You are on page 1of 24

FISIOLOGI PENGECAPAN

Pembimbing : Dr. N.H Mercy L.T, Sp.S Disusun Oleh : Laura Puspita (07-049)

L I D A H

P A P I L L I D A H

Terdapat 4 macam papil pada lidah : Papil Sirkumvalata : melintang pada pangkal lidah dan membentuk susunan seperti huruf V. Papila Filiformis : terdapat pada bagian posterior. Papil Fungiformis : terletak pada bagian anterior lidah. Papila Foliate : terletak pada pangkal lidah bagian lateral.

P A P I L
L I D A H

T A S T E B U D

Pengecapan diperankan oleh kuncup kecap (taste bud). Papil yang mengandung taste bud: Papil Sirkumvalata, Papil Fungiformis, dan Papil Foliate. Taste bud juga terdapat pada : palatum, tonsila, epiglotis, dan esofagus proksimal. Taste bud mengandung sel kecap dan sel sustentakular (sel penunjang) sel kecap beregenerasi setiap 10 hari digantikan sel sustentakular sel kecap. Usia di atas 45 tahun degenerasi taste bud penurunan kemampuan mengecap.

T A S T E B U D

Rangsang dari tastan (senyawa kimia yang dapat merangsang sel kecap) silia (rambut gustatori) lubang pengecap (taste pore) depolarisasi pada sel kecap eksositosis vesikel sinaps pelepasan neurotransmiter potensial aksi pada sel saraf yang bersinaps dengan sel kecap. Cara untuk menimbulkan depolarisasi berbeda-beda pada setiap rasa. Setiap taste bud diinervasi oleh 50 serat saraf dan setiap serat saraf aferen menerima input dari 5 taste bud.

5 RASA YANG DIKENALI TASTE BUD


1. Rasa Asin Diperankan oleh reseptor EnaC dan distimulasi oleh NaCl. Reseptor ini dapat diinhibisi oleh amilorid. Ion Na+ pada NaCl masuk melalui kanal Na+ depolarisasi pada sel kecap potensial aksi pada sel saraf orde pertama. 2. Rasa Asam Diperankan oleh reseptor EnaC, kanal kation HCN (hyperpolarizationactivated cyclic nucleotide-gated), dan beberapa reseptor lainnya. Reseptor tersebut sensitif terhadap ion H+ Ion H+ berikatan dengan reseptor terbukanya reseptor influks H+ depolarisasi dari sel kecap potensial aksi pada sel saraf orde pertama. 3. Rasa Manis Diperankan oleh reseptor gustducin. Reseptor tersebut teraktivasi oleh beberapa molekul, seperti gula, glikol, alkohol, aldehid, keton, amida, ester, beberapa asam amino, beberapa protein sederhana, asam sulfonat, asam halogenasi, garam inorganik, dan beryllium. Molekul tersebut berikatan dengan reseptor gustducin reseptor mengaktivasi protein G mengaktifkan cAMP tertutupnya kanal K+ di membran basolateral depolarisasi melepaskan neurotransmiter potensial aksi pada sel saraf orde pertama.
Sel reseptor pengecapan adalah suatu modifikasi sel epitel yang memiliki banyak mikrovili dengan reseptor spesifik pada permukaan apikalnya dan membentuk sinaps dengan saraf aferen.

5 RASA YANG DIKENALI TASTE BUD


4. Rasa Pahit Diperankan oleh reseptor gustducin. Ditimbulkan oleh beberapa molekul, yaitu molekul organik rantai panjang yang mengandung nitrogen dan alkaloid (contoh yang mengandung alkaloid : senyawa yang beracun, kafein, strychnine, nikotin, dan beberapa obat). Rasa pahit juga ditimbulkan oleh aktivasi dari protein G. Rasa pahit juga dapat ditimbulkan oleh inhibisi fosfolipase yang menguraikan cGMP dan peningkatan pembentukan DAG dan fosfat inositol. 5. Rasa Umami Diperankan oleh reseptor mGluR4 (metabotropic glutamate receptor ). Reseptor mGluR4 diaktivasi oleh molekul L-glutamat penutupan kanal kation depolarisasi potensial aksi pada sel saraf orde pertama.
Sel reseptor pengecapan adalah suatu modifikasi sel epitel yang memiliki banyak mikrovili dengan reseptor spesifik pada permukaan apikalnya dan membentuk sinaps dengan saraf aferen.

