You are on page 1of 5

FUNGSI DAN TUJUAN TERMINOLOGI HUKUM

Disusun oleh Ferdiansyah 110113080203

Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung

FUNGSI DAN TUJUAN TERMINOLOGI HUKUM

Istilah-istilah hukum Anglo Amerikan yang akhir-akhir ini sering muncul dalam dunia hukum mungkin terasa asing karena sejarah hukum Indonesia yang berkiblat pada hukum peninggalan pemerintah Hindia Belanda. Padahal di era globalisasi dewasa ini, istilah hukum dalam bahasa Inggris mutlak diperlukan untuk mengantisipasi timbulnya kasus lintas negara. Terminologi hukum ini dihadirkan untuk menjembatani jarak bagi mereka yang bergulat dengan dunia hukum atau para mahasiswa hukum dari kekurangfamilieran terhadap istilah-istilah dalam bahasa inggris. Penggunaan bahasa Indonesia dalam bidang hukum sampai saat ini masih jauh dari harapan. Bahasa Indonesia yang dituangkan dajam peraturan perundangan dan berbagai putusan di bidang hukum kerap mengundang multitafsir dan tak lugas. Hal itu terjadi karena para pembuat aturan dan penegak hukum tak menguasai bahasa Indonesia secara baik. Di samping itu, minimnya padanan kosakata bahasa Indonesia membuat berbagai dokumen hukum yang ada masih menggunakan bahasa asing, seperti bahasa Inggris dan Belanda. Untuk itu, para pakar bahasa Indonesia dan pemangku kepentingan harus duduk bersama untuk merumuskan bahasa hukum yang baku, lugas, singkat, modem, dan mudah dicerna secara jelas, tegas dan tepat. peraturan yang multitafsir merupakan gambaran dari kelemahan penguasaan bahasa Indonesia oleh para pembuat aturan dan penegak hukum. Salah satu contohnya adalah putusan hakim yang sering menimbulkan ketidakpastian bagi para pihak yang berperkara. Keputusan hakim malah menimbulkan perdebatan lebih lanjut. Seharusnya hakim, jaksa, dan pengacara bisa merumuskan semua tuntutan, pandangan, penahanannya, dalam bahasa Indonesia yang baik dan tidak menimbulkan banyak interpretasi

Untuk mengatasi persoalan itu, mahasiswa hukum di setiap universitas seharusnya diwajibkan mengambil mata kuliah bahasa Indonesia dan kemahiran hukum. Mahasiswa diajarkan dasar-dasar penulisan akademik yang benar, dari sisi gramatikal, tata kalimat, serta memahami makna dari kata-kata kunci. Meski masih dianggap kurang, penambahan mata kuliah itu akan membuat lulusannya lebih paham bahasa hukum. Pendidikan tinggi bidang hukum harus memandang bahasa Indonesia setara dengan bahasa asing. Dengan demikian diharapkan setiap produk hukum bisa mengandung kepastian dan keadilan

SISI SEJARAH
Banyak pakar hukum yang menilai,bahasa Indonesia di bidang hukum masih jauh dari harapan. mereka tidak memungkiri hal tersebut dilatarbelakangi sejarah panjang hukum Indonesia yang mengadopsi hukum Belanda, yang tak lepas dari sistem hukum Romawi. Akibatnya, muncul istilah-istilah hukum yang tidak ditemukan dalam kosakata bahasa Indonesia. Istilah register dalam pidana kehutanan, tidak dikenal dalam bahasa Indonesia. Demikian iuga dengan kata merampas di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Contohnya Dalam bahasa Belanda, merampas artinya merampok. Tetapi apa bisa dikatakan bahwa negara adalah perampok saat hukum menentukan barang bukti dirampas untuk negara? Dari situ kita dapat melihat perbedaaannya. Belum lagi istilah bahasa asing, seperti bahasa Inggris, yang muncul mengikuti perkembangan zaman. Istilah whistle blower yang muncul dalam kasus mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duaji. Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, arti whistle blower adalah meniup peluit. Tetapi dalam hukum, tidak ada istilah begitu. Apa meniup peluit bisa dipenjara? Jadi banyak istilah hukum asing yang tidak bisa diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia. Terkait hal itu, dia berharap pakar bahasa Indonesia bisa selalu mengikuti perkembangan bahasa hukum di negara lain dan mencari padanannya yang tepat, sehingga kosakata bahasa hukum menjadi lebih banyak

Sedangkan,menurut pakar hukum pidana dari universitas padjadjaran, Soma Wijaya mengatakan penggunaan bahasa Indonesia memang kurang diperhatikan dalam membentuk peraturan perundangan. Hal itu tak lepas dari bahasa hukum yang kerap mempunyai makna yang berbeda dengan bahasa yang digunakan sehari-hari. "Sering ada istilah yang tidak tepat. Untuk itu diperlukan mata kuliah terminologi hukum dalam upaya menerjemahkan istilah hukum agar bisa dibakukan," katanya penggunaan bahasa Indonesia di bidang hukum masih harus diperbaiki dan disempurnakan lagi. Kebanyakan bahasa hukum baku masih menggunakan istilah asing yang diambil dari bahasa Belanda dan Inggris. Penyebabnya, istilah hukum yang menggunakan kata-kata asing sering kali tidak ada atau sulit dicari padanan katanya dalam bahasa Indonesia. Sementara, penggunaan kata-kata bahasa Indonesia dalam bahasa hukum juga sering kali tidak tegas dan multitafsir. Aki-batnya, dalam praktik kerap terjadi ketidakpastian dan perbedaan penafsiran yang memunculkan polemik hukum. Pembuat UU ataupun perjanjian masih sering mengacu pada bahasa Indonesia lama yang kaku dan kuno dan mengacu pada istilah asing. Karena itu, kita harus membuat terobosan dengan mencari bahasa hukum yang baku, lugas, singkat, modern, dan mudah dicerna secara jelas, tegas dan tepat Seiring dengan pesatnya perkembangan hukum nasional. Sudah seharusnya pemerintah memperbanyak buku-buku yang memuat istilahistilah hukum terbaru, baik melalui kamus hukum dan juga buku panduan hukum praktis. Buku-buku itu bisa digunakan, baik oleh praktisi hukum, akademisi, mahasiswa, maupun masyarakat luas. Selain itu, akses untuk mendapatkan informasi atau kamus hukum baku juga harus diperluas dan dipermudah.Tujuannya agar tidak terjadi salah tafsir dari suatu perjanjian atau suatu peraturan yang dibuat. Kata-katanya harus tersusun secara jelas dan tegas, serta memberikan gambaran suatu kondisi hukum yang terjadi dan/atau yang mungkin terjadi, sehingga berbagai penyimpangan dapat diminimalisasi.

Melihat dari segi masalah yang ada,sudah seharusnya kita dapat mengetahui fungsi dan tujuan terminologi hukum,selain untuk dapat menjembatani bagi mereka yang bergulat didalam dunia hukum,juga dapat membantu para mahasiswa hukum dalam memahami istilah istilah yang asing bagi mereka.

You might also like