You are on page 1of 34

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam bidang pendidikan, penguasaan terhadap materi Ekonomi-Akuntansi bagi anak didik adalah sangat penting karena penguasaan itu akan menjadi sarana yang ampuh dalam mempelajari ilmu-ilmu lain, baik pada jenjang pendidikan yang sama maupun pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Ekonomi-Akuntansi merupakan sarana berpikir deduktif dalam menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan Ekonomi-Akuntansi juga merupakan metode berpikir dengan logika sehari-hari, karena semua masalah kehidupan yang membutuhkan pemecahan secara cermat dan teliti dapat diselesaikan dengan menggunakan prinsip Ekonomi-Akuntansi. Mengingat peranan Ekonomi-Akuntansi yang demikian penting maka para siswa sekolah menengah mutlak dituntut menguasai materi pelajaran Ekonomi-Akuntansi di sekolah menengah secara tuntas. Padahal kenyataan yang dialami siswa di dalam kelas XII IPS 2 kurang menguasai Ekonomi-Akuntansi, sikap dan motivasinya dalam belajar relatif sangat kurang. Soedjadi (1992:10) mengemukakan bahwa tidaklah salah bila hasil belajar

dipandang sebagai salah satu indikator pendidikan bagi mutu pendidikan. Hasil belajar dapat dicapai setelah melalui proses belajar dan diduga salah satu faktor yang dapat mengoptimalkan proses belajar adalah pemberian tugas dengan umpan balik. Berdasarkan pengalaman mengajar beberapa guru SMA, bahwa banyak siswa yang mempunyai nilai tugas, nilai ulangan harian, dan nilai Blok yang belum optimal. Disamping itu, siswa belajar Ekonomi-Akuntansi acuh tak acuh dan kurang bergairah dalam belajar.

B. Rumusan Masalah Penelitian


Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka masalah penelitian ini adalah : 1. Rendahnya hasil belajar Ekonomi-Akkuntansi siswa Kelas XII IPS 2 SMA Neg. 11 Makassar baik dari nilai hasil tugas, ulangan harian, maupun ulangan blok ? 2. Adakah pengaruh pemberian tugas, ulangan harian, maupun ulangan blok dalam meningkatkan hasil belajar ? Masalah tentang rendahnya hasil belajar Ekonomi-Akuntansi siswa Kelas XII IPS 2 SMA Neg. 11 Makassar baik dari nilai hasil tugas, ulangan harian, maupun ulangan Blok akan dipecahkan dengan pemberian tugas dengan umpan balik. Secara operasional, pemberian tugas dengan umpan balik merupakan suatu bentuk pembelajaran dengan maksud mengaktifkan siswa belajar dengan baik dalam bentuk mengerjakan tugas maupun dalam bentuk penguatan yaitu penjelasan materi ajar yang belum diketahui berdasarkan hasil pekerjaan siswa. Pemberian tugas dengan umpan balik kepada siswa melalui daur ulang (siklus) yang sistematis dari tahap perencanaan, pengamatan, yang cermat terhadap keaktifan belajar siswa dan analisis hasil pengamatan serta pekerjaan siswa. Balikan dari hasil analisis itu digunakan untuk merencanakan dan melaksanakan pembelajaran kembali dan seterusnya dengan maksud meningkatkan hasil belajar siswa, baik untuk hasil tugas, hasil ulangan harian, maupu hasil ujian blok. Dalam proses belajar mengajar, dengan tujuan perubahan tingkah laku dan dapat mengoptimalkan kemampuan berpikir siswa. Di samping proses belajar mengajar dalam kelas guru memberikan tugas pada setiap unit materi pelajaran akuntansi berdasarkan kondisi siswa dalam kelas. Tugas merupakan pemberian seperangkat soal yang dirakit dengan sedemikian rupa dengan kompetensi dasar yang hendak dicapai dalam proses belajar mengajar. Soal ini diberikan kepada siswa pada setiap akhir pertemuan untuk diselesaikan di luar jam pertemuan. Tugas dapat diberikan secara individu atau kelompok. Sujono (1998:106) memberi pekerjaan rumah kepada siswa berarti memberi kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengertian yang luas tentang topik-topik dan konsep-konsep yang telah diajarkan dalam kelas, dan menyediakan sebuah pola dalam menganalisis mata pelajaran itu secara lebih mendalam.

Dengan memberikan tugas maka diharapkan bahwa siswa akan mampu meningkatkan pemahaman terhadap materi akuntansi yang telah diperoleh untuk selanjutnya dapat menumbuhkan kreativitas dalam menyelesaikan soal akuntansi. Keterkaitan siswa untuk menyelesaikan soal yang diberikan terkadang juga tergantung pada keadaan soalnya. Jika soal pertama yang akan dikerjakan sudah dianggap dan tidak bisa dipahami, maka siswa cenderung untuk tidak lagi merumuskan soal berikutnya. Soal yang telah diberikan kepada siswa jika disertai dengan umpan balik maka akan memberi pengaruh positif terhadap hasil belajar akuntansi mereka, sebagaimana yang dikemukakan oleh Herman Hudoyo (1990:106) umpan balik merupakan variabel yang amat penting di dalam belajar keterampilan. Umpan balik memberikan informasi, korektif pada baik kepada guru maupun kepada siswa. Dengan demikian pada siswa dapat memonitor penampilannya, informasi korektif ini dapat meningkatkan penampilan peserta didik dan karena itu umpan balik sebagai penguat tingkah laku perlu mendapat perhatian. Memberi umpan balik pada lembaran jawaban siswa memberi kesempatan kepada para siswa untuk memeriksa langkah-langkah yang mereka telah tempuh dalam menyelesaikan soal. Sujono (1988:128-129) mengatakan pekerjaan rumah yang dikumpul itu hendaknya dibaca secara menyeluruh dengan cermat. Kalau perlu diberi komentar yang terinci dan diberi nilai-nilai sebagai penguatan. Perlu diingat bahwa nilai utama tugas itu adalah pada usaha siswa menyelesaikan pekerjaan rumah berperan sebagai motivasi bagi siswa untuk belajar selanjutnya. Hasil pekerjaan siswa yang diantisipasi oleh guru dengan menilai hasil kerja siswa dan sekaligus memberikan gambaran yang objektif mengenai usaha siswa dalam menyelesaikan tugas tersebut. Sebagian besar siswa menampakkan hasil yang lebih jika dikritik. Dengan demikian maka pengajaran dengan pemberian tugas dengan umpan balik merupakan suatu alternatif terobosan pola pengajaran akuntansi yang dapat memberikan perbaikan nilai hasil belajar akuntansi siswa. Hubungan siklus tindakan yang dipilih dapat dilihat pada gambar 1 berikut.

