You are on page 1of 11

Surce rock http://rizkimartarozi.blogspot.com/2011/01/batuan-induk-sourcerock-adalah-batuan.

html Batuan Induk ( sourcerock ) Adalah batuan karbonat yang berasal dari zat-zat organic yang terendapkan oleh batuan sedimen. Sehingga tidak terjadi siklus carbon seperti selayaknya. Justru karbonat terendapkan dan menjadi batu. Contoh dari batuan source rock adalah batu gamping, dan kini telah di temukan hidrokarbon yang terbentuk dari batu bara.

Untuk menjadi source rock ada 3 faktor yang mempengaruhi. Yaitu : 1. TOC ( total organic karbon ) merupakan kuantitas dari karbon organic yang terendapkan dalam batuan tersebut. Semakin tinggi nilai OC maka akan semakin baik source rock tersebut dan kemungkinan terbentuknya hidrokarbon akan semakin tinggi. TOC yang dapat menghasilkan adalah di atas 1 % . 2. Kerogen merupakan kualitas dari carbon organic yang terendapkan dala batuan tersebut. Keregon akan menentukan hidrokarbon yang akan di bentuk. Kerogen ada beberapa tipe . diantaranya : a. b. Kerogen tipe I Terbentuk di perairan dangkal Berasal dari algae yang bersipat lipid H/C > 1.5 dan O/C < 0,1 Menghasikan minyak Kerogen tipe II Terbentuk di marine sedimen

c. d. 3.

Berasal dari algae dan protozoa H/C antara 1,2 1,5 dan O/C antara 0,1-0,3 Menghasilkan minyak dan gas Kerogen tipe III Terbentuk di daratan Berasal dari tumbuhan daratan H/C < 1,0 dan O/C > 0,3 Menghasilkan gas Kerogen tipe IV Telah mengalami oksidasi sebelum terendapkan , sehingga kandungan karbon telah terurai sebelum terendapkan Tidak menghasilkan hidrokarbon Maturity atau pametangan adalah proses perubahan zat-zat organic menjadi hidrokarbon. Proses pematangan di akibatkan kenaikan suhu di dalam permukaan bumi. Maturity di bagi 3. Yaitu :

a. b. c.

Immature adalah sourcerock yang belum mengalami perubahan menjadi hidrokarbon Mature adalah source rock yang sedang mengalami perubahan menjadi hidrokarbon Overmature adalah source rock yang telah mengalami pematangan menjadi hidrokarbon.

http://angghajuner.blogspot.com/2011/10/source-rock.html BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam geologi minyak bumi , batu mengacu pada batuan sumber dari mana hidrokarbon telah dihasilkan atau mampu dihasilkan. Mereka membentuk salah satu elemen penting dari sebuah kerja sistem petroleum . Mereka adalah organik sedimen yang kaya yang mungkin telah disimpan dalam berbagai lingkungan termasuk laut air dalam, lakustrin dan delta . serpih minyak dapat dianggap sebagai source rock organik kaya tapi belum matang dari mana minyak sedikit atau tidak telah dihasilkan dan dikeluarkan . Mereka hidrokarbon potensi source rock yang terdiri dari bahan organik tidak larut, mampu menghasilkan hidrokarbon pada hidrokarbon pirolisis dan teratur atau pematangan lebih lanjut ditentukan analitis. Dalam penemuan instan, sampel partikulat dari batuan sumber cadel dengan pelarut untuk mengekstrak bentuk dan hidrokarbon ada menyediakan solusi pertama untuk analisis. Source rock adalah batuan karbonat yang berasal dari zat-zat organic yang terendapkan oleh batuan sedimen. Sehingga tidak terjadi siklus carbon seperti selayaknya. Justru karbonat terendapkan dan menjadi batu. Contoh dari batuan source rock adalah batu gamping, dan kini telah di temukan hidrokarbon yang terbentuk dari batu bara. I.2 Tujuan Tujuan dari tugas ini adalah untuk mengetahui batuan karbonat dimana yang merupakan batuan induk ( source rock ) agar kita dapat menerapkan pada kegiatan pertambangan. BAB II PEMBAHASAN II.2 Definisi Source Rock

