You are on page 1of 17

DESKRIPSI MODUL

Modul ini merupakan dasar bagi Anda yang ingin belajar mendalami bahan pustaka. Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Anda dapat menerapkan Kiat Belajar Bahan Pustaka (Art of Library). Modul ini sangat penting untuk dikuasai, sebab jika Anda dapat menulis kutipan dari beberapa literatur di perpustakaan & menulis daftar rujukan dan presentasi dengan baik maka Anda akan mampu menulis karya ilmiah hasil penelitian dengan tepat sesuai dengan bahan dan kajian ilmiahnya. Dengan begitu, akan dapat menunjang prestasi Anda sebagai mahasiswa dan calon ilmuwan. Untuk mendapatkan hasil maksimal, pelajari modul ini sebaik-baiknya. Modul ini terdiri atas 4 kegiatan belajar yaitu, kegiatan belajar 1 membahas Cara Membaca Katalog, kegiatan belajar 2 membahas Cara Mengutip Bahan Pustaka, kegiatan belajar 3 membahas Cara Menulis Rujukan/Kutipan Langsung dan Tidak Langsung, dan kegiatan belajar 4 membahas Cara Menulis Daftar Rujukan/Daftar Pustaka. Setiap akhir kegiatan belajar terdapat tes mandiri yang harus anda kerjakan, dan anda dapat mengoreksi sendiri hasil tes anda dengan cara mencocokannya dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian belakang modul ini. Modul ini dapat anda pelajarai selama 2x2 jam termasuk untuk mengerjakan tes mandiri dan/atau tugas-tugas yang ada, untuk mempermudah belajar sebaiknya anda menyediakan waktu luang. Selamat belajar, semoga materi modul ini dapat menambah wawasan dan memotivasi Anda untuk selalu meningkatkan pengetahuan membaca katalog di perpustakaan, mengutip bahan pustaka sesuai dengan kebutuhan dalam kartu buku, menulis rujukan/kutipan langsung dan tidak langsung dari berbagai sumber dengan cara yang benar, dan menulis daftar rujukan/daftar pustaka dari berbagai sumber dengan teknik penulisan yang telah disepakati. Selamat belajar, semoga modul ini dapat menambah wawasan dan memotivasi Anda untuk selalu meningkatkan profesionalisme.

44

Kegiatan Belajar

1
CARA MEMBACA KATALOG
TUJUAN PEMBELAJARAN

etelah selesai mempelajari kegiatan belajar pertama, peserta diharapkan dapat menjelaskan cara membaca katalog, cara mengutip bahan pustaka, cara

menulis rujukan/kutipan langsung dan tidak langsung, dan cara menulis daftar rujukan/daftar pustaka dan mampu mengaplikasikannya dalam penulisan karya tulis ilmiah.

MATERI POKOK
Cara Membaca Katalog Cara Mengutip Bahan Pustaka Cara Menulis Rujukan/Kutipan Cara Menulis Daftar Rujukan/Daftar Pustaka Di perpustakaan perguruan tinggi dikenal katalog konvensional dan katalog digital. Baik katalog konvensional maupun digital dipilah menjadi dua, yakni katalog judul dan katalog pengarang. Pada katalog digital lebih mudah menggunakannya, karena hanya dengan mengetik judul lengkap atau nama akhir dari pengarang, diikuti dengan nama lengkapnya dari komputer katalog di perpustakaan, pengunjung

dengan mudah mendapatkan informasi bahan pustaka/literature yang dicari. Secara rinci langkah-langkah penggunaan katalog dijelaskan sebagai berikut:

45

1. Langkah pertama dari komputer katalog, pilihlah kategori koleksi yang Anda cari, klik pada jenis koleksi. 2. Pada penelusuran, pilih berdasarkan apa koleksi yang ingin Anda cari. Terdapat pilihan judul dan pengarang. 3. Untuk kotak isi kata kunci, masukkan judul atau pengarang yang ingin Anda cari. Sebagai informasi di sebelah kata kunci sudah ada kotak berisi contoh isian untuk kata kunci, mulai dari judul, pengarang, hingga subjek sudah diberikan contoh yang jelas. Jika sudah klik pada tombol Telusur. 4. Jika proses telusur selesai, akan muncul tampilan informasi detailnya. Perlu Anda ketahui bahwa skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan laporan tugas akhir, koran, jurnal ilmiah, majalah, dan CD Room merupakan koleksi referensi (R) yang berarti koleksi ini tidak bisa dibawa keluar dari perpustakaan, tetapi hanya boleh dibaca di dalam perpustakaan. Ada beberapa aturan yang harus dipahami sebelum meminjam koleksi referensi , sebagai berikut: 1. Klik detail pada sebelah kanan judul koleksi (misalnya skripsi). 2. Catat judul, NIM, dan pengarang (jika berupa skripsi). 3. Untuk nama pengarang disesuaikan dengan yang tercantun di catalog, misalnya Pradopo, Slamet Djoko. 4. Serahkan catatan tersebut ke petugas. Untuk mendapatkan koleksi referensi yang lebih lengkap, Anda bisa menghubungi petugas untuk informasi lebih lanjut. Berbeda dengan catalog digital, katalog konvensional berupa kartu berukuran lebih kurang 10 x 15 cm. Bentuk catalog konvensional dapat dilihat pada contoh di bawah ini.

46

A. Contoh Katalog Pengarang. Sal P Salamah, Umi Pedoman Penulisan Makalah, Malang: Brawijaya Press. 2008 85 halaman

Sal = tiga huruf awal nama bagian akhir (Salamah) B. Contoh Katalog Judul

Ped

Pedoman Penulisan Makalah, Malang: Brawijaya Press. 2008 85 halaman Salamah, Umi

47

Kegiatan Belajar

2
CARA MENGUTIP BAHAN PUSTAKA
TUJUAN PEMBELAJARAN

etelah selesai mempelajari kegiatan belajar pertama, peserta diharapkan dapat menjelaskan cara membaca katalog, cara mengutip bahan pustaka, cara

menulis rujukan/kutipan langsung dan tidak langsung, dan cara menulis daftar rujukan/daftar pustaka dan mampu mengaplikasikannya dalam penulisan karya tulis ilmiah.

MATERI POKOK
Cara Membaca Katalog Cara Mengutip Bahan Pustaka Cara Menulis Rujukan/Kutipan Cara Menulis Daftar Rujukan/Daftar Pustaka

Bahan pustaka dapat berupa buku, majalah, buletin, makalah, skripsi, disertasi, tesis, jurnal, hasil penelitian, koran, CD Room, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, maupun internet. Tidak semua bahan pustaka dapat dibawa keluar dari perpustaan dan mengacu pada efisiensi serta efektivitas pengumpulan bahan pustaka, maka sebaiknya hasil penelusuran bahan pustaka dapat dibuat dalam bentuk kartu buku. Ukuran kartu buku disesuaikan dengan kebutuhan, namun yang paling lazim adalah 10 x 15 cm. Cara ini memudahkan mahasiswa dan penulis lainnya untuk

48

memperoleh bahan pustaka

sebanyak-banyaknya dengan informasi selengkap-

lengkapnya. Dengan demikian, kartu buku dapat digunakan untuk penulisan bahan kutipan dan daftar pustaka. Adapun isi dari kartu buku dapat dijelaskan sebagai berikut. Pp Wardoyo, Sastro (pengarang, nama belakang, dipisah dengan koma, nama depan. 2009 (tahun buku diterbitkan) Rekayasa Teknologi Durian Medan (judul) Jakarta (Kota terbit) Erlangga (Penerbit) 7881 (halaman) Isi kutipan: . dst.

Kartu buku merupakan cara efektif bagi penulis untuk mencatat bahan pustaka sebanyak-banyaknya. Dalam perkembangan teknologi, kartu buku dapat dalam bentuk konvensional (kertas) maupun komputer (file khusus). Dengan menggunakan kartu buku, tanpa harus membawa sumber lengkap, penulis sudah mendapatkan informasi yang diperlukan secara lengkap sesuai dengan kebutuhan.

