You are on page 1of 34

Ad-Dinul Islam

Islam Agama Komprehensif


Rukun Islam dan Iman Peran Islam dalam Kehidupan Individu dan Masyarakat

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF


PRESENTED BY:

Ayu Permatasari Fajriatul Maulida Handy Pangestu Haryoto Prasetyo N

Ad-Dinul Islam

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Pengertian Ad-Dinul Addin berarti peraturan, undang-undang, pedoman, agama, tata cara dan adat istiadat. Addin yang berarti pembalasan dan kiamat. Addin yang berarti nasihat. Pengertian Islam Islam berarti selamat, sejahtera Tunduk, menyerah, pasrah Jenjang, tangga Damai, tentram

Ad-Dinul Islam

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Dalam kamus al-Munawwir ad-din berarti hutang-piutang, maut atau kematian, agama atau kepercayaan, aturan, undang-undang, tingkah laku adat kebiasaan, dsb Menurut al-Maluf, sebagaimana dikutip Syamsul Hidayat (1998) mengatakan, jika dilihat dari asalnya, kata addin merupakan masdar dari kata kerja dana-yadinu, jamaknya aladyan. Namun, kata kerja ini juga memiliki masdar yang lain, yaitu al-dayn. Secara etimologi kata ini memiliki beberapa arti, di antaranya, hutang, perhitungan, pembalasan, atau imbalan, agama, adat istiadat serta jalan hidup.
agama Islam, adalah agama yang dapat membawa kedamaian dan keselamatan hidup di dunia dan akhirat

Ad-Dinul Islam

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Al-Quran menjelaskan, Sesungguhnya, agama (yang diridoi) disisi Allah hanyalah Islam (Q.s. Ali-Imran ayat 19) kata Islam dalam ayat ini dapat diartikan sebagai tunduk, patuh atau pasrah. Sehingga, dengan menggabungkan dengan penjelasan di atas, Allah dengan jelas berfirman bahwa Ia hanya merestui suatu keyakinan Islam pada diri manusia terhadap-Nya, yang keyakinan itu didasari sikap kepasrahan yang menyeluruh atau total.

Ad-Dinul Islam

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Dinul Islam berasal dari bahasa Arab yang jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi agama islam. Sementara agama itu sendiri merupakan suatu peraturan atau pedoman bagi manusia agar tidak kacau. Islam adalah agama Allah untuk seluruh umat yang mengatur hidup dan kehidupannya agar selamat bahagia dunia dan akhirat. Dinul Islam mengandung pengertian yang dalam dan sangat luas. Dengan demikian bagi yang telah memahami dan menghayatinya, diharapkan dapat dengan ikhlas dan sadar mengamalkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Tujuan dinul islam merupakan suatu arah yang harus dicapai oleh setiap muslim dan muslimat. Dengan mengetahui tujuanya maka akan timbul gairah atau semangat mengabdikan diri kepada Allah SWT. Setiap umat harus mengetahui apa yang ada dalam ruang lingkup dinul Islam, seperti pengetahuan yang menjelaskan tentang sarana, amalan, pengabdian dan batas batas yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan RasulNya.

Ad-Dinul Islam

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Tujuan Ad-Dinul Islam agar setiap muslim mentaati peraturan Allah dan RasulNya serta peraturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari. agar setiap muslim beriman kepada Allah dan berakidah secara benar, menghindari kemusyrikan, kekhurafatan dan ketahayulan. agar setiap muslim bertakwa, beribadah sesuai dengan tuntunan syariat yang didasarkan atas kemampuannya sebagai muslim. agar setiap muslim berakhlak mulia, beramal shaleh, bergaul dan memelihara hubungan dengan semua mahkluk Allah

Ad-Dinul Islam

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Ruang Lingkup sarana dan prasarana, amalan ibadah dan batasbatas dinul Islam. Sarana dan prasarana apa saja yang dibutuhkan, amalan ibadah yang bagaimana yang harus dikerjakan serta batasbatas mana yang wajib dijauhi oleh setiap muslim, inilah ruang lingkup dinul Islam.

