You are on page 1of 15

PC ROUTER

Laporan Resmi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Anteng Widodo, S.T, M.kom

Tanggal Praktikum : 17-10-2012 Kelas : 3A

Kelompok 7

Dwi Suprastyo Joko Susilo Nizar Ulul Albab

201153026 201153030 201153039

FAKULTAS TEKNIK SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2012

I. Tugas Pendahuluan

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan router ! Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN. Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router

yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

2. Jelaskan secara singkat bagaimana komputer bisa mengirim data antar jaringan ! Dengan menggunakan router. Karena router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

3. Jelaskan secara singkat apa itu tabel routing ! Tabel Routing pada umumnya berisi informasi tentang: Alamat Network Tujuan Interface Router yang terdekat dengan network tujuan Metric, yaitu sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan. Metric tesebut menggunakan teknik berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).

4. Bagaimana cara mengkonfigurasi static routing ? Static routing biasa dipakai karena alasan kemudahan konfigurasi, keamanan, overhead resources yang keci.Tetapi untuk jaringan yang kompleks, static routing tidak dapat dipakai. Dibawah ini adalah konfigurasi untuk static routing. route add [-net|-host] <IP/Net> netmask <Mask> gw <Gateway IP> dev <Int>X Contoh: route add -net 10.10.10.0 netmask 255.255.255.0 gw 192.168.1.1 dev eth0 Untuk mengecek routing tabel bisa mengetikkan perintah: route -n atau ip route show Untuk menghapus static routing gunakan kata del setelah route Contoh: route del -net 10.10.10.0 netmask 255.255.255.0 gw 192.168.1.1 dev eth0 Agar static route ada secara permanen kita bisa tambahkan perintah dibawah ini kedalam /etc/network/interfacesup route add [-net|-host] <host/net>/<mask> gw <host/IP> dev <Interface> Contoh: up route add -net 172.20.11.0/16 gw 172.20.10.254 dev eth1 Kemudian restart interface dengan perintah: sudo /etc/init.d/networking restart untuk mengecek routing tabel bisa mengetikkan perintah: route n atau ip route show

5. Jelaskan secara singkat apa kegunaan perintah traceroute dan tuliskan kembali command traceroute beserta parameternya ! Traceroute adalah program ringan yang berguna untuk memeriksa rute yang dilintasi sebuah paket data dari satu host ke host lain, dari satu komputer ke komputer lain-yang terhubung dalam satu jaringan. Semua router perantara (termasuk yang dimiiki ISP) akan ditampilkan, mulai dari titik (hop) awal sampai akhir. Secara spesifik, kegunaan traceroute antara lain. Membantu mengetahui akar penyebab lambatnya koneksi dan mengetahui dimana persisnya masalah tersebut. Menjelaskan bagaimana sistem-sistem saling terhubung satu sama lain, termasuk bagaimana ISP Anda terhubung ke internet juga bagaimana sistem target tersambung. Traceroute [-d] [-F] [-I] [-n] [-v] [-x] [-f first_ttl] [-g gateway] | [-r] [-iiface] [-m max_ttl] [-p port] [-q nqueries] [-s src_addr] [-t tos] [-w waittime] host [packetlen]

Parameter -d -F -l -n -v

-x -f first_ttl -g gateway

-r

- I iface

-m max_ttl

Kegunaan Mengeset opsi socket SO_DEBUG Mengeset bit dont fragment Menggunakan ICMP ECHO daripada UDP Mencetak alamat-alamat hop dalam format angka bukan simbol Output verbose. Untuk masing-masing hop, ukuran dan tujuan dari paket-paket respon akan ditampilkan. Mencegah traceroute menghitung checksum. Mengeset nilai awal ttl ke first_ttl untuk mengganti nilai default (1) Menetapkan gateway rute sumber. Kita bisa menetapkan lebih dari satu gateway dengan menggunakan g untuk masing-masing gateway. Nilai maksimum adalah 8 Mem-bypass tabel-tabel routing normal dan mengirim paket ke sebuah host yang terhubung ke jaringan secara langsung, jika host tidak terhubung ke jaringan maka akan muncul pesan erorr Menetapkan interface jaringan untuk memeperoleh IP address sumber. Biasanya dibutuhkan untuk host multihorned Mengeset nilai TTL maksimum yang digunakan dalam paket-paket yang keluar. Nilai default

