You are on page 1of 5

Dari Soal Tugas UTS yang sdr buat yakni mengenai PLTBiogas, PLTHybrid (Angin-SuryaGelombang-Biomassa), PLTA, PLTGL, PLTS,

PLTU, PLTSolar, PLTHybrid, PLTMH, PLTSa, PLTGU, PLTPB, PLTN, PLTPL-OTEC, PLTPS, PLT TOTO. Kelompokkan pembangkit tersebut di atas. Jawab : Berdasarkan bahan bakar atau jenis sumber energy yang digunakan, maka berbagai pembangkit listrik di atas dapat dibagi menjadi : PLTS, PLTU, PLTSolar, PLTSa, PLTGU, PLTN, PLTPL-OTEC

-Surya-Gelombang-Biomassa), PLTA, PLTGL, PLTS, PLTHybrid, PLTMH, PLTSa, PLTPB, PLTN, PLTPL-OTEC, PLTPS, PLT TOTO A. Uraikan secara singkat Resume dari Tugas UAS sdr dari berbagai aspek, yaitu Aspek Teknis dan Peralatan yang digunakan, Aspek Ekonomi, Aspek Lingkungan dan Aspek Sosio-Budaya! Jawab: Tugas UAS saya adalah mengenai PLTPL-OTEC Sistem Tertutup.

Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) adalah teknologi untuk menkonversi energi termal yang ada pada laut akibat radiasi sinar matahari menjadi tenaga listrik. Aspek Teknis dan Peralatan yang digunakan : - Lokasi jauh dari lokasi pemanfaatan. Karena PLTPL-OTEC ini terletak di laut atau di dekat laut. - Proses pembangkitannya memanfaatkan panas yang ada di lautan, yaitu suhu hangat yang diperoleh dari permukaan laut dan suhu dingin yang diperoleh dari laut dalam. - Evaporator : merupakan bagian yang berfungsi sebagai penguap fluida - Turbin uap : merupakan alat yang dapat berputar apabila terdapat aliran uap dengan memanfaatkan energy kinetik yang dihasilkan oleh aliran uap tersebut. - Generator : alat konversi energy mekanik menjadi energy listrik. - Kondensor : fungsi dari kondensor adalah untuk mengembunkan uap dari turbin. - Pompa : untuk membantu mengalirnya cairan pada sistem. - Pipa : sebagai tempat mengalirnya cairan dan uap. - Medium cair berupa zat dengan titik didih rendah seperti amonia.

- Karena OTEC belum dikomersialkan, maka biaya tepatnya belum dapat dipastikan. - Efisiensi dari sistem pembangkitan jenis ini masih di bawah 5% sehingga untuk diterapkan secara besarbesaran akan cukup sulit mengingat biaya pembangunan PLT-PL ini sangat besar, sehingga lebih tepat digunakan untuk skala kecil. - Skala keekonomian OTEC mencapai kapasitas 100 MW dengan biaya investasi mencapai US$ 2,42 juta /MW dan biaya produksi listrik US$ 0,068 /kWh. - Meskipun biaya operasi atau produksinya jauh lebih murah daripada menggunakan bahan bakar fosil seperti minyak, namun biaya pembangunannya sangat mahal.

- Tidak menghasilkan gas rumah kaca dan limbah lainnya. - Untuk OTEC sistem tertutup, apabila terdapat kebocoran, maka amonianya dapat menyebabkan polusi di lautan. -Budaya - Pemanfaatan energi baru, seperti PLTPL-OTEC, akan mengurangi ketergantungan akan bahan bakar fosil.

- Penelitian ini akan melibatkan instansi-instansi yang terkait / departemen sehingga diharapkan akan memberikan sumbangsihnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). - Penggunaan teknologi ini akan mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat emisi gas buang dari produk BBM atau batubara. - Setiap proyek yang akan dibangun nantinya akan mengurangi jumlah pengangguran, karena tentunya akan menyerap banyak tenaga kerja. - Tidak menghasilkan polusi yang mungkin mengganggu masyarakat sekitar. - Merupakan jenis pembangkit yang aman dengan resiko rendah. B. Jawablah pertanyaan berikut secara singkat : 1) Pembangkit Listrik Base Load dan jenis pembangkit yang digunakan! 2) Pembangkit Listrik Peak Load dan jenis pembangkit yang digunakan! 3) Apa yang dimaksud dengan Captive Power? Jelaskan! 4) Jelaskan pengertian SSM dan DSM! Jawab : 1) Pembangkit Listrik Base Load adalah pembangkit yang bertugas untuk menangani beban dasar listrik sehari-harinya. Jenis pembangkit yang digunakan adalah pembangkit yang biaya bahan bakarnya murah dan standby operasinya lama (waktu penyalaan pembangkit sampai dapat memproduksi listrik). Contoh pembangkit yang digunakan untuk jenis beban ini adalah PLTU dengan bahan bakar batu bara atau bahkan dapat juga PLTGU, PLTPB, PLTN. 2) Pembangkit Listrik Peak Load adalah pembangkit yang bertugas untuk membantu pembangkit base load saat beban berada pada kondisi peak. Pada umumnya pembangkit base load, tidak mampu untuk menyediakan supplai yang cukup pada saat beban puncak, sehingga dibutuhkan pembangkit tambahan untuk memenuhi permintaan beban. Kondisi beban puncak ini hanya berlangsung selama beberapa jam saja, bila di Indonesia kondisi peak berada pada pukul 17-22. Pembangkit yang digunakan adalah pembangkit yang standby operasinya cepat. Maksudnya, saat dibutuhkan tambahan pasokan daya, pembangkit dapat langsung menyuplai tambahan daya tersebut. Contoh jenis pembangkit yang sesuai untuk beban ini misalnya PLTD, PLTG, PLTA.