Pembelajaran dengan Pengamatan

Pemberian dan Penyelesaian Tugas Individu dan Observasi

Pengembalian Hasil Tugas dan Umpan Balik

Pemeriksaan dan Seleksi Hasil Tugas

Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan Tindakan

Penjelasan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahapan masing-masing pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut. a. Pembelajaran dengan pengamatan Pada pembelajaran yang dilaksanakan adalah menyajikan materi pelajaran, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, memberikan beberapa contoh soal, menunjuk siswa secara acak untuk mengerjakan soal dipapan tulis, mengamati keaktifan siswa dalam belajar akuntansi di dalam kelas. b. Pemberian dan Penyelesaian Tugas Individu dan Observasi Dalam tahap ini siswa diberi tugas dengan materi berdasarkan materi ajar yang baru saja diajarkan. Tugas yang diberikan siswa mengerjakan di dalam kelas bila waktu memungkinkan dan mengobservasi siswa yang sedang mengerjakan tugas didalam kelas, jika tidak maka tugas tersebut sebagai pekerjaan rumah yang harus disetor pada pertemuan berikutnya. c. Pemeriksaan dan Seleksi Hasil Tugas Hasil pekerjaan siswa yang telah dikumpul, guru memeriksanya dan memberi komentar pada lembar jawaban siswa bila diperlukan, selanjutnya menyeleksi soalsoal mana yang sukar/sulit diselesaikan oleh siswa. d. Pengembalian Hasil Tugas dan Umpan Balik Pada tahap ini pekerjaan siswa yang telah diperiksa dikembalikan kepada siswa untuk diketahui soal mana dan di mana letak kesalahan/kekeliruan siswa menyelesaikan soal. Selanjutnya umpan balik hasil tugas siswa dan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan guru memberi jawaban sampai siswa mengerti. 4

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan atas permasalahan diatas, maka tujuan penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut. a) Meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 2 SMA Neg. 11 Makassar melalui pemberian tugas dengan umpan balik b) Meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar akuntansi

D. Lingkup Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, sehingga ruang lingkupnya ditujukan kepada kelas XII IPS 2 SMA Neg. 11 Makassar. Karena penekanan penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar akuntansi, maka yang menjadi subjek penelitian adalah semua siswsa kelas XII IPS 2 SMA Neg. 11 Makassar. Sedangkan objek penelitian adalah hasil tugas, hasil tes, keaktifan secara umum dan sikap siswa.

E. Signifikansi Hasil Penelitian


Secara umum penelitian tindakan ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap usaha peningkatan hasil belajar akuntansi, khususnya di kelas XII IPS 2 SMA Neg. 11 Makassar. Secara khusus, manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : a) Bagi siswa, hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi siswa yang mempunyai pengetahuan akuntansi rendah atau yang mengalami kesulitan dalam belajar akuntansi b) Bagi guru, dengan dilaksanakan penelitian ini guru dapat mengetahui bahwa dengan pemberian tugas dengan umpan balik kepada siswa dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi. Disamping itu guru dapat mengetahui tingakt keaktifan siswa dalam belajar akuntansi di kelas. c) Bagi sekolah, hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan untuk memperbaiki pembelajaran akuntansi

BAB II PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Setting Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan berbasis kelas. Sebagai sasaran penelitian adalah semua siswa kelas XII IPS 2 SMA Neg. 11 Makassar yang terdiri dari 32 orang siswa. 16 laki-laki dan 16 perempuan. Penelitian ini dilakukan oleh 1 (satu) orang guru akuntansi yang mengajar pada kelas tersebut.

B. Prosedur Penelitian
1. Gambaran Umum Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, mulai awal Februari sampai dengan akhir april 2012 yang terbagi dalam 2 (dua) siklus. Siklu 1 dilaksanakan mulai awal Februari sampai dengan pertengahan Maret 2012 dan siklus II dilaksanakan mulai pertengahan Maret sampai dengan April 2012. Setiap siklus mengikuti empat langkah, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Prosedur siklus penelitian yang dilakukan mengikuti langkah-langkah sebagi berikut ; Langkah 1. Perencanaan a. Pertemuan teknis guru bidang studi akuntansi sebagai peneliti dengan pengelola kelas XII IPS 2 (wali kelas) b. Mempersiapkan dan menyediakan bahan dan peralatan Langkah 2. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar a. Guru mengajarkan materi akuntansi berdasarkan rencana pengajaran yang telah dibuatnya dengan menggunakan laptop. Setiap akhir pengajaran, guru memberikan tugas kepada para siswa berdasarkan materi yang baru saja diberikan. Tugas tersebut merupakan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh siswa dan selanjutnya disetorkan kepada guru pada waktu pertemuan berikutnya.

b. Disamping guru mengajar juga mengamati keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar yaitu keaktifan mengikuti pelajaran, keaktifan bertanya, keaktifan menjawab pertanyaan guru maupun pertanyaan dari teman kelas lainnya, keaktifan mengemukakan pendapat, keaktifan mengerjakan soal di papan tulis, keaktifan berdiskusi, keaktifn dalam pembahasan tugas, dan keaktifan dalam mengerjakan tugas perorangan. c. Guru memberikan umpan balik dari hasil tugas siswa yang khususnya soal-soal tugas yang sulit dikerjakan oleh siswa.

Langkah 3. Observasi Kelas a. Mengobservasi semua jenis keaktifan, sikap dan motivasi belajar siswa yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan pedoman observasi yang telah dibuat sebelumnya. b. Kriteria penilaian berdasarkan atas kemampuan menjawab soal-soal tugas yang diberikan. Tingkat pencapaian minimal 70 % siswa mendapat rata-rata nilai tugas 70 sesuai dengan KKM yang ditetapkan sekolah. Langkah 4. Refleksi dan Balikan a. Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap kegiatan belajar mengajar serta didiskusikannya. Selanjutnya peneliti mengkonfirmasikan, menganalisis dan menafsirkan hasil observasi tersebut. b. Siswa memberi refleksi atas hasil tugasnya. Berdasarkan refleksi tersebut, siswa mengetahui letak kebenaran dan kesalahannya, maka siswa tersebut, dapat menjawab soal dengan tidak terulang dengan jenis kesalahan yang sama, atau dapat memperbaiki kesalahannya pada tugas-tugas selanjutnya. c. Analisis data hasil pelaksanaan siklus I. d. Peneliti membuat perencanaan perbaikan berdasarkan pengalaman atau hasil proses belajar mengajar untuk tahap selanjutnya yang akan dilaksanakan pada siklus II.

2. Rincian Prosedur Penelitian a. Persiapan Tindakan Persiapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penyediaan tugas-tugas, lembar observasi dan soal-soal akhir setiap siklus. b. Impelementasi Tindakan Sesuai dengan gambaran umum penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka prosedur pelaksanaan penelitian untuk masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu (a) perencanaan, (b) pelaksanaan tindakan, (c) observasi, dan (d) refleksi. Adapun rincian kegiatan yang dilakukan untuk masing-masing siklus adalah sebagai berikut. 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan pada bulan Februari dan dua minggu pertama bulan Maret tahun pe;ajaran 2010/2011 dengan rincian sebagai berikut. a. Peneliti melakukan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus I. Diskusi dipusatkan pada tujuan pengajaran, kegiatan mengajar belajar, bentuk tugas, jenis tes, umpan balik hasil tugas, cara mengobservasi serta cara mengukur hasil siklus I. Disamping itu, juga mengenai kesulitan siswa dalam belajar akuntansi. b. Setiap akhir jam pelajaran, guru akuntansi memberikan tugas rutin kepada siswa dan selanjutnya siswa menyelesaikan tugas tersebut di luar jam pelajaran yang akhirnya disetor kepada guru akuntansi. Setiap pertemuan mengobservasi kegiatan akuntansi termasuk umpan balik hasil tugas. c. Peneliti merefleksikan hasil observasi. Kegiatan observasi ini dengan tujuan melihat kelebihan dan kelemahan siswa dalam kegiatan belajar mengajar akuntansi termasuk hasil tugas siswa. Saran yang dikemukakan langsung oleh siswa dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan refleksi. Pada akhir siklus I ini, siswa diminta untuk menanggapi pengajaran yang dilakukan guru akuntansi selama satu siklus dengan mengisi angket yang dipersiapkan oleh peneliti. Berdasarkan hasil tanggapan siswa dan hasil refleksi peneliti, peneliti merencanakan tindakan untuk siklus II.

