You are on page 1of 3

Kalimat Efektif dan Diksi

Kalimat Efektif dan Diksi Perhatikan kalimat di bawah ini: 1. Kalau ada yang ditanyakan, silakan! 2. Kalau ada yang bertanya, silakan! Diukur dari kebernalaran kalimat, manakah di antara dua kalimat tersebut yang lebih efektif? Kalimat efektif itu menjadi alat pengungkap suatu Gagasan dalam berkomunikasi, termasuk dalam Komunikasi tulis. Berdasrkan penajelasan di atas bab ini akan Membahas: a. Pilihan Kata b. Pengembangan Kalimat efekti dalam karangan.

A. Definisi Diksi Keraf (2004:22) mengatakan bahwa penilihan dan pendayagunaan kata mengacu pada kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar seperti apa yang dipikir atau dirasakan oleh penulis dan pembicara. Jadi, diksi merupakan pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek tertentu, seperti yang diharapkan. B. Syarat-Syarat Diksi: 1. Membedakan makna denotasi dan konotasi dengan cermat 2. Membedakan secara cermat makna kata yang hampir bersinonim. Cth : demi=untuk, agar =supaya. Ujian = tentamen. 3. Membedakan makna kata secara cermat kata yang mirip ejaannya. Cth : inferensi (kesimpulan) dan interferensi (saling mempengaruhi) 4. Menggunakan imbuhan asing (jika diperlukan) harus memahami maknanya secara tepat. Cth : dilegalisir seharusnya dilegalisasi, koordinir seharusnya koordinasi 5. Menggunakan kata-kata idiomatik berdasarkan susunan (pasangan) yang benar. Cth : sesuai bagi seharusnya sesuai dengan 6. Menggunakan kata-kata umum dan khusus secara cermat. Cth : mobil (kata umum) corolla (kata khusus) 7. Menggunakan kata yang berubah makna dengan cermat.

Cth : isu ( berasal dari bahasa Inggris, issue berarti publikasi, kesudahan, perkara) isu (dalam bahasa Indonesia, berarti kabar yang tidak jelas asal usulnya) 8. Menggunakan dengan secar hemat. 9. Penggunaan kata secara konsisten. C. Kesesuaian Kata 1. Menggunakan ragam baku dengan cermat 2. Menggunakan kata yang berhubungan dengan nilai sosial dengan cermat. Cth: kencing (kurang sopan), buang air kecil (lebih sopan) 3. Menggunakan kata berpasangan (idiomatik) dan berlawanan makna dengan cermat. Cth : sesuai bagi (salah), sesuai dengan (benar) 4. Menggunakan kata dengan nuansa tertentu. Cth : berjalan lambat, mengesot, merangkak, merah darah, merah hati 5. Menggunakan kata ilmiah untuk penulisan karangan ilmiah, dan komunikasi nonilmiah (surat menyurat, diskusi umum) 6. Menghindarkan penggunaan ragam lisan (pergaulan) dalam bahasa tulis. Cth : tulis, baca, kerja (bahasa lisan), penulis, membaca (bahasa tulis) D. Fungsi Diksi 1. 2. 3. 4. Menciptakan komunikasi yang baik dan benar Mencegah perbedaan penafsiran Mencegah salah pemahaman Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar dan pembaca

E. Pengembangan Kalimat Efektif

1. Persyaratan Kalimat Efektif a. Persyaratan kebenaran struktur Hal ini bertolok ukur kebenaran kaidah bahasa, seperti kejelasn struktur, kejelasan hunbungan fungsi sintaksis (S, P, O, K). Contoh.1.- Tugas itu sudah kulakukan. - Tugas itu aku sudah lakukan. - Aku sudah lakukan tugas itu. - Aku tugas itu sudah kulakukan. 2. Kepada hadirin dimohon berdiri! Hadirin dimohon berdiri! Hadirin kami mohon berdir! 2. Persyaratan Kecocokan Persyaratan yang mengatur ketepatan kalimat dalam konteks. Contoh.

a. Sudah lama tidak hujan. Gerimis pun tak pernah ada. b. Kemungkinan akan ada hujan bulan ini. Gerimis pun tak pernah ada. B. Kiat Penyusunan Kalimat Efektif 1. Kiat pengulangan Menampilkan informasi penting, dengan menampilkan ulang informasi itu. 2. Pengedepanan Menonjolkan informasi dengan penempatan di awal kalimat 3. Penyejajaran Posisi yang sejajar (Verba: melirik, melihat, meneliti.) 4. Pengaturan variasi kalimat Variasi struktur (aktif-pasif) dan variasi jenis (tanya, berita) Soal A. Perbaikilah kalimat di bawah ini kalau menurut Anda Salah! 1. Setiap pembeli berhak untuk menentukan pilihan barang. Karena itu, dia berhak pula melihat barang yang akan dibelinya. 2. Bagi saya, hal yang dibicarakan itu bukan hal baru tetapi sangat penting dan diperlukan. 3. Nilai etis tersebut di atas menjadi pedoman dan dasar pegangan hidup bagi setiap warga negara Indonesia 4. Saya sudah sarankan agar rapat di tunda pelaksanaannya agar anggota semua dapat hadir. 5. Di dalam majalah itu ada memuat berita tentang Desty Yulfa. 6. Hari ini kuliah ditiadakan. 7. Kita perlu pemikiran-pemikiran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaiatan dengan pelaksanaan penyuluhan pertanian

You might also like