Ad-Dinul Islam

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Ciri-ciri Dinul Islam Islam sebagai agama yang fitrah Islam sebagai penyempurna agama lain Islam sebagai pendorong kemajuan Islam sebagai pedoman hidup

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Islam Agama Komprehensif

Islam adalah agama yang menyentuh seluruh isi kehidupan manusia. Islam adalah sistem yang menyeluruh, mencakup seluruh sisi kehidupan. Ia adalah negara dan tanah air, pemerintah dan umat, akhlak dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan, peradaban dan undang-undang, ilmu dan peradilan, materi dan kekayaan alam, penghasilan dan kekayaan, jihad dan dakwah, pasukan dan pemikiran. Ia adalah aqidah yang lurus, ibadah yang benar, tidak kurang tidak lebih. Islam adalah agama sepanjang masa. Islam yang berarti penyerahan diri kepada Allah, dan ber-Tauhid kepada Allah, adalah agama masa lalu, hari ini dan sampai akhir zaman nanti.

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Islam Agama Komprehensif


Dalam bidang aqidah: mampu menjelaskan persoalan-persoalan besar kehidupan ini. Aqidah Islam mampu dengan jelas menerangkan tentang Tuhan, manusia, alam raya, kenabian, dan bahkan perjalanan akhir manusia itu sendiri. tidak hanya ditetapkan berdasarkan instink/perasaan atau logika semata, tetapi aqidah Islam diyakini berdasarkan wahyu yang dibenarkan oleh perasaan dan logika. Iman yang baik adalah iman yang muncul dari akal yang bersinar dan hati yang bercahaya. Aqidah Islam adalah aqidah yang tidak bisa dibagi-bagi. Iman seorang mukmin adalah iman 100 % tidak bisa 99 % iman 1% kufur. (QS. 4: 150-151, 2:85)

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Islam Agama Komprehensif


Dalam bidang aqidah: mampu menjelaskan persoalan-persoalan besar kehidupan ini. Aqidah Islam mampu dengan jelas menerangkan tentang Tuhan, manusia, alam raya, kenabian, dan bahkan perjalanan akhir manusia itu sendiri. tidak hanya ditetapkan berdasarkan instink/perasaan atau logika semata, tetapi aqidah Islam diyakini berdasarkan wahyu yang dibenarkan oleh perasaan dan logika. Iman yang baik adalah iman yang muncul dari akal yang bersinar dan hati yang bercahaya. Aqidah Islam adalah aqidah yang tidak bisa dibagi-bagi. Iman seorang mukmin adalah iman 100 % tidak bisa 99 % iman 1% kufur. (QS. 4: 150-151, 2:85)

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Islam Agama Komprehensif


Dalam bidang ibadah: Lisannya mampu bedzikir, berdoa, tilawah, amar maruf nahi munkar. Fisiknya mengiringi dengan berdiri, ruku dan sujud, puasa dan berbuka, berjihad dan berolah raga, membantu mereka yang membutuhkan Hatinya beribadah dengan rasa takut, berharap, cinta dan bertawakkal kepada Allah. Ikut berbahagia atas kebahagiaan sesama, dan berbela sungkawa atas musibah sesama. Akalnya beribadah dengan berfikir dan merenungkan kebesaran dan ciptaan Allah. Hartanya diinfakkan untuk pembelanjaan yang dicintai dan diperintahkan Allah. Dst.

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Islam Agama Komprehensif


Dalam bidang akhlaq: Hal-hal yang berkaitan dengan pribadi Hal-hal yang berkaitan dengan kluarga Hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Islam Agama Komprehensif


Dalam bidang hukum/syariah: Ada aturan ibadah, yang mengatur hubungan manusia dengan Allah. Ada halal haram (bahaya-berguna) yang mengatur manusia dengan dirinya sendiri Ada hukum keluarga, nikah, thalaq, nafkah, persusuan, warisan, perwalian, dsb. Ada aturan bermasyarakat, seperti: trading, hutang-piutang, pengalihan hak, kafalah, dst. Ada aturan tentang tindak kejahatan, minuman keras, zina, pembunuhan, dsb. Hubungan negara terhadap rakyatnya, loyalitas ulil amri, bughot (pemberontakan), dst. Hubungan antar negara, pernyataan damai atau perang

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Rukun Islam dan Iman


Rukun Islam: Syahadat Sholat Zakat Shaum / puasa Haji Rukun Iman: Iman kepada Allah Iman kepada Malaikat Iman kepada Kitab Iman kepada Nabi dan Rasul Iman kepada hari akhir Iman kepada Qada dab Qadar

