You are on page 1of 14

Cabai rawit

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ada usul agar Cabai kathur digabungkan ke artikel atau bagian ini. (Diskusikan)

Cabai rawit

Cabai rawit

Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae

(tidak termasuk) Eudicots (tidak termasuk) Asterids Ordo: Famili: Genus: Spesies: Solanales Solanaceae Capsicum Frutescens

Cabai rawit atau cabai kathur, adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik khi nu. Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau bird's eye chili pepper. Buah cabai rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varietas cabai lainnya, ia dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000 - 100.000 pada skala Scoville. Cabai rawit biasa di jual di pasar-pasar bersama dengan varitas cabai lainnya. Terdapat peribahasa Indonesia "kecil-kecil cabai rawit" (Malaysia: kecil-kecil cili padi), yang artinya kecil-kecil tapi pemberani. http://id.wikipedia.org/wiki/Cabai_rawit

Cara Budidaya Cabai Rawit dalam Polybag atau Pot tidaklah susah, sama seperti kita memelihara tanaman lainnya. Cara Budidaya Cabai Rawit dalam Polybag atau Pot tidak ubahnya seperti kita menanam bunga, dari memilih benih atau bibit bunga, kemudian menyiapkan media tanamnya yaitu wadah plastik (polybag) atau pot dan tanahnya yang dicampur pupuk organik atau pupuk kandang. serta menanam bibit bunga dan merawatnya hingga menghasilkan bunga yang diinginkan. Ikuti Cara Budidaya Cabai Rawit dalam Polybag atau Pot yang saya lakukan yang sebelumnya belum pernah menanam cabai rawit tetapi sekarang cabai rawit itu telah berbuah sempurna. Cara Budidaya Cabai Rawit dalam Polybag atau Pot yang saya terapkan berawal dari sebuah riset sederhana, di mana ketika kita hidup di perkotaan atau hidup di perumahan yang lahan nya sempit dan terbatas kita bisa melihat berbagai tumbuhan baik tanaman bunga atau tanaman buah jarang sekali diserang penyakit. Hal ini berbalik 180 derajat ketika saya pulang kampung di mana tanaman apa pun jenisnya pasti akan diserang penyakit, seperti pohon mangga yang tumbuh di samping rumahku di kampung batangnya tidak pernah normal karena diserang hama penggerek batang namanya, jadi batangnya atau dahannya selalu patah dan lama-lama pohonnya kan mati. Kemudian saya memilih tanaman cabai rawit karena buah yang satu ini tidak akan terlepas dari kehidupan manusia, dan harganya kadang-kadang menjadi isue yang hot sesuai dengan rasanya, intinya tumbuhan ini vital bagi kehidupan saya dan para pencinta gorengan. Cara Budidaya Cabai Rawit dalam Polybag atau Pot saya lakukan dalam beberapa tahapan : 1. Saya membaca beberapa referensi dari internet dan juga melihat video berbagai teknik atau Cara Budidaya Cabai Rawit dalam Polybag atau Pot di youtube. 2. Membeli benih ditoko pertanian, jika kita awam jangan sungkan-sungkan bertanya atau berkonsultasi dengan pemilik kios penjual alat , obat dan benih-benih pertanian, cari benih yang unggul. 3. Sambil membeli benih kita juga bisa membeli alat-alat yang kita butuhkan seperti plastik polybag untuk penyemaian benih dan penanaman cabai rawit, pupuk anorganik, alat penyemprot hama dan juga obatnya. 4. Menyemai benih cabai rawit dengan menggunakan polybag yang kecil. 5. Sambil menunggu bibit cabai rawit berumur sekitar 3 6 minggu kita menyiapkan tempat penanaman dalam polybag besar. 6. Setelah bibit cabai rawit siap tanam, maka kita pasang sanitasi atau cara pengairan menggunakan pipa dan selang yang terhubung dengan bak penampungan air. 7. Masa perawatan adalah masa yang sangat menyenangkan dan membosankan, karena kita harus rajin menyirami dan juga memberantas hama yang menyerang. 8. Perawatan Cara Budidaya Cabai Rawit dalam Polybag atau Pot dengan proses yang baik akan menghasilkan panen yang maksimal.

