You are on page 1of 2

Selamat pagi, Salam sejahtera bagi kita semua, Yang saya hormati, Guru Bahasa Indonesia, Bapak Madiyono,

Serta teman-teman yang berbahagia. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, kita dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat walafiat. Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan beberapa hal mengenai pergaulan bebas yang kini telah marambah di lingkup masyarakat kita, terutama di kalangan anak remaja. Banyak faktor yang dapat membuat para remaja berbuat hal yang demikian, salah satunya: faktor kurangnya perhatian dari orangtua. Nah, ini hal yang perlu sekali untuk dibenahi, karena orangtualah yang mampu membuat anak-anaknya dapat menjadi orang yang berguna bagi masyarakat. Tetapi, kita tidak hanya bisa melihat dari segi orangtua saja. Adapun orangtua yang sudah berusaha untuk selalu mengingatkan anak-anaknya agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas, tetapi anak-anaknya yang selalu saja membangkang dan susah diatur, sehingga terjadinya perselisihan antara anak dan orangtua. Ini merupakan gambaran bagi kita yang tidak patut untuk dicontoh. Pergaulan bebas sangat identik dengan penyalahgunaan narkoba dan seks bebas. Oleh karena itu, pada pidato ini, saya akan membahas tentang penyalahgunaan narkoba dan seks bebas. Pertama, penyalahgunaan narkoba. Kata narkoba tampaknya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Pada awalnya, narkoba ini sebenarnya mempunyai manfaat dalam bidang kedokteran, seperti: pada jenis LSD (untuk mengobati ketergantungan serta perawatan untuk depresi dan menghentikan sakit kepala), pada jenis Jamur Psychedelic (untuk mengobati sakit kepala Cluster dan OCD), pada jenis ekstasi (untuk mengurangi kecemasan, meringankan gejala Pariksons, dan perawatan untuk PSTD), pada jenis kokain dan tanaman coca (sebagai obat bius, obat pencahar, dan obat Motion Sickness), pada jenis Heroin (untuk penghilang rasa sakit), pada jenis Ketamin (sebagai perawatan untuk depresi), pada jenis Amfetamin (untuk perawatan narkopelasi, ADHD, dan memulihan stroke), serta pada jenis ganja (sebagai obat untuk kanker, AIDS, Sklerosis, Galukoma, dan Epilepsi). Nah, itulah fungsi narkoba dalam bidang kedokteran. Tapi, semenjak narkoba dipasarkan, banyak pembeli yang membeli narkoba, lalu menyalahgunakan penggunaan narkoba itu sendiri. Contoh kedua, yaitu: seks bebas. Seks bebas dapat terjadi, karena faktor nafsu yang mengundang seseorang untuk melakukannya. Nafsu itu dimiliki bukan hanya pada kaum pria, tetapi pada kaum wanita nafsu itu juga dapat dimiliki. Seks bebas ini menjadi merambah, karena seseorang yang menonton film porno lalu mencobanya atau bisa juga karena seseorang yang terangsang oleh lawan jenisnya lalu mencoba untuk melakukan hal itu. Sebagaimana kita ketahui, seks bebas juga mempunyai beberapa akibat, salah satunya dapat menumbuhkan dan menyebarluaskan penyakit kelamin dan kulit. Seseorang yang sering berganti pasangan dalam melakukan seks bebas, akan terjadi penyakit kelamin yang merambah dalam tubuhnya. Tidak hanya itu, seks bebas juga pastinya dapat merusak moral yang berlaku dalam masyarakat dan membuat seseorang tidak siap menjadi orangtua sang anak. Saudara yang saya kasihi, Dari pidato saya di atas tadi, kita sudah dapat mengetahui bagaimana pergaulan bebas yang terjadi dalam lingkup masyarakat kita. Oleh karena itu, bagi kita yang belum terjerumus ke dalamnya, marilah kita hindari pergaulan bebas itu, dengan melakukan aktivitas-aktivitas positif yang tidak akan membawa kita pada pergaulan bebas itu. Saya kira hanya itu yang dapat saya sampaikan. Semoga pidato saya kali ini dapat menjadi sebuah permenungan dan manfaat bagi kita semua, supaya kita dapat menjadi orang yang berkualitas.

Selamat pagi, Terima kasih

You might also like