You are on page 1of 4

DIAGNOSIS & RENCANA PERAWATAN UNTUK PASIEN EDENTULOUS ATAU BERPOTENSI EDENTULOUS DIAGNOSIS

Diagnosis untuk perawatan prosthodontik memerlukan penggunaan kemampuan diagnostik & akumulasi pengetahuan dari aspek-aspek lain dari kedokteran gigi & ilmu-ilmu lain yang mendukungnya. Familiarity with the Patient Pasien yang memerlukan perawatan prosthodontik mempunyai pengalaman baik atau buruk. Bila pasien memiliki riwayat perawatan mengenai perawatan prostho, pasien & dokter gigi keduanya diuntungkan. Dokter gigi akan memiliki potensial kesulitan dari asumsi. Pasien baru & lama memerlukan riwayat mediknya dicatat & direview. Prinsip Persepsi Persepsi visual akan menjadi teknik utama pengumpulan data pada pemeriksaan. Dalam proses ini dilakukan : deteksi, diskriminasi, pengenalan (recognition), identifikasi, dan penentuan (judgement). Deteksi : melihat, menetapkan keberadaan Diskriminasi : menentukan adanya perbedaan Recognition : menentukan apakah perbedaan tersebut, atau sesuatu yang mirip dengan perbedaan tersebut Identifikasi : spesifitas apa yang telah diobservasi dapat dikomunikasikan Judgement : sesuatu yang telah diobservasi ditempatkan dalam spectrum pengetahuan. Tempat Kuesioner & data identifikasi kesehatan dapat dikumpulkan di resepsionis. Dokter gigi meriview & mengklarifikasi respon dari kuesioner, memeriksa pasien di private operatory. Operatory harus nyaman, memiliki penerangan yang cukup, bebas gangguan, dan menyediakan rasa aman & privacy bagi pasien yang akan membuat mereka berkomunikasi dengan jujur & lengkap. Identifikasi Masalah Dokter gigi tidak dapat bertindak berdasarkan observasi yang belum dibuat. Prognosis & Rencana Perawatan Tujuan dari proses ini adalah mengembangkan rencana perawatan yang dengan spesifik memenuhi keperluan diagnosis pasien & mengakomodasi perawatan.

RIWAYAT
Menempatkan pasien prosthodontik dalam konteks kesehatan umum, status social ekonomi, gaya hidup, dan ekspektasi dental akan membuat dokter gigi dapat memberikan perawatan yang spesifik & sesuai bagi pasien. Informasi Sosial tahap pertama adalah mengetahui identitas pasien. Mereview form yang telah diisi lengkap dapat memberikan kesempatan untuk membuka percakapan dan secara langsung, atau tidak langsung mengkonfirmasi informasi yang telah diperoleh. Pengetahuan mengenai riwayat social pasien, dapat membantu dokter gigi mengerti ekspektasi pasien & evolusi status dentalnya. Keluarga & lingkaran social biasanya mempengaruhi orang. Sebagian besar orang mempunyai teman dekat atau rekan-rekan yang penilaiannya mereka hargai. Akan membantu untuk meminta pasien mengidentifikasi orang-orang ini saat pemeriksaan & bila mungkin mengetahui pandangan mereka. Eksplorasi kebiasaan pasien akan membantu mengidentifikasi apa saja yang berkontribusi terhadap keadaannya sekarang & apa saja yang akan mendukung kesuksesan atau menyebabkan kegagalan perawatan. Potensi untuk modifikasi atau reinforcement kebiasaan harus dicatat untuk inklusi dalam rencana perawatan. Ekspektasi pasien ditemukan dalam realita & persepsi di masa lalu & dipengaruhi oleh pengetahuan & emosi. Status Medis Dokter gigi harus mengetahui informasi mengenai kesehatan umum pasien di awal pertemuan, karena potensinya untuk mempengaruhi perawatan yang akan dilakukan, dan prosedur diagnostik, selain itu membantu dokter gigi mengerti kondisi pasien & memperkirakan prognosis. Kondisi pasien yang seringkali memerlukan akomodasi bila secara fisik menyulitkan pasien, memerlukan medikasi, atau memiliki potensi menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan terhadap perawatan. Determinasi tanda-tanda vital terkadang dapat menunjukkan deviasi dari keadaan normal dan pasien sebaiknya dirujuk ke dokter umum.