2. Siklus II Siklus II dilaksanakan pada awal minggu kedua bulan Maret dan bulan April 2010 tahun pengajaran 2010/2011. Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II ini merupakan pengulangan secara spiral dari kegiatan siklus I.

Namun demikian, tetap diadakan beberapa perubahan sesuai dengan kelemahan-kelelmahan yang ditemukan pada siklus I. Perubahan tersebut antara lain menurunkan derajat kesulitan dan jumlah soal tugas. c. Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan tentang adanya peningkatan hasil belajar siswa dan keaktifan belajar siswa. Pemantauan ini dilakukan dengan menganalisis hasil-hasil tugas dan hasil tes akhir siklus I dan hasil akhir siklus II, serta jumlah siswa yang selalu menyetor tugas-tugasnya. Pengamatan ini dilakukan secara bersama-sama oleh peneliti, sehingga hasilnya dapat didiskusikan secara bersama-sama. Berdasarkan hasil-hasil tugas dan hasil-hasil tugas siswa, peneliti

mendiskusikan hasil-hasil tersebut dengan maksud guru dapat memanipulasi proses belajar mengajar agar kelemahan-kelemahan yang pernah terjadi tidak terulang lagi dan dapat memaksimalkan hasil belajar siswa. Evaluasi keberhasilan siswa dalam belajar akuntansi dilakukan berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi dati setiap pertemuan baik hasil-hasil tugas, hasil-hasil umpan balik, tanggapan siswa, keaktifan siswa, hasil-hasil tes maupun saran-saran siswa itu sendiri pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Selain itu, juga diperhatikan keaktifan belajar siswa dalam belajar akuntansi dapat diamati pada setiap pertemuan. Berdasarkan masalah pokok yang dihadapi oleh siswa sebagaimana yang dikemukakan pada latar belakang masalah penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar akuntansi siswa, baik hasil tugas, hasil ulangan harian maupun hasil blok, maka penelitian ini difokuskan pada hasil tugas, tanggapan terhadap umpan balik hasil tugas dan hasil tes akhir siklus I dan hasil terakhir siklus II. Adapun kriteria peningkatan hasil belajar akuntansi siswa apabila tingkat pencapaian mininmal 70% siswa mendapat nilai 73 (tujuh puluh tiga ) keatas. d. Analisis dan Refleksi Data yang terkumpul dari hasil tugas dan hasil tes serta keaktifan siswa dalam belajar akuntansi untuk masing-masing siklus dianalisis secara kualitatif dan 9

secara kuantitatif. Data hasil observasi yang dilakukan oleh guru dan tanggapan langusng siswa dianalisis secara kualitatif, sedangkan data hasil tugas dan hasil tes siswa dianalisis secara kuantitatif. Hasil refleksi dan analisis data pada siklus I dijadikan bahan pertimbangan untuk menyusun rencana tindakan pada siklus II. Jika hasil-hasil tugas belum ada kecenderungan (walaupun dilakukan umpan balik tugas) untuk meningkat, maka diperlukan perubahan baik dalam proses belajar mengajar maupun perubahan bentuk tugas dan tingkat kesulitan pada siklus II. Sedangkan hasil refleksi dan analisis dat pada siklus II dijadikan rekomendasi bagi sekolah sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan proses belajar mengajar untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa.

10

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilaksanakan tiga bulan, yaitu bulan Februari, Maret, dan April 2010 selama dua siklus. Pada setiap siklus, dilakukan evaluasi dan refleksi untuk mengukur tingkat keberhasilan tindakan yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan yang diperoleh selama dua siklus penelitian, diuraikan sebagai berikut.

A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dijelaskan melalui hasil analisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Data yang diperoleh melalui pengamatan/observasi, hasil tugas tes yang dilakukan oleh guru.

1. Hasil Analisis Kualitatif Hasil analisis kualitatif dilakukan berdasarkan pengamatan/observasi yang dilakukan oleh guru melalui jurnal dan observasi. Kegiatan observasi dilakukan setiap selesai mengajar dan sebagai bahan pertimbangan untuk pengajaran berikutnya. Hasil yang diperoleh secara kualitatif adalah sebagai berikut. a. Ada peningkatan/keaktifan siswa dalam belajar akuntansi. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya siswa mengikuti pelajaran. Juga terlihat bebeerapa siswa dan malah serentak mengacungkan tangan untuk mengerjakan soal di papan tulis dengan benar itupun setelah siswa ditunjuk oleh guru. b. Meningkatnya kerajinan siswa dalam menyetor tugasnya. Hal ini terlihat dari makin banyaknya siswa menyetor tugasnya pada waktu yang telah ditetapkan. Sehingga guru lebih mudah dan lengkap data dari sisa, khususnya materi tugas yang perlu di umpan balik. c. Meningkatnya keterampilan siswa dalam mengerjakan soal. Hal ini terlihat dari semakin lengkapnya cara siswa menyelesaikan soal, misalnya apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan pemodelannya serta prosedur kerjanya suatu soal.

11

2. Hasil Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif dilakukan terhadap data hasil tugas dan data tes siswa. Data hasil tugas untuk siklus I yang diberikan selama 4 (empat) kali dan data hasil tes yang diberikan selama 3 (tiga) kali dan data hasil tes yang diberikan selama 1 (satu) kali. a. Hasil Tugas dan Hasil Tes Siklus I Hasil tugas siklus I diperoleh skor rata-rata kelas (sebelum) umpan balik) 4,53 hasil tugas kedua dengan skor rata-rata kelas 6,79 hasil tugas ketiga dengan skor rata-rata kelas 7, hasil tugas keempat dengan skor rata-rata kelas 8,90 sedang hasil tes 1 dengan skor rata-rata kelas 7,05. b. Hasil Tugas dan Hasil tes Siklus II Hasil tugas pertama diperoleh skor rata-rata kelas 8,75 hasil tugas kedua dengan skor rata-rata kelas 9,85, hasil tugas ketiga dengan skor rata-rata kelas 8,81, sedang hasil tes II dengan skor rata-rata kelas 7,40. Selain hasil-hasil tersebut di atas, maka juga diperoleh hasil penelitian dalam bentuk sebagai berikut. Table 1 Persentase Kemampuan Siswa Menjawab Soal dengan Baik untuk Tiap Materi Pelajaran Akuntansi

Materi pelajaran Laporan keuangan Analisis laporan keuangan dan ratio keuangan Laporan neraca Laporan laba-rugi Laopran perubahan modal

Dapat menjawab dengan baik 63,00% 34,40% 43,33% 75,56% 90,00%

Berdasarkan Tabel I di atas, maka materi pelajaran analisis laporan keungan dan ratio keuangan dapat dinyatakan materi yang sulit dipahami oleh siswa. Sedang materi laporan neraca dan laporan laba-rugi dapat dinyatakan materi sedang. Laporan perubahan modal termasuk materi mudah.

12

Table 2 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Akhir Siklus I Skor 02 35 68 9 10 Frekuensi 0 10 18 4 Persentase 0 31,25 56,25 12,50

Berdasarkan Tabel 2 di atas, maka dapat dinyatakan bahwa 31,25 persen siswa yang mendapat nilai lima ke bawah dan 68,75 persen siswa yang mendapat nilai enam ke atas.