-p port

-q nqueries -s src_addr -t tos

Menentukan nomor port UDP dasar yang digunakan untuk probing. Nilai default adalah 33434 Menentukan jumlah query, nilai default adalah 3 Gunakan address sumber ini. Biasanya berupa IP address, bukan nama host Mengeset type-of-service (tos) dalam paketpaket ke nilai tertentu (0-255). Nilai default

Tracert [-d] [-h MaximumHops] [-j HostList] [-w Timeout] [TargetName] Parameter Kegunaan -d Mencegah tracert menyelesaikan alamat IP router parameter perantara sehingga mempercepat tampilan hasil tracert. -h MaximumHops Menentukan jumlah Hops maximum untuk mencari target tujuan. Default adalah 30 hop. -w Timeout Menentukann besarnya waktu timeout. Nilai default time 4000 milidetik (4 detik). TargetName Menentukan mesin tujuan baik berupa alamat IP atau nama Host. -? Menampilkan bantuan pada prompt perintah.

II. PERCOBAAN 1. Bangunlah jaringan sederhana seperti pada gambar 6.

Gambar 3 : Jaringan Percobaan NB: Gunakan dhclient di masing-masing PC untuk mendapatkan IP dari router. 192.168.200.x & 192.168.200.y : IP dari router TP Link

2. Tes koneksi dengan perintah ping ke : a. IP Router : 192.168.50.1

b. IP kelompok yang lainnya

c. si.umk.ac.id

d. library.si.umk.ac.id

3. Buat PC Router sesuai dengan jaringan berikut ini :

a. Setting IP pada PC Client sebagai berikut : 192.168.a.b dimana a : sesuai dengan kelompok (1-10) b : Host ID (2-254), untuk 1 diberikan sbg IP Gateway di PC Router Contoh : Kelompok 1 : 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 # ifconfig eth0 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0

# ifconfig eth0 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0

b. Setting IP pada PC Router PC Router, dalam hal ini akan menghubungkan 2 jaringan yang berbeda yaitu : 192.168.200.0 dan 192.168.1.0 (kelompok 1)

Pada PC Router akan terdapat 2 NIC : eth0 => IP didapat dari TP LINK dgn DHCP (dhclient) eth0:1 => gunakan IP Aliasing

Setting untuk eth0: #dhclient

Setting dengan IP Aliasing pada eth0:1 # ifconfig eth0:1 192.168.7.2 netmask 255.255.255.0

c. Aktifkan ip_forward pada PC Router untuk melakukan proses routing : # echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

d. Tes koneksi dengan perintah ping dan traceroute (amati gateway mana saja yang akan dilewati)dari PC Client ke IP PC Router : 192.168.7.2 (dalam 1 subnet)

IP Cisco Router : 192.168.50.1 (berbeda subnet)

IP kelompok lain : 192.168.8.10 (berbeda subnet)

e. Cek tabel routing di masing-masing komputer baik di PC Client maupun di PC Router, dan catat hasilnya : # route n

4. Hubungkan jaringan 192.168.1.0/24 agar bisa terkoneksi ke kelompok 2 (192.168.2.0/24) , dengan cara menambahkan tabel routing di PC Router kelompok 1: # route add net default gw 192.168.7.2

5. Ulangi langkah 3.d. dan bandingkan hasilnya. IP PC Router : 192.168.7.2 (dalam 1 subnet)

IP Cisco Router : 192.168.50.1 (berbeda subnet)

IP kelompok lain : 192.168.8.10 (berbeda subnet)

6. Ulangi langkah 3.e. dan bandingkan hasilnya.

7. Beri kesimpulan sementara pada percobaan diatas. Agar dapat terhubung dengan computer lain di jaringan yang berbeda maka perlu dilakukan setting IP pada PC Router, sehingga pada PC Router akan terdapat 2 NIC yaitu : eth0 => didapat dari TP-LINK Router dengan DHCP (dhclient) eth0:1 => yang menggunakan IP Aliasing.

You might also like