You are on page 1of 22

34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Sugiyono (2003:13) mengungkapkan jenis penelititan ditinjau dari jenis data dan analisis, antara lain adalah: 1. Penelitian Kuantitatif dan 2. Penelitian Kualitatif. 1. Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan maksud memperoleh data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan. 2. Penelitian kualitatif, Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. Data kualitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (scoring) Berdasarkan teori tersebut diatas, maka dapat diambil pengertian bahwa penelitian kuantitatif dan kualitatif dilakukan untuk mendapatkan data yang sesuai dengan metode rasional. Jenis penelitian yang digunakan dalam penlitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan lalu diinterprestasikan. Rancangan penelitian ini merupakan rancangan penelitian survei yaitu penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dimana indikator mengenai variabel merupakan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan kepada responden baik secara lisan maupun tertulis.

34

35

B. Obyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian adalah aspek-aspek dari subyek penelitian yang menjadi sasaran penelitian, meliputi a. Kompetensi guru, disini dibatasi pada: kompetensi pedagogik, kompetensi pribadi, kompetensi professional, kompetetensi social b. Pengalaman mengajar, disini dibatasi pada: masa kerja, pendidikan dan latihan c. Kinerja guru, disini dibatasi pada: mengajar dan membimbing 2. Subyek penelitian Subyek penelitian ini adalah semua guru di SMK Negeri 1 Pedan Klaten yang berjumlah 55 orang guru. 3. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pedan Klaten dimana di sekolah tersebut terdapat beberapa guru yang telah bersertifikasi profesi serta kualitas sekolah yang cukup baik. Untuk itu peneliti mencoba untuk melakukan pengamatan serta penelitian mengenai kinerja guru ditinjau dari pengalaman mengajar guru dan kompetensi guru. Sekolah ini terletak di kecamatan Pedan kabupaten Klaten dan dibanding dengan sekolah-sekolah Negeri dan Swasta sekolah ini termasuk daerah pinggiran Tetapi dilihat dari kualitasnya sudah cukup baik karena merupakan nominasi sekolah bertaraf Internasional.

36

4. Waktu penelitian Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2011 sampai Juni 2011 dengan tahapan sebagai berikut:
No Kegiatan April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Persiapan (pengajuan judul, pembuatan proposal, instrument, permohonan ijin survey 2. Pelaksanaan (uji coba instrument dan pengambilan data) 3. 4 Pengolahan data Pelaporan hasil penelitian

5. Populasi Populasi biasanya berkaitan dengan elemen, yakni unit tempat diperolehnya informasi. Elemen tersebut biasanya berupa individu, keluarga, rumah tangga, kelompok sosial, sekolah, kelas, organisasi dan lain-lain. Menurut Sugiyono (2006:72) menyatakan bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyektif dan subyektif yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua wilayah yang ada dalam wilayah penelitian, maka

37

penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi sensus (Suharsimi Arikunto, 2006:130). Berdasar teori tersebut, populasi merupakan keseluruhan obyek yang mempunyai ciri yang sama, kemudian diambil sebagai data penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Guru SMK Negeri 1 Pedan tahun ajaran 2009/2010 sejumlah 55 orang guru. 6. Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (2006:131) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Menurut Sugiyono (2006:59) mengungkapkan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili). Pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 12 orang guru. Dalam penelitian ini sampel diambil dengan cara non random dimana tidak setiap guru berhak untuk dijadikan sample secara. 7. Sampling Menurut Sugiyono (2007:76) ada dua cara pengambilan sampel yaitu: a. Teknik random sampling Teknik random sampling adalah teknik sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Adapun cara yang digunakan unuk random sampling yaitu:

38

1) Cara Undian Cara ini dilakukan sebagaimana kita mengadakan undian. 2) Cara Ordinal Cara ini dilakukan dengan jalan mengambil jumlah subyek yang diperlukan dengan mengambl urutan dari atas ke bawah. 3) Cara Randomisasi Randomisasi dari tabel bilangan random, yaitu teknik pengambilan sampel dengan bantuan tabel bilangan random yang ada pada umumnya terdapat pada buku-buku statistik. b. Teknik Non random sampling Yaitu cara pengambilan sampel dari populasi yang tidak semua individu dalam populasi diberi kesempatan untuk menjadi sampel. Teknik non random sampling dapat dibagi beberapa macam, diantaranya: 1) Purposive sampling Yaitu cara pengambilan sampel dengan menetapkan ciri sesuai dengan tujuan. 2) Stratified sampling Yaitu pengambilan sampel dari populasi yang terdiri dari strata yang mempunyai susunan bertingkat. 3) Area sampling Yaitu pengambilan sampel dengan menunjukkan cara atau bagian sampel yang memiliki ciri-ciri populasi.

