Professional Documents
Culture Documents
D77209076
Tujuan pembelajaran Setelah mempelajari pelajaran ini peserta didik diharapkan: Mampu menjelaskan tata cara haji. Mampu mendemonstrasikan tata cara haji Peta konsep
Haji dan Umrah
Hikmah haji
) (
Artinya : Dari Ibnu Umar, Nabi Muhammad SAW. Bersabda, bulan-bulan haji itu adalah Syawal, Dzulqaidah, dan sepuluh hari bulan Zulhijjah. (H. R. Bukhori)
2
Haji diwajibkan atas kaum muslimin-muslimat yang sudah mampu satu kali seumur hidup. Ketetapan tersebut merujuk pada firman Allah SWT. Dalam Surah Ali Imran/3:97:
... ...
Artinya:...Dan (diantara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan kesana. Barang siapa mengingkari(kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam. (Q.. S. AliImran/3:97)
2. Ketentuan Haji
a. Syarat Haji 1. Islam 2. Baligh, apabila anak yang belum dewasa melakukan haji, maka hajinya sah, tetapi kewajiban hajinya tidak gugur, sehingga ketika dewasa dan mampu maka ia wajib melakukan haji lagi. 3. Berakal sehat (orang gila tidak wajib haji) 4. Merdeka 5. Mampu, meliputi: a. mampu membayar ongkos haji, biaya perjalanan haji, serta biaya hidup keluarga yang ditinggalkan b. sehat jasmani dan rohani c. aman perjalanannya d. memiliki pengetahuan tentang manasik haji
b. Rukun Haji
Yang dimaksud dengan rukun haji ialah perbuatan-perbuatan yang harus dikerjakan oleh orang yang melaksanakan ibadah haji dan tidak dapat diwakilkan. Jika ditinggalkan maka hajinya tidak sah. Yang termasuk rukun haji: 1. Niat Ihram 2. Wuquf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah 3. Tawaf ifadah, (mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali) 4. Sai, (lari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali)
5. Tahallul, (memotong rambut paling sedikit tiga helai) 6. Tertib (urut) Catatan : Rukun haji harus dilaksanakan bila ada salah satu atau lebih tidak dilaksanakan, maka tidak dapat diganti dengan dam (denda), dan hajinya batal (tidak sah).
c. Wajib Haji
Wajib Haji ialah perbuatan-perbuatan yang harus dilaksanakan dan apabila salah satu ada yang ditinggalkan, maka hajinya sah tapi harus membayar dam (denda). Yang termasuk wajib haji adalah: 1. Ihram dari miqat Pakaian ihram bagi laki-laki berupa dua helai kain putih yang tidak berjahit yang dipergunakan sebagai sarung dan selendang. Sedangkan bagi wanita pakaian yang menutup seluruh tubuh, kecuali muka dan kedua telapak tangan. 2. Bermalam di Muzdalifah (malam idul Adha) 3. Bermalam di Mina pada malam tasyrik (11, 12, 13 Zulhijjah) 4. Melontar jumrah, tanggal 10 Zulhijjah melaksanakan jumrah aqabah. Dan pada tanggal 11, 12, 13 Zulhijjah melaksanakan jumrah ula, wusta, dan aqabah. 5. Meninggalkan semua larangan ihram.
3. Sunnah Haji
1. Melaksanakan Haji Ifrad 2. Memperbanyak membaca Talbiyah 3. Thawaf Qudum (bagi yang melaksanakan Haji Ifrad ), yaitu thawaf yang berupa penghormatan awal kepada Baitullah ketika pertama kali datang di kota Makkah 4. Shalat sunnah dua rakaat sesudah thawaf qudum 5. Mandi : ada beberapa macam, diantaranya : mandi Ihram, mandi masuk tanah haram (Makkah dan Madinah), mandi Wukuf, serta mandi Mabit di Muzdalifah. 6. Berpakaian Ihram dengan kain putih 7. Minum air Zam-zam 8. Masuk ke Baitullah (Hijr Ismail)
4. Larangan Haji
a. Larangan bagi jamaah laki-laki dan perempuan 1. Memotong kuku 2. Memakai wangi-wangian 3. Mencabut atau mencukur rambut
.......
Artinya: ...dan janganlah kamu mencukur kepalamu...(Q. S. Al Baqarah/2:196)
......