Source rock adalah batuan karbonat yang berasal dari zat-zat organic yang terendapkan oleh batuan sedimen. Sehingga tidak terjadi siklus carbon seperti selayaknya. Justru karbonat terendapkan dan menjadi batu. Contoh dari batuan source rock adalah batu gamping, dan kini telah di temukan hidrokarbon yang terbentuk dari batu bara. Batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon (C) yang didapat dari cangkang - cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang akan menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon.

<!--[if !vml]--> GAMBAR 1 Proses Pemasakan Source Rock

<!--[endif]-->

Karbon atau zat arang merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol C dan nomor atom 6 pada tabel periodik. Sebagai unsur golongan 14 pada tabel periodik, karbon merupakan unsur non-logam dan bervalensi 4 (tetravalen), yang berarti bahwa terdapat empat elektron yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan kovalen. Terdapat tiga macam isotop karbon yang ditemukan secara alami, yakni 12C dan 13C yang stabil, dan 14C yang bersifat radioaktif dengan waktu paruh peluruhannya sekitar 5730 tahun. Karbon merupakan salah satu dari di antara beberapa unsur yang diketahui keberadaannya sejak zaman kuno. Istilah "karbon" berasal dari bahasa Latin carbo, yang berarti batu bara. Karbon memiliki beberapa jenis alotrop, yang paling terkenal adalah grafit, intan, dan karbon amorf. Sifat-sifat fisika karbon bervariasi bergantung pada jenis alotropnya. Sebagai contohnya, intan berwarna transparan, manakala grafit berwarna hitam dan kusam. Intan merupakan salah satu materi terkeras di dunia, manakala grafit cukup lunak untuk meninggalkan bekasnya pada kertas. Intan memiliki konduktivitas listik yang sangat rendah, sedangkan grafit adalah konduktor listrik yang sangat baik. Di bawah kondisi normal, intan memiliki konduktivitas termal yang tertinggi di antara materi-

materi lain yang diketahui. Semua alotrop karbon berbentuk padat dalam kondisi normal, tetapi grafit merupakan alotrop yang paling stabil secara termodinamik di antara alotropalotrop lainnya. Adapun karakteristik carbon memiliki berbagai bentuk alotrop yang berbeda-beda, meliputi intan yang merupakan bahan terkeras di dunia sampai dengan grafit yang merupakan salah satu bahan terlunak. Karbon juga memiliki afinitas untuk berikatan dengan atom kecil lainnya, sehingga dapat membentuk berbagai senyawa dengan atom tersebut. Oleh karenanya, karbon dapat berikatan dengan atom lain (termasuk dengan karbon sendiri) membentuk hampir 10 juta jenis senyawa yang berbeda. Karbon juga memiliki titik lebur dan titik sublimasi yang tertinggi di antara semua unsur kimia. Pada tekanan atmosfer, karbon tidak memiliki titik lebur karena titik tripelnya ada pada 10,8 0,2 MPa dan 4600 300 K, sehingga ia akan menyublim sekitar 3900 K. Karbon dapat menyublim dalam busur karbon yang memiliki temperatur sekitar 5800 K, sehingga tak peduli dalam bentuk alotrop apapun, karbon akan tetap berbentuk padat pada suhu yang lebih tinggi daripada titik lebur logam tungsten ataupun renium. Walaupun karbon secara termodinamika mudah teroksidasi, karbon lebih sulit teroksidasi daripada senyawa lainnya (seperti besi dan tembaga). II.2 Jenis jenis Batuan Induk (source rock) Dalam geologi minyak bumi , batu mengacu pada batuan sumber dari mana hidrokarbon telah dihasilkan atau mampu dihasilkan. Mereka membentuk salah satu elemen penting dari sebuah kerja sistem petroleum . Mereka adalah organik sedimen yang kaya yang mungkin telah disimpan dalam berbagai lingkungan termasuk laut ai r dalam, lakustrin dan delta . serpih minyak dapat dianggap sebagai source rock organik kaya tapi belum matang dari mana minyak sedikit atau tidak telah dihasilkan dan dikeluarkan Batuan induk(source rock) diklasifikasikan dari jenis kerogen bahwa mereka mengandung, yang pada gilirannya mengatur jenis hidrokarbon yang akan dihasilkan : <!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Tipe 1 batuan sumber terbentuk dari alga masih diendapkan di bawah anoksik kondisi di dalam danau : mereka cenderung menghasilkan minyak mentah lilin ketika diberikan stres termal selama penguburan yang mendalam