Cara Budidaya Cabai Rawit dalam Polybag atau Pot

Cara Budidaya Cabai Rawit dalam Polybag atau Pot bisa anda coba, jika anda mau berhenti membeli cabai yang harganya kadang menguras kantong.

Advertisements

Artikel Lainya Semoga Bermanfaat :


Menyemai Bibit Cabai Rawit dalam Plastik Polybag Cabai Rawit Polybag Generasi Kedua Memanen Cabai Rawit atau Cabai Merah Kriting Syarat Tumbuh Budidaya Pohon Jati Cara Menyiapkan Bibit Jati Alami Siap Tanam

Search Engine Keyword:


cara menanam cabe, menanam cabe, cara menanam cabe di pot, cara menanam cabai rawit, cara menanam cabe rawit di polybag
CATEGORIES: KEBUN CABAI , DILIHAT: 26,686 KALI

Read more: http://satriamadangkara.com/cara-budidaya-cabai-rawit-dalam-polybag-ataupot/#ixzz2524VnYt1 http://satriamadangkara.com/cara-budidaya-cabai-rawit-dalam-polybag-atau-pot/

Pada umumnya cabe dapat ditanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000 meter dpl. Cabe dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24 27 derajat Celsius dengan kelembaban yang tidak terlalu tinggi. Tanaman cabe dapat ditanam pada tanah sawah maupun tegalan yang gembur, subur, tidak terlalu liat dan cukup air. Permukaan tanah yang paling ideal adalah datar dengan sudut kemiringan lahan 0 sampai 10 derajat serta membutuhkan sinar matahari penuh dan tidak ternaungi, pH tanah yang optimal antara 5,5 sampai 7. Tanaman cabe juga sangat bagus jika intensitas pengairannya cukup, tetapi apabila jumlahnya berlebihan dapat menyebabkan kelembaban yang tinggi dan merangsang tumbuhnya penyakit jamur dan bakteri (dalam kasus saya dulu, sebelum cabe kriting saya pindah ke tanah/kebun, saya mempergunakan dahulu polybag sebagai media sementara untuk memperkuat akar dan supaya unsur hara dari pupuk kandang dapat terserap optimal, namun proses penyiraman melalui hujan yang terus menerus membuat tanah terlalu basah dan akhirnya beberapa tanaman busuk dan mati), namun sebaliknya juga Jika kekurangan air, tanaman cabe dapat kurus, kerdil, layu dan mati. jadi harus benar2 diperhatikan tingkat pengairannya agar tak terlalu over. Pengairan dapat menggunakan irigasi, air tanah dan air hujan, sebaiknya menghadapai musim kemarau, kita membuat kolam penampung dari pelasti di kebun kita agar pasokan air untuk tanaman dapat terjaga secara optimum. Cabe merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan (solanaceae.)yang memiliki nama ilmiah Capsicum sp. Cabe berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke negara-negara benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk Negara Indonesia. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik khi nu. Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau birds eye chili pepper. Buah cabai rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varitas cabai lainnya, ia dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000 100.000 pada skala Scoville. Cabai rawit biasa di jual di pasar-pasar bersama dengan varitas cabai lainnya. Cabai rawit dapat tumbuh baik didataran tinggi , maupu di dataran rendah . bertanam cabai rawit dapat memberikan nila ekonomi yang cukup tinggi apabila diusahakan dengan sungguh sungguh .Satu hektar tanaman cabai rawit mampu menghasilkan 8 ton buah cabai rawit karena tanaman cabai rawit dapat kita usahakan selama dua sampai dua setengah tahun selama musim tanam . Tanaman cabai rawit menyukai daerah kering, dan ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m dpl. Perdu setahun, percabangan banyak, tinggi 50-100 cm. Batangnya berbuku-buku atau bagian atas bersudut. Daun tunggal, bertangkai, letak berselingan. Helaian daun bulat telur, ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 5-9,5 cm, lebar 1,5-5,5 cm, berwarna hijau. Bunga keluar dari ketiak daun, mahkota bentuk bintang, bunga tunggal atau 2-3 bunga letaknya berdekatan,