3) Captive Power adalah pembangkit yang sifatnya independen. Artinya pembangkit tersebut milik pribadi atau instansi atau perusahaan tertentu yang dioperasikan secara independen dan digunakan untuk kepentingan pribadi atau instansi atau perusahaan tersebut. Dan pembangkit tersebut tidak masukk dalam grid sistem listrik umum yang ada. Biasanya pembangkit captive power ini berdaya kecil karena digunakan hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok. 4) SSM atau Manajemen disisi Supply Pembangkit Tenaga Listrik (Supply Side Management) : - Pilihan Jenis Bahan Bakar untuk Pembangkit apakah dari ETT-Energi Tidak Terbarukan-NonRenewable Energy atau dari Energi Baru Terbarukan EBT-Renewable Energy) - Pilihan Jenis Pembangkit yang digunakan dengan Analisis Pengambilan Keputusan - Aspek-2 yang perlu diperhatikan dalam pembangunan Pembangkit antara lain Faktor Ketersediaan Bahan Bakar, Faktor Beban Tenaga Listrik, Faktor Keekonomian, Faktor Lingkungan, Faktor Sosial Budaya, Faktor Kemampuan Daya Beli Masyarakat; Aspek Peningkatan RE-Rasio Elektrifikasi; Aspek Pembangunan HDI atau IPM DSM atau Manajemen disisi Demand Konsumen/Beban (Demand Side Management) : DSM adalah suatu rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan yang dilakukan oleh perusahaan listrik untuk mempengaruhi para pelanggan dalam waktu dan intensitas penggunaan, agar dapat merubah kurva beban sesuai dengan keinginan disisi suplai (perusahaan listrik) tanpa merugikan pihak pelanggan (atas dasar saling menguntungkan). Contoh DSM yang saat ini sedang dilakukan oleh PLN adalah Program Listrik Prabayar yang merupakan suatu usaha untuk mengatasi pemborosan listrik yang dilakukan oleh pelanggan. Dengan listrik prabayar, pelanggan dapat mengontrol jumlah pemakaian listrik bulanan mereka, sehingga pelanggan bisa mengatur penggunaan listrik mereka secara personal. C. Sebutkan dan jelaskan prinsip kerja dari : 1) Pembangkit Listrik Thermal 2) Pembangkit Listrik Hydro 3) Pembangkit Listrik Energi baru di Indonesia 4) Pembangkit Listrik Energi Terbarukan

Jawab : 1) Pembangkit Listrik Thermal : yaitu jenis pembangkit yang memanfaatkan energy panas untuk memutar turbin yang terhubung dengan generator. Secara prinsip kerja, pembangkit listrik thermal mengubah energi panas menjadi energi listrik, panas disini bisa dihasilkan oleh panas bumi, minyak, uap, pembakaran, dan yang lainnya. Umumnya pembangkit jenis ini menggunakan turbin tekanan atau turbin uap. 2) Pembangkit Listrik Hydro : yaitu jenis pembangkit yang memanfaatkan energy dari air. Energy dari air yang dimaksud merupakan energi yang terbentuk akibat gaya yang dihasilkan oleh air yang bergerak. Energy kinetis yang dihasilkan oleh aliran air atau air yang bergerak tersebut, memutar turbin. 3) Pembangkit Listrik Energi baru di Indonesia : yaitu jenis pembangkit dengan energy baru yang telah ada di Indonesia. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, berbagai inovasi mengenai bahan bakar suatu pembangkit terus berkembang secara pesat. Indonesia pun telah mulai menerapkan beberapa energy baru tersebut. Pembangkit listrik energy baru di Indonesia, antara lain : PLTBiogas, PLTGL, PLTS, PLTHybrid, PLTMH, PLTSa, PLTPB. 4) Pembangkit Listrik Energi Terbarukan : adalah energi bersih yang dapat diperbarui dan mampu untuk menyediakan energi secara berkelanjutan, relative stabil dan dalam jangka waktu yang panjang yaitu sumber energy yang memiliki cadangan energy yang diprediksi tidak akan habis karena alam akan terus memproduksinya, seperti air, angin, dan surya. Sumber energy terbarukan juga mengacu pada sumber energy yang dapat diadakan dan diperbaharui dengan usaha manusia. Contoh sumber energy terbarukan adalah biogas, sampah, dll. D. Berikan perbandingan dari aspek teknis, ekonomi dan lingkungan serta ketersediaan energy di Indonesia 1) PLTU Batubara, PLT Panas Bumi, dan PLTN; 2) Komponen peralatan dan kegunaan dari jenis pembangkit tersebut di atas; 3) Biaya pembangkitan US$/kW dan harga listrik bangkit cUS$/kWh; 4) Bila diketahui PLTU Batubara 600 MW, PLTN 600 MW, Berapa kebutuhan Batubara/kWh, Berapa kebutuhan air untuk boiler dan air untuk pendingin, seta kebutuhan minyak untuk starting PLTU Batubara 600 MW; demikian juga kebutuhan bahan bakar nuklir per kWh, Berapa kebutuhan air untuk boiler dan air untuk pendingin untuk PLTN 600 MW!

You might also like