<!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Tipe 2 sumber batuan terbentuk dari plankton laut dan bakteri tetap dipertahankan dalam kondisi anoxic di lingkungan laut: mereka menghasilkan baik minyak dan gas ketika termal retak selama penguburan dalam. <!--[if !supportLists]-->c. <!--[endif]--> Tipe 3 batuan sumber terbentuk dari bahan tanaman darat yang telah diurai oleh bakteri dan jamur dalam kondisi oxic atau suboxic: mereka cenderung menghasilkan sebagian besar gas dengan minyak ringan terkait ketika termal retak selama penguburan dalam. Kebanyakan serpih bara dan hitam legam umumnya Tipe 3 batuan sumber. Batuan sumber tertentu yang disebut sebagai 'kelas dunia', yang berarti bahwa mereka tidak hanya dari kualitas yang sangat tinggi tetapi juga tebal dan distribusi geografis yang luas. Examples include: Contoh termasuk: <!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Devon Tengah untuk menurunkan minyak Mississipian anoksik luas laut dan tempat tidur sumber gas di Benua Tengah dan Appalachia : (misalnya serpih Bakken dari Basin Williston , yang Shale Antrim dari Cekungan Michigan , yang Shale Marcellus dari Appalachian Basin ). <!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Kimmeridge tanah liat - ini Jurassic atas laut batulumpur atau setara stratigrafi yang dihasilkan sebagian besar minyak yang ditemukan di Laut Utara dan Laut Norwegia <!--[if !supportLists]-->c. <!--[endif]-->La Luna serpih - Pembentukan Turonian dihasilkan sebagian besar minyak di Venezuela <!--[if !supportLists]-->d. <!--[endif]-->Akhir Karbon bara - bara yang dihasilkan dari usia ini sebagian besar gas di selatan Laut Utara, Cekungan Belanda dan barat laut Jerman Basin <!--[if !supportLists]-->e. <!--[endif]-->Pembentukan Hanifah - Jurassic atas ini kaya karbonat Unit dilaminasi telah bersumber minyak di raksasa Ghawar lapangan di Arab Saudi II.3 Faktor Terbentuknya Source Rock Untuk menjadi source rock ada 3 faktor yang mempengaruhi. Yaitu : <!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]--> TOC ( total organic karbon ) merupakan kuantitas dari karbon organic yang terendapkan dalam batuan tersebut. Semakin tinggi nilai OC maka akan semakin baik source rock tersebut dan kemungkinan terbentuknya hidrokarbon akan semakin tinggi. TOC yang dapat menghasilkan adalah di atas 1 % .