Artinya: ...Barang siapa mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, maka janganlah dia berkata jorok (rafas), berbuat maksiat dan bertengkar dalam (melakukan ibadah)haji....(Q. S. Al Baqarah/2:197)
.......
Artinya; ...dan diharamkan atasmu (menangkap) hewan darat, selama kamu sedang ihram...(Q. S. Al Maidah/5:96)
7. Menikah, menikahkan, dan meminang. b. Larangan khusus bagi jamaah laki-laki 1. Memakai pakaian berjahit 2. Menutup kepala 3. Memakai sepatu yang menutup mata kaki
.( )
Artinya; orang yang sedang ihram tidak boleh memakai baju, ikat kepala, topi, celana, kain yang bercelup wangi-wangian, tidak boleh memakai sepatu, kecuali ia tidak mempunyai sepatu tetapi hendaknya sepatunya dipotong sampai dibawah mata kakinya. (H. R. Bukhori Muslim).
c. Larangan khusus bagi jamaah perempuan 1. Menutup muka 2. Memakai sarung tangan
Artinya: dari Ibnu Umar r.a. ia berkata: Nabi saw. Bersabda: seorang wanita yang sedang berihram tidak boleh memakai tutup muka dan tidak boleh memakai kaos tangan. (H. R. Bukhori)
5. Macam-macam Dam
Dam adalah denda yang wajib dibayar oleh jamaah haji yang melanggar larangan-larangan haji atau meninggalkan wajib hahji. Dam atau dendanya adalah sebagai berikut : a. Dam bagi orang yang meninggalkan salah satu wajibhaji. Damnya adalah 1. Menyembelih kambing 2. Apabila tidak mampu, boleh diganti dengan puasa 10 hari, 3 hari dilakukan pada saat musim haji (di mekah), dan 7 hari kalau sudah pulang ke tanah air b. Dam bagi orang yang memotong rambut, kuku, memakai wangi-wangian atau memakai pakaian berjahit. Damnya boleh memilih yaitu, 1. Menyembelih kambing 2. Berpuasa tiga hari 3. Bersedekah tiga sha` (7,50 kg) dibagikan kepada 6 fakir miskin c. Dam bagi orang yang membunuh binatang buruan. Sedekah seharga binatang yang dibunuh, jika binatang yang dibunuh binatang yang membahayakan, tidak mendapatkan denda. d. Bagi orang yang bersetubuh pada saat ihram haji, batal hajinya dan harus mengulang tahun depan, serta dikenai denda secara urut sebagai berikut : 1. Menyembelih unta 2. Bila tidak mampu, maka menyembelih seekor sapi 3. Bila tidak mampu, maka menyembelih 7 ekor kambing
6
4. Bila tidak mampu, maka bersedekah senilai harga unta yang diwujudkan dalam bentuk makanan pokok yang dibagikan kepada fakis miskin. 5. Bila tidak mampu, maka berpuasa dengan ketentuan setiap 1 mud (6 ons) dig anti dengan berpuasa satu hari. Adapaun banyaknya hari puasa adalah beras sebanyak harga binatang ternak dibagi 6 ons. e. Bersetubuh yang dilakukan setelah tahalul awal tidak batal hajinya, tetapi terbebani dam 1 ekor kambing.
Miqat di Saudi. Jama'ah haji yang datang ketanah suci lebih awal biasanya akan berangkat duluan ke Madinah. Nanti mendekati "Hari Arafah" 9 Zulhijah baru menuju Mekah. Miqat dilaksanakan ditanah suci yaitu disalah satu tempat. Ditempat Miqat ini jama'ah melakukan hal-hal sebagai berikut :
Shalat sunnat ihram 2 rakaat, jika mungkin. Berniat Haji :
Tiba di Mekah jama'ah akan langsung masuk penginapan untuk istirahat sejenak, selama di mekah jema'ah melakukan kegiatan sebagai berikut :
Melakukan Tawaf Qudum (Tawaf sunnat waktu baru tiba di Mekah). Setelah Tawaf boleh langsung Sa'i tetapi tidak boleh tahallul karena Jema'ah haji ifrad boleh tahallul nanti setelah Tawaf dan Sa'i haji dilaksanakan.
