You are on page 1of 5

Metode Jigsaw

1. Pengertian Metode jigsaw adalah suatu teknik pembelajaran model kooperatif yang memiliki kesamaan dengan pertukaran antar kelompok tetapi menuntut tanggung jawab besar dari siswa dalam pembelajaran. Arends (1997) mengemukakan pengertian metode jigsaw secara rinci seperti berikut: Model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif, dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen, bekerjasama dan saling ketergantungan yang positif serta bertanggung jawab terhadap ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari/dikuasai kemudian menyampaikan materi yang telah dikuasainya tersebut kepada kelompok yang lain. 2. Langkah Pelaksanaan Metode Jigsaw a. Guru membagi topik yang besar menjadi beberapa subtopik b. Siswa dibagi ke dalam kelompok belajar kooperatif (kelompok awal) yang terdiri dari 4-6 orang siswa dan setiap anggotanya bertanggung jawab terhadap penguasaan setiap subtopik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. c. Siswa dari masing-masing kelompok yang bertanggung jawab terhadap subtopik yang sama kemudian berpindah ke kelompok jigsaw dimana anggotanya berasal dari kelompok lain yang telah menguasai bagian tugas yang berbeda. d. Di dalam kelompok jigsaw ini, para siswa bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya dalam: a) Belajar dan menjadi ahli dalam subtopik bagiannya. b) Merencanakan bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya kepada anggota kelompoknya semula. e. Setelah itu siswa tersebut kembali lagi ke kelompok masing-masing (kelompok awal) sebagai ahli dalam subtopiknya dan mengajarkan informasi/pengetahuan yang baru mereka pelajari dalam kelompok jigsaw tadi kepada temannya. f. Ahli di dalam subtopik lainnya juga berbuat sama sehingga seluruh siswa bertanggung jawab untuk menunjukkan penguasaannya terhadap seluruh materi yang ditugaskan oleh guru.

3. Kelebihan metode jigsaw Ibrahim dkk (2000) mengemukakan kelebihan dari metode jigsaw sebagai berikut. a. Dapat mengembangkan tingkah laku kooperatif b. Menjalin/mempererat hubungan yang lebih baik antar siswa c. Dapat mengembangkan kemampuan akademis siswa d. Siswa lebih banyak belajar dari teman mereka dalam belajar kooperatif dari pada guru e. Memacu siswa untuk lebih aktif, kreatif serta bertanggungjawab terhadap proses belajarnya. f. Mendorong siswa untuk berfikir kritis g. Memberi kesempatan setiap siswa untuk menerapkan ide yang dimiliki untuk menjelaskan materi yang dipelajari kepada siswa lain dalam kelompok tersebut. h. Diskusi tidak didominasi oleh siswa tertentu saja tetapi semua siswa dituntut untuk menjadi aktif dalam diskusi tersebut. Sementara itu Ratumanan (2002) menyatakan bahwa interaksi yang terjadi dalam bentuk kooperatif dapat memacu terbentuknya ide baru dan memperkaya perkembangan intelektual siswa. 4. Kelemahan metode jigsaw a. Guru dan siswa kurang terbias dengan metode ini karena masih terbawa kebiasaan menggunakan metode konvensional, dimana pemberian materi terjadi secara satu arah. b. Memerlukan waktu yang relatif lama. c. Tidak efektif untuk siswa yang banyak d. Memerlukan perhatian dan pengawasan ekstra ketat dari guru e. Memerlukan persiapan yang matang f. Memerlukan dana yang lebih besar untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran. g. Kegiatan belajar-mengajar membutuhkan lebih banyak waktu dibanding metode yang lain h. Bagi guru metode ini memerlukan kemampuan lebih karena setiap kelompok membutuhkan penanganan yang berbeda

Skenario Pembelajaran Menggunakan Metode Jigsaw

Standar Kompetensi 1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional Kompetensi Dasar 1.2. Menganalisis perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia Materi: Kerajaan Majapahit dari berbagai aspek kehidupan: 1. Ekonomi 2. Politik 3. Militer 4. Sosial Budaya 5. Keagamaan Skenario Pembelajaran di Kelas 2 Jam Pelajaran (2x40 Menit): 1. Guru memberikan pengantar mengenai materi yang dibahas dan metode yang akan digunakan dalam pembelajaran (10 Menit) 2. Guru membagi kelas kedalam beberapa kelompok yang beranggotakan 5 orang disebut kelompok awal. (5 Menit) 3. Tiap kelompok diberi kartu yang mempunyai nomor urut dari nomor satu sampai lima untuk membagi bahasan pada setiap siswa (5 Menit). Adapun untuk urutan materi pada nomor tersebut adalah sebagai berikut: Nomor 1 membahas tentang Ekonomi Nomor 2 membahas tentang Politik Nomor 3 membahas tentang Militer Nomor 4 membahas tentang Sosial Budaya Nomor 5 membahas tentang Keagamaan 4. Setiap siswa yang mendapatkan bahasan yang sama, sesuai nomor bahasan. Berkumpul bersama dan mengkaji bahasan yg ditugaskan. Contoh : siswa yang

mendapatkan nomor 1 (bahasan ekonomi) berkumpul dengan sejenisnya untuk berdiskusi mengenai topik bahasannya (8 Menit) 5. Hasil dari kelompok bahasan (kelompok ahli) dibawa oleh tiap siswa ke kelompok awal. Lalu, mendiskusikan informasi yang diperoleh masing-masing. (15 Menit) 6. Kelompok awal yang sudah berdiskusi kemudian diberi Lembar Kerja (LK) 7. Tiap kelompok awal membuat peta konsep hasil diskusinya melalui lembar kerja yang diperoleh. (10 Menit) 8. Perwakilan tiap kelompok awal mempresentasikan hasil yang didapat. (10 Menit) 9. Guru memberikan penguatan materi atas apa yang dihasilkan siswa melalui metode jigsaw. (12 Menit)

PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE JIGSAW


(Laporan Kelompok1)

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran yang diampu oleh : Dr. Nana Supriatna, M.Ed

oleh: Maman Suherman 1000900 M. Imaduddin Diyah Nur F Yogi Iskandar 1009175 1005879 1000902

Rahman Nurdin S 1000422 M. Insan Kamil Ira Selvianie Ine Afra Nafiqoh 1001321 1003844 1005954

PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2012

You might also like