49

Kegiatan Belajar

3
CARA MEMBUAT RUJUKAN/KUTIPAN
TUJUAN PEMBELAJARAN

etelah selesai mempelajari kegiatan belajar ketiga, mahasiswa diharapkan dapat membuat rujukan dari literatur atau pustaka. Selain itu melalui materi dapat menumbuhkan minat baca dan

pembelajaran ini diharapkan mahasiswa

kunjungan mahasiswa ke perpustakaan untuk membaca literatur meningkat.

MATERI POKOK
Cara membuat rujukan langsung Cara membuat rujukan tak langsung Perujukan dilakukan dengan menuliskan nama akhir, tahun, dan halaman sumber rujukan. Contoh: Menurut Soedardji (2003:11), . Jika ada dua pengarang, perujukan dilakukan dengan menyebut nama akhir kedua pengarang tersebut. Contoh: Menurut Chairul dan Agustin (1995:23), . Jika pengarang lebih dari tiga, penulisan rujukan dilakukan dengan menulis nama akhir pengarang pertama diikuti dengan dkk. Contoh: Menurut Amry, dkk. (1989:215), . Jika nama pengarang tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama koran. Contoh: Kompas (Minggu, 29 Februari 2004) menulis bahwa. Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan menulis nama pengarang asli. Penulisan rujukan dari dua sumber atau lebih oleh pengarang yang berbeda dicantumkan dalam

50

satu tanda kurung dengan titik koma sebagai pemisah. Contoh: (Soedardjo, 2003:23; Chairul, 2003:19). Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam Daftar Rujukan/Daftar Pustaka secara berturut-turut mencakup: (1) nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul dan subjudul (jika ada), (4) kota tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Contoh: Vinahari, Dessy Kusuma. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Gramedia. Vilaili, D.K. dan Wahyuni, L. 2010. Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing. Jakarta: Balai Pustaka.

Rujukan/kutipan dapat dibedakan menjadi rujukan langsung dan rujukan tidak langsung. Rujukan langsung ialah kutipan yang sama persis dengan sumber aslinya tanpa mengubah redaksi/paparan bahasa. Kutipan tidak langsung ialah kutipan yang dibahasakan kembali oleh pengutip tanpa mengubah substansi kutipan. Rujukan langsung dibedakan menjadi rujukan langsung kurang dari 40 kata dan rujukan langsung lebih dari 40 kata. Kedua rujukan langsung tersebut penulisannya berbeda. 1. Rujukan Langsung a. Rujukan Kurang dari 40 Kata Rujukan langsung kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip () sebagai bagian terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama pengarang, tahun, dan nomor halaman. Nama pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Perhatikan contoh nama pengarang disebut dalam teks secara terpadu berikut. Syafiie (1994:62) merumuskan, Membaca ragam sepintas ialah membaca secara cepat yang kadang-kadang disertai melompat-lompat terhadap suatu bacaan.

51

Berikut contoh perujukan dengan cara nama pengarang disebut bersama dengan tahun dan nomor halaman.

Rumusan membaca ragam sepintas adalah, Membaca secara cepat yang kadangkadang disertai melompat-lompat terhadap suatu bacaan (Syafiie, 1994:62).

Jika dalam rujukan terdapat tanda kutip, digunakan tanda kutip tunggal (.). Perhatikan contoh berikut!

Dari kalangan yang kurang memahami manfaatnya yang sangat besar dan merata sering terlontar pertanyaan yang berbunyi Buat apa sih buku-buku teks itu? (Tarigan & Tarigan, 1993:15).

b. Rujukan 40 Kata atau Lebih Rujukan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks utama yang mendahului, dimulai pada digit keenam dari garis tepi sebelah kiri, dan diketik dengan spasi tunggal. Kemudian cantumkan nama akhir pengarang, tahun, dan halaman. Contoh: Hairston (1981:44) menuliskan situasi ketika seseorang akan menulis,

Every time you begin a writing task, you are working in specific situation. You have a topic, you are going to write about, you have a person or persons who will read or listen to what you have written, and you have a reason for writing.