Pelaksanaan Umroh Ifrad Setelah melaksanakan "Ibadah Haji" jama'ah harus bersiap lagi untuk melaksanakan "Ibadah Umrah". Persiapan ihram dilakukan dipenginapan di Mekah, dan Miqatnya di Tan'im atau Ji'ranah. Rincian Ibadah Umrah untuk Haji Ifrad adalah sebagai berikut : 1. Melakukan persiapan ihram. o Mandi sunnat ihram. o Memotong Kuku. o Memotong rambut secukupnya. o Memakai wangi-wangian. 2. Memakai pakaian ihram, berangkat ke batas Miqat di Tan'im atau Ji'ranah. Disini jama'ah melakukan hal-hal sebagai berikut ; o Shalat sunat ihram 2 rakaat.
o o
Berangkat ke Mekah dan dalam perjalanan membaca Talbiyah sebanyakbanyaknya. 3. Di Makkah jama'ah melakukan hal-hal sebagai berikut. Tawaf Umrah o Melaksanakan Sa'i o Tahallul
o
Dengan selesainya pelaksanaan ibadah Umrah ini, selesai pulalah seluruh rangkaian pelaksanaan Haji Ifrad.
MinaArafah Arafah
Arafah 9 Zulhijah Setelah matahari terbenam segera berangkat ke Muzdalifah. Muzdalifah (sore-malam) Shalat Maqrib dilaksanakan di Muzdalifah di jamak dengan
lewat tengah malam. sambil mengumpulkan krikil untuk melontar Jumrah Aqabah. Mengumpulkan 7 butir batu krikil untuk melontar "Jumrah Aqabah" besaok pagi. Setelah shalat subuh tanggal 10 Zulhijah Mina 10 Zulhijah
Melontar Jumrah Aqabah 7 kali. Tahallul awal. Lanjutkan ke Mekah untuk melakukan tawaf ifadah, Sa'i dan
Mina
11 Zulhijah
kali. Mabit di Mina, paling tidak sejak sebelum Maqrib sampai lewat tengah malam.
Mina
12 Zulhijah
masing 7 kali.
Bagi yang Nafar awal, kembali ke Mekah sebelum maqrib
,lanjutkan dengan tawaf ifadah dan Sa'i serta Tahallul Qubra bagi yang belum. Bagi yang Nafar Tsani, mabit di Mina.
Mina
Makkah
13 Zulhijah Tawaf ifadah, Sa'i dan Tahallul Qubra bagi yang belum. Bagi (siang - yang sudah melakukan Sa'i sesudah tawaf Qudum (ketika baru malam) tiba di Mekah) tidak perlu Sa'i langsung saja melakukan Tahallul. Ibadah Haji selesai.
Kegiatan peserta didik Diskusi kelompok! Diskusikan dengan kelompok belajarmu masalah-masalah berikut. Jelaskan perbedaan pokok pelaksanaan haji ifrad, tamattu` dan haji qiran! b. Pelaksanaan Umroh Tamattu` Bagi Jama'ah haji yang baru berangkat ataupun telah sampai dapat melakukan niat dan melaksanakan tertib haji sebagai berikut : Persiapan Ihram :
Memotong Kuku. Memotong rambut secukupnya. Mandi sunnat ihram. Memakai wangi-wangian. Memakai pakaian ihram.
Miqat di Saudi. (Bir Ali, Rabiqh, Zatu Irqin, Qarnul Manazil dan Yalamlam) Ditempat Miqat ini jama'ah melakukan hal-hal sebagai berikut :
Tiba di Mekah jama'ah akan langsung masuk penginapan untuk istirahat sejenak, selama di mekah jema'ah melakukan kegiatan sebagai berikut :
Apabila rangkaian ibadah tersebut sudah dilaksanakan, maka selesailah pelaksanaan ibadah Umrah. Jama'ah sudah boleh mengganti pakaian Ihram dengan pakaian biasa, sambil menunggu saatnya pelaksanaan ibadah Haji 8 Zulhijah.
