You are on page 1of 3

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

POINTER INSPEKTUR JENDERAL DALAM RANGKA RAPAT REFORMASI BIROKRASI INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DI DAERAH
SWISS BELL HOTEL JAKARTA, 31 MARET 01 APRIL 2011

Assalammualaikum Warakhmatullahi Wabarakatuh. Yth. Peserta Rapat. 1. Puji Syukur ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan ridho-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini untuk membahas kebijakan lebih lanjut terkait dengan telah ditetapkannya Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah yang selanjutnya disebut Pengawas Pemerintahan, melalui Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 15 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah dan Angka Kreditnya pada tanggal 29 September 2009 dan telah ditanda tangani Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 22 dan Nomor 03 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah dan Angka Kreditnya pada tanggal 24 Pebruari 2010 serta telah ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah dan Angka Kreditnya pada tanggal 03 September 2010. Sesuai dengan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian Dalam Negeri dan Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010 2014, salah satu Program Reformasi Birokrasi Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010 2014 adalah Program Penguatan Pengawasan, yang mempunyai beberapa kegiatan terkait dengan JFPP, yaitu : Menyelesaikan produk hukum terkait dengan JFPP, Menyelesaikan modul untuk JFPP, Melakukan sosialisasi JFPP, Melakukan sosialisasi panduan bagi Inspektorat Jenderal dan Inspektorat Provinsi sebagai quality assurance dan consulting, Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas JFPP dan Mengusulkan perubahan Permenpan Nomor 15 Tahun 2009 tentang JFPP dengan mencantumkan jenjang Ahli Utama pada JFPP. Diinformasikan bahwa telah dilakukan verifikasi dan validasi data inpassing dari beberapa Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota yang sudah mengirimkan atau mengusulkan sebanyak 1.924 orang, namun masih terdapat beberapa Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota yang belum mengusulkan. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk Kabupaten/Kota yang belum mengusulkan, agar Provinsi dari masing masing Kabupaten/Kota tersebut dapat menginformasikan kembali untuk segera mengusulkan, karena masa inpassing sampai dengan bulan September 2011.

2.

3.

4.

Berkaitan Dengan Tunjangan Jabatan Fungsional P2UPD telah dilakukan. a. Surat Menteri Dalam Negeri kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 900/3225/SJ tanggal 10 Agustus 2010, perihal Izin Prinsip Besaran Tunjangan Jafung P2UPD, (Menteri Dalam Negeri mengusulkan besaran tunjangan sebesar/yaitu: Pengawas Pemerintah Madya : 900.000 Pengawas Pemerintah Muda Pengawas Pemerintah Pertama : 600.000 : 300.000

5.

b. Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :B/1984/M.PAN-RB/9/2010, tanggal 6 September 2010, perihal Izin Prinsip Besaran Tunjangan Jafung P2UPD, (Menteri Dalam Negeri mengusulkan besaran tunjangan sebesar/yaitu : c. Surat Menteri Keuangan kepada Menteri Dalam Negeri Nomor : S-617/MK/02/2010 tanggal 29 Nopember 2010, perihal Izin Prinsip Besaran Tunjangan Jafung P2UPD, (Menteri Dalam Negeri mengusulkan besaran tunjangan Jafung P2UPD) Meminta ketegasan Menteri Dalam Negeri bahwa daerah sanggup untuk menbiayai tunjangan Jabatan Fungsional P2UPD dan akan menjadi tanggungan APBD. d. Surat Menteri Dalam Negeri kepada Menteri Keuangan Nomor : 900/644/SJ tanggal 3 pebruari 2011 perihal tunjangan JFP2UPD yang pada dasarnya JFP2UPD dapat di anggarkan dalam APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota. Sedangkan untuk Batas Usia Pensiun, agar lebih intensif dalam pembahasan sesuai Pasal 5 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 15 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah dan Angka Kreditnya, salah satu tugas Instansi Pembina adalah mengusulkan Batas Usia Pensiun. Disarankan Pusat Pembinaan selaku Instansi Pembina segera menindaklanjuti Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 821.29/10/SJ tanggal 05 Januari 2010 kepada Menteri PAN dan RB (Up. Deputi Bidang Bina SDM Aparatur) perihal Pengusulan Batas Usia Pensiun Jafung P2UPD, karena sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya dari Kementerian PAN dan RB. Terkait dengan penyelesaian JFP2UPD direncanakan beberapa kegiatan, yaitu: a. Pembahasan Draft Perpres tentang Tunjangan JFP2UPD; b. Pembahasan Draft Tata Kerja Tim Penilai P2UPD; c. Pembahasan Draft Tata Cara Penilaian Angka Kredit JFP2UPD; d. Sosialisasi dan Monev (bagi Provinsi, Kabupaten/Kota yang belum mengusulkan atau mengumpulkan berkas inpassing JFP2UPD); e. Pembahasan Naskah Akademik Draft Perpres tentang BUP JFP2UPD; f. Penyusunan dan Pembahasan Naskah Akademik Perubahan Permenpan No. 15 Tahun 2009 (mencantumkan jenjang Ahli Utama pada JFP2UPD); dan g. Evaluasi Pelaksanaan Tugas JFP2UPD. Sehubungan dengan hal tersebut, agar kegiatan kegiatan tersebut dapat berjalan secara optimal harus didukung dengan anggaran yang memadai.

6.

7. Badan Pendidikan dan Latihan Kementerian Dalam Negeri, akan menyelenggarakan diklat diklat yang terkait dengan JFP2UPD, seperti : Diklat Matrikulasi, Diklat TOT, Diklat Tata Cara Penilaian Angka Kredit JFP2UPD dan Diklat Tata Kerja Tim Penilai Angka Kredit JFP2UPD, termasuk dalam hal ini Penyusunan Ketentuan Peraturan Daftar Materi Pemeriksaannya. 8. Menindaklanjuti proses inpassing, terdapat beberapa PNS yang menjabat sebagai Auditor mengalami kendala dalam kenaikan pangkat pada saat alih jenjang, dikarenakan harus lulus sertifikasi terlebih dahulu, kendala tersebut bahkan bisa mencapai lebih dari 4 tahun penundaan kenaikan pangkat. Berkenaan dengan hal ini, apakah dapat diberikan perlakuan khusus terhadap PNS tersebut, agar pada saat inpassing dapat ditetapkan dalam jabatannya dan dinaikkan pangkatnya. 9. Akhir kata, saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak/Ibu sekalian atas kehadirannya, Selamat Bekerja dan kiranya Allah SWT memberkati kita semua.

Wassalammualaikum Warakhmatullahi Wabarakatuh.

You might also like