Table 3 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Akhir Siklus II

Skor 02 35 68 9 10

Frekuensi 0 6 12 14

Presentase 0 18,75 37,50 43,75

Berdasarkan Tabel 3 di atas, maka dapat dinyatakan bahwa 18,75 persen siswa yang mendapat nilai lima ke bawah dan 81,25 persen siswa yang mendapat nilai enam ke atas. Dengan memperhatikan persentase siswa yang mendapat skor enam ke atas hanya pada siklus II. Berpatokan kepada kriteria peningkatan hasil belajar akuntansi yaitu 70 persen siswa mendapat skor enam keatas, maka pada siklus pertama belum tercapai. Tetapi pada siklus kedua dapat dinyatakan bahwa ada peningkatan hasil belajar pada siklus tersebut. Namun secara keseluruhan mulai dari awal pembelajaran sampai pada akhir pembelajaran dapat dinyatakan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa berdasarkan kenaikan persentase siswa yang mendapat nilai enam ke atas.

13

B. Pembahasan Hasil Penelitian


Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa secara umum terjadi peningkatan keaktifan belajar siswa dalam kelas serta peningkatan hasil belajar siswa. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari pembahasan hasil penelitian berikut. a. Berdasarkan hasil-hasil tugas siswa pada siklus I dan siklus II meningkat dari skor ratarata 6,25 (pada siklus I) menjadi 8,13 (pada siklus II). Dengan adanya kenaikan darri tugas satu ke tugas dua, dari tugas dua ke tugas tiga, dari tugas tiga ke tugas empat berarti dengan pemberian tugas dengan umpan balik dapat mengaktifkan siswa dalam belajar akuntansi dan memunculkan persaingan dalam belajar akuntansi. b. Berdasarkan hasil tes 1 pada siklus I dan hasil tes 2 pada siklus II meningkat dari skor rata-rata kelas 6,02 menjadi 7,25. Dengan adanya kenaikan hasil tes ini menunjukkan bahwa pemberian tugas dengan umpan balik dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran akuntansi. Selain keberhasilan-keberhasilan yang dikemukakan di atas, penelitian ini juga memiliki kelemahan-kelemahan, adalah sebagai berikut. 1) Hasil yang diperoleh kurang akurat, karena sebagian tugas yang diberikan kepada siswa merupakan tugas yang harus dikerjakan di rumahnya. Ini disebabkan karena kadar tugas tersebut memerlukan waktu yang cukup lama. Sehingga hasil tugas tersebut memungkinkan hasil kerja sama dengan teman lainnya. 2) Hasil yang diperoleh juga memiliki bias karena pada saat mengerjakan tes didalam kelas, baik tes akhir siklus pertama maupun tes akhir siklus kedua sangat sulit untuk meyakinkan bahwa semua siswa tidak ada yang menyontek karena jumlah siswa dalam kelas ada 40 (empat puluh) orang. Yang ideal adalah 25 orang untuk ukuran kelas SSN.

14

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang dikemukakan pada bab sebelumnya, maka pada bagian ini dikemukakan beberapa simpulan. Simpulan tersebut adalah sebagai berikut. 1. Ada peningkatan keaktifan siswan dalam belajar akuntansi. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya siswa bertanya dan semakin seriusnya siswa dalam mengikuti pelajaran. Juga terlihat beberapa siswa dan malah serentak mengacungkan tangan untuk mengerjakan soal di papan tulis. Sebelum penelitian ini, jarang siswa dapat mengerjakan soal di papan tulis dengan benar itupun setelah siswa ditunjuk oleh guru. 2. Meningkatnya kereajinan siswa dalam menyetor tugasnya. Hal ini terlihat dari makin banyaknya siswa menyetor tugasnya tepat pada waktu yang telah ditetapkan. 3. Meningkatnya keterampilan siswa dalam mengerjakan soal. Hal ini terlihat dari makin lengkapnya cara siswa menyelesaikan soal, misalnya apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan pemodelannya serta prosedur kerjanya suatu soal. 4. Meningkatnya hasil tugas siswa. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata tugas 6,88 pada siklus pertama dan skor rata-rata tugas 8,13 pada siklus kedua. 5. Menignkatnya hasil tes siswa yang dilakukan pada setiap akhir siklus. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata tes 6,02 pada siklus pertama dan skor rata-rata tes 7,25 pada siklus kedua. 6. Meningkatnya hasil belajar siswa dalam akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari persentase siswa yang mendapat skor enam ke atas sebesar 75,0 persen.

B. Saran-saran
Sebagai rekomendasi berdasarkan haisl penelitian yang diperoleh, maka dikemukakan beberapa saran sebagai berikut. 1. Guru akuntansi di SMAN 11 Makassar agar tetap memberikan tugas kepada siswasiswanya baik tugas dalam bentuk kelompok maupun tugas perorangan.

15

2. Disarankan kepada guru akuntansi tersebut dalam memberikan tugas sebaiknya jumlah soal disesuaikan dengan kadar soal yang diberikan dengan maksud siswa tidak jenuh menyelesaikan tugas. Disamping itu tugas tersebut dikembalikan kepada siswa yang selanjutnya diberikan umpan balik dari hasil tugas. 3. Bagi peneliti lain yang berminat melakukan penelitian yang relevan, agar berusaha meminimalkan kelemahan-kelemahan penelitian yang memungkinkan biasnya hasil penelitian yang diperoleh, seperti (a) siswa menyelesaikan tugas pada waktu jam pelajaran, (b) kelas yang padat diusahakan jumlah siswa dibagi dua atau dibagi tiga serta diawasi dengan ketat, (c) semua soal-soal dalam setiap tugas sudah diajarkan kepada siswa dan (d) materi-materi tes diusahakan kadarnya relatif sama dengan kadar tugas-tugas yang pernah diberikan kepada siswa.

16

Daftar Pustaka

Burhan. M. Bungin, 2004, Metodologi Penelitian Kuantitatif. Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Burhanuddin A. Usman, 2004, Mahir Akuntansi untuk SMA, Ganeca Exact, Jakarta Depdikbud, 1999, Penelitian Tindakan Kelas, Proyek pengembangan guru Sekolah Menengah, Jakarta Nana Sujana, 1991, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Remaja Rosda Karya, Bandung Nana Syaodih Sukmadinata, 2006. Metode Penelitian Pendidikan, PT. Remaja

Rosdakarya, Bandung Oemar Hamalik, 1990, Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar, Tarsito, Bandung Rochiati Wiriaatmadja, 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas. PT Remaja Rosdakarya, Bandung Sumarna Surapranata, 2004, Analisis, Validitas, Reabilitas dan Interpretasi Hasil Tes. PT Remaja Rosdakarya, Bandung The Liang Gie, 1988, Cara Belajar Yang Efisien, Gajahmada Universitas Press, Yogyakarta

17

Lampiran

INSTRUMEN PENELITIAN

Soal-soal Tugas Siklus I

Tugas 1
1. Tentukan unsur-unsur dari laopran keuangan dibawah ini : UD. TIMOR

Kas Piutang Dagang Persediaan Barang Dagang Perlengkapan Peralatan Akumulasi Penyusutan Peralatan Tanah Utang Dagang Utang Usaha Modal

Rp Rp Rp Rp Rp ( Rp Rp Rp Rp Rp

9.850.000,14.750.000,26.500.000,550.000,4.500.000,450.000,- ) 25.200.000,8.570.000,5.000.000,73.470.000,-

Tentukan : a. Besarnya Aktiva Lancar ? b. Besarnya Aktiva Tetap ? c. Besarnya Utang ? d. Besarnya Modal ? 2. Selesaikan menjadi persamaan akuntansi ?

