You are on page 1of 7

Lebih dari itu, ada waktunya media cetak perlu menuliskan semuah masalah secara mendalam, guna memberikan

informasi yang lengkap dan akurat kepada masyarakat. Guna memenuhi keingintahuan masyarakat itu, media cetak biasa menggunakan penulisan berita secara mendalam atau komprehensif (comprehensive news/in depth reporting/ depth news). Bentuk penulisan ini masuk dalam kelompok modern newsreporting, termasuk didalamnya analysis news (berita analisa). Secara umum penulisan depth news ini dibagi dalam dua bentuk meliputi : (1) Investigasi : berupa penggalian informasi ke latar belakang sebuah peristiwa. (2) Interpretasi: berupa penggalian informasi ke arah akibat (dampak) dari peristiwa.

contoh berita kenaikan BBM. Ketika pemerintah menyampaikan hal itu tentu semua media akan memberitakannya, biasanya dalam bentuk berita langsung, tetapi media tentu tidak akan berhenti sampai disitu. Karena masyarakat tentu ingin tahu mengapa BBM harus dinaikkan, juga dampak yang mungkin dialami masyarakat akibat kenaikan BBM. Dasar itu, media akan akan membentuk tim guna menggali informasi mengapa BBM perlu dinaikkan? (bentuk investigasi). Tim itu akan turun mewawancarai Menteri Pertambangan dan Energi, Ketua Bappenas dan Direktur Pertamina. Misalnya diperoleh informasi, BBM harus naik karena harga minyak internasional juga naik, bila harus disubsidi, beban subsidi yang ditanggung pemerintah terlalu besar

Tim lain juga diturunkan ke tengah masyarakat menggali informasi, apa yang terjadi akibat kenaikan BBM. Tidak ketinggalan mewawancarai para pakar untuk memprediksi apa yang akan terjadi pada taraf berikutnya akibat kenaikan BBM itu. Misalnya didapat informasi akibat kenaikkan harga BBM harga kebutuhan pokok sudah lebih dulu melambung, tarif transportasi ikut naik, beban kebutuhan rumah tangga meningkat. Akibat lain, menurut para pakar, kemungkinan daya beli masyarakat akan semakin menurun, sehingga masalah pendidikan generasi muda juga akan terganggu.

Setelah mendapat semua informasi itu, baru dilakukan penulisan. Biasanya penulisan dilakukan masing-masing anggota tim yang melakukan kegiatan jurnalistik sesuai bidang tugasnya. Tetapi kemudian supaya gaya bahasanya sama tentu ada penyuntingnya, biasanya pimpinan redaksi atau minimal redaktur senior yang ditugasi penanganan berita mendalam itu. Pemberitaannya tidak disambung-sambung seperti straight news dengan satu atau beberapa nara sumber. Karena berita mendalam nara sumbernya sangat banyak, bisa puluhan orang. Kalau pola penulisan seperti straight news tentu akan panjang sekali, pembaca tentu akan bosan membacanya.

Karena itu penulisannya dilakukan pertitik fokus, misalnya wawancara dengan Mentamben sendiri, Ketua Bappenas sendiri dan Direktur Pertamina juga sendiri. Sedang penulisan komentar para pakar dikelompokkan, sehingga ada kelompok yang setuju dan ada yang tidak. Keluhan para ibu rumah rumah tangga jadi satu kelompok, kenaikkan berbagai harga dan tarif juga dijadikan satu kelompok. Setelah tulisan itu selesai menjadi satu tema dengan beberapa kelompok berita baru kemudian dipersiapkan teknik pemuatannya. Berita seperti itu diberi nama, banyak nama yang diberikan, ada surat kabar yang menyebut depth news atau investigasi, sedang tabloid dan majalah mengatakan laporan utama atau laporan khusus.

Biasanya kalau surat kabar harian berita-berita tersebut ditulis di satu halaman tersendiri, tetapi di halaman depan surat kabar diberi pengantar kecil yang menyebutkan tentang depth news itu di bagian dalam. Sedang tabloid dan majalah biasanya menyiapkan beberapa halaman yang memuat tulisan itu (biasanya halamannya berdekatan, tidak bersambung jauh). Dengan dasar kasus kenaikan harga BBM tersebut, kita coba menyusun tata letak (layout) sederhana penempatan depth news itu di halaman surat kabar. Ketika hendak menyusun berita tersebut, ditetapkan dulu mana berita unggulannya, kedua, ketiga dst.., kemudian juga ditentukan feature penunjang informasi berita mendalam tersebut. Setelah itu barulah disusun tata letak yang menaik lengkap dengan fotonya.

LIHAT CONTOHNYA

You might also like