39

4) Cluster sampling Yaitu cara pengambilan sampel berdasarkan cluster-cluster. 5) Double sampling Yaitu cara pengambilan sampel dengan menggunakan angket. 6) Proportional sampling Yaitu cara pengambilan sampel yang memperhatikan

perttimbangan unsur-unsur dengan kategori di dalam populasi penelitian. 7) Quota sampling Yaitu cara pengambilan sampel dengan menetapkan jumlah subyek yang akan diteliti. 8) Combine sampling Yaitu gabungan antara beberapa sampling dalam teknik random sampling dan non random sampling di atas, sehingga merupakan tampilan kombinasi. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan cara Proporsional Random Sampling yaitu cara pengambilan sampel yang memperhatikan pertimbangan unsur-unsur atau kategori-kategori di dalam penelitian.

40

C. Instrumen Penelitian 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel yang harus ditetapkan denga jelas oleh peneliti agar dalam pengumpulan data sesuai dengan tujuan peneliti. a. Variabel Independen/Variabel bebas Menurut Sugiyono (2006:3)variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah pengalaman mengajar (X1) dan kompetensi guru (X2). b. Variabel Dependen/Variabel terikat Variabel terikat variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel bebas (Sugiarto, 2001:15). Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah kinerja guru. 2. Definisi operasional a. Pengalaman mengajar adalah pengalaman lamanya mengajar sorang guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik pada suatu satuan pendidikan tertentu b. Kompetensi guru merupakan kemampuan dasar seorang guru yang memiliki keahlian khusus mengenai bidang keguruan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya baik sebagai pengajar maupun pendidik dengan penuh rasa tanggung jawab dan layak.

41

c. Kinerja guru merupakan suatu hasil yang telah dikerjakan dalam rangka mencapai tujuan sekolah yang dilaksanakan secara legal, tidak melanggar hukum serta sesuai dengan moral dan tanggung jawab yang dibebankan guru. 3. Indikator a. Indikator pengalaman mengajar adalah mengikuti pendidikan maupun latihan dan masa kerja. b. Indikator kompetensi guru adalah kompetensi pedagogik, kompetensi pribadi, kompetensi professional, kompetensi sosial. c. Indikator kinerja guru adalah merencanakan pembelajaran, mengelola kelas, memberikan tugas-tugas dan mengevaluasi. 4. Instrumen penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket tentang pengalaman mengajar, kompetensi guru, dan kinerja guru. Adapu proses pengembangan instrumen adalah sebagai berikut: a. Tahap Penyusunan 1) Menyusun kisi-kisi instrumen yaitu kisi-kisi angket pengalaman mengajar, kompetensi guru, dan kinerja guru 2) Menyusun angket berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat 3) Prosedur pemberian skor dengan ketentuan: Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju (SS) (S) (TS) = skor 4 = skor 3 = skor 2

Sangat Tidak Setuju (STS) = skor 1

42

5. Kisi-kisi angket Kisi-kisi angket responden guru dalam penelitian ini sebagai berikut: Variabel Pengalaman mengajar Kompetensi guru Indikator Mengikuti pendidikan dan latihan Masa kerja Kompetensi pedagogic Kompetensi pribadi Kompetensi professional Kompetensi sosial Kinerja guru Merencanakan pembelajaran Mengelola kelas Memberikan tugas-tugas Mengevaluasi No. Item 15 6 10 11 13 14 15 16 18 19 20 21 22 23 25 26 27 28 30