18

Tugas 3
1. Selesaikan laporan keuangan dalam bentuk neraca (Balance Sheet) pada soal diatas ? 2. Tentukan Rasio Likuiditas yaitu : a. Current Ratio ? b. Acid Test Ratio ? c. Cash Ratio ?

Tugas 4
Tentukan komponen Laporan Laba Rugi bila UD. TIMOR memeroleh keuntungan selama setahun sebesar Rp 25.000.000,- dengan beberapa beban yang harus dibayar antara lain : Beban Gaji Beban Sewa Beban Listrik Beban Telepon Beban Asuransi Beban Lain-lain Hitunglah : a. Besarnya beban operasi ? b. Besarnya beban non operasi ? c. Tentukan besarnya laba atau rugi ? Rp Rp Rp Rp Rp Rp 2.000.000,1.000.000,200.000,250.000,1.500.000,500.000,-

Tugas 5
UD. TIMOR dalam menyusun laporan Perubahan Modal dimana prive Rp 200.000,- maka dapat ditentukan : a. Besarnya modal awal ? b. Besarnya modal akhir ?

19

Soal Tes Akhir Siklus I


a. Gambarkan 3 jenis laporan keuangan yang sering dibuat perusahaan ? b. Bila diketahui aktiva lancar Rp 50.000.000,- Hutang jangka pendek Rp 15.000.000 dan hutang jangka panjang Rp 30.000.000,-. Tentukan besarnya Current Ratio ? c. Bila diketahui kas Rp 225.000,- Piutang dagang Rp 375.000,- Hutang lancar Rp 625.000,- Tentukan besarnya Acid Test Ratio ?

Soal-soal Tugas Siklus II


1. Perusahaan Komputer ACER 31 Desember 2004 dengan rekening sbb : Kas Perlengkapan Peralatan Piutang Dagang Wesel Tagih Tanah Hutang Dagang Efek Tentukan : a. Besarnya aktiva lancar ? b. Besarnya aktiva tetap ? c. Besarnya hutang lancar ? d. Besarnya utang jangka panjang ? 2. Tentukan : a. Besarnya Current Ratio ? b. Besarnya Acid Test Ratio ? c. Besarnya Cash Ratio ? Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 3.200.000,2.000.000,8.000.000,1.200.000,1.000.000,16.000.000,2.400.000,2.100.000,-

20

Tugas 2 :
1. Perusahaan dagang Sulawesi memiliki data keuangan untuk periode Desember 2004 sbb : Penjualan Pembelian Retur Penjualan Retur Pembelian Persediaan barang awal Persediaan barang akhir Beban operasi Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Tentukan : a. Net Margin b. Cross Margin c. Net Margin Ratio d. Operating Ratio

Tugas 3
1. Selesaikan dalam persamaan penggabungan keuangan neraca berikut ini !!! No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kas Barang Dagang Piutang Dagang Kendaraan Tanah Aktiva lain Pos Neraca 31 Desember 2004 5.000 30.000 20.000 60.000 80.000 10.000 205.000 2005 10.000 24.000 8.000 78.000 104.000 16.000 240.000

21

2. Tentukan besarnya : a. Aktiva lancar b. Akvia tetap Soal Tes Akhir Siklus II 1. Berikut data laporan keuangan UD Jaya tahun 2005 sbb : a. Aktiva Kas Piutang Dagang Persediaan Aktiva Lain Rp 10.000.000,00 Rp 5.000.000,00 Rp 4.000.000,00 Rp 1.000.000,00

b. Passiva Hutang Dagang Hutang Obligasi Saham Modal sendiri Hutang Pajak Rp 6.000.000,00 Rp 3.000.000,00 Rp 4.500.000,00 Rp 1.500.000,00 Rp 5.000.000,00

Hitunglah ratio likuiditas yaitu : a. Total debt to equity ratio ? b. Cash ratio ? c. Inventory turnover ? d. Working capital turnover ?

22

2. Laporan keuangan laba/ rugi sbb : Penjualan HPP Laba kasar Beban administrasi Laba usaha Pajak Keuntungan besar Rp 3.000.000,00 (Rp 1.000.000,00) Rp 2.000.000,00 (Rp 500.000,00)

Rp 1.500.000,00 (Rp 150.000,00) Rp 1.350.000,00

Tentukan ratio rentabilitas : a. Cross profit margin b. Operating ratio c. Net return ratio

23

KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA SETIAP PERTEMUAN


Pertemuan ke 1 (selasa 7 februari 2010) Pada awal pelaksanaan siklus I yaitu pemberian materi laporan keunagan. Akhir jam pelajaran itu diberikan tugas I terdiri dari dua nomor soal (tugas I) terlampir. Pada tugas I diatas disedikana waktu 2 x 45 menit yang terdiri dari dua kelompok siswa dengan waktu yang digunakan masing-masing 45 menit. Pada umumnya siswa mengerjakan soal dengan tenang karena seharusnya pada kelompok I sebanyak 20 orang siswa sedangkan kelompok ke II juga 20 gorang siswa. Pada waktu siswa mengerjakan soal dalam keaadan tenang karena tidak seorangpun mengadakan kegiatan lain dimana persepsi guru untuk mengukur pemahaman siswa yang asal sekolahnya berbeda beda dan sudah tentu akan memperlihatkan tata krama masing-masing sekolah yang diwakilinya. Pertemuan ke 2 (selasa 14 februari 2010) Hasil tugas I (pertama) dibagikan kepada siswa masing-masing setelah diperikasa oleh guru yang bersangkutan. Guru memberi umpan balik kepada siswa mendorong siswa untuk berani bertanya tentang kesulitan siswa terutama pada siswa yang kurang. Dalam pemberian tugas I diperoleh keterangan dari siswa secara bersama-sama bahwa soal tugas I sebenarnya tidak sulit, hanya pada waktu mengerjakan soal (tugas I) kami (siswa) bingung karena waktu yang disediakan 45 menit. Tetapi adapula siswa yang mengerjakan tugas I tersebut kurang dari 45 menit. Hasil tugas I terdiri dari 2 soal yanng menunjukkan bahwa : 30 % siswa yang dapat mengerjakan soal 1 a dengan baik 55 % siswa yang dapat mengerjakan soal 1 b dengan baik 40 % siswa yang dapat mengerjakan soal 1 c dengan baik 37 % siswa yang dapat mengerjakan soal 1 d dengan baik 85 % siswa yang dapat mengerjakan soal no 2 dengan baik

Maka guru harus lebih banyak penekanan pada materi aktiva lancar klasifikasi hutang dan fungsi modal perusahaan supaya soal 1a, 1b,1c dan 1d dapat tuntas dengan baik.