Status medis juga penting sebagai referensi yang dapat digunakan untuk memperkirakan apakah kegawatan medis dapat terjadi saat perawatan. Pengetahuan mengenai semua medikasi yang dikonsumsi pasien penting untuk menghindari konflik dalam terapi. Kesehatan Mental pasien prosthodontik mempunyai akumulasi pengalaman & menghasilkan sikap optimis hingga keputusasaan. Saat mencatat riwayat medis pasien & mendiskusikan kondisi dengan pasien, dokter gigi harus mengambil kesimpulan mengenai kondisi mental pasien, terutama sikap mengenai penerimaan gigi tiruan baru. Hal ini biasanya bias dicapai dengan diskusi mengenai alas an hilangnya gigi & pengalaman pasien dengan kedokteran gigi, teutama pengalaman dengan protesa terdahulu. Pasien di ujung spesktrum positif adalah pasien overoptimis yang memiliki ekspektasi tinggi yang tidak realistis untuk sukses di segala aspek gigi tiuan, seperti estetis & kemapuan mastikasi. Sebalinya, pasien di ujung spectrum negative adalah pasien yang menerima perawatan hanya untuk menyenangkan orang lain. Dokter gigi harus meningkatkan pengertian pasien & mengarahkan ekspektasi ke realita. Kesehatan Dental Kesuksesan & kegagalan provisi perawatan prosthodontik seringkali merupakan hasil dari cukup tidaknya riwayat dental pasien yang didapat & dianalisa. Melalui cerita & respon terhadap pertanyaan, pasien sering menyediakan essens diagnosis mengenai kesehatan dental & kebutuhannya. Pengertian mengenai etiologi kehilangan gigi pasien akan menolong dokter gigi mengestimasi apresiasi pasien mengenai kedokteran gigi dan berkontribusi ke prognosis untuk kesuksesan prostodontik. Ekspektasi pasien akan dipengaruhi oleh pengalaman gigi tiruannya. Pengalamannya dapat merupakan sumber kebiasaan baik dan buruk. Dokter gigi harus menunda perawatan untuk pasien, kecuali memungkinkan untuk mendapatkan jalan dalam hal ini protesa yang dapat dibuat lebih baik secara signifikan dari pendahulunya. Faktor Kompromi bagian dari diagnosis harus termasuk identifikasi setiap faktor yang memiliki potensial mengganggu perawatan yan diinginkan. Faktor yang harus diperiksa : anatomis, fisiologis, patologis, psikologis, estetis, & financial. Anatomis : tampakan umum pasien harus diobservasi, seperti asimetri, cara berjalan yang irregular, & defek fisik. Asimetri fasial, kelainan ukuran & konsentrasi rahang, ruang interarch, betuk ridge, kedalaman sulkus, & perlekatan otot merupakan contoh variasi anatomi yang membutuhkan koreksi preprostetik atau akomodasi special dalam rencana perawatan. Fisiologis : control neuro muscular, kualitas & kuantitas saliva walaupun factor-faktor ini tidak dapat dimodifikasi untuk tujuan prostodontik, penjelasan berhubungan dengan masalah meningkatkan keinginan untuk menerima limitasi yang berhubungan dalam kesuksesan perawatan. Patologis : eliminasi rasa sakit & infeksi, neoplasma & masalah aktif lain, masalah pasif seperti sisa akar noninfeksi. Fisiologis : Semua pasien secara psikologis siap untuk perawatan, masalahnya adalah apakah persiapannya positif atau negative. Estetis : merupakan motivasi utama pasien meminta gigi tiruan baru. Ekspektasi pasien jaman sekarang semakin meningkat karena : o Tempat umum menghargai tampakan fisik o Iklan sering menggunakan perfect smile o Karena metode preventif, semakin banyak orang yang dapat mempertahankan gigi-geligi alami sampai usia tua. o Kemajuan jaman, memungkinkan kedokteran gigi menyediakan protesa yang sangat mirip dengan asli. Finansial : dokter gigi dan pasien harus mempertimbangkan segi financial dari perawatan. Perawatan terbaik akan sia-sia bila pasien tidak mampu mendapatkannya. Temuan diagnostic harus dievaluasi untuk mempertimbangkan perawatan sementara, perawatan yang ditunda, dan perawatan alternative.

PENGUMPULAN & RECORDING DATA


Pertanyaan Form registrasi memfasilitasi informasi dasar seperti nama, alamat, nomor telepon. Nama & alamat dokter, informasi asuransi, dan informasi lain yang sering dibutuhkan.

