You are on page 1of 4

1.

Pengertian & Tujuan Organisasi Organisasi dapat diartikan sebagai suatu pengaturan orang-orang secara sengaja untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Rumah sakit di mana pasien dirawat, perguruan tinggi tempat mahasiswa menuntut ilmu, bank tempat nasabah menabung, dan negara atau daerah tempat masyarakat tinggal merupakan bentuk-bentuk dari organisasi yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Dari definisi dan contoh organisasi di atas, dapatlah diambil suatu kesimpulan bahwa organisasi itu umumnya memiliki tiga karakteristik utama sebagaimana tertera dalam gambar 1-1. Karaktersitik pertama adalah bahwa masing-masing organisasi memiliki tujuan-tujuan tertentu. Cerminan dari tujuan suatu organisasi biasanya tergambar pada sasaran-sasaran, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Secara umum tujuan organisasi mencakup tiga bidang utama. Pertama, mencapai tingkat keuntungan (profitability); kedua, mengejar pertumbuhan (growth), dan ketiga bertahan hidup (survive). Karakteristik kedua adalah masing-masing organisasi memiliki orang-orang. Seseorang yang berusaha mencapai tujuannya sendiri bukanlah dikatakan sebagai berorganisasi. Organisasi adalah kelompok dua atau lebih orang yang ingin mencapai tujuannya. Karakteristik ketiga adalah organisasi perlu mengembangkan suatu struktur agar anggota dapat melaksanakan pekerjaannya dengan mudah. Struktur mencerminkan rantai komando dan perintah kepada siapa melapor dan kepada siapa tugas itu diberikan. Karakteristik organisasi keempat adalah memiliki sistem dan prosedur. Karakteristik ini menggambarkan bahwa sebuah organisasi diatur berdasarkan aturan-aturan yang ditetapkan bersama dan harus dijalankan dengan penuh komitmen. Sistem dan prosedur dalam organisasi tercermin dari ketetapan tentang cara kerja, sistem rekrut, dan bentuk pelaporan (birokrasi). Perkembangan perubahan lingkungan yang dihadapi oleh organisasi menuntut dilakukannya perubahan terhadap organisasi itu sendiri. Pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa suatu organisasi itu bisa berubah? Perubahan organisasi mengikuti perubahan lingkungan di sekitarnya. Perubahan masyarakat, ekonomi, teknologi, politik, demografi dan alam memberikan warna yang berbeda terhadap kegiatan organisasi. Organisasi yang ingin maju akan selalu mengikuti perkembangan perubahan lingkungan.

Gambar 1-1 Karakteristik Organisasi

Seperti telah disebutkan di atas bahwa dengan berorganisasi pencapaian tujuan dapat menjadi lebih efektif. Secara spesifik organisasi dapat memberikan beberapa manfaat bagi masyarakat dan bisnis. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

1.

Organisasi mengubah kehidupan masyarakat. Manfaat ini bisa kita amati dari banyaknya

organisasi yang membuat kehidupan menjadi lebih baik. Organisasi kesehatan bisa membentuk masyarakat yang sehat jasmaninya. Organisasi pendidikan membentuk masyarakat yang cerdas. Organisasi kemiliteran dan kepolisian membuat kehidupan menjadi aman dan tenteram. 2. Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan. Dengan berorganisasi pencapaian tujuan akan lebih efektif. 3. Organisasi menawarkan karier. Organisasi merupakan kumpulan orang-orang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan tujuan. Oleh sebab itu, orang yang ingin selalu mengembangkan karier dan pengetahuannya akan dapat diperoleh dengan berorganisasi. Organisasi akan selalu menawarkan karier yang lebih bila seseorang ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. 4. Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Dengan berorganisasi, ilmu pengetahuan akan dapat terus ditingkatkan. Sejarah-sejarah masa lalu dapat didokumentasikan dengan baik. Penelitian dan pengembangan dapat terus dilaksanakan. Dengan demikian, pekerjaan yang tidak sanggup dilakukan sendiri dapat diselesaikan secara bersama (organisas

2. Bentuk Organisasi Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan, pada hakikatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan. Secara umum ada beberapa bentuk organisasi yang selama ini dipakai atau dianggap familiar untuk diterapkan yaitu, a. Organisasi garis b. Organisasi fungsional c. Organisasi garis dan staf

a. Organisasi Garis Organisasi garis menganut konsep yang bersifat vertical, yaitu dimana setiap perintah, kebijakan, aturan dan petunjuk penugasan bersumber dari atas ke bawah. Organisasi garis (hierarki) yang dipelopori H. Fayol merupakan stelsel organisasi yang tertua.4) Dari segi konsep menunjukkan bahwa pada organisasi ini penanggung jawab keputusan adalah pimpinan, dan penanggungjawab yang tertinggi adalah pimpinan yang tertinggi, dan seterusnya. Kondisi organisasi seperti ini dianggap sangat simpel dan mudah dalam memahaminya, terutama jika ingin mengecek kesalahan atau beberapa hambatan yang terjadi dan siapa yang bertanggungjawab. Menurut Faisal Affif, dkk. Ciri-ciri utama organisasi garis adalah: - Adanya kesatuan pimpinan, yang berarti setiap partisipan dalam organisasi dipimpin oleh seorang pemimpin yang berada langsung di atasnya; - Adanya hierarki kekuasaan yang jelas, yang berarti setiap individu dalam organisasi adalah pemimpin dari tenaga kerja yang berada di bawahnya, dan menjadi pelaksana terhadap atasannya. b. Organisasi Fungsional Organisasi ini memiliki konsep yang menempatkan pelaksanaan pekerjaan secara terpisah dan setiap bagian memiliki tanggung jawabnya masing-masing, namun tetap melakukan koordinasi secara continue dengan tujuan agar pelaksanaan pekerjaan dapat terselesaikan secara sempurna.

Konsep organisasi ini dikembangkan oleh F. W. Taylor, dimana Taylor mengembangkan konsep ini sebagai bentuk penyempurnaan dari konsep organisasi garis. Frederick Winslow Taylor (1856-1915) bagi banyak pihak disebut juga dengan bapak Manajemen Modern. Ilmuwan organisasi Amerika, peletak dasar dari apa yang disebut orang "Scientific Management1 (cara memimpin perusahaan secara ilmiah). Menurut Faisal Affif, dkk9) ciri-ciri dari organisasi fungsional adalah sebagai berikut: Adanya pemisahan antara pimpinan bagian perencanaan (planning) dan pelaksanaan (di tempat kerja), dengan tujuan membebaskan kerja dan mandor kelompok dari pekerjaan-pekerjaan administratif; Adanya hubungan langsung antara bagian perencanaan dan petugas pelaksana, sehingga setiap petunjuk dan pengarahan dapat disampaikan langsung kepada para pelaksana tanpa melalui pimpinan pelaksanaan. Adanya pembagian tugas pimpinan yang berkaitan dengan pengawasan pelaksanaan pekerjaan. c. Organisasi Garis dan Staf Organisasi garis dan staf merupakan organisasi yang dibentuk dari penggabungan model garis dan staf dengan mempelajari beberapa kelemahan yang timbul pada kedua organisasi sebelumnya. Ini sebagaimana dikatakan oleh Faisal Affif agar kesatuan perintah dapat dipertahankan, serta daya penanganan pimpinan dapat diperluas, H. Emerson telah menyusun stelsel organisasi garis dan staf, yakni suatu organisasi garis yang dilengkapi dengan staf ahli, yang disusun sebagai fungsionaris staf.

You might also like