berwarna putih, putih kehijauan, kadang-kadang ungu. Buahnya buah buni, tegak, kadang-kadang merunduk, berbentuk bulat telur, lurus atau bengkok, ujung meruncing, panjang 1-3 cm, lebar 2,5-12 mm, bertangkai panjang, dan rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tua, putih kehijauan, atau putih, buah yang masa.k berwarna merah terang. Bijinya banyak, bulat pipih, berdiameter 2-2,5 mm, berwarna kuning kotor. Cabai rawit terdiri dari tiga varietas, yaitu cengek leutik yang buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya; cengek domba (cengek bodas) yang buahnya lebih besar dari cengek leutik, buah muda berwarna putih, setelah tua menjadi jingga; dan ceplik yang buahnya besar, selagi muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah. Buahnya digunakan sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun muda dapat dikukus untuk lalap.Cabal rawit dapat diperbanyak dengan biji.

Jenis cabai rawit yang sering diusahakan adalah sebagai berikut : 1. cabai kecil atau cabai jemprit buahnya kecil dan pendek , lebih pedas dibandingka Janis cabai lainnya. 2. cabai putih atau cabai domba buahnya lebihbesar dari cabai jemprit atau cabai celepik , dan rasanya kurang enak. 3. cabai celepik buahnyalebih besar dari pada cabai jemprit dan lebih keci dari cabai domba. Rasanya tidak sepedas cabai jemprit . sewakti muda berwarna hijau setelah masak berwarna merah cerah . Syarat tumbuh Untuk mendapatkan cabai rawit yang tinggi kita harus mengetahui yang syarat tumbuh yang diinginkan oleh cabai rawit. Adapun syarat nya sebagai berikut : 1. tanah - gembur - subur atau banyak mengandung zat makan - pembuangan airnya baik ( tidak tergenang) , dan - banyak mengandung humus 2. tempat tumbuh ( daerah ) - dataran rendah - dataran tinggi 3. iklim tanaman cabai rawit dapat tumbuh , baik pada daerah yang kurang hujan maupun yang sering hujan . suhu udara yang diperlukan tanaman ini adalah berkisar antara 25* c 31* Bahan dan Alat 1. alat yang diperlukan untuk menanam cabai rawit Cangkul, garpu tanah, kored, gembor ember, sprayer, ember, meteran, keranjang, timbangan, tali kenca ( pelurus ) 2. bahan bahan yang diperlukan untuk menanam cabai rawit

, benih cabai rawit, pupuk kandang, urea, TSP, Bambo, Insektisida, Fungisida, KCL, Pelastik kecil bumbungan, Lalang atau daun kelapa. BERCOCOK TANAM Pertumbuhan tanaman cabai rawit yang baik dan hasil produksinya tinggi merupakan dambaan dan harapan kita semua . untuk mencapai tahapan tersebut kita harus melakukan kegiatan bercocok tanam cabai rawit yang menggunakan tahapan tahapan sebagai berikut: Pengolahan tanah dapat dilakukan membajak atau mencangkul sedalam 25 30 cm hingga tanah menjadi gembur . setelah itu biarkan 7 14 hari untuk mendapatkan sinar matahari Pembuatan bedeng

lebar bedeng 100 120 cm tinggi bedeng 20 30 cm jarak antara bedeng dengan bedeng lainnya 30 45 cm . arah bedeng memanjang ke utara selatan . Syarat pupuk kandang yang baik adalah

tidak berbau tidak panas berwarna kehitam hitaman , dan benar benar sudah matang Jarak tanaman cabai rawit sebagai berikut

