You are on page 1of 39

OLEH :

DRS.RAHMAN.MH

Wawasan

nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.[1] Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional

Falsafah

pancasila Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilainilai tersebut adalah:[2] Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

Aspek kewilayahan nusantara Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.[2] Aspek sosial budaya Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda - beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang besar.mengenai berbagai macam ragam budaya [2]

Aspek

sejarah Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia.[2] Hal ini dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri.[2] Jadi, semangat ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan Indonesia.[2]

Fungsi

Wawasan

nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan.[3]

Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan. Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.[3] Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga.[3] Batasan dan tantangan negara Republik Indonesia adalah:[3]

Risalah sidang BPUPKI tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 tentang negara Republik Indonesia dari beberapa pendapat para pejuang nasional. Dr. Soepomo menyatakan Indonesia meliputi batas Hindia Belanda, Muh. Yamin menyatakan Indonesia meliputi Sumatera, Jawa, Sunda Kecil, Borneo, Selebes, MalukuAmbon, Semenanjung Melayu, Timor, Papua, Ir. Soekarno menyatakan bahwa kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ordonantie (UU Belanda) 1939, yaitu penentuan lebar laut sepanjang 3 mil laut dengan cara menarik garis pangkal berdasarkan garis air pasang surut atau countour pulau/darat. Ketentuan ini membuat Indonesia bukan sebagai negara kesatuan, karena pada setiap wilayah laut terdapat laut bebas yang berada di luar wilayah yurisdiksi nasional. Deklarasi Juanda, 13 Desember 1957 merupakan pengumuman pemerintah RI tentang wilayah perairan negara RI, yang isinya: Cara penarikan batas laut wilayah tidak lagi berdasarkan garis pasang surut (low water line), tetapi pada sistem penarikan garis lurus (straight base line) yang diukur dari garis yang menghubungkan titik - titik ujung yang terluar dari pulaupulau yang termasuk dalam wilayah RI. Penentuan wilayah lebar laut dari 3 mil laut menjadi 12 mil laut. Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) sebagai rezim Hukum Internasional, di mana batasan nusantara 200 mil yang diukur dari garis pangkal wilayah laut Indonesia. Dengan adanya Deklarasi Juanda, secara yuridis formal, Indonesia menjadi utuh dan tidak terpecah lagi.

Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu:[4]


Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah "untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial". Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.

Implementasi Kehidupan politik Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan wawasan nusantara, yaitu:[5]

Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, seperti UU Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden. Pelaksanaan undangundang tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa.Contohnya seperti dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai denga hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar hukum yang sama bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam bentuk peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku secara nasional.
Mengembagkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga menumbuhkan sikap toleransi. Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan

Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan minyak yang besar, serta memeliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh karena itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor pemerintahan, pertanian, dan perindustrian. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antardaerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.

Tari pendet dari Bali merupakan budaya Indonesia yang harus dilestarikan sebagai implementasi dalam kehidupan sosial.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial, yaitu :[5] Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan di semua daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal. Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya dengan pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.

Membagun TNI Profesional merupakan implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, yaitu :[5] Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut merupakan kewajiban setiap warga negara, seperti memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang mengganggu keamanan kepada aparat dan belajar kemiliteran. Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadi ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangun solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang berbeda daerah dengan kekuatan keamanan. Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan wilayah terluar Indonesia.

Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah llmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris "The Humanities". Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dan bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the htimanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka hams mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :

Ilmu ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi . Hasil penelitiannya 100 % benar dan 100 % salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika

Ilmu-ilmu

sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hash penelitiannya tidak mungkin 100 % benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmuilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dsb.

Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pemyataanpemyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Peristiwa-peristiwa dan pemyatan-pemyataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisantulisan., Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah. Pengetahuan budaya ( The Humanities ) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup kcahlian (disiplin) scni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang kcahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik, dll. Sedang Ilmu Budaya Dasat ( Basic Humanities ) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain Ilmu Budaya dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut dengan Basic Humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut dengan istilah the humanities. pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk betbudaya ( homo humanus ), sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

Konsepsi Geopolitik Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia yang berarti urusan (politik) bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa (Sunarso, 2006: 195). Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa. Frederich Ratzel mengenalkan istilah ilmu bumi politik (political geography), Rudolf Kjellen menyebut geographical politic dan disingkat geopolitik

Unsur utama Geopolitik Konsepsi ruang diperkenalkan Karl Haushofer menyimpulkan bahwa ruang merupakan wadah dinamika politik dan militer, teori ini disebut pula teori kombinasi ruang dan kekuatan Konsepsi frontier (batas imajiner dari dua negara) Konsepsi politik kekuatan yag terkait dengan kepentingan nasional Konsepsi keamanan negars dan bangsa sama dengan konsep ketahanan nasional Geopolitik Indonesia Geopolitik Indonesia tiada lain adalah Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara tidak mengandung unsur-unsur ekspansionisme maupun kekerasan Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan nusantara juga sering dimaknai sebagai cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bertindak, berfikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil interaksi proses psikologis, sosiokultural dengan aspek-aspek ASTAGATRA Konsepsi Geostrategi Suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi Negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana utk mencapai tuj-nas (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik).

Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945. Ini diperlukan utk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst majemuk dan heterogen berdasarkan Pemb dan UUD 1945. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional. Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahan nasional Ketahanan Nasional mrpk kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala ATHG baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsungg maupun tidak langsug membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional. Tannas diperlukan bukan hanya konsepsi politik saja melainkan sebagai kebutuhan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintah, Konsepsi dasar Ketahan Nasional Model Astagatra merupakn perangkat hubungan bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung diatas bumi degan memanfaatkan segala kekayaan alam. Terdiri 8 aspek kehidupan nasional :

1). Tiga aspek (tri gatra) kehidupan alamiah, yaitu : a). Gatra letak dan kedudukan geografi b). Gatra keadaan dan kekayaan alam c). Gatra keadaan dan kemampuan penduduk 2). Lima aspek (panca gatra) kehidupan social, yaitu : a). Gatra ideologi b). Gatra Politik c). Gatra ekonomi d). Gatra social budaya e). Gatra pertahanan dan keamanan. Terdapat hubungan korelatif dan interdependency diantara ke-8 gatra secara kompreh ensif dan integral.

Hubungan Geopolitik Dan Geostrategi Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman. Selain itu hubungan geopolitik dan geostrategi terdapat dalam astra gatra Komponen strategi astra gatra

TRI GATRA (tangible) bersifat kehidupan alamiah Letak geografi Negara Keadaan dan kekayaan alam (flora, fauna, dan mineral baik yang di atmosfer, muka maupun perut bumi) dikelola denga dasar 3 asas: asas maksimal, lestari, dan daya saing. Keadaan dan kemampuan penduduk (jumlah, komposisi, dan distribusi) Pancagatra (itanggible) kehidupan sosial IDEOLOGI Value system POLITIK Penetapan alokasi nilai di sektor pemerintahan dan kehidupan pololitik masyarakat. sistem politik harus mampu memenuhi lima fungsi utama : a). Usaha mempertahankan pola, struktur, proses politik b). Pengaturan & penyelesaian pertentangan / konflik c). Penyesuaian dengan perubahan dalam masyarakat d). Pencapaian tujuan e). Usaha integrasi EKONOMI (SDA, Tenaga kerja, Modal, Teknologi) SOSBUD (Tradisi, Pendidikan, Kepemimpinan nas, Kepribadian nas) HANKAM meliputi faktor2: a). Doktrin b). Wawasan Nasional c). Sistem pertahanan keamanan d). Geografi e). Manusia f). Integrasi angkatan bersenjata dan rakyat g). Material h). Ilmu pengetahuan dan teknologi i). Kepemimpinan

Sehubungan

dengan konsep geopolitik adalah singkatan dari geografi politik; dicetuskan oleh seorang sarjana ilmu politik swedia yang bernama Rudolf Kjellen (1864-1922) pada tahun 1900., yang berintikan pada kekuatan, maka pelu juga diketahui beberapa konsep tentang kekuatan. Kekuatan sebagai suatu wawasan dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu (1) wawasan benua, (2) wawasan bahari, (3) wawasan dirgantara, (4) wawasan kombinasi. Wawasan kombinasi yang memengaruhi juga wawasan Nusantara sebagai wawasan kekuatan.

