Professional Documents
Culture Documents
k
i
i
i
E
E
1
2
1
) 0 (
(Sudjana, 1996 :273)
Di mana :
0
i
= Frekuensi Pengamatan
E
i
= Frekuensi Teoritik.
Kriteri pengujian : terima hipotesis populasi berdistribusi normal, jika :
X
2
X
2
(1-o) (k 3)
dengan taraf nyata o = 0,05 dan sangat nyata o = 0,01.
6
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian normalitas data
adalah sebagai berikut :
a. Menentukan rentang yaitu data yang terbesar dikurangi dengan data terkecil.
b. Menentukan banyaknya kelas interval dengan menggunakan aturan sturges :
K = 1 + 3,3 Log n
c. Menentukan panjang kelas (P), dengan rumus :
P =
elas BanyaknyaK
g n tan Re
d. Membuat daftar distribusi frekuensi.
e. Mencari nilai rata-rata (
X ) dengan menggunakan rumus :
X =
i
i i
f
x f
Mencari simpangan baku melalui varians (S
2
), dengan rumus :
S
2
=
) 1 (
) (
2
n n
x f x f n
i i i i
f. Mencari harga Z batas kelas dengan rumus :
Z =
S
x x
i
7
Selanjutnya, dalam rangka pengujian hipotesis digunakan analisis statistik secara
regresi dan korelasi dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mencari persamaan regresi
Dalam perhitungan persamaan regresi, digunakan suatu persamaan umum sebagai
berikut :
= a + bx
Untuk mencari harga a dan b digunakan rumus :
a =
2 2
2
) (
) ( ) ( ) ( ) (
i i
i i i i i
n X X
Y X X X Y
b =
2 2
) (
) ( ) (
i i
i i i i
n
n
X X
Y X Y X
dimana :
a = konstanta
b = koefisien regresi
X = jumlah nilai X
Y = jumlah nilai Y
2
X = jumlah kuadrat nilai dari X
8
XY = jumlah produk antara nilai X dan Y
2. Uji linieritas dan keberartian persamaan regresi
Dalam pengujian linieritas dan keberartian persamaan regresi, digunakan rumus
sebagai berikut :
F =
res
reg
S
S
2
2
dan
E
TC
S
S
2
2
Dimana :
S
2
reg
= JK (b/a) S
2
TC
=
2
) (
K
TC JK
S
2
res
=
2
) (
n
res JK
S
2
E
=
K n
E JK
) (
Kriteria pengujian :
a. Uji linieritas
Terima hipotesis persamaan regresi linier, jika : F F
(1-o( (k-2,n-k)
pada taraf
kepercayaan o = 0,01 dan o = 0,05.
b. Uji Keberartian
Terima hipotesis persamaan regresi linier, jika : F F
(1-o( (k-2,n-k)
9
Untuk keperluan pengujian ini, maka terlebih dahulu perlu dihitung jumlah
kuadrat (JK) dari berbagai sumber varians sebagai berikut :
JK ( T) =
2
Y
JK ( a) =
n
i
2
) ( Y
JK (b/a) = b
)
`
Y X
Y X
n
i i
i i
) ( ) (
JK (Res) = JK (T) JK (a) JK (b/a)
JK (E) =
x
)
`
Y X
Y X
n
i i
i i
) ( ) (
JK (TC) = JK (Res) JK (E)
Hasil perhitungan tersebut diatas, selanjutnya disusun dalam daftar Analisa
Varians (ANAVA).
3. Menghitung koefisien korelasi
Dalam perhitungan koefisien korelasi, digunakan rumus sebagai berikut:
r =
}{ { }
2 2 2 2
) ( ) (
) (
i i i i
i i i
n n
n
Y Y X X
XY Y X
di mana :
r = koefisien korelasi
n = jumlah sampel
X = jumlah nilai X
10
Y = jumlah nilai Y
2
X = jumlah kuadrat nilai dari X
XY = jumlah produk antara nilai X dan Y
4. Uji keberartian koefisien korelasi
Pengujian ini dilakukan melalui pasangan hipotesis sebagai berikut :
H
O
: p = 0
H
A
: p 0
Kriteria pengujian :
- Terima H
O
, jika t
(1-1/2o)
< t
hitung
< t
(1-1/2o)
dengan taraf kepercayaan o = 0,01
dan o = 0,05 serta dk = n-2. Rumus yang digunakan sebagai berikut :
t =
2
1
2
r
n r