Professional Documents
Culture Documents
Pengertian Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan sekitarnya berdasarkan ide nasionalnya yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, bermartabat serta menjiwai tata hidup dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.
Tujuan wawasan nusantara bertujuan memantapkan rasa dan sikap nasional yang tinggi, rasa senasib sepenanggungan, sebangsa setanah air, satu tekad bersama yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan orang perorangan kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah di segala bidang/aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
WAWASAN
NUSANTARA merupakan konsepsi dalam memanfaatkan konstelasi geografi Indonesia dimana diperlukan keserasian antara Wawasan Bahari, Wawasan Dirgantara dan Wawasan Benua, sebagai pengejawantahan segala dorongan (motives) dan rangsangan (drives) dalam usaha mencapai aspirasi dan tujuan bangsa.
WAWASAN NUSANTARA
WAWASAN NUSANTARA
WAWASAN NUSANTARA
GEOPOLITIK ialah doktrin negara yang menitik beratkan pada soal-soal strategi perbatasan, ruang-ruang hidup bangsa dan tekanan-tekanan kekuasaan dan sosial yang rasial mengharuskan pembagian baru dari kekayaan alam di dunia. (Geopolitik adalah landasan dari tindakan politik dalam perjuangan kelangsungan hidup untuk mendapatkan ruang hidupnya). GEOSTRATEGI adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan keinginan politik. Sebagai contoh pertimbangan geostrategis untuk negara dan bangsa Indonesia adalah kenyataan posisi silang Indonesia dari berbagai aspek, disamping aspek geografi juga dari aspek demografi, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan Hankam.
WAWASAN NUSANTARA
WAWASAN BENUA
Wawasan benua mendasarkan pada konsep kekuatan di darat, yang dikemukakan oleh Sir Halford Mackinder (1861-1947) dan Karl Haushofer. Menurut pendapat mereka, negara yang menguasai daerah Eropa Timur maka akan menguasai jantung yang berarti menguasai pulau dunia (Eurasia-Afrika), dan yang dapat menguasai pulau dunia adalah akan menguasai dunia.
WAWASAN NUSANTARA
WAWASAN BAHARI
Wawasan bahari mendasarkan pada konsep kekuatan di lautan. Tokohnya adalah Sir Walter Raleigh (1554-1618) yang menyatakan siapa yang menguasai lautan akan menguasai perdagangan, dan siapa yang menguasai perdagangan berarti akan menguasai dunia. Tokoh lainnya Alfred Thayer Mahan (1840-1914), yang mengemukakan bahwa kekuatan laut sangat vital bagi pertumbuhan, kemakmuran, dan keamanan nasional.
Wawasan
bahari merupakan wawasan masa depan yang merupakan suatu pandangan, satu aspek falsafah hidup dari suatu bangsa dimana penggunaan dan penguasaan lautan adalah mutlak untuk kesejahteraan dan kejayaan negara dan bangsa di masa depan.
WAWASAN NUSANTARA
WAWASAN DIRGANTARA
Wawasan dirgantara mendasarkan pada konsep kekuatan di udara yang dikemukakan oleh Guilio Douchet (1869-1930), J.F. Charles Fuller (1878-......), William Billy Mitchell (1877-1946), A. Savesnsky (1894......) Menurut konsep ini, kekuatan di udara merupakan daya tangkis yang ampuh terhadap segala ancaman, dan dapat melumpuhkan kekuatan lawan dengan penghancuran sehingga tidak mampu lagi bergerak menyerang.
WAWASAN NUSANTARA
POSISI SILANG
Kepulauan Indonesia terletak pada posisi silang, terletak di antara dua benua, Benua Asia dan Australia; dan di antara dua Samudera, Samudera Hindia dan Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2 Berdasarkan posisi geografisnya, negara Indonesia memiliki batas-batas: Utara - Negara Malaysia, Singapura, Filipina, Laut Cina Selatan. Selatan - Negara Australia, Samudera Hindia. Barat - Samudera Hindia. Timur - Negara Papua Nugini, Timor Leste, Samudera Pasifik.
WAWASAN NUSANTARA
WAWASAN NUSANTARA
a) Untuk menjamin keutuhan, kesatuan bangsa, intergritas wilayah negara dan kesatuan ekonmi nasional, maka ditarik garis pangkal lurus dari titik terluar,pulau terluar wilayah INA.
b) Jalur laut / laut territorial INA adalah 12 mil laut dari garis pangkal lurus. Hak lalu lintas kapal asing di perairan INA, dijamin selama tidak membahayakan dan merugikan NKRI. c) RI berdaulat atas perairan sebelah dalam dari garis batas luar laut territorial termasuk dasar laut tanah dibawahnya dan udara di atasnya.
WAWASAN NUSANTARA
Isinya : a) Segala sumber kekayaan alam yang terdapat dalam landasan kontinen INA, adalah milik eksklusif Negara b) Pemerintahan INA bersedia menyelesaikan soal garis batas LK dengan negara tetangga melalusi perundingan c) Jika tidak ada perjanjian maka batas LK INA adalah suatu garis yang ditarik ditengah tengah antara pulau pulau terluar INA dengan titik terluar wilayah negara tetangga d) Claim diatas tidak mempengaruhi sifat serta status pada perairan di atas LK INA maupun ruangannya
WAWASAN NUSANTARA
3. ZEE Indonesia ( 21 Maret 1980 ) Mengatur tentang : a. Hak berdaulat untuk melakukan eksplorasi dan exploitasi, pengolahan, pelestarian SDA Hayati dan non HAYATI b. Hak yuridis yang berhubungan dengan pembuatan dan penggunaan pulau buatan, instalasi, penelitian ilmiah mengenai laut, pelestarian lingkungan
4. HLI mulai diberlakukan ( 17 11 1994 ) Merupakan hasil dari konferensi hukum laut 3 PBB, berlaku di 60 negara.
WAWASAN NUSANTARA
WAWASAN NUSANTARA..Lanjutan
2. Isi (content) Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945. Untuk menciptakan hal tersebut, bangsa Indonesia harus mampu menciptakan perastuan dan kesatuan bangsa dalam kebhinekaan.
3. Tata Laku (Conduct) Tata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan Isi yang terdiri atas: a) Tata Laku Batiniah, mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia. b) Tata Laku Lahiriah, mencerminkan tindakan, perbuatan dan perilaku bangsa Indonesia.