.Konsep wawasan Benua Teori ahli Geopolitik ini menganut konsep kekuatan. Ia mencetuskan wawasan benua yaitu konsep kekuatan di darat. Ajarannya menyatakan ; barang siapa dapat mengusai daerah jantung, yaitu Eropa dan Asia, akan dapat menguasai pulau dunia yaitu Eropa, Asia, Afrika dan akhirnya dapat mengusai dunia. 2.Konsep wawasan Bahari Wawasan bahari mendasarkan pada konsep kekuatan di lautan,siapa yang menguasai lautan akan menguasai perdagangan, dan siapa yang menguasai perdagangan berarti akan menguasai dunia,mengemukakan bahwa kekuatan laut sangat vital bagi pertumbuhan, kemakmuran, dan keamanan nasional.

3.Konsep wawasan Dirgantara


Kekuatan di udara justru yang paling menentukan. Kekuatan di udara mempunyai daya tangkis terhadap ancaman dan dapat melumpuhkan kekuatan lawan dengan penghancuran dikandang lawan itu sendiri agar tidak mampu lagi bergerak menyerang

Bencana alam adalah bencana yang terjadi karena proses-proses alam. Dalam uraian tentang bencana alam yang sebelumnya telah kita bicarakan tentang pengaruh dari letak Kepulauan Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudera. Prosesproses atmosfer yang terjadi Kepulauan Indoinesia sangat dipengaruhi oleh kondisi posisi silang tersebut. Proses-proses yang terjadi di atmosfer sangat ditentukan oleh posisi Matahari terhadap Bumi. Kepulauan Indonesia terletak tepat di Garis Khatulistiwa. Posisi sumbu rotasi Bumi yang membentuk 23,5 derajat terhadap bidang orbit Bumi menyebabkan posisi Matahari terhadap Bumi selalu berubah. Di lihat dari Bumi, Matahari secara berulang bergeser dari garis balik selatan ke khatulistiwa dan berlanjut ke garis balik utara, kemudian kembali lagi ke khatulistiwa dan terus ke garis balik selatan. Demikian terus berulang sepanjang waktu. Bagi Kepulauan Indonesia, perubahan posisi Matahari tersebut mempengaruhi musim angin yang berlaku. Kita di Indonesia mengenai adanya Musim Angin Barat dan Musim Angin Timur. Musim angin tersebut mempengaruhi kondisi curah hujan di Kepulauan Indonesia sehingga kita juga mengenal adanya Musim Hujan dan Musim Kemarau. Dari uraian tentang bencana alam di Indonesia sebelumnya, kita mengetahui bahwa banyak bencana alam di Indonesia yang kejadiannya berkaitan dengan kondisi angin dan curtah hujan tersebut. Oleh karena itu, kita dapat mengatahui dengan baik kapan bencana-bencana alam itu kemungkinan besar akan terjadi. Sebagai contoh: bila musim hujan tiba maka tiba pula masanya muncul bencana banjir dan tanah longsor yang tempat kejadiannya dapat kita ketahui dari mempelajari kondisi geologi atau geomorfologi Kepulauan Indonesia. Jadi, untuk bencana alam yang berkaitan dengan proses-proses di atmosfer di Kepulauan Indonesia, kita dalam membuat kalender kisaran waktu kejadian atau kedatangannya. Upaya pembuatan kalender bencana alam ini penting bagi manajemen bencana alam di Indonesia.