Jama'ah Haji Tamattu sudah boleh nelakukan apa saja yang terlarang selama Ihram. Pelaksanaan Haji Tamattu` Ibadah Haji dimulai dengan memakai pakaian dan niat Ihram pada tanggal 8 Zulhijah. Persiapan Ihram dilakukan di tempat penginapan Mekah, sedangkan shalat sunat dan niat Ihramnya bisa dilakukan di rumah atau Masjidil Haram. Niatnya :
1. Tanggal 8 Dzulhijah (pagi), Dari mekah berangkat ke Mina atau langsung ke Arafah. 2. Tanggal 8 Dzulhijah (Siang-malam), Mabit atau menginap di Mina sebelum berangkat ke Arafah, sebagaimana yang dilakukan Rasullulah SAW. 3. Tanggal 9 Dzulhijah (pagi), Berangkat ke Arafah setelah matahari terbit atau setelah shalat Subuh. 4. Tanggal 9 Dzulhijah (siang-sore), Berdo'a, zikir, tasbih sambil menunggu waktu wukuf (pada tengah hari). Shalat Zuhur dan Ashar di jamak qasar (zuhur 2 rakaat, Ashar 2 rakaat) dilaksanakan pada waktu zuhur Setelah shalat laksanakan wukuf dengan berdo'a, zikir, talbiyah, istiqfar terus menerus setengah hari sampai waktu Maqrib. 5. Tanggal 9 Dzulhijah (sore-malam), Setelah matahari terbenam segera berangkat ke Muzdalifah. Shalat Maqrib dilaksanakan di Muzdalifah di jamak dengan shalat Isya seperti yang dilakukan Rasulullah. 6. Tanggal 9 Dzulhijah (malam), Shalat Maqrib dan Isya dijamak ta'khir. Mabit (berhenti sejenak) di Muzdalifah, paling kurang sampai lewat tengah malam. sambil mengumpulkan krikil untuk melontar Jumrah Aqabah. Mengumpulkan 7 butir batu krikil untuk melontar "Jumrah Aqabah" besok pagi. Setelah shalat subuh tanggal 10 Zulhijah 7. Tanggal 10 Dzulhijah, Melontar Jumrah Aqabah 7 kali. Tahallul awal. Lanjutkan ke Mekah untuk melakukan tawaf ifadah, Sa'i dan disunatkan tahallul Qubra. Harus sudah berada kembali di Mina sebelum Magrib. Mabit di Mina, paling tidak sampai lewat tengah malam.
11
8.
Tanggal 11 Dzulhijah,
Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing - masing 7 kali. Mabit di Mina, paling tidak sejak sebelum Maqrib sampai lewat tengah malam. 9. Tanggal 12 Dzulhijah, Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah waktu subuh masing - masing 7 kali. Bagi yang Nafar awal, kembali ke Mekah sebelum maqrib, lanjutkan dengan tawaf ifadah dan Sa'i serta Tahallul Qubra bagi yang belum.
Memotong Kuku. Memotong rambut secukupnya. Mandi sunnat ihram. Memakai wangi-wangian. Memakai pakaian ihram.
MIQAT di Saudi. Jama'ah haji yang datang ketanah suci lebih awal biasanya akan berangkat duluan ke Madinah. Nanti mendekati "Hari Arafah" 9 Zulhijah baru menuju Mekah. Miqat dilaksanakan ditanah suci yaitu disalah satu tempat. Ditempat Miqat ini jama'ah melakukan hal-hal sebagai berikut :
Tiba di Mekah jama'ah akan langsung masuk penginapan untuk istirahat sejenak, selama di mekah jema'ah melakukan kegiatan sebagai berikut :
12
Melakukan Tawaf Qudum (Tawaf sunnat waktu baru tiba di Mekah). Boleh langsung Sa'i Setelah Tawaf Qudum, atau boleh juga sesudah tawaf
Ifadah. Jika melakukan Sa'i tidak boleh langsung bertahallul, sampai selesai seluruh kegiatan Ibadah Haji.
Sesudah tawaf Qudum dan Sa'i jama'ah menunggu waktu pelaksanaan haji yang dimulai tanggal 8 Zulhijah. Dalam waktu menunggu pelaksanaan haji itu, jama'ah Haji Qiran harus tetap mengenakan pakaian Ihram, dan mematuhi semua larangan yang berkenaan dengan ihram.