AMBANG BATAS PENGECAPAN


Ambang batas taste bud untuk dapat menimbulkan potensial aksi dan mengenali rasa berbeda-beda pada setiap rasa. Ambang batas untuk rasa pahit adalah yang paling rendah, karena sel kecap tersebut dapat mengenali rasa pahit pada konsentrasi yang paling rendah. Ambang batas yang terendah setelah rasa pahit yaitu rasa asam. Kemudian, rasa manis dan asin memiliki ambang batas yang hampir sama namun lebih tinggi daripada rasa asam. Sel kecap dapat mengenali rasa pahit dari senyawa quinin pada ambang batas 0,000008 M Rasa asam dapat dikenali pada ambang batas 0,0009 M.

JARAS PENGECAPAN
Sinyal pengecapan diteruskan ke sistem saraf pusat melalui tiga jalur berbeda, yaitu: 1. Dua pertiga anterior lidah dipersarafi oleh Saraf Fasialis (N VII), yang awalnya melewati saraf lingualis, menuju korda timpani, lalu ke saraf fasialis. 2. Satu pertiga posterior lidah dipersarafi oleh Saraf Glosofaringeus (IX). 3. Epiglotis, tonsila, proksimal esofagus dipersarafi oleh Saraf Vagus (N X). Ketiga jaras tersebut kemudian bersinaps di nukleus traktus solitarius diproyeksikan oleh sel saraf orde kedua menuju nukleus talamus bagian ventral posterior medial bersinaps dengan sel saraf orde ketiga menuju korteks serebral, yaitu pada area insular opercular yang terletak pada bagian bawah girus postsentralis pada korteks parietalis serebral (Korteks Gustatori). Selain ke talamus, beberapa jaras saraf ini menuju sistem limbik dan hipotalamus untuk menambahkan dimensi afektif.

JARAS PENGECAPAN
Jaras untuk refleks terhadap pengecapan, seperti sekresi saliva selama ingesti makanan, diperankan oleh jaras saraf yang menuju nukleus salivatorius superior dan inferior setelah melewati nukleus traktus solitarius. Sama seperti sistem olfaktorius, terdapat adaptasi pada pengecapan yang terjadi dalam waktu 1 menit. Adaptasi pada pengecapan diperankan oleh sistem saraf pusat. Pada taste bud, adaptasi diperankan oleh mukus yang segera menyapu molekul yang terdapat pada mikrovili tersebut.

PENYEBAB GANGGUAN PADA SISTEM PENGECAPAN


Lesi pada mukosa, kuncup kecap, saraf kecap, maupun saraf kranialis yang menghantarkan impuls kecap Gangguan pada mulut, seperti infeksi mulur, inflamasi, dan mukositis yang disebabkan radiasi. Radiasi tersebut menyebabkan kelainan pada mikrovili kuncup kecap. Kebersihan mulut yang kurang terjaga, yang menyebabkan infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit. Hal ini kebanyakan menyebabkan hipogeusia. Usia tua, di mana terdapat penurunan fungsi dari kanal ion dan reseptor kecap. Neoplasma pada kepala dan leher

PENYEBAB GANGGUAN PADA SISTEM PENGECAPAN


Penggunaan prostetik palatum, yang menyebabkan penurunan sensitivitas terhadap pengecapan Pembedahan pada lidah, kemoterapi, dan pembedahan pada korda timpani yang menyebabkan disgeusia Gangguan nutrisi Gangguan endokrin, yang menurunkan sensitivitas terhadap rasa Kelainan genetik Kerusakan pada sistem saraf pusat, seperti pada multiple sclerosis, paralisis wajah, dan lesi talamus

BENTUK GANGGUAN PADA SISTEM PENGECAPAN


1. Ageusia : kehilangan kemampuan untuk mengecap. 2. Hipogeusia : penurunan kemampuan untuk mengecap. 3. Disgeusia : adanya persepsi rasa pada mulut, di mana tidak terdapat molekul yang merangsang sel kecap. Disgeusia biasanya disertai dengan sindrom mulut terbakar, dan biasanya terdapat pada orang usia tua.

You might also like