roses gagasan wawasan nusantara 1. Deklarasi juanda ( 13 desember 1957 ) untuk menjamin keutuhan,kesatuan bangsa,intergritas wilayah negara dan kesatuan ekonmi nasional, maka ditarik garis pangkal lurus dari titik terluar,pulau terluar wilayah INA b.jalur laut / laut territorial INA adalah 12 mil laut dari garis pangkal lurus Hak lalu lintas kapal asing di perairan INA , dijamin selama tidak membahayakan dan merugikan NKRI c. RI berdaulat atas perairan sebelah dalam dari garis batas luar laut territorial termasuk dasar laut tanah dibawahnya dan udara di atasnya
+ Ordonantie 1939 - Mempersatukan wilayah secara terpisah - Azas pulau demi pulau - Lebar / luas wilayah 3 mil + Deklarasi djuanda 1939 - Mempersatukan wilayah secara keseluruhan - Azas pont to point theory - Lebar / luas wilayah 12 mil

2. Konsep politik dan ketatanegaraan ( 17 febuari 1969 ) Isinya : a. Segala sumber kekayaan alam yang terdapat dalam landasan kontinen INA, adalah milik eksklusif Negara b. Pemerintahan INA bersedia menyelesaikan soal garis batas LK dengan negara tetangga melalusi perundingan c. Jika tidak ada perjanjian maka batas LK INA adalah suatu garis yang ditarik ditengah tengah antara pulau pulau terluar INA dengan titik terluar wilayah negara tetangga d. Claim diatas tidak mempengaruhi sifat serta status pada perairan diatas LK INA maupun ruangannya 3. ZEE Indonesia ( 21 Maret 1980 ) Mengatur tentang : a. Hak berdaulat untuk melakukan eksplorasi dan exploitasi,pengolahan,pelestarian SDA Hayati dan non HAYATI b. Hak yuridis yang berhubungan dengan pembuatan dan penggunaan pulau buatan,instalasi,penelitian ilmiah mengenai laut,pelestarian lingkungan

Prinsip kedaulatan Negara di ruang Udara

a. Negara hanya berdaulat terhadap ruang udara diatas wilayahnya seluas territorial belt b. Di atas laut lepas dan terranullius,ruang udara tersebut bebas c. Ruang lingkup wilayah suatu negara berbentuk kerucut yang meluas dari titik pusat bumi ke ruang diatasnya d. Kedaulatan suatu negara terbatas pada ratio loci dan bukan pada ratio materiae UU RI no 15 tahun 1992 tentang penerbangan Pasal 4 : Negara RI berdaulat atas wilayah udara Pasal 5 : pemerintah melaksanakan wewenang dan tanggung jawab dan pengaturan ruang udara untuk kepentingan HANKAMNEG
Penerbangan dan ekonomi Nasional Ayat 1 : untuk kepentingan HANKAMNEG serta keselamatan penerbangan,pemerintah menetapkan kawasan udara terlarang Ayat 2 : pesawat udara Indonesia / asing dilarang terbang melalui kawasan udara terlarang Ayat 3 : Penerapan kawasan udara teralang dan tindakan pemaksaan diatur lebih lanjut

(1) Wadah (Counter) Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan penduduk dengan aneka ragam budaya. Negara kesatuan RI yang merupakan organisasi kenegaraan adalah wadah kegiatan kenegaraan dalam wujud supra politik. Sementara itu, wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai lembaga dalam wujud infra politik. (2) Isi (Content) Yang dimaksud isi wawasan nusantara adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai cita-cita dan tujuan tersebut harus mampu diciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan kehidupan nasional. .

(3)

Tata Laku (Counduct) Tata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi, yang melahirkan prilaku bangsa Indonesia baik tata laku bhatiniah dan lahiriah. Tata laku bhatiniah mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang baik bagi bangsa Indonesia. Sedangkan tata laku lahiriah tercermin dalam tindakan, perbuatan, dan prilaku yang baik dari bangsa Indonesia yang berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta kepada bangsa dan negara dalam semua aspek kehidupan

A.

PENGERTIAN Ketahanan Nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional yang harus senantiasa diwujudkan dan dibina secara terus-menerus secara sinergi. Hal demikian itu, dimulai dari lingkungan terkecil yaitu diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara dengan modal dasar keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa ketahanan nasional ialah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya, menuju kejayaan bangsa dan negara.

