You are on page 1of 2

Central

Quality is Our Priority


Jl Bangau No. 170/4A-B (Depan SMA Xaverius I) Telp. 9105577

BAKTERI
1. Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antara sel prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks. 2. Ciri-ciri bakteri Merupakan mikroorganisme yang rata-rata berukuran lebar 0,5 1 mikron dan panjang hingga 10 mikron (1 mikron = 10-3 mm) Dapat hidup di berbagai lingkungan, misalnya ditubuh organisme, tanah, air tawar, dan air laut Dinding selnya tersusun atas polisakarida yang berkaitan dengan protein, membentuk peptidoglikan atau asam muramik. Dari dalam selnya ada yang mengeluarkan lender, lender membungkus dinding sel hingga membentuk kapsul. Bakteri berkapsul biasanay merupakan bakteri patogen. Bakteri ada yang memiliki flagella(cambuk) yang digunakan untuk bergerak. Ada pula bakteri tanpa flagela yang dapat bergerak, namun belum diketahui bagaimana mekanisme bergeraknya. Jika kondisi lingkungan buruk, beberapa bakteri dapat membentuk spora di dalam sel. Karena spora berada di dalam sel maka disebut endospora. Endospora berdinding tebal sehingga tahan terhadap panas dan lingkungan yang buruk. Bentuk bakteri Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu: Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut: Mikrococcus, jika kecil dan tunggal Diplococcus, jka berganda dua-dua Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus Staphylococcus, jika bergerombol Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai

Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut: Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran (bentuk koma) Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel.

4.

Struktur tubuh bakteri

a.

3.

b.

Kapsul Berfungsi untuk elindungi sel dari kekeringan. Tersusun atas persenyawaan antara protein dan glikogen, yaitu glikoprotein. Flagella Berfungsi sebagai alat gerak. Ada 5 tipe flagella : Atrik, tidak mempunyai flagel. Monotrik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya. Lofotrik, mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya. Amfitrik, mempunyai satu flagel pada kedua ujungnya. Peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya. Ket : A : monotrik B : amfitrik C : lofotrik D : peritrik

Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut: Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai

Central
Quality is Our Priority
Jl Bangau No. 170/4A-B (Depan SMA Xaverius I) Telp. 9105577 c. Dinding sel Berfungsi untuk melindungi sel. Tersusun atas peptidoglikan, yakni polisakarida yang berikatan dengan protein. Membrane sel Berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat keluar atau ke dalam sel. Bersifat semipermeabel. Mesosom Berfungsi sebagai pabrik energy untuk menyediakan energy bakteri dan sebagai pusat pembentukan dinding sel baru di antara kedua sel anak pada proses pembelahan. Lembar fotosintetik Merupakan membrane yang melipat-lipat berisi klorofil. Berfungsi untuk fotosintesis. Sitoplasma Merupakan cairan yang berada di dalam sel. Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi-reaksi metabolisme. DNA Merupakan materi genetic bakteri yang berada didalam sitoplasma. Berfungsi sebagai zat pengontrol sintesis protein bakteri dan merupakan zatpembawa sifat atau gen. Plasmid Mengandung gen kebal antibiotic dan gen patogen. Mampu melakukan replikasi dan membentuk kopi dirinya dalam jumlah yang banyak. Ribosom Berfungsi sebagai tempat sintesis protein atau pabrik protein. Bentuknya berupa butiran-butiran kecil dan tidak diselubungi membrane. Endospora Berfungsi untuk mempertahankan diri dari kondisi buruk. Reproduksi bakteri Ada 2 cara reproduksi bakteri, yaitu Reproduksi Aseksual Dengan pembelahan biner organic) dan kemoautotrof (menggunakan energy kimia untuk menyusun zat organic) 7. a. Rekombinasi DNA bakteri Transformasi : plasmid dari bakteri satu pindah ke bakteri lain, sehingga bakteri mendapatkan plasmid dapat memperoleh sifat dari bakteri tersebut. Transduksi : DNA virus lisogenik dapat membawa DNA bakteri 1 kemudian memasukan ke bakteri II, terjadi rekombinasi DNA sehingga bakteri II mendapatkan sifa yang baru. Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, bakteri dibedakan menjadi : Aerobic(Nitrosomonas), yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas dari udara untuk pernapasannya. Bakteri ini mengubah ammonia menjadi nitrit 2NH3 + 3O2 2NHO2 + 2H2O + energy Bakteri anaerobic (Clostridium tetani), yaitu bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas untuk pernapasannya. Bakteri ini mengubah gula menjadi asam susu. C6H12O6 2CH3CHOH.COOH + energy Peranan bakteri dalam kehidupan manusia Bakteri yang menguntungkan Escherichia coli membusukan makanan di dalam usus besar dan menghasilkan vitamin K. Rhizobium bersimbiosis dengan kacang-kacangan dan dapat menambat nitrogen bebas di udara. Azotobacter hidup bebas di tanah, untuk menyuburkan tanah. Lactobacillus casei digunakan dalam proses pembuatan keju Acetobacter xylinum digunakan dalam proses pembuatan nata de coco dari air kelapa. Acetobacter digunakan untuk mengubah alcohol menjadi asam cuka Lactobacillus bulgaricus digunakan dalam proses pembuatan susu asam (yoghurt) Bakteri yang merugikan Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit TBC Mycobacterium leprae penyebab penyakit lepra Treponema pallidum penyebab penyakit sifilis (raja singa) d.

e.

b.

f.

8. a.

g.

h.

b.

i.

9. a.

j.

k.

5. a.

b.

b.

Reproduksi seksual Melalui proses konjungasi

10. Sterilisasi a. sterilisasi alat cara pertama ; alat dimasukan ke dalam oven, kemudian dipanaskan pada suhu 170-180 selama 2 jam. Cara kedua ; alat dimasukan dalam uap air panas/ ditanak selama 1 jam pada suhu 100 . Alat yang akan disterilkan harus dibungkus rapat. Cara ketiga ; alat dimasukan kedalam alat pensteril yang disebut autoklaf dengan suhu 121 selama 15 menit. b. Sterilisasi bahan makanan Dilakukan dengan dimasukkan kedalam uap air panas selama 1 jam dengan suhu 100 dan di ulang 3 kali. 11. Pengawetan makanan Makanan juga dapat diawetkan tanpa sterilisasi. Contonhya: Diberi garam(ikan asin), diberi gula (dodol), dikeringkan (kerupuk), didinginkan(bahan makanan dimasukan ke dalam lemari pendingin), dan diberi bahan pengawet makanan (asam benzoate).

6. a. b.

Penggolongan bakteri berdasarkan cara memperoleh makanan Bakteri heterotrof yang hidup secara saprofit atau parasit Bakteri autrotof yang hidup secara fotoautotrof (menggunakan energy cahaya matahari untuk menysun zat

You might also like