat dibentuk kembali dan Majelis Nasional memilih Wojciech Jaruzelski sebagai Presiden. Sejak tahun 1990, presiden dipilih oleh rakyat tetapi presiden terpilih tetap harus melakukan sumpah di depan Majelis Nasional.

SISTEM PEMERINTAHAN POLANDIA Dalam Politik Polandia, Perdana Menteri adalah kepala pemerintahan. Kekuasaan Eksekutif dipegang oleh pemerintah. Kekuasaan legislatif dipegang oleh pemerintah dan dan parlemen. Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan yang berdiri sendiri. Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh pemerintah, yang terdiri atas dewan menteri yang dipimpin oleh Perdana Menteri. Anggotanya biasanya dipilih dari koalisi mayoritas di Sejm. Pemerintah secara resmi diumumkan oleh presiden, dan harus melewati mosi kepercayaan di Sejm dalam waktu dua minggu. Kekuasaan Legislatif dilaksanakan oleh pemerintah dan dua lembaga parlemen, Sejm dan Senat. Anggota parlemen dipilih dari perwakilan partai, dengan syarat bahwa partai minoritas-non-etnis harus mendapatkan setidaknya 5% suara nasional untuk memasuki Sejm. Saat ini ada empat partai di parlemen. Pemilihan umum parlemen dilakukan setiap empat tahun. Presiden, sebagai kepala negara, adalah panglima tertinggi Angkatan Bersenjata dan memiliki kekuasaan untuk memveto undang-undang yang disahkan oleh parlemen. Pemilihan presiden didelenggarakan 5 tahun sekali. Sistem politik Polandia ditegaskan dalam Konstitusi Polandia, yang juga menjamin kebebasan individu. Kekuasaan Kehakiman memainkan peran kecil dalam politik Polandia. Terpisah dari Pengadilan Konstitusi, yang dapat membatalkan hukum yang melanggar kebebasan yang dijamin dalam konstitusi.

You might also like