JADWAL HAJI QIRAN 1. Tanggal 8 Dzulhijah (pagi), Dari mekah berangkat ke Mina atau langsung ke Arafah. 2. Tanggal 8 Dzulhijah (Siang-malam), Mabit atau menginap di Mina sebelum berangkat ke Arafah, sebagaimana yang dilakukan Rasullulah SAW. 3. Tanggal 9 Dzulhijah (pagi), Berangkat ke Arafah setelah matahari terbit atau setelah shalat Subuh. 4. Tanggal 9 Dzulhijah (siang-sore), o Berdo'a, zikir, tasbih sambil menunggu waktu wukuf (pada tengah hari). o Shalat Zuhur dan Ashar di jamak qasar (zuhur 2 rakaat, Ashar 2 rakaat) dilaksanakan pada waktu zuhur o Setelah shalat laksanakan wukuf dengan berdo'a, zikir, talbiyah, istiqfar terus menerus setengah hari sampai waktu Maqrib. 5. Tanggal 9 Dzulhijah (sore-malam), Setelah matahari terbenam segera berangkat ke Muzdalifah. Shalat Maqrib dilaksanakan di Muzdalifah di jamak dengan shalat Isya seperti yang dilakukan Rasulullah. 6. Tanggal 9 Dzulhijah (malam), o Shalat Maqrib dan Isya dijamak ta'khir. o Mabit (berhenti sejenak) di Muzdalifah, paling kurang sampai lewat tengah malam. sambil mengumpulkan krikil untuk melontar Jumrah Aqabah. o Mengumpulkan 7 butir batu krikil untuk melontar "Jumrah Aqabah" besaok pagi. o Setelah shalat subuh tanggal 10 Zulhijah 7. Tanggal 10 Dzulhijah, o Melontar Jumrah Aqabah 7 kali. o Tahallul awal.
13
o Lanjutkan ke Mekah untuk melakukan tawaf ifadah, Sa'i dan disunatkan tahallul
Qubra. o Harus sudah berada kembali di Mina sebelum Magrib. o Mabit di Mina, paling tidak sampai lewat tengah malam. 8. Tanggal 11 Dzulhijah, o Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing - masing 7 kali. o Mabit di Mina, paling tidak sejak sebelum Maqrib sampai lewat tengah malam. 9. Tanggal 12 Dzulhijah, o Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah waktu subuh masing - masing 7 kali. o Bagi yang Nafar awal, kembali ke Mekah sebelum maqrib, lanjutkan dengan tawaf ifadah dan Sa'i serta Tahallul Qubra bagi yang belum. o Bagi yang Nafar Tsani, mabit di Mina. 10. Tanggal 13 Dzulhijah (pagi), Bagi yang Nafar Tsani : o Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing-masing 7 kali 11. Tanggal 13 Dzulhijah (siang-malam), o Tawaf ifadah, Sa'i dan Tahallul Qubra bagi yang belum. Bagi yang sudah melakukan Sa'i sesudah tawaf Qudum (ketika baru tiba di Mekah) tidak perlu Sa'i langsung saja melakukan Tahallul. o Ibadah Haji dan umrah selesai.
7. Hikmah Haji
a. Memperteguh keimanan dan keyakinan seorang muslim, karena ia telah menyakisikan sendiri bentuk keagungan Allah swt. Dan fakta sejarah perjuangan Nabi Ibrahim a.s dan keluarganya serta perjuangan Nabi Muhammad saw. b. Menggambarkan nilai-nilai ketaqwaan seorang hamba kepada Allah, seperti ketaatan, kesabaran dan keikhlasan beribadah yang menjadi bekal mereka di akhirat nanti. c. Memantapkan sikap mental dan akhlakul karimah seorang muslim dengan melatih disiplin, kepedulian terhadap sesama, sikap tawadu, tenggang rasa dan lemah lembut dalam pergaulan, sehingga terhindar dari jidal (percekcokan) yang menjadi pintu permusuhan dan perpecahan. d. Haji dapat melebur dosa-dosa yang pernah dilakukan, sehingga kembali pulang seperti bayi yang baru lahir tanpa dosa, bahkan dengan kesuciaan dosanya maka dosanya maka doanya selama 40 hari selalu dikabulkan oleh Allah swt. e. Persamaan dan persaudaraan yang menjadi karakter jamaah haji menjadi modal persatuan umat islam yang sangat kokoh sehingga menggentarkan musuhmusuh islam. f. Haji merupakan muktamar islam secara internasional yang dikunjungi oleh segala macam lapisan kaum muslimim sedunia, sehingga dapat dijadikan sebagai ajang musyawarah untuk memecahkan problematika umat islam. g. Merupakan arena transformasi (pertukaran) budaya dan adat istiadat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
14
h. Haji merupakan media mengagungkan syiar-syiar agama Allah swt. yang menjadi lambing penyerahan diri secara total kepada_Nya i. Haji mabrur mempunyai jaminan istimewa disisi Allah dengan balasan masuk surga.