Syahadat

Rukun Islam dan Iman

Yaitu perjanjian antara seorang muslim dengan Allah SWT (7:172). Dengan menyatakan Laa ilaaha illallah, seorang muslim telah siap untuk bertarung melawan hidup, menghadapi cobaan dan melawan segala bentuk illah di luar Allah. Dengan syahadat seseorang bersedia melaksanakan segala konsekuensi sebagai seorang muslim, termasuk melaksanakan apa-apa yang merupakan kewajibannya. Itulah sebabnya mengapa seseorang tidak wajib mengerjakan shalat, zakat, shaum dan haji, sedang ia bukan seorang muslim, sedangkan ia belum bersyahadat. Karena sebelumnya shalat, zakat, shaum dan haji merupakan suatu training center yang telah dipersiapkan Allah sesuai dengan motivasi, tujuan dan cara hidup seorang muslim. Kelima rukun Islam tersebut masing-masing merupakan suatu paket training dan masing-masing memiliki sasaran pencapaiannya sendiri, berbeda antara satu dengan yang lainnya. Masing-masing saling melengkapi, membentuk kekuatan dan ketinggian seorang muslim serta kelengkapan bagi Penegakkan Aturan Hidup Islam di atas aturan hidup lain.

Sholat

Rukun Islam dan Iman

Yaitu training yang bertujuan agar setiap muslim mengetahui, memahami, menguasai dan mengamalkan dalam setiap lintasan hati, pemikiran, ucapan dan tindakannya bahwa setiap sendi kehidupan ini adalah dalam rangka sujud atau beribadah kepada Allah (QS.6 : 162). Karena pengertian ibadah dalam Islam berbeda sekali dengan ibadah dalam agamaagama lain. Ibadah dalam Islam tidak terbatas pada praktekpraktek ibadah khusus/ritual saja, tapi juga mencakup seluruh aktivitas hidup manusia. Apabila tujuan hidup kita adalah mengabdi pada Allah, maka hendaklah kita memandang seluruh fenomena hidup ini sebagai tanggung jawab moral yang berdimensi banyak. Seluruh tindakan kita, bahkan yang tampaknya kecil, harus dilakukan sebagai tindakan pengabdian kepada Allah.

Zakat

Rukun Islam dan Iman

Yaitu training yang bertujuan agar setiap muslim mengetahui, memahami dan mengamalkan bahwa setiap harta dan rezeki statusnya adalah milik Allah dan setiap muslim berkewajiban untuk menegakkan keadilan sosial. Salah satu kriteria orang yang bertakwa adalah menginfakkan sebagian rizki yang telah Allah berikan (QS.2:2-3). Dan setiap muslim hendaknya sadar bahwa mereka hanya diberi amanah untuk menguasai, tapi kemudian berkewajiban untuk menginfakkannya (QS.57:7). Allah telah mengatur bahwa di dalam harta-harta kita sesungguhnya terdapat hak-hak orang lain (QS.70:24-25). Dengan berzakat sesungguhnya seseorang telah membersihkan hartanya dari sebagian kecil harta yang bukan menjadi haknya (QS.9:103). Kalau kita mempelajari dengan sungguh-sungguh sistem zakat ini, niscaya kita akan sampai pada kesimpulan bahwa dia merupakan konsep dasar tata ekonomi dalam Islam. Penjabaran konsep ini insya Allah merupakan solusi tata ekonomi dunia di masa yang akan datang.

Shaum/Puasa

Rukun Islam dan Iman

Yaitu training yang bertujuan untuk membebaskan muslim dari perbudakan kebiasaan, baik secara jasmani maupun rohani. Perbudakan kebiasaan terhadap jasmani manusia dapat dilihat dari pola perilaku makannya. Dengan shaum seorang muslim siap untuk makan kapan saja sesuai dengan yang Allah rizkikan kepadanya. Betapapun laparnya, seorang muslim tidak akan mencuri. Dengan training shaum ini seorang muslim dapat ikut merasakan kesulitan orang kecil yang belum tentu dalam seharinya selalu bertemu dengan nasi. Perbudakan kebiasaan terhadap ruhani terlihat dari kenyataan bahwa sebagian besar manusia lebih banyak memperturutkan hawa nafsu / syahwat daripada ketinggian ruhaninya. Terbukti segala macam bentuk akhlak dan perilaku, baik perkataan maupun perbuatan yang tidak Islami sebenarnya didasari oleh hawa nafsu. Semata-mata mengikuti pikiran dan perasaan bukan didasari oleh petunjuk. Orang yang selalu dibimbing petunjuk, akhlak dan perilakunya tentu mencerminkan ruhani Islam yang tinggi jauh dari perbuatan keji. Dalam shaum, seseoang dilatih untuk tidak berbuat bahkan berkata keji karena akan merusak shaumnya (Hadits :"Banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak ada yang ia dapatkan kecuali hanya lapar dan dahaga"). Begitu pula, setelah Ramadhan berlalu apa yang kita latih dalam bulan suci tersebut seharusnya kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Haji

