You are on page 1of 14

MA-1223

Aljabar Linier
Ruang Eigen dan
Diagonalisasi
Nilai Eigen dan Vektor Eigen
Definisi
Misalkan sebuah matriks A
nxn
dan x adalah vektor
tak nol di R
n
dan skalar merupakan skalar Rill
sehingga memenuhi :
A x = x
dimana disebut nilai eigen sedangkan x disebut
vektor eigen
Contoh
Diketahui matriks A =
mempunyai vektor eigen x =

2 3
2 1
|
|
.
|

\
|

1
1
yang bersesuaian
dengan = -1. Kenapa?
Arti nilai eigen (Secara Geometri)
Perhatikan A x = x, maka
1. > 1, terjadi pembesaran vektor x
2. 0<<1, terjadi pengecilan vektor x
3. < 0, terjadi pembalikan arah terhadap vektor x
Cara mencari nilai eigen
Perhatikan A x = x
A x x = 0
(A I) x = 0 , dimana I
nxn
adalah
matriks identitas
Karena x adalah vektor tak nol, maka SPL Homogen
ini akan punya solusi tak trivial jika dan hanya jika
det(A-I)=0.
det(A I)=0 adalah persamaan karakteristik . Nilai
yang memenuhi persamaan tersebut disebut nilai
eigen dari matriks A.
Cara mencari vektor eigen
Setelah nilai eigen didapat, sebut saja . Vektor eigen
yang bersesuaian dengan suatu nilai eigen tersebut
merupakan vektor tak nol dalam ruang solusi dari SPL
(A I) x = 0.
Ruang solusi ini dinamakan ruang eigen dari A yang
bersesuaian dengan nilai eigen .
Contoh:
1. Diketahui Matriks A =

1 1 1
1 1 1
1 1 1
a. Tentukan nilai eigen dan vektor eigen dari A!
b. Tentukan basis ruang eigen A!
2. Tentukan basis ruang eigen A =

2 1 0
0 2 0
0 0 3
Diagonalisasi
Definisi: Matriks kuadrat A
nxn
dikatakan dapat
didiagonalkan (diagonalizable) jika terdapat
matriks P yang mempunyai invers sehingga P
1
AP
diagonal. Matriks P dinamakan matriks yang
mendiagonalkan matriks A.
Jika A adalah matriks nxn, maka pernyataan berikut
ekivalen satu sama lain:
1. A dapat didiagonalisasi
2. A mempunyai n vektor eigen yang bebas linear
Langkah-langkah Diagonalisasi
Misal A
nxn
, cara menentukan P:
1. Tentukan n vektor eigen yang bebas linear,
p
1
, p
2
, ,p
n
2. Bentuk matriks P di mana vektor-vektor kolomnya
adalah p
1
, p
2
, ,p
n

3. Matriks P akan mendiagonalkan A, yaitu P
-1
AP = D, di
mana elemen diagonal dari matriks D adalah
i
, nilai
eigen yang bersesuaian dengan p
i
Diagonalisasi Ortogonal
Definisi: Matriks kuadrat A
nxn
dikatakan dapat
didiagonalkan (diagonalizable) secara ortogonal
jika terdapat matriks P sehingga P
t
AP (P
-1
AP)
diagonal. Matriks P dinamakan matriks yang
mendiagonalkan matriks A secara ortogonal.
Jika A adalah matriks nxn, maka pernyataan berikut
ekivalen satu sama lain:
1. A dapat diagonalisasi ortogonal
2. A mempunyai n vektor eigen yang ortonormal
3. A adalah simetrik (A=A
t
)
Jika A matriks simetri,maka vektor-vektor eigen dari
ruang eigen yang berbeda akan ortogonal

Matriks Simetri
Definisi: Matriks A kuadrat kita namakan simetri jika
A = A
t
Langkah-langkah Diagonalisasi
Ortogonal
Misal A
nxn
, cara menentukan P:
1. Cari basis untuk masing-masing ruang eigen A
2. Terapkan proses gram-schmidt ke masing-
masing basis ini untuk mendapatkan basis
ortonormal untuk setiap ruang eigen.

3. Bentuk matriks P di mana vektor-vektor kolomnya
adalah vektor-vektor basis yang dibangun dalam
langkah 2, matriks ini akan mendiagonalkan A secara
ortogonal

Penerapan Eigen pada
Persamaan Diferensial
Pendahuluan
Pada bagian ini kita telaah bagaimana memecahkan solusi sistem
persamaan diferensial yang berbentuk





Dimana y
1
=f
1
(x), y
2
=f
2
(x), , y
n
=f
n
(x) adalah fungsi yang akan
ditentukan, dengan a
ij
adalah konstanta-konstanta. Pada notasi
matriks diatas dapat sebagai





atau secara lebih singkat Y = A Y
n n nn 2 2 n 1 1 n
2 n n 2 2 22 1 21
1 n n 1 2 12 1 11
' y y a ... y a y a
. . .
' y y a ... y a y a
' y y a ... y a y a
= + + +
= + + +
= + + +
|
|
|
|
|
.
|

\
|
=
|
|
|
|
|
.
|

\
|

n
2
1
n
2
1
nn 2 n 1 n
n 2 22 21
n 1 12 11
' y
...
' y
' y
y
...
y
y
a ... a a
...
a ... a a
a ... a a
Langkah-langkah untuk
memecahkan sistem Y =AY
1. Cari matriks P yang mendiagonalkan A
2. Buatlah subtitusi Y = PU dan Y=PU untuk
mendapatkan sistem diagonal yang baru U=DU,
dimana D = P
-1
AP
3. Pecahkan U = DU
4. Tentukan Y dari persamaan Y = PU
Contoh:Selesaikan sistem!
1. y
1
= y
1
+ y
2
y
2
= 4y
1
2y
2

2. y
1
= y
1
+ 4y
2
y
2
= 2y
1
+ 3y
2

3. y
1
= y
1
+ 3y
2
y
2
= 4y
1
+ 5y
2

4. y
1
= 4y
1
+ y
3
y
2
= 2y
1
+ y
2
y
3
= 2y
1
+ y
3
5. y
1
= 4y
1
+ 2y
2
+ 2y
3

y
2
= 2y
1
+ 4y
2
+ 2y
3
y
3
= 2y
1
+ 2y
2
+ 4y
3

6. Pecahkan PD y y 6y=0 (Petunjuk: Misalkan y
1
=y, y
2
=y)
7. Pecahkan PD y 6y+11y6y=0 (Petunjuk: Misalkan y
1
=y,
y
2
=y, y
3
=y)
} dengan kondisi awal y
1
(0) = 1, y
2
(0) = 6
} dengan kondisi awal y
1
(0) = 0, y
2
(0) = 0
} dengan kondisi awal y
1
(0) = 1, y
2
(0) = 1
} dengan kondisi awal y
1
(0)=-1,y
2
(0)=1, y
3
(0)=0

You might also like