Jika ada sebagian rujukan langsung dihilangkan, kata-kata yang dihilangkan tersebut diganti dengan tiga titik (). Jika yang dihilangkan bagian akhir, bagian tersebut diganti dengan tanda titik satu, sehingga menjadi empat titik. Perhatikan contoh berikut ini!

52

Marwoto (2001:33) menyatakan,Filsafat harus menjadi teoretis, demikian tampaknya gagasan Marcuse. Sebagai seorang neomarxis,, gagasannya ini menyimpang dari apa yang diyakini Karl Marx, filsafat harus menjadi praksis.

Marwoto (2001:35) mengutip pendapat Marcuse tentang seni, Marcuse mengatakan ada dua karakter dari seni klasik. Sebagai bagian dari kebudayaan yang mapan, seni itu afirmatif, meneruskan kebudayaan yang ada. Sebagai alienasi dari realitas yang mapan, seni mempunyai kekuatan menegasi. .

2. Rujukan Tidak Langsung Rujukan tidak langsung adalah rujukan yang dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri. Perujukannya ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dengan teks utama, kemudian dituliskan pula nama akhir pengarang, tahun, dan nomor halaman. Contoh penulisan rujukan tidak langsung dengan nama pengarang terpadu dalam teks utama:

Rofiqi (2001:50) berpendapat bahwa kesusastraan merupakan industri, suatu model produksi sosial. Contoh penulisan rujukan tidak langsung dengan penulisan nama pengarang dan tahun di dalam kurung:

Kesusastraan merupakan industri, suatu model produksi sosial (Rofiqi, 2001:50).

SOAL-SOAL LATIHAN
Mencari Rujukan dan Menuliskannya (1) Baca sebuah buku! (2) Temukan masing-masing satu contoh rujukan langsung kurang dari 40 kata, sama atau lebih dari 40 kata, dan rujukan tidak langsung! (3) Tuliskan rujukan tersebut sesuai dengan cara merujuk yang telah Anda pelajari! (4) Saling tukarkan dengan teman terdekat Anda untuk evaluasi! (5) Jika masih salah, revisi rujukan tersebut sampai benar!

53

Kegiatan Belajar

4
PENULISAN DAFTAR RUJUKAN/DAFTAR PUSTAKA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Dari aspek afektif, melalui kegiatan belajar 4 mahasiswa diharapkan dapat menumbuhkan sikap menghargai karya orang lain dan memahami etika mengutip sebagian karya orang lain sebagai rujukan dan atau daftar pustaka

etelah selesai mempelajari kegiatan belajar keempat, mahasiswa diharapkan dapat menyusun daftar pustaka sesuai dengan pedoman dari beberapa literatur.

MATERI POKOK
Cara membuat rujukan dari buku Cara membuat rujukan dari buku yang terdiri dari sejumlah artikel editorial Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya) Rujukan Artikel dalam Jurnal Rujukan dari Artikel dalam Koran atau Majalah Rujukan dari Koran Tanpa Pengarang Rujukan Berupa Karya Terjemahan Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi Rujukan Berupa Makalah dalam Seminar Rujukan dari Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM Rujukan dari Internet Berupa jurnal

54

Rujukan dari Internet Berupa Bahan Diskusi Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi Rujukan dari Internet Berupa Karya Individual & Blog Daftar rujukan merupakan daftar yang memuat buku, makalah, artikel,

internet, atau sumber lain yang dirujuk secara langsung atau tidak langsung dalam sebuah karangan/karya tulis. Pada dasarnya, unsur yang dituliskan dalam daftar rujukan meliputi: (1) nama pengarang (ditulis dengan urutan nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik), (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, (4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Setiap unsur tersebut diakhiri dengan tanda titik (.), kecuali antara tempat penerbit dan nama penerbit dengan tanda titik dua. 4.1. Rujukan dari Buku Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang diakhiri dengan tanda titik, judul digarisbawahi per kata atau dicetak miring, dengan huruf besar pada awal kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan tanda titik dua. Baris pertama dimulai dari margin kiri, baris kedua, dan seterusnya masuk enam spasi. Jarak antara baris dalam satu rujukan satu spasi, jarak antara rujukan yang satu ke yang lain dua spasi. Contoh: Hairston, Maxine C. 1981. Succesful Writing: A Rhetoric for Advanced Composition. New York: W.W. Norton & Co. Jika Anda menggunakan beberapa buku oleh pengarang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama, penulisannya adalah tahun penerbitan diikuti dengan huruf a, b, c, dan seterusnya. Contoh: Cornet, L. & K. Weeks. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging Issues-1985. Atlanta: Career Ladder Clearinghouse. Cornet, L. & K. Weeks. 1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the States. Atlanta: Career Ladder Clearinghouse.