50 x 100 cm 60 x 70 cm 50 x 90 cm Cara pembuata jarak tanaman

a. pasang tali kenca ( pelurus ) sejajar dengan panjang bedeng , kira kira 10 cm dari tepi edeng b. ukur jarak tanaman yang diinginkan pada sepanjang tali kencana tersebut c. buat lubang tanaman sesuai dengan jarak tanaman tersebut , kemudian beri pupuk besar pupuk kandang = 1 kg / lubang pupuk urea = pupuk TSP =

pupuk KCI = d. campurkan ketiga pupuk buatan hinga rata dan masukan pada setiap lubang yang telah dibuat Pesemaian pesemaian merupakan kegiatan untuk menghasilkan bibit tanaman atau calon tanaman yang baik . adapun tahapan pesemaian adalah sebagai berikut : Membuat bedeng atau tempat pesemaian , ukuran bedeng pesemaian sebagai berikut

lebar bedeng 1 1,2 m panjang bedeng 3 5 m tingi bedeng 15 20 cm Penyemaian benih

Kebutuhan benih untuk satu hektar berkisar antar 300 500 benih . sebelum benih disemai atau ditabur, tempat pesemaian disiram merata . beberapa cara menyemai benih cabai rawit sebagai berikut : semai bebas atau ditabur merata semai dalam baris semai berkelompok Penanaman Bibit tanaman cabai rawit yang telah berumur 1 bulan segera ditanam . penanaman sebaiknya pada sore hari agar tanaman tidak layu. ciri ciri bibit yang siap tanam adalah sebagai berikut : telah berumur satu bulan tidak terserang hama dan penyakit pertumbuhan tanaman seragam Cara penanaman siram bibit yang akan ditanam pilih bibit yangakan ditanam lepaskan bumbung atau pelastik dari bibit padatkan tanah disekeliling tanaman bibit yang telah dimasukan kelubang agar tidak rebah Pemeliharaan tanaman a. penyiraman penyiraman dilakukan 2 kali sehari atau di sesuaikan dengan keadaan tanah. Pada waktu pelepasan air dari petak penanaman harus dilakukan dengan pelan agar tidak terjadi pencucian pupuk dari bedeng tanaman. b. penyiangan rumpu liar yang tumbuh disekita tanaman harus dicabit atau di siang dengan kored atau sabit c. pemupukan Jumlah pupuk yang dibutuhkan dalam satu hektar adalah

urea = 200 kg TSP = 200 kg KCI = 150 kg d. hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman cabai rwit adalah sebagai berikut : - tungau marah - kutu daun berwarna kuning - kutu gurem atau thrips tanda tanda tanaman terserang - tanaman berwarna seperti perak - tanaman tampak pucat - daun menjadi layu pengendalian - cabut tanaman yang terserang berat - kumpulkan bagian tanaman yang terserang ,lalu dibakar PANEN Panen merupakan kegiatan yang dinanti nanti untuk menikmati jerih payah selama penanaman , produksi cabai rawit hampir sama dengan cabai besar , hanya saja umur cabai rawit lebih lama yaitu 2 3 tahun , sehingga produksi cabai rawit lebih tinggi dari pada cabai besar . Cabai rawit dapat dipanen hijau ( muda ) dan dipanen merah atau sudah masak . bila cabai rawit di panen hijau, cabai kelihatan bernas dan berisi . Pemanenan cabai rawit dapat dilakukan 4 7 hari sekali atau tergantung pada situasi harga pasaran . Komposisi Cabe

Komposisi : Buahnya mengandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin (A dan C). Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pematirasa kulit. Biji mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik. Manfaat Cabai Rawit Bagian yang digunakan Seluruh bagian tumbuhan dapat digunakan sebagai tanaman obat, seperti buah, akar, daun, dan batang.

Indikasi Cabai rawit dapat digunakan untuk : 1.Menambah nafsu makan

2.menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas, 3.batuk berdahak, 4.melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis, 5.migrain.

Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, buah cabai rawit digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini cabai rawit dapat direbus atau dibuat bubuk dan pil. Untuk pemakaian luar, rebus buah cabai rawit secukupnya, lalu uapnya dipakai untuk memanasi bagian tubuh yang sakit atau giling cabai rawit sampai halus, lalu turapkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti rematik, jari terasa nyeri karena kedinginan (frosbite). Gilingan daun yang diturapkan ke tempat sakit digunakan untuk mengobati sakit perut dan bisul.

