You are on page 1of 25

Analisis K3 dan Ergonomi dalam Proyek Pembangunan Lantai 2 Auditorium STTN - BATAN

Pendahuluan . . .
Apa itu K3 dan Ergonomi?

Kesehatan Kerja
Occupational Health is the promotion and maintenance of the highest degree of physical, mental and social well-being of workers in all occupations by preventing departures from health, controlling risks and the adaptation of work to people, and people to their jobs.

Keselamatan Kerja
Keselamatan (Safety) biasanya menyangkut hal-hal untuk mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss), kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) risiko yang tidak bisa diterima (the ability to identify and eliminate un acceptable risk)..

Ergonomi
Menurut ILO : Ergonomic is the science of fitting the job to the worker. (OSHA) Ergonomic is the application of the human biological sciences in conjunction with the engineering sciences to the worker and his working environment, so as to obtain maximum satisfaction for the worker which at the same time enhances productivity

Landasan Pemikiran Mengenai Analisis K3 & Ergonomi,.

Menurut ILO/WHO 1950 sesi I dan 1995 sesi XII


Kesehatan dan keselamatan kerja bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan kerja yang setinggi-tingginya baik fisik, mental dan sosial di tempat kerja; upaya pencegahan terhadap penyakit yang diakibatkan oleh kondisi kerja; Mencegah pekerja dari faktor-faktor risiko di tempat kerjanya yang berpengaruh bagi kesehatan; Penempatan kembali dan pemeriksaan kesehatan pekerja yang disesuaikan dengan kondisi fisiologis dan kemampuan psikologis, dan disimpulkan menyesuaikan pekerjaan dengan pekerja maupun pekerja dengan pekerjaannya.

Hubungan Pembangunan Lantai II Gedung Auditorium STTN - BATAN dengan K3 & Ergonomi,.

Apa Peran K3 & Ergonomi ???

Apa Peran K3 & Ergonomi ???


Occupational Health Berkontribusi dlm upaya perlindungan kesehatan pekerja dengan upaya upaya promosi kesehatan, pemantauan dan surveilan kesehatan, serta upaya peningkatan daya tubuh dan kebugaran pekerja Safety Menciptakan system kerja atau proses kerja yang aman atau yang mempu nyai potensi risiko yang rendah terhadap terjadinya kecelakaan dan menjaga asset perusahaan dari kemungk inan terjadinya loss. Ergonomic Peran keilmuan ergonomic adalah memberikan masukan dan pertimbangan terhadap keserasian hubungan atau interaksi antara pekerja dengan pekerjaan sehingga memperkecil kemungkinan timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja

Hasil Analisis K3 & Ergonomi Pembangunan Lantai II Gedung Auditorium STTN - BATAN

Analisa Berdasarkan 4W dan 1H WHO


Berdasarkan organisasi PBB ILO dan WHO berbunyi : adalah semua pekerja yang berada di tempat kerja mulai dari level tertingi dalam manajemen sampai level terendah. Aspek yang diperhatikan meliputi fisik, mental dan kesejahteraan sosial.

Dalam hal ini pengendalian kecelakaan dapat dilakukan dengan cara memakai APD (Alat Pelindung Diri) setiap melakukan pekerjaan serta tidak melakukan unsafe acts pada setiap pekerjaan Wawancara Lapangan Untuk peralatan safety apa saja yang digunakan ?? Jawab : untuk peralatan safety disini sudah disediakan seperti diantaranya adlah sepatu boot, helm safety, tali pengaman. Tetapi situasi di lapangan justru peralatan tersebut jarang dipakai atau malah tidak dipakai karena ditinggal di rumah. Kondisi peralatan yang digunakan bagaimana?? Jawab : sudah sesuai standar.

Keadaan Lapangan
Menunjukkan tidak adanya penggunaan APD yang mendukung keselamatan dan mengurangi terjadinya risk dalam bekerja.