55

4.2. Rujukan dari Buku yang Berisi Artikel (Ada Editornya) Cara menuliskannya sama dengan rujukan dari buku hanya ditambah dengan tulisan (Ed.) jika hanya satu editor dan (Eds.) jika lebih dari satu editor. (Ed.) atau (Eds.) tersebut ditempatkan di antara nama pengarang dan tahun penerbitan. Contoh: Maurice, Catherine (Eds.). 1996. Behavioral Intervention for Young Children with Autism: A Manual for Parents and Professionals. Austin, Texas: 8700 Shoal Creek Boulevard. Mintowati, Maria (Ed.). 1990. Butir-Butir Pemerolehan Bahasa Kedua. Surabaya: Nasional. 4.3. Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya) Nama pengarang artikel ditulis di depan, diikuti tahun penerbitan. Judul artikel diapit tanda kutip, tidak perlu dicetak miring atau digarisbawahi per kata. Nama editor ditulis seperti urutan yang sebenarnya, diberi keterangan (Ed.) atau (Eds.) Judul buku yang berisi kumpulan artikel dicetak miring atau digarisbawahi per kata, nomor halaman dituliskan dalam kurung. Contoh: Loovas, O. Ivar. 1996. The UCLA Young Autism Model of Service Delivery dalam Catherine Maurice (Eds.), Behavioral Intervention for Young Children with Autism (hlm. 241248). Austin, Texas: 8700 Shoal Creek Boulevard. 4.4. Rujukan Artikel dalam Jurnal Nama penulis ditulis, diikuti tahun. Judul artikel diapit tanda kutip, judul jurnal dicetak miring. Berikutnya jurnal tahun ke berapa, nomor berapa, dan halaman berapa. Contoh: Marwoto, Y. 2001. Seni dan Subversi dalam Basis, Tahun ke-50, Nomor 09-10, September-Oktober, (hlm.3237).

56

4.5. Rujukan dari Artikel dalam Koran atau Majalah Nama pengarang ditulis paling depan, dikuti tahun, tanggal, dan bulan. Judul artikel ditulis di antara tanda kutip, nama koran atau majalah dicetak miring. Contoh: Hidayat, Dedy N. 2004. Amerikanisasi Industri Kampanye Pemilu dalam Kompas, Rabu, 11 Februari, (hlm. 4). 4.6. Rujukan dari Koran Tanpa Pengarang Nama koran ditulis paling depan, dicetak miring atau digarisbawahi, tahun diikuti tanggal dan bulan, kemudian judul artikel diapit tanda kutip dan nomor halaman. Contoh: Kompas. 2004, 11 Februari. Makro-Ekonomi Mendekati 1997. (Hlm. 25). 4.7. Rujukan Berupa Karya Terjemahan Nama pengarang asli ditulis, diikuti tahun, judul terjemahan, nama penerjemah, tempat penerbit, nama penerbit. Contoh: Ary, D., L.C. Jacobs, & A. Razavieh. 1982. Pengantar Penelitian Pendidikan. (Penerjemah: Arief Furchan). Surabaya: Usaha Nasional. 4.8. Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi Penulisan rujukan ini adalah nama penyusun, diikuti tahun, judul disertai pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota, nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Perhatikan contoh berikut ini. Mintowati. 1992. Struktur Kalimat Bahasa Cina Peranakan Siswa SMA di Kotamadya Mojokerto. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana IKIP Malang.

