You are on page 1of 4

LATAR BELAKANG Pengertian Sosiologi politik mempunyai beberapa pengertian yang dilihat dari sudut berbeda beberapa ahli.

Berikut ini adalah beberapa pengertian sosiologi politik: Sosiologi politik adalah cabang ilmu sosiologi yang memperhatikan sebab dan akibat sosial dari distribusi kekuatan di dalam masyarakat, dan dengan konflik-konflik sosial dan politik yang berakibat pada perubahan terhadap alokasi kekuatan tersebut. Fokus utama dari sosiologi politik adalah deskripsi, analisis, dan penjelasan tentang suatu negara, suatu lembaga yang mengklaim monopoli terhadap legitimasi pengunaan kekuatan terhadap suatu wilayah di masyarakat. Sementara ilmu politik terutama berurusan dengan mesin pemerintahan, mekanisme administrasi publik, dan bidang politik formal pada pemilihan umum, opini publik, dan perilaku politik. Analisis sosiologi terhadap gejala politik lebih menitikberatkan pada hubungan antara politik, struktur sosial, ideology, dan budaya (Gordon Marshall, 1998). Ciri ciri Sosiologi Politik Sosiologi merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang mempelajari masyarakat. Sosiologi sebagai ilmu telah memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan. Menurut Harry M. Johnson, yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut. Empiris, yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga). Teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori. Komulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama. Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam. Pendekatan dalam Sosiologi Politik Pendekatan adalah orientasi khusus atau titik pandang tertentu yang digunakan dalam studi atau penelitian sosiologi politik. Ada 4 pendekatan yang umum dilakukan dalam studi sosiologi politik, yaitu : (1) Pendekatan historis, (2) Pendekatan komparatif, (3) Pendekatan insttitusional, dan (4) Pendekatan behavioral Faktor faktor yang mempengaruhi Sosiologi Politik - Keluarga Aspek-aspek kehidupan keluarga yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi partisipasi politik seorang anak, diantaranya karena: a. Tingkat daya tarik keluarga bagi seorang anak b. Tingkat kesamaan pilihan (preferensi) politik orang tua c. Tingkat keutuhan (cohesiveness) keluarga

d. Tingkat minat orang tua terhadap politik e. Proses sosialisasi politik keluarga - Agama dan Ekonomi Selain keluarga faktor yang mempengaruhi perilaku politik individu adalah agama yang dianutnya. Dalam kenyataan pendidikan anak dalam keluarga antara lain mengajarkan tentang otoritas, yaitu otoritas orang tua. Otoritas ini merupakan perpaduan antara otoritas politik dan agama. Sementara organisasi keagamaan di luar rumah pada kenyataannya juga mensosialisasikan ajaran yang mengandung pendidikan politik. Dengan demikian agama yang memuat nilai-nilai dan ajaran-ajaran juga dapat mendorong individu untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. - Stratifikasi serta Sistem Nilai dan Kepercayaan Perbedaan kelas sosial dalam suatu masyarakat akan berpengaruh pada perbedaan keyakinan dan pola perilaku individu di berbagai bidang kehidupan, termasuk kehidupan politik. Perbedaan kelas akan tercermin pada praktik sosialisasi, aktivitas budaya, dan pengalaman sosialnya. Tingkat partisipasi individu dalam voting dilukiskan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, pendapatan, ras, jenis kelamin, umur, tempat tinggal, situasi, dan status individu tersebut.

PERMASALAHAN Sosiologi politik adalah upaya untuk memahami dan campur tangan ke dalam hubungan yang selalu berubah antara sosial dan politik. Intinya, ketidakmungkinan dalam sosiologi politik membuat sosiologi politik itu penting. Keberaadaan suatu kata tidak mengindikasikan keberadaan suatu konsep. Demikian juga, ketiadaan suatu kata tidak mengindikasikan ketiadaan suatu konsep. Karenanya kata social mungkin ada tanpa konsep dan sebaliknya. Ini diterapkan ke semua hubungan konsep kata bahwa seseorang yang melakukan sosiologi politik akan menggunakan kata ras, gender, kelas, bangsa, orang, kekuasaan, negara, tekanan, kekerasan, kekuatan, hukum, dan lain-lain. Hubungan ketergantungan antara kata dan konsep memunculkan masalah definisi. hanya yang tidak memiliki sejarah yang dapat diuraikan. Karenanya konsep inti dari sosiologi politik tidak dapat diuraikan (http://www.theoria.ca/theoria mengutip Genealogy of Morality, II, 13) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sosiologi politik adalah ilmu tentang kekuasaan, pemerintahan, otoritas, komando di dalam semua masyarakat manusia, tidak hanya di dalam masyarakat nasional. Pengertian tersebut pada dasarnya membedakan antara pemerintah dengan yang diperintah. Di dalam suatu kelompok manusia terdapat orang yang memerintah dan orang yang mematuhinya, terdapat mereka yang membuat keputusan dan orang-orang yang menaati keputusan tersebut. Dapat dikatakan bahwa ilmu ini adalah gabungan antara ilmu sosial dan politik yang berfokus pada hubungan antara masyarakat dan pemerintah, dimana pemerintah lebih berperan untuk mengatur masyarakat melalui lembaga kepemerintahannya.

KESIMPULAN ANALISIS Pentingnya Sosiologi Politik Sesuai penjelasan di atas bahwa Sosiologi Politik adalah ilmu tentang kekuasaan, pemerintahan, otoritas, komando di dalam semua masyarakat manusia.

Berdasarkan pengertian tersebut dengan jelas bahwa Sosiologi Politik adalah ilmu yang sangat penting karena berkaitan tentang hubungan manusia dengan manusia tetapi dengan aspek kekuasaan, otoritas, pemerintahan serta dengan pengaruh sebagai dasar dari Sosiologi Politik. Jika seseorang mampu menguasai Sosiologi Politik maka orang tersebut dapat menguasai semua masyarakat. Maka dari itulah Sosiologi Politik mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Manfaat dari Sosiologi Politik Manfaat dari Sosiologi Politik adalah kita dapat mengetahui seperti apa hubungan manusia dengan manusia yang berhubungan dengan politik yang melalui pendekatan pendekatan yang merupakan suatu titik pandang dalam ilmu Sosiologi Politik untuk dapat berinteraksi dengan individu yang lain yang berorientasi pada politik sebagai tujuan utama dalam Sosiologi Politik. Fungsi dari Sosiologi Politik Fungsi dari Sosiologi Politik adalah agar kita dapat memahami seperti apa Sosiologi Politik dan bagaimana kita mengaplikasikannya sebagai suatu ilmu penting dalam kehidupan manusia yang berkaitan dengan interaksi antar manusia yang berpandangan bahwa politik sebagai tujuan utama. Peran dari Sosiologi Politik Sosiologi Politik berperan sebagai ilmu yang mempelajari tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan politik sebagai politik sebagai tujuan utama. Dan merupakan suatu perilaku interaksi yang menggunakan berbagai pendekatan sebagai langkah interaksi tersebut dengan tujuan agar dapat memerintah masyarakat dan pada dasarnya membedakan pemerintah dengan yang diperintah.

You might also like