) (
Artinya: umrah pada bulan Ramadan itu menyamai ibadah haji. (H. R. Ahmad dan Ibnu Majah)
d. Kemudian bertalbiyah, salawat dan doa dengan dikeraskan suaranya bagi laki-laki dan cukup dengan suara yang didengar orang yang ada di sampingnya bagi wanita.
16
e. Sesampai Masjidil Haram menuju kabah, lakukan thawaf sebanyak 7 kali putaran. 3 putaran pertama jalan cepat dan sisanya jalan biasa. Thowaf diawali dan diakhiri di hajar aswad dan kabah dijadikan berada di sebelah kiri.
Setiap putaran menuju hajar aswad sambil menyentuhnya dengan tangan kanan dan menciumnya jika mampu dan mengucapkan
. Jika tidak
bisa menyentuh dan menciumya, maka cukup memberi isyarat dan berkata
.
f. Shalat 2 rakaat di belakang maqam Ibrahim jika bisa atau di tempat lainnya di masjidil haram dengan membaca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Al-Ikhlas pada rakaat kedua. g. Selanjutnya Sai dengan naik ke bukit Shofa dan menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan:
i. Kemudian berdoa sekehendaknya. Sai dilakukan sebanyak 7 kali dengan hitungan berangkat satu kali dan kembalinya dihitung satu kali, diawali di bukit Shofa dan diakhiri di bukit Marwah. j. Mencukur rambut kepala bagi lelaki dan memotongnya sebatas ujung jari bagi wanita. 4. Perbedaan Haji dan Umroh a. Haji dilaksanakan pada bulan/musim haji (Syawal, Zulqaidah, dan Zulhijjah), sedangkan umroh dapat dilakukan kapan saja b. Setiap pelaksanaan haji pasti disertai umroh, sedangkan umroh tidak harus disertai haji c. Umroh tidak melaksanakan wuquf di Arafah, menginap di Muzdalifah dan di Mina, serta melempar jumroh.
. . .
17
RANGKUMAN
Pengertian haji adalah berkunjung ke Baitullah, untuk melakukan Thawaf, Sai, Wukuf di Arafah dan melakukan amalan amalan yang lain dalam waktu tertentu (antara 1 syawal sampai 13 Dzul Hijjah) untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT. Haji diwajibkan atas kaum muslimin-muslimat yang sudah mampu satu kali seumur hidup. Syarat Haji, diantaranya: islam, baligh, berakal sehat, merdeka, mampu. Sedangkan yang termasuk rukun Haji: niat ihram, wuquf di Arafah, tawaf ifadah, sai, tahallul, tertib (urut). Dan untuk wajib Haji, diantaranya; ihram dari miqat, bermalam di Muzdalifah, bermalam di Mina pada malam tasyrik, melontar jumrah, meninggalkan semua larangan ihram
Macam-macam Dam
a. Dam bagi orang yang meninggalkan salah satu wajib haji. Damnya adalah: menyembelih kambing, apabila tidak mampu, boleh diganti dengan puasa 10 hari, 3 hari dilakukan pada saat musim haji (di mekah), dan 7 hari kalau sudah pulang ke tanah air b. Dam bagi orang yang memotong rambut, kuku, memakai wangi-wangian atau memakai pakaian berjahit. Damnya boleh memilih yaitu; menyembelih kambing, berpuasa tiga hari, bersedekah tiga sha` (7,50 kg) dibagikan kepada 6 fakir miskin c. Dam bagi orang yang membunuh binatang buruan: sedekah seharga binatang yang dibunuh, jika binatang yang dibunuh binatang yang membahayakan, tidak mendapatkan denda. d. Bagi orang yang bersetubuh pada saat ihram haji, batal hajinya dan harus mengulang tahun depan, serta dikenai denda secara urut sebagai berikut : 1. Menyembelih unta 2. Bila tidak mampu, maka menyembelih seekor sapi
18