<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Kerogen merupakan kualitas dari carbon organic yang terendapkan dala batuan tersebut. Keregon akan menentukan hidrokarbon yang akan di bentuk. Kerogen ada beberapa tipe . diantaranya : <!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Kerogen tipe I <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->Terbentuk di perairan dangkal <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]--> Berasal dari algae yang bersipat lipid <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->H/C > 1.5 dan O/C < 0,1 <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->Menghasikan minyak <!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Kerogen tipe II <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->Terbentuk di marine sedimen <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->Berasal dari algae dan protozo <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->H/C antara 1,2 1,5 dan O/C antara 0,10,3 <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->Menghasilkan minyak dan gas <!--[if !supportLists]-->c. <!--[endif]-->Kerogen tipe III <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->Terbentuk di daratan <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->Berasal dari tumbuhan daratan <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->H/C < 1,0 dan O/C > 0,3 <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->Menghasilkan gas <!--[if !supportLists]-->d. <!--[endif]-->Kerogen tipe IV <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->Telah mengalami oksidasi sebelum terendapkan , sehingga kandungan karbon telah terurai sebelum terendapkan <!--[if !supportLists]--> <!--[endif]-->Tidak menghasilkan hidrokarbon <!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Maturity atau pametangan adalah proses perubahan zat-zat organic menjadi hidrokarbon. Proses pematangan di akibatkan kenaikan suhu di dalam permukaan bumi. Dimana maturity di bagi 3 Yaitu antara lain : <!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Immature adalah sourcerock yang belum mengalami perubahan menjadi hidrokarbon <!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Mature adalah source rock yang sedang mengalami perubahan menjadi hidrokarbon <!--[if !supportLists]-->c. <!--[endif]-->Overmature adalah source rock yang telah mengalami pematangan menjadi hidrokarbon.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN III.1 Kesimpulan Adapun yang dapat kami simpulkan dari tugas ini yaitu antara lain: <!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Source rock adalah batuan karbonat yang berasal dari zat-zat organic yang terendapkan oleh batuan sedimen. <!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon (C) yang didapat dari cangkang - cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu. <!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Untuk menjadi source rock ada 3 faktor yang mempengaruhi. Yaitu : <!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->TOC ( total organic karbon ) merupakan kuantitas dari karbon organic yang terendapkan dalam batuan tersebut. Semakin tinggi nilai OC maka akan semakin baik source rock tersebut dan kemungkinan terbentuknya hidrokarbon akan semakin tinggi. TOC yang dapat menghasilkan adalah di atas 1 % . <!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Kerogen merupakan kualitas dari carbon organic yang terendapkan dala batuan tersebut. Keregon akan menentukan hidrokarbon yang akan di bentuk. <!--[if !supportLists]-->c. <!--[endif]-->Maturity atau pametangan adalah proses perubahan zat-zat organic menjadi hidrokarbon. Proses pematangan di akibatkan kenaikan suhu di dalam permukaan bumi. III.2 Saran Adapun saran yang disampaikan oleh penulis yaitu semoga apa yang telah kita pelajari pada pelajaran pengantar teknologi dan minyak gas ini dapat kita terapkan dengan kemampuan kita masing-masing.

