You are on page 1of 5

Dasar hukumnya ada pada Pasal 56 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, Pasal 41 ayat (1)

Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2004 tentang Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil,setiap perubahan akta catatan sipil dapat dilaksanakan setelah mendapat penetapan Pengadilan Negeri setempat. Yang harus dilakukan oleh anda adalah mengajukan permohonan ganti nama pada Akta Kelahiran kepada Pengadilan Negeri sesuai dengan domisili (tempat tinggal) anda. Lalu setelah penetapan pengadilan negeri tentang perubahan nama tersebut sudah dikeluarkan, wajib dilaporkan kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta ( sesuai dengan domisili Saudara ) paling lambat 30 ( tiga puluh ) hari kerja sejak diterimanya salinan penetapan Pengadilan Negeri oleh anda untuk dilakukan perubahan nama. Persyaratan perubahan nama di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut : 1. Penetapan PN tentang Perubahan Nama ; 2. Kutipan Akta Kelahiran ybs; 3. KK dan KTP; 4. Akta Perkawinan orang tua Akta Kelahiran merupakan bukti otentik mengenai identitas seseorang, sehingga dalam pembuatan dokumen lainnya ( termasuk ijazah, KTP dan Paspor) harus berpedoman pada akta kelahiran. Dengan demikian setelah nama anda dalam akta kelahiran diganti, sebaiknya anda juga mengajukan penggantian nama pada dokumen-dokumen yang lainnya lainnya. Lalu, jangan lupa buat bubur merah dan bubur putih..

Bung Pokrol yth, saya mau tanya, bagaimana cara prosedur ganti nama? Soalnya saya begitu tersiksa dan malu dengan nama saya. Saya seorang pria tetapi nama saya mirip dan lazim dipakai oleh wanita dan kerap jadi bahan tertawaan teman-teman. Atas usul seorang teman, saya disarankan untuk ganti nama dan menghubungi Pengadilan Negeri. Namun, saya bingung karena tidak tahu prosedurnya dan bagaimana akibatnya nanti setelah saya berganti nama terhadap ijasah saya dan surat-surat yang saya miliki seperti surat akte lahir, surat bukti penyimpanan uang di bank, sertifikat tanah dll? Mohon nasehat dan petunjuk jelas dari Bung Pokrol. Atas bantuan dan kerjasama saya ucapkan banyak terima kasih. Hormat saya, pemuda X di Bandung Jawaban :
Pasal 52 UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan mengatur bahwa perubahan nama dilaksanakan berdasarkan penetapan pengadilan negeri tempat pemohon. Selanjutnya, perubahan nama tersebut wajib didaftarkan oleh orang yang berubah namanya tersebut kepada Catatan Sipil yang menerbitkan akta Pencatatan Sipil paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya salinan penetapan pengadilan negeri oleh Penduduk. Catatan Sipil selanjutnya akan membuatkan catatan pinggir pada register akta Pencatatan Sipil dan kutipan akta Pencatatan Sipil. Berdasarkan pasal 93 ayat (2) Peraturan Presiden No. 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil, dokumen-dokumen yang wajib dilengkapi dalam hal pencatatan perubahan nama adalah: a) b) c) d) e) Salinan penetapan pengadilan negeri tentang perubahan nama;

Kutipan Akta Catatan Sipil; Kutipan Akta Perkawinan bagi yang sudah kawin; Fotokopi Kartu Keluarga; Fotokopi Kartu Tanda Penduduk. Prosedurnya adalah:

a)

Pemohon mengisi dan menyerahkan Formulir Pelaporan Perubahan Nama dengan melampirkan dokumen-dokumen sebagaimana disebutkan di atas kepada Instansi Pelaksana atau UPTD Instansi Pelaksana; Pejabat Pencatatan Sipil kemudian membuat catatan pinggir pada register akta catatan sipil dan kutipan akta catatan sipil; Perubahan nama selanjutnya akan direkam dalam database kependudukan

b)

c)

Jadi, untuk akta kelahiran Anda nantinya akan tetap sama dengan akta kelahiran yang lama, namun akan ditambahkan catatan pinggir oleh petugas catatan sipil mengenai perubahan nama tersebut. Dengan akta kelahiran tersebut, Anda dapat mengurus perubahan nama Anda pada surat-surat, seperti KTP, sertipikat tanah, surat-surat sehubungan perbankan, dan lain sebagainya.

Demikian sejauh yang kami ketahui. Semoga bermanfaat. Dasar hukum:

1. 2.

Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Peraturan Presiden No. 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil

Perubahan Nama dapat dilakukan dengan mengajukan permohonan kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setelah mendapat Keputusan Pengadilan Negeri setempat / foto copy Ganti Nama ( bagi WNI keturunan ), dengan menunjukkan : 1. Akta Catatan Sipil yang akan dirubah 2. Keputusan Pengadilan Negeri setempat 3. foto copy Ganti Nama dan SKBRI bagi WNI keturunan 4. KTP, KK / Passport ( bagi WNA )

Permohonan
| Prosedur Pengajuan Perkara Permohonan: Pemohon mengajukan perkara permohonan di Kepaniteraan Perdata Pengadilan Negeri Kuningan, dengan prosedur sebagai berikut : 1. Pemohon mengajukan perkara permohonan dengan menyerahkan surat permohonan secara tertulis yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Negeri Kuningan (dilampiri Surat Kuasa dan Kartu PERADI yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kuningan apabila dikuasakan kepada advokat) dan diterima di Meja 1 Kepaniteraan Perdata.; 2. Panmud Perdata/Meja 1 (dapat) memberikan penjelasan yang dianggap berkenaan dengan permohonan yang diajukan dan menaksir biaya perkara permohonan tersebut (Besarnya panjar biaya perkara diperkirakan harus telah mencukupi untuk menyelesaikan perkara tersebut / Pasal 182 (1) HIR ) dan

3.