Rukun Islam dan Iman

Yaitu training yang bertujuan agar setiap muslim memahami dan mengamalkan persatuan dan persamaan derajat, baik secara fisik maupun spiritual dalam hubungan dengan sesama manusia. Kesatuan dan persamaan derajat secara fisikal yang ingin dicapai oleh training haji dilatihkan pada saat wukuf di Padang Arofah. Tidak ada perbedaan warna, bahasa, bangsa dan kedudukan sosial pada waktu itu. Semua sama di hadapan Allah, semua mengharapkan ampunan dan rahmat-Nya. Mabrur tidaknya haji seseorang diukur dari seberapa jauh seseorang menegakkan nilai-nilai persatuan dan persamaan derajat yang telah dikerjakan dalam training haji ke dalam kehidupan sehari-hari.

Iman kepada Allah

Rukun Islam dan Iman

Tidaklah seseorang dikatakan beriman kepada Allah hingga dia mengimani 4 perkara: Mengimani adanya Allah Taala. Mengimani rububiah Allah, bahwa tidak ada yang mencipta, menguasai, dan mengatur alam semesta kecuali Allah. Mengimani uluhiah Allah, bahwa tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Allah dan mengingkari semua sembahan selain Allah Taala. Mengimani semua nama dan sifat Allah yang Allah telah tetapkan untuk diri-Nya dan yang Nabi-Nya shallallahu alaihi wasallam tetapkan untuk Allah, serta menjauhi tathil, tahrif, takyif, dan tamtsil.

Iman kepada Malaikat

Rukun Islam dan Iman

Maksudnya kita wajib membenarkan bahwa para malaikat itu ada wujudnya dimana Allah Taala menciptakan mereka dari cahaya. Mereka adalah makhluk dan hamba Allah yang selalu patuh dan beribadah kepada-Nya. Allah Taala berfirman:


Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya. (QS. Al-Anbiya`: 19-20) Kita wajib mengimani secara rinci setiap malaikat yang kita ketahui namanya seperti Jibril, Mikail, dan Israfil. Adapun yang kita tidak ketahui namanya maka kita mengimani mereka secara global. Di antara bentuk beriman kepada mereka adalah mengimani setiap tugas dan amalan mereka yang tersebut dalam AlQur`an dan hadits yang shahih, seperti mengantar wahyu, menurunkan hujan, mencabut nyawa, dan seterusnya.

Iman kepada Kitab

Rukun Islam dan Iman

Yaitu kita mengimani bahwa seluruh kitab Allah adalah kalam-Nya, dan kalamullah bukanlah makhluk karena kalam merupakan sifat Allah dan sifat Allah bukanlah makhluk. Kita juga wajib mengimani secara terperinci semua kitab yang namanya disebutkan dalam Al-Qur`an seperti taurat, injil, zabur, suhuf Ibrahim, dan suhuf Musa. Sementara yang tidak kita ketahui namanya maka kita mengimani secara global bahwa Allah Taala mempunyai kitab lain selain daripada yang diterangkan kepada kita. Secara khusus tentang Al-Qur`an, kita wajib mengimani bahwa dia merupakan penghapus hukum dari semua kitab suci yang turun sebelumnya.