24

Pertemuan ke- 3 (selasa 31 februari 2010 ) Pada saat pelajaran dimulai guru yang bersangkutan memberikan persepsi tentang materi minggu lalu dan memberikan motivasi para siswa untuk melangkah pada pokok pembahsan selanjutnya. Guru kembali mengingatkan pelajaran yang telah dipelajari minggu lalu dan termasuk juga tugas ke 2. Selanjutnya guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan soal tugas 2 nomor berapa yang dianggap sulit maka ada 4 orang yang menanyakan bahwa soal tentang analisi ratio yang masih perlu dijelaskan terutama soa nomor 1 dan nomor 4 (ratio aktiva lancar dan ratio aktiva tetap). Tatapi ada beberapa orang siswa yang dapat mengerjakan soal tugas 2 dipapan tulis dengan baik dan hasil yang memuaskan. Setekah umpan balik tugas ke 2 selanjutnya dilanjutkan materi tentang analisa neraca sebagai komponen laporan keuangan membandingkan neraca dua tahun pembukuan untuk mengukur efektivitas ratio neraca bersangkutan. Guru yang bersangkutan menuliskan kompetensi dasar yang digarapkan dalam pencapaian pembejaran minggu ini. Kemudian menjelaskan materi tersebut dengan menggunakan media pembelajaran (komputer) supaya siswa terdorong untuk be lajar dan memahami materi lebih cepat. Pada prinsipnya bahwa proses belajar mengajar berlangsung tertib dan siswa terdorong untuk memperhatikan guru dengan baik begitu pula pembahasan contoh soal. selanjutnya siswa mencoba mengerjakan sendiri, apabila ada siswa kurang jelas maka guru memberikan kesempatan pada siswa lain untuk memberi penjelasan kepada temannya sendiri. Oleh sebab itu guru cukup arif dalam bertindak, bersikapadil terhadap siswa sehingga terjadi interaksi tiga arah dan perubahan mendasar dari tadinya tidak ada keberanian untuk bertanya atau mengerjakan soal dipapan tulis dapat menjadi berani mengerjakan soal. Disamping itu guru senantiasa mengajukan pertanyaan kepada siswa dan siswa menjawabnya dengan baik. Dalam hal ini guru memberikan motivasi kepada siswa untuk bertanya dan guru menjawab pertanyaan yang disampaikan dengan baik. Apabila ada siswa yang mengerjakan soal dipapan tulis atau dapat menjawab pertannyaan yang guru lontarkan maka guru senantiasa memberikan pujian kepada siswa yang mempunyai kelebihan. Jika terjadi situasi kelas sangat tegang dan tidak bersahabat maka pengelolaan kelas dialihkan kepada metode yang tepat untuk memulihkan kelas yaitu memberikan cerita humor yang ada relevansinya dengan materi pembahsan dengan maksud membengkitkan minat 25

siswa untuk belajar dalam kelas. Kalau sistuasi sudah memungkinkan maka pelajaran dimulai kembali. Bila ada pertanyaan dari siswa maka guru tidak secpetanya menjawab tetappi diberi kesepatan kepada siswa lain untuk menjawab atau memberikan komentar dan selanjutnya bila ada siswa yang bertanya dan ternyata tidak puas maka fungsi guru adalah memberikan jawaban pada siswa yang bersangkutan. Hasil tugas 2 (terdiri 5 soal ) diperoleh bahwa : 33 % siswa yang dapat mengerjakan soal 1 dengan baik 90 % siswa yang dapat mengerjakan soal 2 dengan baik 89 % siswa yang dapat mengerjakan soal 3 dengan baik 87 % siswa yang dapat mengerjakan soal 4 dengan baik 70 % siswa yang dapat mengerjakan soal 5 dengan baik

Maka materi soal nomor 1 mesih perlu penekanan pada komponan ratio aktiva lancar sedangkan ratio tentang aktiva tetap sudah dianggap tuntas. Pertemuan ke-4 (selasa 28 Februari 2010) Sepuluh menit awal pelajaran guru memberikan persepsi pelajaran minggu lalu terutama yang berkaitan dengan komponen ratio aktiva lancar yang menggap perlu ada motivasi pada bahasan yang bersangkutan, bila refleksi siswa secara keseluruhan memberikan respon dengan baik dan sudah memahami, selanjutnya guru menanyakan kepada seluruh siswa apakah ada soal yang sulit pada tugas-tugas tersebut. Hal ini dilakukan setelah seluruh siswa telah menerima pelajaran. Selanjutnya guru menanyakan kembali apakah ada siswa yang mampu membantu untuk mengerjakan soal terebut ?. Dengan spontan beberapa siswa memberi refleksi dan tertantang untuk mengerjakan soal dipapan tulis dan hasilnya sangat memuaskan. Guru selalu memberikan pujian kepada setiap siswa yang dapat mengerjakan soal dengan benar. Soal nomor 4 guru menunjuk salah satu siswa, dan ternyata siswa tersebut dengan mudah dapat menyelesaikan di papan tulis dengan benar. Demikian pula soal nomor 5 guru menunjuk siswa untuk mengerjakan dipapan tulis, dan ternyata siswa tersebut dapat menyelesaikannya dengan benar. Kemudian pada saat siswa mengerjakan dipapan tulis, siswa lainnya mengerjakan di bukunya masing-masing disamping siswa memperhatikan cara kerja di papan tulis.maka siswa dapat mengoreksi kesalahan tersebut. Disamping itu pula saat 26

siswa sedang mengerjakan soal tersebut diatas guru mencoba membantu kesulitan-kesulitan siswa dengan jalan mendekati siswa tersebut, dan bila siswa memerlukan bantuan guru maka guru menunjukkan cara bersangkutan. Guru memberikan satu contoh soal tentang materi hari ini. Untuk menyelesaikan soal tersebut di atas hanya guru mengarahkan bagaimana cara mengerjakan soal tersebut ternyata siswa secara bersama-sama mampu menyelesaikan bahan soal tersebut dengan baik dan benar. Dari hasil mengerjakan soal tersebut dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar dapat dicapai sesuai kompetensi dasar yang disampaikan guru pada awal pembelajaran. Maka peranan media pembelajaran (komputer) sangat bermanfaat bagi siswa untuk belajar dan efektifitas guru mengajar. Jika terjadi kesulitan yang tidak mendasar sering siswa meminta bantuan kepada temannya yang dianggap bisa menyelesaikan kesulitan siswa tersebut. Kalaupun ternyata tidak dapat diselesaikan maka guru memberikan motivasi dan menyelesaikan soal tersebut. Guru senantiasa memberikan dorongan kepada siswa agar dapat menyelesaikan tugas dengan sebaik mungkin. Ataupun tugas dalam kelas jika telah menjelaskan materi pelajaran, juga guru senantiasa tidak lupa untuk memberikan kesempatan pada siswa lainnya untuk menanyakan hal-hal yang belum dapat dimengerti dengan baik. Guru tidak lupa bersikap akrab dan arif terhadap siswa agar dapat membangkitkan minat belajar bagi semua siswa didalam kelas, demikian halnya guru senantiasa mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa agar merasa terpancing untuk menyelesaikan soal yang umumnya contoh yang diselesaikan oleh guru. Jika seorang siswa diberi pujian kelihatan siswa lainnya dapat terpengaruh dan menimbulkan minat ingin tahu. Dari hasil tugas-2 yang dikerjakan dirumah menunjukkan bahwa ada peningkatan dari hasil tugas-1 yang sangat mendasar. Ada semangat mengerjakan soal tugas-2 karena dihimbau dan diberi motivasi oleh guru yang bersangkutan dari soal 3 nomor tersebut benar semuanya, sebelumnya dijelaskan bahwa ada beberapa siswa yang menanyakan hasil dari tugas-2 tersebut, ternyata menurut hasil pekerjaan siswa yang bersangkutan hanya ingin mengecek bahwa apakah yang mereka kerjakan sudah benar atau belum, ternyata hasilnya benar. penyelesaian dan selanjutnya diselesaikan oleh siswa yang