http://ranggasetiawan-geophysics.blogspot.com/2012/04/source-rock.html

Source Rock

Dalam minyak bumi geologi, batuan mengacu pada batuan dari hidrokarbon yang telah dihasilkan atau mampu yang dihasilkan. Mereka membentuk salah satu elemen penting dari sebuah sistem petroleum bekerja. Mereka adalah organik sedimen yang kaya yang mungkin telah diendapkan dalam berbagai lingkungan termasuk air dalam laut, endapan danau dan delta. Serpih minyak dapat dianggap sebagai batuan induk organik kaya tapi belum matang dari yang sedikit atau tidak ada minyak telah dihasilkan .Isi 1 Jenis-jenis batuan 2 Pematangan dan pengusiran 3 batuan sumber Pemetaan di cekungan sedimen 4 kelas Dunia batuan 5 Lihat juga 6 Referensi Jenis-jenis batuan Batuan diklasifikasikan dari tipe kerogen yang dikandungnya, yang pada gilirannya mengatur jenis hidrokarbon yang akan dihasilkan. Tipe 1 batuan terbentuk dari alga tetap disimpan dalam kondisi anoksik di danau yang dalam: mereka cenderung untuk menghasilkan minyak mentah lilin ketika diberikan tegangan termal selama penguburan dalam. Tipe 2 batuan terbentuk dari plankton laut dan sisa-sisa bakteri diawetkan dalam kondisi anoksik di lingkungan laut: mereka menghasilkan baik minyak dan gas ketika termal retak selama penguburan dalam. Tipe 3 batuan terbentuk dari bahan tanaman terestrial yang telah didekomposisi oleh bakteri dan jamur dalam kondisi oksik atau sub-oksik: mereka cenderung menghasilkan sebagian besar gas dengan minyak ringan terkait ketika termal retak selama penguburan dalam. Serpih paling bara dan hitam legam umumnya Ketik 3 batuan sumber. Pematangan Dengan penguburan meningkat sedimen kemudian dan peningkatan suhu, kerogen dalam batu itu mulai rusak. Ini degradasi termal atau retak rilis hidrokarbon rantai pendek dari molekul besar dan kompleks asli ditemukan di kerogen tersebut. Hidrokarbon yang dihasilkan dari batuan induk matang termal yang pertama dikeluarkan, bersama dengan cairan pori lain, karena efek dari batuan sumber internal atas menekan disebabkan oleh pembentukan hidrokarbon serta dengan pemadatan. Setelah dilepaskan ke tempat tidur pembawa berpori dan permeabel atau ke dalam pesawat kesalahan, minyak dan gas kemudian bergerak ke atas menuju permukaan, proses daya apung secara keseluruhan didorong dikenal sebagai migrasi

sekunder.[Sunting] Pemetaan batuan sumber di cekungan sedimen Daerah underlain oleh termal batuan sumber generatif matang dalam baskom sedimen disebut cekungan generatif atau depresi atau dapur hidrokarbon lain. Pemetaan tersebut minyak regional dan "dapur hidrokarbon" gas generatif layak dengan mengintegrasikan data sumber batu yang ada ke dalam peta kedalaman seismik yang secara struktural mengikuti cakrawala sumber (s). Telah statistik diamati pada skala dunia [1] bahwa zona rasio keberhasilan yang tinggi dalam menemukan minyak dan gas umumnya berkorelasi dalam jenis cekungan paling (seperti intracratonic atau cekungan celah) dengan "depresi generatif" dipetakan. Kasus minyak jarak migrasi yang panjang menjadi perangkap dangkal jauh dari "depresi generatif" biasanya ditemukan di cekungan tanjung. Selain menunjuk ke zona potensi minyak bumi yang tinggi dalam cekungan sedimen, pemetaan bawah permukaan gelar batuan sumber dari kematangan termal juga merupakan alat dasar untuk mengidentifikasi dan menggambarkan luas memainkan gas shale. Dunia kelas batuan sumberBatuan sumber tertentu disebut sebagai 'kelas dunia', yang berarti bahwa mereka tidak hanya dari kualitas yang sangat tinggi tetapi juga tebal dan distribusi geografis yang luas. Contohnya termasuk: Tengah Devon untuk menurunkan Mississippian minyak laut luas anoksik dan tempat tidur sumber gas di Benua Mid-dan Appalachia: (misalnya Formasi Bakken dari Cekungan Williston, Shale Antrim dari Cekungan Michigan, Marcellus Shale dari Cekungan Appalachian).Kimmeridge Tanah Liat - Ini Jurassic atas laut batulumpur atau setara stratigrafi yang dihasilkan sebagian besar minyak yang ditemukan di Laut Utara dan Laut Norwegia [2] La Luna Shale - Pembentukan Turonian dihasilkan sebagian besar minyak di Venezuela [3].Akhir Karbon bara -. Batubara usia ini dihasilkan sebagian besar gas di Laut Utara bagian selatan, Cekungan Belanda dan Jerman barat laut Cekungan [4] Pembentukan Hanifah - Ini Jurassic atas

You might also like