Rukun Islam dan Iman Iman kepada Nabi dan Rasul

Yaitu mengimani bahwa ada di antara laki-laki dari kalangan manusia yang Allah Taala pilih sebagai perantara antara diri-Nya dengan para makhluknya. Akan tetapi mereka semua tetaplah merupakan manusia biasa yang sama sekali tidak mempunyai sifat-sifat dan hak-hak ketuhanan, karenanya menyembah para nabi dan rasul adalah kebatilan yang nyata. Wajib mengimani bahwa semua wahyu nabi dan rasul itu adalah benar dan bersumber dari Allah Taala. Karenanya siapa saja yang mendustakan kenabian salah seorang di antara mereka maka sama saja dia telah mendustakan seluruh nabi lainnya. Karenanya Allah Taala mengkafirkan Yahudi dan Nashrani tatkala tidak beriman kepada Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan Allah mendustakan keimanan mereka kepada Musa dan Isa alaihimassalam, karena mereka tidak beriman kepada Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Juga wajib mengimani secara terperinci setiap nabi dan rasul yang kita ketahui namanya. Sementara yang tidak kita ketahui namanya maka kita wajib mengimaninya secara global. Allah Taala berfirman:

Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. (QS. Ghafir: 78)

Iman kepada Hari Akhir

Rukun Islam dan Iman

Dikatakan hari akhir karena dia adalah hari terakhir bagi dunia ini, tidak ada lagi hari keesokan harinya. Hari akhir adalah hari dimana Allah Taala mewafatkan seluruh makhluk yang masih hidup ketika itu -kecuali yang Allah perkecualikan-, lalu mereka semua dibangkitkan untuk mempertanggung jawabkan amalan mereka. Allah Taala berfirman:


Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya, janji dari Kami, sesungguhnya Kami pasti akan melakukannya. (QS. Al-Anbiya`: 104) Ini makna hari akhir secara khusus, walaupun sebenarnya beriman kepada akhir itu mencakup 3 perkara, dimana siapa saja yang mengingkari salah satunya maka hakikatnya dia tidak beriman kepada hari akhir. Ketiga perkara itu adalah: Mengimani semua yang terjadi di alam barzakh -yaitu alam di antara dunia dan akhiratberupa fitnah kubur oleh 2 malaikat, nikmat kubur bagi yang lulus dari fitnah, dan siksa kubur bagi yang tidak selamat darinya. Mengimani tanda-tanda hari kiamat, baik tanda-tanda kecil yang jumlahnya puluhan, maupun tanda-tanda besar yang para ulama sebutkan jumlahnya ada 10. Di antaranya: Munculnya Imam Mahdi, keluarnya Dajjal, turunnya Nabi Isa alaihissalam, keluarnya Ya`juj dan Ma`jun, dan seterusnya hingga terbitnya matahari dari sebelah barat. Mengimani semua yang terjadi setelah kebangkitan. Dan kejadian ini kalau mau diruntut sebagai berikut: Kebangkitan lalu berdiri di padang mahsyar, lalu telaga, lalu hisab (tanya jawab dan pembagian kitab), mizan (penimbangan amalan), sirath, neraka, qintharah (titian kedua setelah shirath), dan terakhir surga.

Iman kepada Qada Qadar

Rukun Islam dan Iman

Maksudnya kita wajib mengimani bahwa semua yang Allah takdirkan, apakah kejadian yang baik maupun yang buruk, semua itu berasal dari Allah Taala. Beriman kepada takdir Allah tidak teranggap sempurna hingga mengimani 4 perkara: 1. Mengimani bahwa Allah Taala mengimani segala sesuatu kejadian, yang baik maupun yang buruk. Bahwa Allah mengetahui semua kejadian yang telah berlalu, yang sedang terjadi, yang belum terjadi, dan semua kejadian yang tidak jadi terjadi seandainya terjadi maka Allah tahu bagaimana terjadinya. Allah Taala berfirman:


Agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (QS. Ath-Thalaq: 12)

Iman kepada Qada Qadar


2.

Rukun Islam dan Iman

Mengimani bahwa Allah Taala telah menuliskan semua takdir makhluk di lauh al-mahfuzh, 50.000 tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash radhiallahu anhuma dia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:


Allah telah menuliskan takdir bagi semua makhluk 50.000 tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi. (HR. Muslim no. 4797)

Iman kepada Qada Qadar


3.

Rukun Islam dan Iman

4.