Bekerja dengan tidak aman. Hal yang sudah dianggap dengan tradisi dan kebiasaan. Dengan menganggap resiko dalam suatu pekerjaan tidak perlu diperhitungkan sebelum mengalami resiko tersebut.

WHEN
Adalah waktu dan tanggal ketika terjadi kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja Wawancara Pernah terjadi kecelakaan atau tidak dalam proses pembangunan proyek ini?? jawab : kalau kecelakaan kecil pasti ada seperti kena paku dan yang lain, untuk kecelakaan yang lebih berat belum pernah terjadi dan jangan sampai terjadi. Kapan deadline pengerjaan proyek ini?? Jawab : deadlinenya bulan desember tahun 2012

Analisis
Dari data yang didapat saat wawancara diketahui bahwa belum pernah adanya kecelakaan berat pada proyek pembangunan ini. Tetapi masih terjadi kecelakaan kecil maupun kejadian yang dapat menimbulkan kecelakaan. Deadline yang semakin sempit juga akan menimbulkan ketergesa-gesaan dalam melakukan pekerjaan sehingga unsafe acts akan sering terjadi.

WHERE
Adalah tempat terjadi kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja dalam definisinya adalah tempat dimana pekerja bekerja dan jalan yang biasa dilalui pekerja ketika menuju tempat kerja Wawancara Proyek apakah yang sedang dilaksanakan sekarang ini?? jawab : proyek yang dilaksanakan sekarang adalah proyek pengembangan atau penambahan bangunan gedung sebanyak 1 tingkat auditorium STTN- batan.

Keadaan Lapangan
Papan papan bekas yang ditumpuk dengan tidak rapih, yg dimana papapn tersebut masih banyak tertancap paku, Terlebih tumpukan tersebut berada di dekat tumpukan batu bata yang menimbulkan resiko bagi pekerja yang akan mengambil batu bata tersebut.

Analisis
Dalam definisi dapat disimpulkan bahwa daerah kecelakaan kerja adalah dari tempat tinggal pekerja hingga STTN-BATAN. Dapat dilihat gambar bahwa masih terdapat unsafe conditions pada tempat bekerja sehingga menambah probability kecelakaan kerja dan PAK yang terjadi

HOW
Adalah bagaimana kejadian itu terjadi dan cara menanggulanginya Wawancara Apakah dalam pembangunan ini sudah menggunakan standar K3?? Jawab : Jaminan kesehatan menggunakan jamsostek. Untuk kecelakaan ringan sudah mempersiapkan p3k sebagai pertolongan pertama

Analisis
Dari data yang didapat saat wawancara diketahui bahwa penanggulangan terhadap kecelakaan lah yang lebih diutamakan oleh pemborong. Hal ini dapat dilihat dari penyedian P3K dan kerjasama dengan Jamsostek untuk asuransi. Sedangkan untuk pencegahan masih belum dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari keadaan lapangan dimana terdapat unsafe conditions banyak ditemui serta tidak terlihatnya peralatan pencegahan kecelakaan.

Keadaan Lapangan
Seharusnya dipasang jaring jaring setinggi bangunan tersebut yang dipasang disampingnya, agar bilamana terjadi kecelakaan / terjatuh, tidak langsung jatuh, namun tersangkut ke jaring jaring tersebut.

Kesimpulan
Dalam Analisis K3 dan Ergonomis dapat disimpulkan pembangunan lantai 2 gedung auditorium sttn batan masih banyak ditemukan yang tidak mendukung dengan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja. Masih banyak kekurangan yang ditemukan dalam pengerjaan proyek tersebut, meskipun dicantumkan sudah terjamin oleh jamsostek, namun hal tersebut bersifat tindakan lanjut setelah terjadi kecelekaan, bukan tindakan pencegahan.

Saran
Penulis berharap lebih ditingkatkannya pencegahan dengan memasang berbagai alat pencegah seperti jaring serta kedisplinan dari pegawai untuk memakai APD serta mengurangi unsafe act dan unsafe conditions.

Sekian dan Terimakasih

You might also like