27

Pertemuan ke-5 (Selasa 7 Maret 2010) Guru pada awal pelajaran memperhatikan kondisi kelas dan situasi siswa dalam kelas untuk menerima pelajaran serta menyampaikan standar kompetensi yang akan dibahas pada pembelajaran pada pokok bahasan yang akan dibahas. Guru mengingatkan pada seluruh siswa bahwa dasar-dasar laporan keuangan yang telah dijelaskan pada waktu kelas 1 dengan fokus pada laporan laba rugi (income Statement). Dari hasil pemantauan guru setelah dilakukan tanya jawab sebagai selingan untuk membahas materi lebih lanjut, ternyata beberapa siswa sudah tidak mengingatnya lagi, yang seharusnya materi tersebut sudah tidak perlu dijelaskan oleh guru lagi. Untuk itu langkah yang ditempuh oleh guru adalah memberikan sejumlah soal kemudian memantau dan melihat setiap pekerjaan seluruh siswa. Ternyata hasil pemantauan itu memberikan dampak positif karena semua siswa giat mengerjakan tugas yang diberikan. Pada waktu siswa mengerjakan soal guru mengingatkan tentang aturan mengerjakan soal. Pertemuan ke-6 (selasa 14 Maret 2010) Seperti lasimnya guru memposisikan diri untuk menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan ini, agar semua siswa memperhatikan materi pelajaran dengan baik. Guru menanyakan pada siswa mengenai hasil tugas-3 yang telah dikerjakan oleh siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya mengenai hasil tugas-3 tersebut. Dari hasil tanya jawab antara guru dan siswa diperoleh hasil bahwa soal yang bermasalah adalah soal nomor 2 a dan 2 b, hal ini sesuai dengan kenyataan pada hasil kerja yang dikumpulkan pada masing-masing siswa yang menyangkut materi laporan laba rugi. Dari soal tersebut terjadi dialog antara guru dan siswa terutama mengenai komponen-komponen yang terdapat dalam dua unsur utama laba rugi yaitu Pendapatan dan Beban . Kata-kata kunci dalam materi ini adalah bila P > B = Laba dan bila P < B = Rugi. Beberapa siswa yang bertanya tentang hal tersebut diatas, guru menarik kesimpulan bahwa pokok bahasan (materi) tentang laporan keuangan perusahaan jasa yang mereka peroleh pada kelas XI IPS penguasaannya kurang. Untuk itu kembali guru mengambil suatu cara yaitu menjelaskan kembali pokok bahasan tersebut dengan mengimplementasikan pada pokok bahasan laporan keuangan (Laba-Rugi) perusahaan dagang, pembahasan tersebut dengan memberikan beberapa contoh dan memberikan soal untuk dikerjakan oleh siswa. Pada saat

28

tersebut guru menunjuk salah seorang siswa untuk mengerjakan soal tersebut dipapan tulis dan melanjutkan materi berikutnya. Dari hasil tugas-3 (dua soal) diperoleh bahwa : 93% siswa dapat mengerjakan soal nomor 1 dengan baik 74% siswa dapat mengerjakan soal nomor 2 a dengan baik 72% siswa dapat mengerjakan soal nomor 2 b dengan baik 85% siswa dapat mengerjakan soal nomor 2 c dengan baik

Pertemuan ke-7 (Selasa 21 Maret 2010 ) Guru memposisikan diri di hadapan kelas agar semua siswa dapat memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru dapat dimengerti dengan baik. Guru kembali menjelaskan komponen laporan keuangan lain yaitu neraca hubungannya dengan persamaan akuntansi H = U + M. Sebelum menjelaskan materi tersebut diatas terlebih dahulu guru menyampaikan kompetensi dasar dari materi tersebut serta tujuan pembelajarannya. Sesudah guru menjelaskan materi tersebut guru mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa. Ternyata dari pernyataan yang diajukan oleh guru dikembalikan pada siswa untuk dijawab dengan diarahkan agar soal tersebut dapat dijawab oleh siswa. Kadang juga guru menunjuk salah seorang siswa untuk mengerjakan dipapan tulis. Hasil kerja siswa kadang kala terjadi dialog antara siswa denga siswa dan juga antara siswa dengan guru terutama pada soal yang kurang jelas bagi siswa lainnya. Bagi siswa yang bermasalah, selain guru juga siswa turut terlibat membantu memecahkan masalah tersebut terutama siswa yang duduk sebangku. Dari sini dapat dilihat bahwa peroses belajar mengajar dengan pola memberdayakan semua unsur baik guru, siswa dan media, maka tujuan pembelajaran dapat berhasil dengan baik. Umpan baliknya terhadap guru adalah keefrktifitas dalam menyampaikan materi tidak terlalu sulit. Jika guru memberikan soal untuk deikerjakan oleh siswa, maka seluruh siswa aktif mengerjakan soal tersebut, jika terdapat masalah yang dihadapai oleh siswa kadang siswa bertanya pada teman sebangkunya atau pada siswa lainnya yang mereka anggap bisa

menyelesaikan oleh selruh siswa, maka guru mendekati siswa tersebut untuk memberikan penjelasan atau guru mengulangi kembali indikator yang dianggap belum tuntas bagi siswa tersebut. Peran guru dikelas sebagai perantara menyampaikan materi kepada siswa dan selalu

29

memberikan motivasi dan membangkitkan gairah belajar bagaimana penting mata pelajaran akuntansi dimasa akan datang. Pertemuan ke-8 (selasa 28 maret 2010) Sebagaimana lasimnya guru mengecek seluruh siswa dikelas secara keseluruhan sebelum pelajaran dimulai, apabila siswa sudah siap menerima pelajaran kemudian guru menuliskan kompetensi dasar serta pokok bahasan yang akan dibahas dalam pertemuan ini. Dengan semangat yang tinggi dengan penyampaian metode pembelajaran yang tepat pada saat mengajar guru berusaha megnembangkan kepercayaan diir siswa agar minat tumbuh pada diri siswa. Guru berusaha membangkitkan gairah belajar siswa untuk belajar akuntansi terutama bagi siswa yang kurang berprestasi. Guru berusaha membantu segala kesulitan siswa dalam menyelesaikan contoh soal. Dalam pemberian materi pelajaran yang berlangsung kurang lebih satu jam pelajaran, selanjutnya pemberian soal untuk dikerjakan didalam kelas. Disamping siswa mengerjakan soal, tugas guru mengamati cara mengerjakan soal. Hasil tugas-4 ini umumnya siswa menjawab dengan benar karena lebih awal telah dituntun bahwa komponen utama dalam laporan ini adalah pendapatan dan beban dari tiga soal nilai rata-rata adalah 9,25 Pertemuan ke-9 (selasa 4 April 2010) Pada pertemuan ini guru memberikan materi dengan sub bahasan fungsi laporan perubahan modal. Pada waktu guru menjelaskan materi dimulai dengan cara menurunkan teori/rumus dan dilanjutkan dengan contoh soal serta siswa memperhatikan dengan baik. Sewaktu guru menjelaskan materi diatas sesekali guru mengajukan pertanyaan kepada siswa dan meminta siswa menjawab dengan singkat. Pertanyaan-pertanyaan seperti itu dikhususkan kepada siswa yang perhatiannya kurang memperhatikan guru menjelaskan materi tersebut. Pada pertemuan ini sebenarnya guru ingin memberikan tugas dengan cara kelompok, tetapi kondisi waktu yang sangat kurang dan banyak siswa tidak setuju dengan alasan siswa khawatir tidak dapat diselesaikan dengan tepat, sehingga guru menjadikan tugas perorangan. Tugas-5 terdiri dari dua soal yang dikerjakan dalam kelas. Setelah selesai mengerjakan soal, guru kembali bertanya kepada seluruh siswa bahwa apakah ada soal yang bermasalah siswa menjawab tidak ada. Karena dalam soal ono siswa dituntun untuk mengetahui 3 hal yaitu modal awal, prive, dan modal akhir. Berdasarkan hasil pemeriksaan 30