Nilai rata-rata dari masing-masing indikator dapat dikelompokkan dalam kelas interval. Selanjutnya dari indikator-indikator tersebut diformulasikan dalam bentuk item pertanyaan yang masing-masing bobot skor yang berbeda dan proses pemberian skor ini akan dihasilakan 4 kategori. Adapun nilai (skore) untuk masing-masing butir soal menurut Sugiyono (1999:92) adalah: a. Jawaban Sangat Setuju diberi skor 4 b. Jawaban Setuju diberi skor 3 c. Jawaban Tidak Setuju diberi skor 2 d. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi skor 4

43

6. Pengukuran Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen sangat diperlukan dalam suatu penelitian untuk mengetahui kelayakan suatu instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Sebelum instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini, instrumen tersebut diuji cobakan terlebih dahulu. Instrumen yang telah disusun di uji cobakan pada sampel dari populasi yang diambil. Setelah guru menjawab soal-soal angket tersebut, selanjutnya peneliti mengoreksi atau memberi penelitian terhadap jawaban guru. Sebelum instrumen digunakan terlebih dahulu harus diadakan uji validitas dan reliabilitas. a. Uji Validitas Untuk soal-soal sebelum diberikan terlebih dahulu diadakan uji validitas dan reliabilitas agar bermutu baik. Validitas sendiri mempunyai pengertian dalam karya ilmiah, tidak jauh beda dari apa yang dkemukakan dari pengalaman-pengalaman sehari-hari

(Margono, 2000:187). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Untuk menjaga obyektifitas validitas isi, disiapkan daftar isian untuk ditanggapi seorang responden, dalam hal ini sebagai respondennya adalah guru. Selain daftar isian memuat kesesuaian butir-butir pernyataan dengan rencana pembelajaran, memuat pula pertanyaan tentang tingkatan pola latihan interaktif belajar siswa dan adanya keselarasan antara butir-butir pertanyaan dengan tujuan angket secara keseluruhan yang tergambar dalam kisi-kisi pola latihan

44

interaktif . Untuk uji validitas soal angket digunakan Product Moment karena data yang dihasilkan dari instrumen tersebut sesuai dengan data atau informasi lain yang mengenai variabel penelitian yang dimaksud

Keterangan: = koefisien korelasi antara item dengan skor total N = jumlah subyek X = skor item-item Y = skor total Untuk mengetahui Valid atau tidaknya masing-masing item maka hasil perhitungannya dikonsultasikan dengan tabel r korelasi product momen dengan tingkat signifikan 5% atau 1 % . Dengan jumlah soal yang ditentukan oleh peneliti sebanyak 10 soal. Maka soal tersebut dikatakan valid jika harga >= .

Penilaian tingkat validitas angket sama dengan penilaian tingkat validitas soal. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Apabila suatu alat pengukur digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan

45

hasil yang diperoleh relatif konsisten, maka alat ukur tersebut dinyatakan reliabel (Singarimbun, 1995:140) Uji Reliabilitas dilakukan pada pernyataan-pernyataanyang terbukti reliabel atau tetap. Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subyek yang sama (Suharsimi Arikunto, 1998:107) Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tepat. Estimesi terdapat tinggi randahnya reliabilitas dapat dilakukan melalui berbagai metode sesuai sifat dan fungsi alat ukur serta tingkat kepraktisannya. Menurut Sumarna Supranata (2005:95), paling tidak ada 4 konsep reliabilitas yaitu paralel atau ekuivalen, test-reteset atau stabilitas, split halt atau belah dua interval consistency. Untuk penelitian ini pengujian reliabilitas instrumen

menggunakan Cronbachs Alpha. Pengambilan keputusan dalam uji ini apabila nilai Cronbachs Alpha > 0,60 maka instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel (Nunnaly dalam Angga Sulistiyo, 2006:45). Adapun rumus Cronbachs Alpha adalah sebagai berikut:

Keterangan: = reliabilitas yang dicari n = jumlah butir yang dicari

46

= jumlah variasi seluruh butir rt = variasi total

D. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data dan keterangan-keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka penulis perlu menentukan metode pengumpulan data yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Pada penelitian ini teknik pengumpulan datanya menggunakan: 1. Metode Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau mengenai hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 1997:37) Menurut Lincolin Arsyad (1993:98-99) jenis-jenis angket dibagi menjadi 2 yaitu: a. Angket Tertutup Terdiri dari pertanyaan dengan jumlah jawaban tertentu sebagai pilihan. Dengan kata lain orang yang dikenai angket harus memiliki jawaban yang telah disediakan dalam angket. b. Angket Terbuka Angket ini memberikan kesempatan penuh pada subyek untuk memberi jawaban yang dirasa perlu, peneliti hanya memberikan