Peenggunaan Cabai Kaki dan tangan lemas (seperti lumpuh) Sediakan 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang kaki ayam yang dipotong sedikit di atas lutut, 60 g kacang tanah, dan 6 butir hung cao. Bersihkan bahan-bahan tersebut dan potong-potong seperlunya. Tambahkan air dan arak sama banyak sampai bahan-bahan tersebut terendam seluruhnya (kira-kira 1 cm di atasnya). Selanjutnya, tim ramuan tersebut. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari dua kali, masing-masing separo dari ramuan. Sakitperut Cuci daun muda segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit kapur sirih, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian perut yang sakit. Rematik Giling 10 buah cabai rawit sampai halus. Tambahkan 1/2 sendok teh kapur sirih dan air perasan sebuah jeruk nipis, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit. Frosbite Buang biji beberapa buah cabai rawit segar, lalu giling sampai halus, kemudiam balurkan ke tempat yang sakit. Catatan: Penderita penyakit saluran pencernaan, sakit tenggorokan, dan sakit mata dianjurkan untuk tidak mengonsumsi cabai rawit. Rasa pedas di lidah menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan endorfin (opiat endogen) yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan perasaan lebih sehat. Hasil penelitian terbaru, cabai rawit dapat mengurangi kecenderungan terjadinya penggumpalan darah (trombosis), menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di hati. Pada sistem reproduksi, sifat cabai rawit yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang buruk. Selain itu, dengan kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi (seperti

vitamin C dan beta karoten), cabai rawit dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan. http://budidayanews.blogspot.com/2011/03/cara-

budidaya-cabai-rawit.html

Pengaruh Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman


Karakteristik umum yang dimiliki pupuk organik ialah kandungan unsur hara rendah dan sangat bervariasi, penyediaan hara terjadi secara lambat, menyediakan hara dalam jumlah terbatas. keuntungan yang di peroleh dari pemanfaatan pupuk oganik adalah memepengaruhi sifat fisik, kimia dan biologis tanah, serta mempengaruhi kondisi sosial. kekurangan dari penggunan pupuk organik adalah diperlukan dalam jumlah yang sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan unsur hara dari suatu pertanaman. Proses pengomposan di artikan sebagai proses biologi oleh mikroorganisme secara terpisah atau bersama sama dalam menguraikan bahan organik menjadi bahan semacam humus. Tiga tahap proses dekomposisi dalam pengomposan bahan organik yaitu tahap dekomposisi, konversi sintetik Faktor faktor yang mempengaruhi dan mengontrol bahan organik yaitu kelembapan, siklus udara ( Aerasi ), penghalusan dan pencampuran bahan, nisbah C/N, nilai pH, dan suhu.
Diterbitkan di: 17 Oktober, 2010

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/agronomy-agriculture/2064075-pengaruh-pupuk-organik-terhadappertumbuhan/#ixzz2527SBsfW

http://id.shvoong.com/exact-sciences/agronomy-agriculture/2064075-pengaruh-pupuk-organikterhadap-pertumbuhan/

PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN TINGGI BATANG TUMBUHAN CABAI
Diposkan oleh eLy

BAB PENDAHULUAN 1.1 Latar

Belakang

Tanaman cabai rawit dalam bahasa latinnya Capsicum Frustescens L, kadang kadang ditanaman dipekarangan rumah sebagai tanaman sayur atau tumbuhan liar dipekarangan kosong yang terlantar.

Tumbuhan ini berasan dari America tropic, yang menyukai daerah kering, dan ditemukan pada ketinggian 0,5 1.250 m dpl.