3. Bila tidak mampu, maka menyembelih 7 ekor kambing 4. Bila tidak mampu, maka bersedekah senilai harga unta yang diwujudkan dalam bentuk makanan pokok yang dibagikan kepada fakis miskin. 5. Bila tidak mampu, maka berpuasa dengan ketentuan setiap 1 mud (6 ons) diganti dengan berpuasa satu hari. Adapaun banyaknya hari puasa adalah beras sebanyak harga binatang ternak dibagi 6 ons. e. Bersetubuh yang dilakukan setelah tahalul awal tidak batal hajinya, tetapi terbebani dam 1 ekor kambing. Cara melakukan haji, dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu: a. Haji Ifrad adalah proses melakukan ibadah haji yang terpisah antara ibadah haji dan ibadah umrah. Yang melaksanakan haji ifrad tidak diharuskan membayar dam. b. Haji Tamattu' adalah mendahulukan umrah dari ibadah haji. Bagi yang melaksanakan haji Tamattu diwajibkan membayar dam. c. Haji Qiran adalah haji dan umrah dilakukan secara bersamaan. Cara ini wajib membayar dam yaitu menyembelih seekor kambing. Arti umrah menurut bahasa ialah berziarah atau berkunjung. Menurut istilah syara umrah ialah mengunjungi Baitullah dengan cara khusus disertai tawaf, sai, dan memotong rambut. Umrah disunahkan bagi muslim yang mampu. Umrah dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada hari Arafah yaitu tgl 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik yaitu tgl 11,12,13 Zulhijah, baik sebelum atau sesudah haji Syarat Umrah, Islam, Baligh, Berakal Sehat, Merdeka, Mampu. Sedangkan rukun umrah : ihram, tawaf, sai, tahallul, tertib. Dan untuk Wajib Umrah: Ihram dari Miqat Makani, Meninggalkan larangan umroh (seperti dalam ibadah haji) Perbedaan Haji dan Umroh ; Haji dilaksanakan pada bulan/musim haji (Syawal, Zulqaidah, dan Zulhijjah), sedangkan umroh dapat dilakukan kapan saja Setiap pelaksanaan haji pasti disertai umroh, sedangkan umroh tidak harus disertai haji Umroh tidak melaksanakan wuquf di Arafah, menginap di Muzdalifah dan di Mina, serta melempar jumroh.
19
a. Binatang darat c. Binatang peliharaan b. Binatang laut d. Binatang buas 6. Dam yang dikenakan jamaah haji yang meninggalkan salah satu wajib haji yaitu.... a. Menyembelih kambing c. Menyembelih unta b. Puasa 15 hari d. Puasa 20 hari 7. Menurut bahasa umrah berarti........ a. Berkhalwat c. Bertobat b. Bermunajat d. Berziarah 8. Yang bukan termasuk syarat wajib umrah yaitu.......... a. Islam c. Tidak mampu b. Merdeka d. Baligh 9. Yang termasuk rukun umrah tetapi bukan termasuk rukun haji adalah................. a. Tawaf c. Ihram b. Sai d. Wuquf di Arafah 10. Tawaf dilakukan sebanyak..............kali putaran a. 3 c. 7 b. 5 d.9
20
B. Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar ! Pengertian haji menurut isttilah syara adalah................ Dasar hukum yangg menjadi dalil diwajibkannya ibadah haji........... Syarat melakukan sai ada dua yaitu............dan.............. Mabit di Mina dilakukan pada tanggal...................... Perbedaan ibadah haji dan umrah terletak pada.................. Larangan khusus bagi jamaah perempuan yaitu................dan............... Denda haji yang paling berat dikenakan pada jamaah yang melakukan pelanggaran................. 8. Umrah yang paling utama dilakukan pada bulan................. 9. Rukun umrah yang sama dengan rukun haji ada tiga yaitu......, .......dan....... 10. Niat ibadah umrah........ 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. C. Kerjakan soal dibawah ini dengan benar ! 1. Sebutkan rukun haji! 2. Jelaskan dam yang dikenakan pada jamaah haji yang memotongg rambut, memotong kuku, memakai wangian atau memakai pakaian berjahit! 3. Sebutkkan 3 larangan bagi jamaah haji laki-laki dan perempuan! 4. Jelaskan perbedaan haji ifrad dengan haji tamattu ! 5. Tuliskan kalimat talbiyah!
Selamat mengerjakan
21