4. 5.

6.

7. 8.

9.

memberikan pengantar kepada Pemohon untuk membayar panjar biaya perkara ke Rekening Bank ( SEMA No. 04/2008) pada Rekening Pengadilan Negeri Kuningan, pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kuningan, Jl Siliwangi Kuningan.; Pemohon menyerahkan kembali bukti setoran yang telah divalidasi oleh bank tersebut kepada Meja 1 , untuk selanjutnya dilampirkan dalam Perkara Permohonan yang didaftarkan dan diberi nomor urut perkara sebagai perkara permohonan, selanjutnya Kasir menerbitkan SKUM atas nama pemohon yang dibuat dalam rangkap 3 (telah di cap LUNAS), dimana Lembar I untuk Pemohon, Lembar II untuk Kasir dan Lembar III untuk dilampirkan dalam berkas selanjutnya membuat dan mencatatnya dalam Buku Jurnal Keuangan Perkara Permohonan dalam Tahun yang sedang berjalan.; Pemohon menerima sehelai salinan surat permohonan berikut Lembar I SKUM, selanjutnya menunggu Panggilan Sidang yang akan dilakukan oleh Jurusita / Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kuningan.; Berkas perkara permohonan selanjutnya diserahkan ke Meja II untuk deregister dalam register Perkara Permohonan Tahun yang sedang berjalan dan mengajukan berkas perkara tersebut kepada Ketua Pengadilan Negeri Kuningan Cq. Wakil Ketua, guna menunjuk Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara permohonan tersebut.; Berkas perkara permohonan yang telah ditetapkan oleh Wakil Ketua dengan dengan menetapkan dan menunjuk Hakim yang akan memeriksa dan mengadili perkara tersebut, diserahkan kembali kepada Meja I untuk diproses dan menunjuk Panitera Pengganti yang akan mendampingi Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara permohonan tersebut.; Berkas perkara yang telah ditetapkan tersebut diserahkan kepada Panitera Pengganti, untuk diajukan kepada Hakim guna menentukan Hari Persidangan oleh Hakim.; Panitera Pengganti melaporkan kepada Meja III tentang hari sidang tersebut dengan menyerahkan sehelai salianan penetapan Wakil Ketua tentang Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut dan sehelai penetapan Hakim tentang hari sidang untuk diarsipkan dalam berkas perkara, dan selanjutnya Meja III menentukan dan menugaskan Jurusita/Jurusita Pengganti untuk memanggil pemohon untuk hadir dalam persidangan yang telah tentukan.; Pemohon hadir dalam ruang persidangan sesuai dengan hari yang telah ditentukan untuk itu dengan membawa Bukti surat-Surat dan fotocopy yang telah dinazegellen dengan meterai (SEMA No.1/1952 ) berikut dengan saksi 2 (dua) orang.;

Permohonan yang dikabulkan , pemohon dapat mengambil Salinan Penetapan permohonan di meja III, setelah membayar leges sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (Peraturan Pemerintah No.53 Tahun 2008, tanggal 23 Juli 2008).;

Prosedur Ganti Nama


Prosedur ganti nama Karena Akta Kelahiran merupakan dokumen hukum, maka perubahannya pun harus melalui penetapan Pengadilan Negeri seperti tertulis dalam Pasal 52 UU No. 23 Th. 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Berikut penjelasan Kepala Bidang

Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, Sudhar Indopa, mengenai prosedur ganti nama.

1. Orangtua (bagi anak di bawah 17 tahun) atau si anak sendiri (bila sudah 17 tahun ke atas) harus mengajukan permohonan ke Panitia Perdata Pengadilan Negeri setempat (sesuai domisilinya) dengan menyebutkan alasan penggantian nama tersebut. 2. Menyertakan dokumen berupa KTP suami-istri, Kartu Keluarga, Akta Perkawinan, dan Akta Kelahiran anak yang ingin diubah namanya. Untuk anak 17 tahun ke atas, cukup menyertakan KTP, KK, dan Akta Kelahiran. 3. Setelah menjalani proses persidangan dengan membawa saksi-saksi (biasanya minimal 2 orang) dan melengkapi bukti-bukti yang diperlukan, Pengadilan Negeri akan mengeluarkan amar keputusan. 4. Berdasarkan amar keputusan yang dikeluarkan Pengadilan Negeri tadi, di balik lembar Akta Kelahiran akan dibuatkan Catatan Pinggir yang memuat keterangan mengenai perubahan nama tersebut. 5. Berdasarkan amar keputusan itu pula, Pengadilan Negeri akan memerintahkan Kantor Catatan Sipil tempat Akta Kelahiran tersebut diterbitkan untuk mencatat perubahan nama tersebut. Jadi, kalau yang bersangkutan lahir di Aceh, contohnya, sementara ia kini berdomisili di Jatinegara, Jakarta Timur, maka ia tidak perlu repotrepot mengurus ganti nama di Pengadilan Negeri Aceh, melainkan cukup di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

You might also like