Asta gatra :adalah seluruh aspek kehidupan Nasional baik aspek Alamia maupun aspek social. Hubungan antara tri gatra dan panca gatra: Kemampuan Bangsa dan Negara dalam memanfaatkan dan mempergunakan aspek alamia sebagai dasar penyelenggaraan aspek social. Saling hubungan antara gatra dalam keseluruhan aspek social Kelemahan di dalam salah satu gatra akan mempengaruhi kelemahan digatra lain. Ketahanan Nasional suatu resultante keterkaitan yang integrative dari kondisi kondisi dinamik kehidupan bangsa diseluruh aspek kehidupan. Peran setiap gatra dalam kesejahteraan dan keamanan. 1.Gatra mempunyai peranan sama besar untuk kesejahteraan maupun ke Amanan 2.Gatra yang mempunyai peranan lebih besar untuk kesejahteraan dari Keamanan. 3.Gatra yang mempunyai peranan yang lebih besar untuk keamanan dari Kesejahteraan. Hubungan ketahanan Nasional dengan wawasan Nasional

1. Manunggal Aspek kehidupan bangsa Indonesia dikelompokkan ke dalam delapan gatra atau astagatra. 2. Mawas ke dalam dan Mawas ke luar Ketahanan nasional terutama diarahkan pada diri bangsa dan negara sendiri. 3. Kewibawaan Makin meningkatnya pembangunan nasional, akan meningkatkan ketahanan nasional. 4. Berubah menurut Waktu Ketahanan nasional, sebagai kondisi bangsa tidak selalu tetap, tergantung dari upaya bangsa dalam pembangunan nasional dari waktu ke waktu dan ketangguhannya menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan. 5. Tidak Membenarkan Adu Kekuatan dan Adu Kekuasaan Konsep ketahanan nasional tidak hanya mengutamakan kekuasaan fisik tetapi juga kekuatan moral yang dimiliki suatu bangsa. 6. Percaya Pada Diri Sendiri Ketahanan nasional ditingkatkan dan dikembangkan didasarkan atas kemampuan sumber daya yang ada pada bangsa dan sikap percaya kepada diri sendiri.

Hukum Timbal Balik ini adalah partner Hukum Berbalas (Law of Reciprocation) sebelumnya, dan ia menggariskan bahwa untuk bisa memberi harus ada yang menerima, untuk bisa menerima harus ada yang memberi. Menurut hukum ini, tidak ada yang lebih baik antara tangan di atas dengan tangan di bawah. Kedua posisi tangan ini adalah partner, rekanan atau mitra yang saling melengkapi. Tangan di atas sama baiknya dengan tangan di bawah selama keduanya dilakukan dengan porsi yang seimbang dan harmonis. (baca pembahasan lengkap tentang hubungan memberi dan menerima ini di sini.) Terus memberi tanpa bersedia menerima juga menimbulkan kondisi tidak sehat, di mana si pemberi konstan tersebut bisa terjebak untuk merasa cukup dan tidak memerlukan bantuan siapapun, padahal hal ini tidaklah benar. Tidak ada seorangpun yang totally independent atau benar-benar mandiri di dunia ini sehingga tidak memerlukan bantuan orang lain. Kondisi tangan di atas terus menerus juga bisa tidak sehat di mana bisa jadi hal tersebut melampaui kemampuan si pemberi. Bahaya ketiga tangan di atas terus menerus adalah timbulnya rasa "sombong" yang halus tapi dengan pelan menggerogoti "rasa butuh" kita kepada yang lain, bahkan kepada Sang Pencipta. Sementara kondisi tangan di bawah terus menerus juga sama tidak sehatnya karena ini bisa membebani orang lain, melemahkan rasa kepercayaan diri, mematikan potensi diri untuk menjadi besar, serta mengaburkan iman kita kepada penjagaan Tuhan bila kita terus menyandarkan diri pada bantuan orang lain.