Mengimani bahwa tidak ada satupun gerakan dan diamnya makhluk di langit, di bumi, dan di seluruh alam semesta kecuali semua baru terjadi setelah Allah menghendaki. Tidaklah makhluk bergerak kecuali dengan kehendak dan izin-Nya, sebagaimana tidaklah mereka diam dan tidak bergerak kecuali setelah ada kehendak dan izin dari-Nya. Allah Taala berfirman yang artinya, Dan kamu tidak dapat menghendaki (mengerjakan sesuatu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam. (QS. AtTakwir: 29) Mengimani bahwa seluruh makhluk tanpa terkecuali, zat mereka beserta seluruh sifat dan perbuatan mereka adalah makhluk ciptaan Allah. Allah Azza wa Jalla berfirman:
Allah menciptakan segala sesuatu. (QS. Az-Zumar: 62)

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Peran Islam dalam Kehidupan Inividu dan Bermasyarakat

Ilmu dan teknologi semakin maju namun tak ada yang mampu menjawab hal sepele seperti kemana manusia pergi setelah mati . Hanya Agama Islam yang mampu menerangkan secara terperinci apa, bagaimana dan kemana manusia setelah mati dan untuk apa manusia hidup. Islam adalah jawaban semua pertanyaan tentang kehidupan, karena Islam berisi informasi-informasi yang berasal dari pencipta makhluk hidup dan Islam bersifat realistis dan bersifat teguh atau tidak berubah-ubah. Pada dasarnya agama Islam bertujuan untuk mengesakan Tuhan dan menjadikan manusia sebagai mahluk yang beradab dan berbudi luhur, islam menyuruh manusia untuk mendirikan salat, karena dengan salat kita dapat berintaksi, dalam surat al-Dhariyah : 56 Allah SWT berfirman bahwa manusia hidup adalah sebuah utang yang harus dibayar dengan satu jalan, yaitu ibadah, selain itu agama islam memerintahkan bagi kaum muslim untuk menutup aurotnya karena semata-mata untuk mengangkat derajat manusia. Allah SWT berfirman kepada umatnya pada surat al-Baqarah, 2:152 , al-Ahzaab, 33:42, al-Ahzaab, 33:35, al-Araaf, 7:205 yang intinya agar manusia selalu menyembah dan mengingat Allah SWT.

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Peran Islam dalam Kehidupan Inividu dan Bermasyarakat

Islam sebagai penuntun umatnya pada jalan yang benar. Hal ini sesuai dengan QS al-Fatihah, 1:6-7, karena jika umat manusia masuk dalam agama islam dan mempelajarinya maka akan menjadikan manusia berkualitas dari sisi spriritual, intelektual, dan moral sehingga tercipta perdamaian global. Manusia akan terbebas dari kemusyrikan, Allah SWT berfirman dalam surat al-Nisaa, 4:48 yang berisi Sesungguhnya Allah SWT tdak akan mengampuni dasa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah SWT, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. Transformasi ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat bisa dikatakan sebagai proses refleksi memahami wahyu paling dalam, the depth hermeneutics, yang harus berjalan secara dialogis untuk menghasilkan aksi. Tujuan akhir dari transfomasi ajaran agama ini adalah praksis-sosial ekonomi, sebuah perubahan nyata yang secara sosial ekonomi terjadi pada masyarakat sehari-hari. Masalah kaum mustadhafin, soal minoritas, seharusnya dilihat sebagai bagian dari suatu konsep praktis

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Peran Islam dalam Kehidupan Inividu dan Bermasyarakat

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kerusakan yang masih terus berlangsung di sekitar kita bukanlah kegagalan agama dalam membangun masyarakat yang bermoral. Namun yang terjadi adalah kegagalan dalam memahami agama dan mentransformasikannya dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Agama hanya dipahami sebagai aturan-aturan legal formal yang menyediakan pahala dan dosa, ganjaran dan hukuman, surga dan neraka, yang kesemuanya bersifat abstrak. Selain mengandung aturan legal formal, agama mempunyai perangkat ideal moral yang pada dasarnya menjadi inti ajaran agama. Untuk menciptakan masyarakat yang bermoral kedua komponen ini harus diimplementasikan dalam kehidupan individu dan bermasyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat, agama memegang peranan yang besar dan sangat penting. Keberadaan agama di tengah-tengah masyarakat tidak dapat diabaikan. Agama mengatur tentang bagaimana membentuk masyarakat yang madani. Agama juga yang mampu menciptakan kerukunan dalam kultur masyarakat yang majemuk. Seperti yang kita semua ketahui bahwa tidaklah mudah untuk hidup dalam perbedaan. Setiap perbedaan, utamanya perbedaan pendapat yang ada di masyarakat dapat memicu timbulnya perselisihan. Di sinilah posisi agama memainkan perannya yang penting sebagai penegak hukum dan menjaga agar masyarakat saling menghormati dan tunduk pada hukum yang berlaku.