Mengumpulkan informasi dengan kuesioner kesehatan mempunyai keuntungan, namun tidak seharusnya digunakan sendiri. Manfaat utamanya adalah konsistensi pertanyaan & kemudahan respon pasien, menyediakan quick overview bagi dokter gigi. Staff perlu disarankan untuk mendeteksi orang yang mungkin memiliki masalah membaca karena kurangnya pendidikan, ketidakmampuan belajar, atau masalah bahasa. Karena respon menyediakan hanya overview, dokter gigi harus mengeksplorasi setiap respon mencurigakan atau tidak lengkap untuk detailnya. Percakapan langsung mungkin akan lebih jelas daripada komunikasi verbal. Beberapa pasien menolak untuk menceritakan kesehatan atau riwayat sosialnya karena mereka merasa tidak ada hubungannya dengan kedokteran gigi. Penjelasan sederhana biasanya akan membantu. Records Apakah pasien telah edentulous untuk waktu yang lama atau sebentar, atau akan menjadi edentulous, penting untuk mengetahui informasi mengenai progress dari gigi-geligi lengkap hingga kondisi mereka sekarang. Tujuan utama dari informasi ini adalah untuk mendasarkan restorasi terhadap kondisi awalnya, dan menghindari pengulangan kesalahan protesa yang lalu. Dokter gigi terdahulu biasanya akan menolong untuk menyedeiakan informasi. Informasi yang ditemukan di dental charts harus direview untuk menyediakan latar belakang mengenai kondisi sekarang & kebutuhan perawatan. Dental charts harus menyediakan : o kronologi perawatan terdahulu o informasi preekstraksi seperti warna gigi & dimensi vertical oklusi o riwayat kesehatan dahulu o indikasi pemenuhan keinginan pasien dengan rutinitas yang disarankan seperti home care atau perjanjian recall. Radiograf menyediakan informasi yang sangat berguna : o Menyediakan indikasi ukuran relative & penyusunan gigi geligi. o Melihat adanya kista / neoplasma yang mempengaruhi susunan gigi Record yang paing berharga untuk diperiksa adalah model, karena menyediakan informasi 3 dimensi mengenai ukuran & susunan gigi. Articulator dengan model juga memperlihatkan hubungan rahang & hubungan gigi antar rahang. Pemeriksaan protesa lama, disertai diskusi dengan pasien dapat memperlihatkan apa yang pasien suka & tidak, dan dapat atau tidak menoleransi. Penting untuk mencatat karakteristik, seperti lengkung gigi relative terhadap bentuk lengkung ridge alveolar, orientasi bidang oklusal, hubungan gigi anterior terhadap bibir, ekstensi basis gigi tiruan, ketebalan & bentuk flanges, dan setiap pola wear. Foto sistematis preekstraksi dapat berguna untuk mengetahui : o Susunan gigi o Ukuran gigi o Observasi bentuk wajah & hubungan rahang Biasanya pasien dapat menyediakan foto pribadi yang memperlihatkan informasi yang sama. Adanya gigi-geligi alami penting walaupun mulut pasien sedang tertutup. Observasi Visual Penglihatan adalah indra pengumpulan data utama. Pencahayaan yang baik penting untuk membuat observasi visual yang benar. Keseimbangan warna penting tidak hanya untuk pemilihan warna gigi namun juga untuk evaluasi jaringan lunak. Observasi pasien dimulai dengan extraoral, kemudian intraoral. Ekstra oral : o Cara pasien berjalan, apakah menggunakan alat Bantu o Wajah, apakah pucat atau segar o Tanda tanda cedera atau kecacatan o Asimetri wajah o Apakah tangan tampak arthritis o Apakah jaringan di sekitar mulut disupport dengan baik Intra oral : Kualitas & bentuk jaringan lunak & keras Pasien seringkali mengarahkan dokter gigi langsung ke keluhan utamanya, hal ini dapat mengganggu dokter gigi untuk melakukan evaluasi keseluruhan dokter gigi perlu menjelaskan kepada pasien pentingnya evaluasi komprehensif.

Alat Bantu penglihatan sangat membantu : kaca mulut, kaca pembesar, foto, video intraoral sekaligus untuk edukasi pasien. Radiograf Radiograf merupakan tambahan penting dalam evaluasi kondisi submukosal. Adanya abnormalitas pada rahang edentulous dapat tidak diduga, karena tidak adanya tanda atau gejala klinis. Abnormalitas sering terjadi dan dapat dilihat pada pemeriksaan radiograf. Abnormalitas yang dapat dilihat : o Benda asing o Akar gigi yang bertahan o Gigi belum erupsi o Berbagai defek pekembangan o Benda neoplastik o Inflamasi Informasi yang didapat : o Dalamnya poket periodontal o Tulang di sekitar apical atau gigi tanpa pulpa o Besar kerusakan tulang o Ketebalan relative submukosa yang menyelimuti tulang di daerah edentulous o Lokasi kanal mandibula & foramen mentalis untuk peletakan basis gigi tiruan. o Kualitas tulang yang mendukung gigi & akan mendukung gigi tiruan Namun, informasi ini tidak selalu dapat dipercaya, karena variasi teknik radiograf, waktu eksposure, dan prosedur yang berkembang. Radiograf ekstraoral dapat menyediakan survey general mengenai fondasi gigitiruan pasien & struktur sekitarnya. Radiograf panoramic paling baik digunakan untuk pasien edentulous. Daerah mencurigakan harus diperiksa lebih detail dengan teknik radiograf intraoral. Radiograf intraoral paling sering digunakan dalam kedokteran gigi, dengan pendekatan periapikal untuk deteksi karies & evaluasi dukungan periodontal. Ukuran film yang kecil memungkinkan pendekatan ke struktur yang ingin dilihat, dapat dijaga tetap flat & menghindari distorsi gambar. Tuberositas maksila sering tidak terlihat jelas dlaam radiograf panoramik, namun dapat terlihat jelas dengan film periapikal. Film dengan format oklusal didesain untuk dipegang di permukaan oklusal gigi& diekspose dari atas atau bawah rahang untuk menyediakan penampakan selurung rahang. Profil yang diperlihatkan menolong untuk mendiagnosis ekspansi tulang ke bukal atau lingual, seperti yang terjadi dengan kista atau akar retained. Dilanjutin kiki - inez

You might also like