You are on page 1of 5

1

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KOROSI

Disusun oleh:

Kelas:

XII-IPA-4
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 2 PANDEGLANG
Jl. Pendidikan No. 41, Ciekek Karaton, Telp. (0253) 201144 sman2pdg@yahoo.com, sman2pandeglang.sch.id

Pandeglang-Banten 2010/2011
Hafidz Hafidzzz45@gmail.com, afi_45@yahoo.co.id, SMA Negeri 2 Pandeglang

FAKTOR- FAKTOR YANG MENYEBABKAN KOROSI


A. Tujuan
Dapat mengetahui factor-faktor penyebab korosi.

B. Alat dan Bahan


Tabung reaksi 4 buah Rak tabung Paku ukuran sedang 4 buah Air suling Kristal CaCl2 Minyak tanah

C. Cara Kerja
1. Ambil 4 buah tabung reaksi kemudian masing-masing tabung dimasukkan: a. Tabung ke 1 b. Tabung ke 2 c. Tabung ke 3 d. Tabung ke 4 : 5 ml air suling : 2 gram krisal CaCl2 dan tambahkan kapas kering diatasnya : air mendidih 5 ml : 5 ml minyak tanah

2. Ambil 4 batang paku, amplas hingga bersih, masukan kedalam masing-masing tabung reaksi diatas yang sudah diisi. 3. Tutup tabung ke 2 dan 3 dengan sumbat karet hingga rapat (lihat gambar) 4. Simpan tabung-tabung tersebut kedalam rak selama 2 hari, kemudian amati apa yang terjadi. Catat pengamatan.

D. Pengamatan
1. Terbentuk karat pada tabung 1 dan tabung 3 2. Tidak terbentuk karat pada tabung 2 dan tabung 4 Hari ke1 (air suling) 1 ++ 2 +++ 3 ++++ Keterangan 2 (CaCl2) Tabung ke3 (air mendidih) + ++ +++ 4 (minyak tanah) -

+ = Berkarat dan berwarna kuning kecoklatan - = tidak berkarat berwarna seperti awal

E. Pertanyaan 1. Apa yang menyebabkan paku berkarat?


Jawab: Hafidz Hafidzzz45@gmail.com, afi_45@yahoo.co.id, SMA Negeri 2 Pandeglang

3 Faktor yang menyebabkan paku berkarat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan meliputi kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk kristal, unsur-unsur kelumit yang ada dalam bahan, teknik pencampuran bahan dan sebagainya. Faktor dari lingkungan meliputi tingkat pencemaran udara, suhu, kelembaban, oksigen, keberadaan zat-zat kimia yang bersifat korosif dan sebagainya. Bahan-bahan korosif (yang dapat menyebabkan korosi) terdiri atas asam, basa serta garam, baik dalam bentuk senyawa an-organik maupun organik.

2. Mengapa ada paku yang tidak berkarat?


Jawab: Karena paku tersebut di cat atau mengalami penyepuhan atau disimpan didalam minyak tanah dan Kristal CaCl2.

3. Apakah fungsi dari Kristal CaCl2?


Jawab: Fungsi dari Kristal CaCl2 adalah untuk menjaga besi atau bahan yang mudah berkarat agar tidak berkarat denagn cepat, tetapi apabila Kristal CaCl2 dibiarkan terbuka dan menyatu/ menyentuh dengan bahan yang mudah berkarat akan mengalami korosi, karena adanya oksigen yang dapat menyebabkan korosi.

4. Apakah air yang didinginkan kehilangan oksigen yang terlarut dalam air?
Jawab: Iya, tetapi apabila dalam keadaan tertutup. Karena apabila dalam keadaan terbuka air akan mengikat kembali oksigen dari luar, walupun air kehilangan oksigen tetapi tetap saja mengalami korosi karena air adalah salah satu factor terjadinya korosi.

F. Analisa Data
Mekanisme korosi tidak terlepas dari reaksi elektrokimia. Reaksi elektrokimia melibatkan perpindahan elektron-elektron. Perpindahan elektron merupakan hasil reaksi redoks (reduksi-oksidasi). Mekanisme korosi melalui reaksi elektrokimia melibatkan reaksi anodik di daerah anodik. Reaksi anodik (oksidasi) diindikasikan melalui peningkatan valensi atau produk elektron-elektron. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi korosi, yaitu : 1. Kelembaban udara 2. Elektrolit 3. Zat terlarut pembentuk asam (CO2, SO2) 4. Adanya O2 (oksigen) 5. Lapisan pada permukaan logam 6. Letak logam dalam deret potensial reduksi Hafidz Hafidzzz45@gmail.com, afi_45@yahoo.co.id, SMA Negeri 2 Pandeglang

4 a. Paku dengan air suling dalam keadaan terbuka Anode Fe (-) Katode H2O (+) : Redoks : :

Jadi paku yang dimasukan kedalam air suling dalam keadaan terbuka akan mengalami korosi, terbukti pada praktikum korosi paku mengalami korosi lebih cepat karena mengandung gas oksigen dan air. b. Paku dengan krisal CaCl2 dalam keadaan tertutup Anode Fe (-) : Katode Ca (+) Redoks : :

Jadi paku yang dimasukan kedalam krisal CaCl2 yang dilapisi dengan kapas dan dalam keadaan tertutup tidak mengalami korosi karena dalam deret potensial reduksi Ca berada disebelah kiri Fe, terbukti pada praktikum paku tidak mengalami korosi. c. Paku dengan air yang dididihkan dalam keadaan tertutup Anode Fe (-) Katode H2O (+) : Redoks : :

Jadi paku yang dimasukan kedalam air yang didihkan dalam keadaan tertutup mengalami korosi karena didalamnya mengandung salah satu factor korosi yaitu air, walaupun dalam keadaan tertutup yang berarti tidak adanya gas oksigen tetapi tetap saja mengalami korosi, terbukti pada praktikum paku mengalami korosi tetapi tidak secepat paku yang dimasukan kedalam air suling dalam keadaan terbuka. d. Paku dengan minyak tanah dalam keadaan terbuka Paku yang dimasukan kedalam minyak tanah dalam keadaan terbuka tidak mengalami korosi karena minyak tanah mengandung basa, walaupun dalam keadaan terbuka yang berarti oksigen masuk tetapi apabila tidak mengandung air tetap saja, terbukti pada praktikum paku tidak mengalami korosi.

G. Simpulan
Jadi, Paku yang cepat berkarat adalah paku yang di dalam air suling yang terbuka dan air yang telah dididihkan dalam keadaan tertutup artinya pengaruh oksigen dan air sangat kuat. Faktor penyebab paku berkarat adalah O2 dan H2O. Agar tidak terjadi perkaratan yang tidak kita kehendaki, maka kita harus menyimpan paku kedalam minyak tanah atau disimpan dengan krisal CaCl2 tetapi dalam keadaan tertutup, atu mungkin kita melapisi logam paku

Hafidz Hafidzzz45@gmail.com, afi_45@yahoo.co.id, SMA Negeri 2 Pandeglang

5 dengan cat atau logam yang tahan korosi (penyepuhan) agar tidak di pengaruhi oleh O2 dan H2O.

Hafidz Hafidzzz45@gmail.com, afi_45@yahoo.co.id, SMA Negeri 2 Pandeglang

You might also like