47

jumlah pertanyaan berkaitan dengan masalah penelitian dan meminta kepada responden untuk menguraikan pendapatnya. Menurut Kartini Kartono (1996:224-225) cara memberikan angket dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: a. Angket Langsung Angket diberikan kepada subyek yang dikenai, tanpa

menguraikan perantara peneliti langsung mendapat sumber pertama. b. Angket Tidak Langsung Angket yang menggunakan perantara dalam menjawab

pertanyaan dan jawaban diperoleh tidak dari sumber pertama. Dalam penelitan ini, peneliti menggunakan angket tertutup. Penggunaan angket tertutup dalam penelitian ini untuk

memungkinkan responden menjawab dalam tingkat jawaban yang menunjukkan data mengenai kompetensi guru, pengalaman mengajar, dan kinerja guru. Penulis menggunakan skala likert yaitu: Sugiyono (2005:107) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial dengan menyatakan setuju dan ketidak setujuan terhadap subjek, obyek atau kejadian tertentu. Penggunaan skala likert dalam penelitian ini untuk

memungkinkan responden menjawab dalam tingkat jawaban yang

48

nantinya akan menunjukkan atribut-atribut apa yang menjadi pertimbangan kinerja guru yang dipengaruhi kompetensi guru dan pengalaman mengajar guru. 2. Metode observasi Metode observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala fisik untuk kemudian dilakukan pencatatan (Joko Subagyo, 1997:63). Metode ini digunakan untuk memperoleh data dengan jalan pengamatan proses pembelajaran secara langsung. Tujuannya untuk mengetahui situasi dan kondisi guru pada saat memberikan materi pelajaran. Salain itu mengetahui bagaimana manajemen dari guru dalam menyampaikan materi juga untuk mengetahui interaksi antara siswa dan guru. 3. Metode dokumentasi Menurut Moleong (2007:219) mengemukakan bahwa: Dokumentasi resmi terbagi atas dokumentasi internal dan dokumentasi eksternal. Dokumentasi internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan atau lembaga masyarakat tertentu yang dugunakan dalam kalangan sendiri. Termasuk di dalamnya risalah atau laporan rapat, keputusan pimpinan kantor dan semacamnya. Dokumentasi eksternal berisi bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, misalnya majalah, bulletin, pernyataan dan berita yang disiarkan kepada media masa. Pengumpulan data dengan metode dokumentasi internal dalam penelitian ini adalah data berupa profil sekolah, keadaan guru, struktur organisasi sekolah SMK Negeri 1 Pedan Klaten.

49

E. Teknik Uji Prasyarat Untuk membuktikan kebenaran hipotesis penelitian yang diajukan, maka setelah data-data terkumpul diadakan pengujian terhadap data tersebut. Adapun pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Sebelum data dianalisis dengan analisis regresi harus dilakukan uji normalitas sebagai persyaratan. Uji Normalitas maksudnya adalah untuk mengadakan pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis (Suharsimi Arikunto, 1990:393). Menurut Singgih Santoso (2003:87-99) langkah-langkah sebagai berikut: a. Hipotesis Ho : sampel dari populasi berdistribusi normal H1 : sampel tidak dari populasi berdistribusi normal b. Prosedur 1. , rumus , . . ., dijadikan bilangan baku dimana bilangan baku dengan rata-rata S =

simpangan baku sampel. 2. Data dari sampel tersebut diurutkan dari skor terendah ke skor tertinggi. 3. Dengan data distribusi normal baku, dihitung peluang: F (Zio = p ( ))

50

4. Menghitung proporsi

dinyatakan dengan S(

5. Menghitung selisih F (Zi) S (Zi) dan menentukan harga mutlaknya. 6. Mengambil harga yang terbesar diantara harga mutlak selisih tersebut. c. Kesimpulan Jika normal. Jika normal maka Ho ditolak berarti distribusi sebaran tidak maka Ho diterima berarti distribusi sebaran