Yang jelas, menurut Hukum Reciprocity (atau Hukum Timbal Balik) ini, hanya kondisi balas membalas dan timbal balik-lah yang sehat dan harmonis di alam ini. Ya, memberi, ya menerima. Mau menerima, tapi juga mau memberi. Terus bergantian. Agar tindakan memberi menjadi lengkap harus ada yang menerima. agar ada tangan yang di atas harus ada tangan yang di bawah. Kedua pihak sama pentingnya, dan semua manusia harus mau berganti peran menjadi kedua pihak untuk melengkapi siklus sukses memberi dan menerima ini. (Nah, pola lingkaran lagi, kan?) Hukum ini harus dipahami benar oleh siapapun, karena masih banyak sekali yang beranggapan bahwa tangan di atas itu lebih baik sehingga akibatnya banyak sekali mereka yang sebenarnya membutuhkan tidak berani meminta bantuan, atau sebaliknya terjebak "kesombongan" tidak mau menerima bantuan yang diulurkan. Saya pernah memberikan zakat harta saya ke seorang tetangga yang kebetulan adalah seorang tukang becak dengan 3 anak di bawah 10 tahun yang putus sekolah. Ternyata dia menolak mentah-mentah, mengembalikannya dengan kata-kata yang cukup menyakitkan saya sebagai pihak pemberi. "Saya masih mampu menghidupi anak-anak saya. Saya tidak butuh belas kasihan Ibu. Terima kasih, tapi berikan saja sedekah Ibu tersebut kepada yang lebih berhak", begitu katanya sedikit ketus. Saya coba jelaskan bahwa ini bukan sedekah tapi hadiah, atau beasiswa untuk anakanaknya atau apalah, tapi bukan sebuah belas kasihan dsb... tetap saja hasilnya ditolak dan akhirnya saya harus pulang dengan sedih karena "lingkaran" saya belum lengkap.

Demikian penjabaran singkat tentang hukum timbal balik sebagai bagian dari Hukum Universal Sukses yang merupakan alat paling ampuh Anda untuk menikmati hidup sukses dan bermakna. Hidup yang sesuai dengan impian dan tujuan hidup Anda. Hidup yang menghargai potensi dan amanat yang telah diberikan oleh Sang Pencipta kita. Semoga dengan memahami Hukum-hukum Universal Sukses tersebut, Anda bisa menikmati kesuksesan total Anda.

* Aspek Alamiah (TRIGATRA) yang meliputi : - Posisi dan lokasi geografi negara - Keadaan dan kekayaan alam - Keadaan dan kemampuan penduduk * Aspek Sosial / Kemasyarakatan (PANCA GATRA) yang meliputi : - Ideologi - Politik - Ekonomi - Sosial Budaya - Militer Hankam Antara TRIGATRA dan PANCA GATRA itu terdapat hubungan timbal balik yang erat dinamakan hubungan (korelasi) dan ketergantungan (interdependensi). Oleh karena itu, TRI GATRA dan PANCA GATRA merupakan suatu kesatuan yang bulat dan utuh yang dinamakan ASTA GATRA.

Kata Politik secara ilmu etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang asal katanya adalah polis berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, dan teia berarti urusan . Dalam bahasa Indonesia , politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa . Politik merupakan rangkaian asas, prinsip, keadaaan, jalan, cara dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki . Politics dan policy mempunyai hubungan yang erat dan timbal balik . Politics memberikan asas, jalan, arah, dan medannya , sedangkan policy memberikan pertimbangan cara pelaksanaan asas, jalan, dan arah tersebut sebaik-baiknya . Dapat disimpulkan bahwa politik adalah bermacam-macam kegiatan yang menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan dari sistem negara dan upaya-upaya dalam mewujudkan tujuan itu , pengambilan keputusan (decisionmaking) mengenai seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah ditentukan . Untuk melaksanakan tujuan itu diperlukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan dan pembagian atau alokasi dari sumber-sumber yang ada . Politik secara umum adalah mengenai proses penentuan tujuan negara dan cara melaksanakannya . Pelaksanaan tujuan itu memerlukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan , pembagian , atau alokasi sumber-sumber yang ada. Dengan begitu , politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan , kebijakan umum(policy), dan distribusi kekuasaan .

You might also like