You are on page 1of 5

KEJAHATAN INTERNASIONAL

Menurut Bassiouni (1986 : 2-3) : International crimes is any conduct which is designated as a crime in multilateral convention will a significant number of state parties to it, provided the instrumen contuins of the ten penal characteristic Terjemahan bebas tindak pidana internasional adalah setiap tindakan yang diterapkan di dalam konvensi konvensi multilateral dan diikuti oleh sejumlah tertentu negara negara peserta, sekalipun di dalamnya terkandung salah satu dari kesepuluh karakteristik pidana.[1] A. Jenis jenis Kejahatan Internasional Menurut Statuta Roma tahun 1998 tentang Mahkamah Pidana Internasional, kejahatan yang yang termasuk dalam lingkup kejahatan Internasional ada 4 yaitu : 1. Kejahatan Genosida (genocide) Adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menghancurkan seluruhnya atau sebagian suatu kelompok nasional, etnis, ras atau keagamaan, perbuatan tersebut diantaranya : 1. Membunuh kelompok tersebut 2. Menimbulkan luka atau mental yang serius terhadap para anggota kelompok tersebut 3. Secara sengaja menimbulkan kondisi kehidupan atas kelompok tersebut yang diperhitungkan akan menyebabkan kehancuran fisik secara keseluruhan atau untuk sebagian

4. Memaksakan tindakan-tindakan yang dimaksud untuk mencegah kelahiran dalam kelompok tersebut 5. Memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok itu pada kelompok lain.[2]

2. Kejahatan Terhadap Kemanusiaan (crimes against humanity) Adalah setiap perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan meluas atau sistematik yang ditujukan kepada suatu kelompok penduduk sipil, dengan mengetahui serangan itu. Perbuatan tersebut diantaranya : 1. Pembunuhan

2. Pemusnahan / Pembasmian 3. Perbudakan 4. Deportasi atau pemindahan paksa penduduk 5. Memenjarakan atau perampasan berat atas kebebasan fisik dengan melanggar aturanaturan dasar hukum internasional 6. Perkosaan, perbudakan seksual, pemaksaan prostitusi, penghamilan paksa, pemaksaan sterilisasi, atau suatu bentuk kekerasan seksual lain yang cukup berat 7. Kejahatan apartheid

8. Perbuatan tidak manusiawi lainnyayang memiliki karakter yang sama yang secara

internasional mengakibatkan penderitaan yang besar, luka serius terhadap tubuh, atau terhadap mental , atau kesehatan fisik seseorang.[3]

3. Kejahatan Perang (War Crimes ) Dalam Statuta Roma Kejahatan Perang adalah Merujuk kepada Konvensi Jenewa tanggal 12 Agustus 1949, bahwa perbuatan melawan hak seseorang atau kepemilikan seseorang berikut ini dilindungi dibawah ketentuan-ketentuan yang diatur dalam konvensi Jenewa, yaitu: a) pembunuhan sengaja; b) penyiksaan atau perlakuan tidak manusiawi, termasuk percobaan-percobaanbiologi; c) Perbuatan yang dikendaki untuk menimbulkan penderitaan yang dalam, atau lukabadan maupun kesehatan yang serius; d) Perusakan secara luas dan perampasan terhadap milik seseorang, tidakberdasarkan keperluan militer dan dilakukan secara melawan hukum danserampangan; e) Pemaksaan terhadap tawanan perang atau orang yang dilindungi lainnya untuk melayani dalamancaman kekuasaan musuh; f) Upaya untuk menghalang-halangi yang dilakukan dengan sengaja terhadap tawananperang atau orang yang dilindungi yang mana mereka memiliki hak untukmendapatkan Mahkamah secara adil dan sewajarnya; g) Deportasi secara melawan hukum atau pemindahan atau penahanan secara melawanhukum;

h) Penyanderaan[4]

4. Kejahatan Agresi (crimes of aggression) Mahkamah Pidana Internasionala belum mendefinisikan pengertian kejahatan ini. [5] Dalam naskah rancangan ketiga Undang Undang Pidana Internasional atau The Internasional Criminal code tahun 1954, telah ditetapkan 13 kejahatan Internasional yaitu : 1. Tindakan persiapan untuk Agresi dan tindakan Agresi 2. Persiapan penggunaan kekuatan bersenjata terhadap negara lain (kecuali dalam rangka self defence) 3. Mengorganisasi atau memberikan dukungan persenjataan yang ditujukan untuk memasuki wilayah suatu negara. 4. Memberikan dukungan untuk dilakukan tindakan terorisme di negara asing 5. Setiap pelanggaran atas perjanjian pembatasan senjata yang disetujui 6. Aneksasi wilayah asing 7. Genocide 8. Pelanggaran atas kebiasaan dan hukum perang 9. Setiap pemufakatan, pembujukan, dan percobaan untuk melakukan tindak pidana pada butir 8 diatas. 10. Piracy

11. Slavery 12. Apartheid 13. Threat and use of force against internatinally protected person.[6]

B. Contoh Kejahatan Internasional dan Analisisnya Pembantaian Orang Yahudi, orang Gipsi (Sinti dan Roma) dan suku bangsa Slavia oleh kaum Nazi Jerman pada Perang Dunia II. Dalam kasus ini kaum nazi Jerman melakukan Genosida ( pembantaian ras manusia ) terhadap bangsa Yahudi. Jumlah korban Yahudi umumnya dikatakan mencapai enam juta jiwa. Genosida yang diciptakanoleh Adolf Hitler ini dilaksanakan, antara lain, dengan tembakan-tembakan, penyiksaan, dan gas racun, di kampung Yahudi dan Kamp konsentrasi. Selain kaum Yahudi, kelompok-kelompok lainnya yang dianggap kaum Nazi "tidak disukai" antara lain adalah bangsa Polandia, Rusia, suku Slavia lainnya, penganut agama Katolik Roma, orang-orang cacat, orang cacat mental, homoseksual, SaksiSaksi Yehuwa (Jehovah's Witnesses), orang komunis, suku Gipsi (Orang Rom atau Sinti) dan lawan-lawan politik juga ditangkap dan dibunuh. Menurut saya pembantaian yang dilakukan oleh Nazi Jerman ini adalah sebuah kejahatan Internasional karena telah melakukan pembantaian ras manusia yang diatur dalam Statuta Roma tahun 1998.

You might also like