F. Teknik Analisis Data 1. Analisis Regresi Ganda Analisis regresi ganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh pengalaman mengajar (X1), kompetensi guru (X2) terhadap kinerja guru (Y) secara bersama-sama. Sugiyono (2005:211) dijelaskan menggunakan analisis regresi berganda menggunakan rumus sebagai berikut: Y=a+

51

Untuk menghitung nilai a, berikut a.n+ a a Dimana: Y = kinerja guru = pengalaman mengajar = kompetensi guru a = konstanta b = koefisiensi korelasi 2. Uji F + +

, dan

dapat menggunakan persamaan

Digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara dua variabel bebas (pengalaman mengajar dan kompetensi guru) secara bersama-sama terhadap kinerja guru, sehingga bisa diketahui apakah dugaan yang sudah ada dapat diterima atau ditolak. Menurut Djarwanto dan Pangestu Subagyo (1998:256), langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan : : dan = 0 berarti tidak ada pengaruh pengalaman mengajar dan kompetensi guru terhadap kinerja guru.

52

0 berarti ada pengaruh pengalaman mengajar dan kompetensi guru terhadap kinerja guru. b. Level of significan c. Kriteria pengujian

Daerah diterima

Daerah ditolak F (k : n-k)

diterima apabila ditolak apabila d. Pengujian nilai F

Keterangan: R = koefisien korelasi berganda K = konstanta variabel bebas N = banyaknya sampel e. Kesimpulan diterima dan menolak jika pada tingkat kepercayaan tertentu ( )

. Dengan demikian pengalaman mengajar dan

53

kompetensi guru tidak berpengaruh terhadap kinerja guru, dengan kata lain tidak signifikan. diterima dan menolak pada tingkat

kepercayaan tertentu ( ) jika

. Dengan demikian

pengalaman mengajar dan kompetensi guru berpengaruh terhadap kinerja guru, sehingga signifikan. 3. Uji T Digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh masingmasing variabel bebas (pengalaman mengajar terhadap kinerja guru dan kompetensi guru terhadap kinerja guru) secara sendiri-sendiri, sehingga bisa diketahui dugaan yang sudah ada dapat diterima atau tidak. Langkah-langkahnya: a. Menentukan formulasi = dan

= 0 berarti tidak ada pengaruh pengalaman mengajar terhadap kinerja guru.

0 berarti ada pengaruh pengalaman mengajar guru terhadap kinerja guru.

= 0 berarti tidak ada pengaruh kompetensi guru terhadap kinerja guru.

0 berarti ada pengaruh kompetensi guru terhadap kinerja guru.

b. Level of significan

54

c. Kriteria pengujian

Daerah ditolak -t /2; (n-1)

Daerah diterima t /2; (n-2) t /2; (n-2) /2; (n-2)

Daerah ditolak /2; (n-1)

diterima apabila t

ditolak apabila t > t /2; (n-2) atau t < t d. Pengujian nilai t

Keterangan: b = koefisien regresi = standar error of b e. Kesimpulan diterima dan ditolak t /2; (n-2) t pada tingkat kepercayaan tertentu ( ) jika

/2; (n-2). Dengan demikian pengalaman mengajar

dan kompetensi guru tidak berpengaruh terhadap kinerja guru, dengan kata lain tidak signifikan. diterima dan menolak pada tingkat /2; (n-2).

kepercayaan tertentu ( ) jika t > t

/2; (n-2) atau t < t

55

Dengan demikian pengalaman mengajar dan kompetensi guru berpengaruh terhadap kinerja guru, sehingga signifikan. 4. Mencari Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Y a. Sumbangan Relatif Adalah untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing-masing variabel prediktor terhadap kriterium Y. Menurut Sutrisno Hadi (2004:41) dengan rumus: dan terhadap

b. Sumbangan Efektif Yaitu untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan mang-masing prediktor terhadap kriterium Y, menurut Sutrisno Hadi (2004:42) terlebih dahulu dicari efektif garis regresi dengan rumus: x 100% Mencari sumbangan efektif SE % = SR % terhadap Y terhadap Y

Mencari sumbangan efektif SE % Dimana = SR %

= efektifitas garis regresi

You might also like