tugas-5 ini yang teridiri dari 2 soal dapat dinyatakan bahwa pada umumnya siswa dapat menjawab dengan baik atau nilai rata-rata 8,80, ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar untuk kompetensi dasar ini terpenuhi. Pertemuan ke-10 (selasa 11 April 2010) Sebelum dimulai pelajaran guru memperhatikan kesiapan semua siswa dikelas untuk belajar. Jika seluruh siswa didalam kelas sudah siap untuk menerima pelajaran maka guru memulai pelajaran dengan terlebih dahulu menuliskan di papan tulis kompetensi dasar dan tujuan pembelajarannya. Pada pertemuan ini guru memulai materi dengan pokok bahasan Fungsi Modal Dalam Neraca. Pertama-tama guru menjelaskan cara menggambarkan neraca secara umum, kemudian memberikan beberapa contoh soal sambil memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti dengan baik. Selanjutnya guru memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa yang berkaitan dengan materi tersebut di atas terutama mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyusun hubungan ketiga laporan keuangan yaitu laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, dan laporan neraca. Bagi siswa yang pengetahuan dasarnya kurang maka guru mengadakan bimbingan khusus secara individu baik didalam kelas maupun diluar kelas. Pertemuan ke-11 (selasa 18 April 2010) Guru mengecek kesiapan siswa untuk belajar dikelas, bila semua siswa siap untuk belajar maka guru memberikan apersepsi tentang penjelasan singkat materi sebelumnya dengan kata-kata kunci dan melanjutkan materi pembahasan pada pertemuan ini dengan tidak lupa memberikan kompetensi dasar pembahasan serta tujuan pembelajaran. Siswa memperhatikan dengan baik penjelasan guru. Guru berusaha menolong siswa untuk mendapatkan informasi yang tepat dalam kaitannya dengan penyelesaian atau masalah lainnya yang dapat mengganggu pikiran siswa. Untuk berusaha mendapatkan balikan dari siswa mengenai tingkat pemahamannya, apakah pendekatan secara individu atau kelompok. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apa yang ia belum mengerti dengan baik, demikian pula guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk dijawab dengan baik. Disamping itu juga guru sebelumnya memberikan informasi 31

mengenai hasil tugas-tugas mereka yang mereka kerjakan pada hari sebelumnya. Setelah itu guru memberikan tugas untuk dikelas tentang analisa laporan keuangan, yaitu : Buatlah analisa ratio neraca dengan perbandingan 2004 dan 2005 sbb : Kas Piutang Usaha Rp 50.000,- Rp 75.000,Rp 12.000,- Rp 45.000,-

Hitunglah berapa persentase (%) kenaikan atau penurunan kedua rekening diatas setelah dilakukan analisa ? Dari hasil pengamatan diatas bagwa seluruh siswa di dalam kelas mengerjakan tugasnya dengang baik, dan bila ada siswa tidak mengrti merika bertanya pada teman sebangkunya, kalaupun tidak siswa bertanya kepada siswa lainnya yang mereka anggap dapat memberikan penjelasan dengan baik.

Jika sekranya tidak ada siswa yang dapat menjawab soal tersebut, mereka bertanya langsung kepada guru, tetapi tidak semua soal dijawab secara tuntas melainkan mengrahkan tujuan soal tersebut. Ada siswa yang menyarankan agar pemberian tugas itu sebaiknya didalam kelas saja. Karena kami (siswa) dapat slaing berdiskusi dan meembantu menyelesaikan soal yang kami anggap sulit. Selanjuitnya ada seorang siswa menyarankan agar soal-soal tersebut jangan dikumpul karena kami dapat mempelajari kembali dirumah. Siswa yang mengerjakan dengan tenang, guru memantau secara induvidu dan jika ditemukan siswa yang tidak dapat mengerjakan soal, guru memberikan bantuan seperlunya, dan masih juga belum mengarti dengan baik barulah guru mengerjakannya secara terperinci sampai siswa tersebut megerti dengan baik. Setelah selesai mengerjakan soal, guru masih memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti oleh siswa dan selanjutnya perkerjaan siswa dikumpul. Pertemuan ke-12 (Selasa 25 April 2010) Sebelum guru menjelaskan materi pembelajaran, guru menuliskan kompotensi dasar dan tujuan pembelajaran. Pada pertemuan akhir ini dan sekaligus refleksi untuk ujian akhir nasional ekonomi akuntansi, guru memberikan pertimbangan khusus bahwa laporan keuangan dan anlisa ratio pada ujian akhir tahun belajaran 2010/2011 yang lalu terdapat soal tentang halo tersebut diatas. Setelah itu guru menjelaskan inti pelajaran dan seluruh siswa 32

diarahkan agar dapat memperhatikan denga baik. Guru menjelaskan materi liquiditas, solvabilitas dan rentabilitas hubungannya laporan keuangan, sebelum guru menjelaskan contoh soal terlebih dahulu guru memberikan syarat-syarat hubungan laporan keuangan sebagai berikut: 1. Analisa ratio likuiditas meliputi: a. Current ratio b. Acit test ratio c. Cash ratio d. Receivable turnover e. Working capital turnover 2. Analisa ratio solvabilitas meliputi: a. Equity total assets ratio b. Equity to fixed assets ratio c. Fexeds assets to long term debt ratio d. Books shera value e. Total debt to equity ratio 3. Anlisa ratio rentabilitas meliputi: a. Operation profies ratio b. Operation assets turnover c. Gross margin ratio and net margin ratio d. Return on investment Selanjutnya guru memberikan contoh soal. Pada waktu guru memberikan contoh soal semua siswa memperhatikan dengan baik. Dari hasil Tanya jawab denga seluruh siswa, ternyata siswa lebih mudah mengerti dengan cara mengerjakan soal dari pada siswa menghafal semua unsur-unsur ratio diatas. Semua siswa mengerjakan soal tersebut dengan tenang dan tertib. Dari hasil pemantauan bahwa ternyata jika terdapat siswa belum mengerti maka siswa tersebut berusaha menanyakan kepada teman sebangkunya, dan jika jawaban tidak mamuaskan siswa tersebut menanyakan langsung kepada guru, selanjutnya pemberian tugas kepada siswa yang relevan dengan contoh soal tersebut. Hasil pengamatan guru bahwa selain menjelaskan inti materi setiap pertemuan dan memberikan contoh soal serta menggunakan media pembelajaran yang tepat maka refleksi

33

terhadap guru adalah memberikan nuansa pembelajaran yang menyenagkan dan para siswa ternotivasi untuk melaksanakan pembelajaran dengan baik.

34

You might also like