Seperti halnya dengan makhluk hidup lainnya tanaman cabai juga mengalami suatu pertumbuha. Selama proses pertumbuhan, tanaman Cabai mengalami proses peningkatan atau pematangan aktivitas organ baik dalam segi ukuran, yang meliputi volume, massa, jumlah dan panjang. Tumbuhan cabai yang mulanya kecil tumbuh menjadi seiring dengan berjalannya waktu dan perlakuan yang diperolehnya. Pertumbuhan yang dialami oleh tumbuhan cabai tentunya dipengaruhi oleh beberapa 1.2 Berdasarkan latar belakang teresebut faktor. Salah satunya adalah pemberian nutrisi. Dalam hal ini adalah pupuk. Masalah berikut:

Rumusan dapat dirumuskan permasalahnannya sebagai

1. Apakah ada pengaruh pemberian pupuk yang berbedaterhadap kecepatan pertumbuhan tinggi batang tanaman cabai ?

2. Bagaimana perbedaan pertambahan tinggi batang tanaman cabai antara yang diberi pupuk urea dan pupuk kandang sapi ?

1.3

Tujuan

Penelitian

1. Untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian pupuk dengan jenis yang berbeda terhadap kecepatan pertambahan tinggi batang tanaman cabai

2. Untuk mengetahui perbedaan pertambahan tinggi batang tanaman cabai antara tanaman cabai yang deberi pupuk urea dan yang diberi pupuk kandang sapi.

1.4 Hipotesis

Hipotesis positif

Adanya pengaruh pemberian pupuk dengan jenis yang berbeda terhadap kecepatan pertambahan tinggi batang tanaman cabai.

Tidak adanya pengaruh pemberian pupuk dengan jenis yang berbeda terhadap kecepatan pertambahan tinggi batang tanaman cabai.

BAB METODOLOGI 2.1 Objek = bibit tanaman cabai Populasi Sampel 2.2 pekarangan 2.3 tanggal 2.4 a. b. c. b. c. d. e. f. 2.5 a. b. ditumbuhkan ditumbuhkan pada pada media media unit tanah tanah dan dan diberi diberi pupuk pupuk cahaya Variable Variable terikat bebas Variable : : kecepatan pemberian control 2 25-29 Variabel pertambahan nutrisi : berbeda tinggi ( a. gelas batang waktu juli = = rawit objek yang usianya 2 30 2 lokasi minggu dengan bibit bibit

II PENELITIAN penelitian jenis cengek leutik. cabai cabai penelitian rumah penelitian 2010 Penelitian tanaman an cabai urea )

kandang

sapid tanaman

cabai aqua tanah matahari air suhu perlakuan kandang urea

BAB PEMBAHASAN 3.1 tanggal Pot 25/7 26/7 27/7 28/7 29/7 jumlah Rata rata 2010 2010 2010 2010 2010 18.3 3, 66 1 3 3,3 3,6 4 4,4 cm cm cm cm cm cm cm 3,92 Tabel dan Panjang Pot 3 3,6 4 4,3 4,7 hasi

III

pengamatan batang 2 cm cm cm cm cm 19,6cm cm

KET Pot

: 2

pot :

: bibit

bibit yang

yang

diberi diberi

pupuk pupuk

kandang urea

3.2

Analisis

data

Dari table diatas dapat dilihat bahwa pertumbuhan pada pot 2 lebih cepat dibandingkan pot 1 dikarenakan faktor nutrisiinya berbeda.

Pemakaian pupuk kandang sapi memang bagus untuk tanman sayuran, tapi tidak baik untuk tanaman cabai Hal tersebut sangat mungkin sekali karena pupuk kandang sapi mempunyai kandungan nitrogen yang jauh lebih banyak dari unsur kalium yang pada fungsinya kalium adalah pembentuk pati sehingga pada tanaman cabai pohon terlihat subur tapi buah cabai kepes (daging tipis), sperti kebanyakan petani selalu bilang bahwa bila tanaman kentang daunnya subur maka umbi kentangnya kecil-kecil atau bila tanaman padinya terlalu subur maka bisa mengakibatkan gabug (bulir padi tidak terisi pati).

Berdasarkan data hasil pengamatan terjadi perbedaan tinggi tanaman cabai yang diberi pupuk kandang dan di beri pupuk urea. Hal ini dikarenakan urea mengandung unsure hara nitrogen sebesar 46 % yang berfungsi mempercepat pertumbuhan.

http://blogqhuuuuu.blogspot.com/2010/08/pengaruh-pemberian-nutrisi-yang-berbeda.html

You might also like