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Peran Islam dalam Kehidupan Inividu dan Bermasyarakat

Jika dalam masyarakat agama sudah tidak dianggap memegang peran yang penting, dapat dipastikan kehidupan sosial masyarakat tersebut akan mengalami dekadensi moral dan kekacauan yang nantinya bakal meluas ke lingkup yang lebih luas, yakni bangsa dan negara. Dan ini merupakan ciri dari akan hancurnya dunia! Yah, kiamat sudah dekat jika agama telah hilang dari sendi-sendi kehidupan. Agama islam sebagai rambu-rambu atau peraturan dalam hidup. agama islam mengatur kehidupan manusia yang bertujuan untuk kebaikan mereka sendiri. Contohnya adalah agama kita mengharamkan manusia untuk mengonsumsi daging babi, mungkin bagi beberapa orang hal tersebut terlalu mengada-ada namun dari penelitian ternyata di daging babi banyak bakteri yang dapat menimbukan penyakit jika dikonsumsi. Dari Abi Tsalabah Al Khusyani Jurtsum bin Nasyir radhiallahuanhu, dari Rasulullah shollallohu alaihi wa sallam dia berkata : Sesungguhnya Allah taala telah menetapkan kewajiban-kewajiban, maka janganlah kalian mengabaikannya, dan telah menetapkan batasan-batasannya janganlah kalian melampauinya, Dia telah mengharamkan segala sesuatu, maka janganlah kalian melanggarnya, Dia mendiamkan sesuatu sebagai kasih sayang buat kalian dan bukan karena lupa jangan kalian mencari-cari tentangnya.

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Peran Islam dalam Kehidupan Inividu dan Bermasyarakat

Di Al-Quran dijelaskan bahwa manusia hidup di dunia untuk akhirat, dengan kata lain agama Islam dengan Al-Quran sebagai kitab sucinya memerintahkan untuk jangan mudah putus asa dalam menghadapi segala hal dan terus bekerja keras karena segala perbuatan kita tak luput dari penglihatan Allah SWT, namun jika hasil dari kerja keras tersebut tidak sesuai dengan yang kita harapkan mungkin Allah SWT mempunyai rencana yang lebih indah dari yang kita rencanakan, sehingga Islam berperan sebagai peningkat etos kerja dalam kehidupan. Peranan lain dari agama Islam dalam kehidupan adalah mengendalikan dan mengarahkan penggunaan teknologi untuk kepentingan manusia. Masih teringat di kepala kita seranga Israel ke Palestina dengan teknologi super canggihnya sehingga lebih dari seribu rakyat sipil yang tak bersalah tewas, hal ini akan berbeda jika suatu negara menggunakan dasar islam untuk menjalankan pemerintahan, mereka tidak akan menggunakan teknologi kususnya persenjataan untuk menjajah kaum atau negara lainnya namun mereka akan menggunakan teknologi tersebut untuk melindungi rakyat misalnya memanfaatkan uranium untuk tenaga listrik. Manusia adalah khalifahNya dimuka bumi ini, jadi sudah seharusnya manusia memakmurkan bumi dan membangun tamadun yang sesuai dengan keinginan Allah SWT (alQasas:5 dan al-Nur:55). Dalam firman Allah SWT dalam surat al-Hujarat, 49: 9 yang intinya Allah SWT menyukai kedamaian, namun bila ada golongan berbuat aniaya kita diwajibkan memeranginya agar kembali dijalan Allah SWT selanjutnya kita harus mendamaikan kedua belah pihak secara adil.

ISLAM AGAMA KOMPREHENSIF

Peran Islam dalam Kehidupan Inividu dan Bermasyarakat

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Islam berperan penting dalam kehidupan manusia. Peran Islam dalam kehidupan adalah Islam sebagai kumpulan informasi-informasi yang berasal dari Allah SWT, bertujuan untuk mengesakan Tuhan dan menjadikan manusia sebagai mahluk yang beradab dan berbudi luhur, sebagai penuntun umatnya pada jalan yang benar, sebagai rambu-rambu atau peraturan dalam hidup, berperan sebagai peningkat etos kerja dalam kehidupan, dan mengendalikan dan mengarahkan penggunaan teknologi untuk kepentingan manusia.

You might also like