You are on page 1of 3

CARA - CARA ADAPTASI HEWAN UNTUK BERTAHAN HIDUP

Salah satu ciri makhluk hidup adalah mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya yang disebut adaptasi. Ada 3 macam adaptasi yaitu : 1. Adaptasi morfologi adalah penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup. Misalnya seperti gigi singa, harimau, citah, macan, dan sebagainya yang runcing dan tajam untuk makan daging. Sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri-biri, domba dan lain sebagainya tidak runcing dan tajam karena giginya lebih banyak dipakai untuk memotong rumput atau daun dan mengunyah makanan. 2. Adaptasi Fisiologi Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik. Contoh adapatasi fisiologis adalah seperti pada binatang / hewan onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama serta pada anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin. 3. Adaptasi Tingkah Laku Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian mahkluk hidup pada tingkah laku / perilaku terhadap lingkungannya seperti pada binatang bunglon yang dapat berubah warna kulit sesuai dengan warna yang ada di lingkungan sekitarnya dengan tujuan untuk menyembunyikan diri. Dari ketiga macam adaptasi di atas memiliki fungsi yang sama yaitu untuk bertahan hidup dalam mencari atau mendapatkan makanan dan bertahan hidup dari serangan musuh. Berikut ini adalah contoh cara beberapa hewan dalam betahan hidup dari serangan musuh : 1. Bunglon mengubah warna tubuhnya atau dinamakan juga memikri. Warna tubuh bunglon akan sesuai dengan warna disekitarnya yang bertujuan untuk menipu musuh. 2. Kura-kura menyembunyikan kepala dan kakinya dalam tempurung tubuhnya yang sangat keras. 3. Ular menggunakan bisanya yang sangat berbahaya untuk membunuh mangsanya dan menakuti lawannya. 4. Cumi-cumi dan gurita menyemburkan cairan tinta berwarna hitam dari kantong tinta yang dimilikinya dari dalam tubuhnya. 5. Kalajengking menggunakan sengatnya yang mematikan untuk melawan musuh. 6. Cicak memutuskan ekornya atau autotomi untuk menipu musuhnya. 7. Buaya dengan mulutnya yang penuh dengan gigi tajam dan ekornya yang kuat. 8. Belalang kayu yang mirip dengan lingkungannya. 9. Belalang sangit akan mengeluarkan bau yang menyengat bila akan ditangkap atau menghadapi suatu bahaya. 10. Tubuh trenggiling terbalut oleh sisik yang tebal dan keras. Bila dalam keadaan terancam, akan cepat-cepat menggulungkan tubuhnya mebenbentuk seperti bola. 11. Warna kupu-kupu biasanya sesuai dengan warna bunga-bunga disekitarnya.

http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/04/adaptasi-hewan-untuk-bertahan-hidup

Adaptasi Tumbuhan 1. Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri dengan Habitatnya. Habitat adalah tempat tumbuhan hidup. Tumbuhan dapat hidup di tanah, air maupun gurun. Untuk mempertahankan hidup di linkungannya tumbuhan perlu beradaptasi. a. Pohon Jati, mahoni, kedondong, mengugurkan daun. b. Kaktus, bentuk daun berupa duri, untuk mengurangi penguapan dan batangnya untuk menyimpan air. c. Teratai, daunya lebar dan tipis untuk menangkap cahaya lebih banyak, sehingga penguapanya semakin banyak. d. Kangkung, batang berongga agar dapat mengapung. e. Enceng gondok, punya rongga untuk mengapung dan bernafas. 2. Cara Tumbuhan Melindungi Diri Tumbuhan perlu melindungi diri dari musuhnya untuk menjaga kelangsungan hidup dan kelestarian jenisnya. Tumbuhan tidak bias lari seperti tubuhan, maka tumbuhan mempunyai bagian tubuh yang berfungsi untuk melindungi diri agar dapat hidup dan berkembang biak. a. Duri- duri yang tajam, seperti mawar, durian dan kaktus b. Bulu, seperti bambu, jelantang dan rotan c. Getah, seperti kamboja, nangka d. Rasa yang sepat atau pahit, seperti buah belimbing, jambu biji e. Bau tidak sedap, seperti bunga bangkai, kenanga http://serba-serbipendidikandisd.blogspot.com/2012/01/rpp-ipa-kelas-5-adaptasi-tumbuhan Adaptasi Tumbuhan Air. Adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan air juga bermacam-macam, yaitu : a. Terapung Tumbuhan air yang mengapung beradaptasi dengan lingkungan air dengan cara tangkai daun dan batangnya mempunyai rongga-rongga antar sel yang berisi udara, sehingga dapat mengapaun. Daun melebar dan akarnya banyak. Contoh : Salvina natans ( Paku sampan), Eichornia sp. (eceng gondok), Azolla pinnata , Sargassum b. Tenggelam (Terbenam) Tumbuhan yang seluruh tubuhnya terbenam dalam air mempunyai akar yang melekat di dasar air. Contoh : Vallisneria , Chara , Hydrilla , Calomba . c. Sebagian tubuhnya terbenam Tumbuhan yang sebagian tubuhnya terbenam mempunyai akar yang melekat di dasar dan daundaun yang terapung di permukaan air. Tumbuhan ini beradaptasi dengan lingkungannya dengan adanya saluran udara pada batang atau tangkai daunnya. Contoh : Teratai, padi, bakau.

d. Tumbuhan pantai Tumbuhan yang hidup di pantai dan sering kena hempasan air laut beradaptasi dengan adanya akar yang banyak dan kuat (akar tunggang). Contoh : Bakau, Api-Api. Adaptasi Tumbuhan Darat. a. Untuk mengurangi penguapan air, bentuk penyesuaian tumbuhan adalah : 1) Menggugurkan daunnya pada musim kemarau panjang. Contoh : tumbuhan jati, akasia, randu, flamboyan. 2) Mematikan tubuh bagian yang di atas permukaanmbuhan yang sebagian tubuhnya tanah. Tumbuhan yang beradaptasi dengan cara seperti ini tidak tampak di atas tanah sepanjang musim kemarau. Contoh : Gramineae (padi-padian), Zingiberaceae (jahe-jahean), Liliaceae, Araceae 3) Daunnya kecil, berbentuk jarum atau berbentuk sisik, misalnya pada kaktus. 4) Daunnya tebal dan mempunyai sedikit stomata. 5) Stomata terletak di permukaan bawah daun, atau tersembunyi pada lekukan urat-urat daun. 6) Daun berlapis kutikula tebal dan berbulu. b. Cara beradaptasi untuk menyediakan cadangan air dan untuk mendapatkan air yang cukup, yaitu : 1) Dalam batangnya terdapat jaringan untuk menyimpan air berupa jaringan spon 2) Mempunyai sel-sel akar dengan nilai osmosis tinggi sekali, sehingga dapat menghisap air yang melekat pada butiran-butiran tanah 3) Akar yang panjang, sehingga mempunyai jangkauan yang luas. c. Tumbuhan higrofit beradaptasi dengan lingkungan yang cukup lembab dengan cara : 1) Berdaun lebar dan tipis 2) Stomata banyak, terdapat pada permukaan atas dan bawah daun 3) Sering melakukan gutasi, yaitu penetasan air melalui tepi atau ujung daun. d. Adaptasi tumbuhan untuk dapat menembus tanah dan menghisap zat-zat yang diperlukan akarnya dilindungi oleh tudung akar (kaliptra) yang kuat dan berlendir.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2266733-adaptasi-tumbuhan-air-dandarat/#ixzz29wnQSvX2

You might also like