57

4.9. Rujukan Berupa Makalah dalam Seminar Penulisannya adalah nama pengarang, tahun, judul makalah, kemudian diikuti pernyataan Makalah disajikan dalam, nama pertemuan, lembaga penyelenggara, dan tempat penyelenggara. Contoh: Sudikan, Setya Yuwana. 2004. Pendekatan Kontesktual dalam Pembelajaran Apresiasi Sastra: Perspektif Pluralisme Budaya. Makalah disajikan pada Seminar Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, UniversitasNegeri Surabaya, 17 Februari. 4.10. Rujukan dari Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM Cara penulisannya sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak ditambah penyebutan CD-ROMnya dalam kurung. Contoh Krashen, S.,Longh, M.& Scracella,R. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in Second Language Acquistion. TESOL Quaterly, 13:53782 (CD-ROM:TESOL Quarterly, Digital,1997) 4.11. Rujukan dari Internet Berupa jurnal Cara penulisannya dimulai dengan nama, tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring dan diberi keterangan dalam kurung (online), volume, nomor,

alamat, dan diakhiri keterangan kapan diakses.

Contoh Hitchock, S., L. & Hall, W . 1996. A Survey Df STM Online Journals, 1990-1995: The Calm be fore thestorm,(Online),(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses pada 12 Juni 1996). 4.12. Rujukan dari Internet Berupa Bahan Diskusi Cara penulisannya dimulai dengan nama, tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama forum/bahan diskusi (dicetak miring) diberi keterangan dalam kurung (online), alamat email diskusi yang diakhiri dengan kapan diakses di antara tanda kurung.

58

Contoh: Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet cites. NETTRAIN Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 Nopember 1995). 4.13. Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi Penulisannya dimulai dengan nama pengirim disertai alamat email dalam kurung, tanggal, bulan, tahun, topic/subjek dicetak miring, nama yang dikirimi disertai alamat email. Jika nama pengirim tidak ada, cukup ditulis alamat email pengirim. Contoh: Davis, A.(a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au). Atau (A.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au). 4.14. Rujukan dari Internet Berupa Karya Individual & Blog Cara penulisannya dimulai dengan nama, tahun, judul karya dicetak miring diberi keterangan (Online), alamat sumber rujukan, dan kapan diakses. Hitchcock, S. dan Hall, W. 1996. The Calm before the Storm (Online), yumasumi. wordpress.com. Diakses 12 Desember 2008. Yang perlu Anda perhatikan lagi adalah sumber rujukan yang ditulis sesuai dengan kaidah di depan harus Anda urutkan dalam abjad (setelah nama akhir pengarang ditulis paling depan, kecuali nama Cina), tanpa dinomori dan tanpa diberi built. Dari sejumlah contoh tadi, beginilah daftar rujukannya.

DAFTAR RUJUKAN/ DAFTAR PUSTAKA Ary, D. , L.C. Jacobs, & A. Razavieh. 1982. Pengantar Penelitian Pendidikan. (Penerjemah: Arief Furchan). Surabaya: Usaha Nasional. Cornet, L. & K. Weeks. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging Issues1985. Atlanta: Career Ladder Clearinghouse.

59

Cornet, L. & K. Weeks. 1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the States. Atlanta: Career Ladder Clearinghouse. Davis, A.(a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools E-mail kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au). Coba Anda lanjutkan daftar rujukan ini dengan sumber rujukan yang dijadikan contoh dalam modul ini. Anda pasti bisa!

SOAL-SOAL LATIHAN:
Menuliskan Daftar Rujukan (1) Berpasanganlah dengan teman terdekat! (2) Cari minimal lima sumber rujukan yang bervariasi (jumlah penulis, buku, artikel, koran, atau majalah, dan seterusnya)! (3) Susun dalam daftar rujukan sesuai dengan ketentuan yang telah Anda pelajari! (4) Tukarkan pekerjaan Anda dengan pekerjaan pasangan yang lain, kemudian saling koreksilah! Revisi jika pekerjaan Anda masih terdapat kesalahan sekalipun itu berupa kesalahan tanda baca!

60

You might also like