Professional Documents
Culture Documents
21 BAB
2. Tabligh
Tabligh berasal dari kata kerja ballaga Yuballigu yang artinya menyampaikan. Menurut Istilah arti Tablig adalah menyampaikan ajaranajaran (Islam) yang diterima Allah SWT kepada umat manusia agar dijadikan pedoman hidup supaya memperoleh kebahagian di dunia dan akherat. Orang yang bertablig disebut Mubalig (laki-laki) dan Mubaligah (perempuan).
3. Dakwah
Kata dakwah secara bahasa berasal dari kara bahasa Arab dan merupakan kata dasar (masdar) dari kata kerja daa yadu yang artinya memanggil, menyeru atau menjenguk. Orang yang menyampaikan dakwah disebut daI (juru dakwah) Menurut Istilah Syara dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak, dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah SWT, sesuai dengan ajaran Islam. Sedangkan orang yang menerima seruan dakwah, menjadi orang yang beriman dan taat kepada Allah SWT, tentu akan meraih kesejahteraan di dunia dan di akhirat.
2. Rukun Khutbah
Membaca hamdalah Membaca syahadatain, (Syahadat tauhid dan Rosul) Membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW Berwasiat atau memberi nasihat tentang takwa dan menyampaikan ajaran akidah, ibadah, dan akhlak. Membaca ayat al-Quran pada salah satu dari dua khutbah
Rosulullah SAW bersabda: Dari Jabir dan Samurah, katanya, Rasulullah SAW berkhutbah berdiri, beliau duduk antara keduanya, membaca ayat-ayat al-Quran, mengingatkan dan memperingatkan kabar takut kepda manusia.
Berdoa pada khutbah kedua agar kaum muslimin memperoleh ampunan dosa dan rahmat Allah SWT.
1.
Tabligh atau dakwah hendaknya domulai dari diri mubaligh atau daI sendiri. Maksudnya sebelum seseorang mubaligh (dai) mengajak orang lain untuk beriman dan bertakwa, maka terlebih dahulu mubalig atau daI itu menjadi orang yang beriman dan bertakwa.
Seorang Mubalig atau DaI dalam berdakwah seharusnya menggunakan pola yang kebijaksanaan. Maksudnya berbicara sesuai atau bertablig kepada manusia menurut kadar dan kemampuan akal mereka. Dakwah dapat dilakukan dengan bi al-hal yaitu melalui perbuatan baik yang diridhai Allah SWT agar diteladani orang lain. Dakwah ini yang dilakukan oleh Rasulullah SAW (QS. Al-Ahzab, 33:21)
2.
3.
4.
Dakwah dapat dilaksanakan melalui ucapan lisan dan tulisan, baik perorangan ataupun kepada masyarakat umum.
Dalam berdakwah hendaknya menggunakan metode dakwah yang telah dijelaskan Allah SWT dalam al-Quran QS. An-Nahl, 16; 125 yaitu: Metode al-Hikmah yang artinya penyampaian dakwah terlebih dahulu mengetahui tujuannya dan sarana dakwahnya.
Metode Al-Mauizah al-Hasanah yaitu memberikan kepuasan kepada orang atau masyarakat yang menjadi sasaran Dakwah dengan cara seperti memberikan nasihat, pengajaran, dan teladan yang baik. Metode Mujadalah bi al-Lati Hiya Ahsan ialah bertukar fikiran berdiskusi dengan cara-cara yang terbaik. Metode ini tepat digunakan bagi orang-orang yang berfikir kritis dan kaumb terpelajar.
2.
3.
4.