You are on page 1of 10

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN MIKROSKOPIS MIKROMETRI XILEM BATANG Capsicum sp

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN MIKROSKOPIS MIKROMETRI XILEM BATANG Capsicum sp Disusun Guna Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Praktikum Mikroteknik Tahun Ajaran 2011/2012 Dosen Pengampu : Dra. Ely Rudyatmi, M.Si Dr. Saiful Ridlo, M.Si Oleh Wasil Hidayah 4401409008 Kelompok 2 (washing) Rombel 2 Pendidikan Biologi JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 PENGUKURAN MIKROSKOPIS MIKROMETRI XILEM BATANG Capsicum sp A. Tujuan Mengukur diameter xylem batang Capsicum sp.
B.

Landasan teori

Mikrometri adalah pengukuran benda-benda mikroskopis yang telah diamati dengan menggunakan mikroskop. Alat yang digunakan untuk mengetahui ukuran benda-benda mikroskopis tersebut disebut mikrometer panggung atau mikrometer objektip dan mikrometer okuler yang keduanya terbuat dari kaca berskala. Mikrometer objektip terbuat dari kaca benda yang biasanya terbagi menjadi 10 skala besar yang masing-masing skala berukuran 0,01 mm. Skala tersebut terbagi lagi menjadi 10 skala yang lebih kecil berukuran 0,01m. Mikrometer okuler mempunyai diameter yang sama dengan

diameter lensa okuler mikroskop. Skala pada lensa okuler dapat diketahui dengan cara mengkalibrasikan dengan mikrometer objek.

Mikrometer obyektif terbuat dari kaca benda yang didalamnya terukir skala dengan ukuran tertentu. Biasanya terbagi menjadi 10 skala besar yang masing- masing skala berukuran 0,1 mm, masing- masing skala besar tersebut terbagi lagi menjadi 10 skala yang lebih kecil lagi yang berukuran 0,01mm. Mikrometer okuler juga terbuat dari kaca, tetapi berbentuk seperti filter. Diameter micrometer okuler sama dengan diameter lensa okuler mikroskop. Didalam micrometer okuler juga terukir skala kecil- kecil yang ukurannya belum diketahui, maka baru dapat ditentukan dengan cara melakukan kalibrasi dengan bantuan micrometer obyektif. Prosedur Menentukan skala pada micrometer okuler (kalibrasi) Menyiapkan mikrometer okuler dan objektif kemudian memasukkan mikrometer okuler ke dalam tabung lensa okuler perbesaran 10x pada bagian paling atas pada posisi sampai terlihat bayangan skala mendatar di mikroskop.Mengatur lensa objek dengan perbesaran lemah (10x) dan mengamati bidang pandang mikroskop. Meletakkan mikrometer objektif di atas meja preparat pada mikroskop. Menmfokuskan dan mengatur skala nol mikrometer objek dan skala ujung kiri mikrometer okuler yang saling berhimpitan keduanya.Mencari dan mengamati skala berikut yang bayangan kedua skalanya saling berhimpitan. Menghitung dan menentukan besarnya ukuran satu skala mikrometer. Mikrometer siap untuk digunakan. 2. Mengukur objek yang diamati (diameter xilem batang Capsicum sp). Melepas mikrometer objek dan mengganti dengan preparat yang akan diamati yaitu preparat irisan melintang batang Capsicum sp untuk mengukur diameter floem dan xilem. Kemudian mencari bayangan objek pada preparat mikroskopis yang paling jelas (menggunakan perbesaran 100X), mengusahakan skala mikrometer objek tepat pada bayangan preparat agar mudah dalam pengukuran. Menentukan jumlah bagian skala yang teramati yang membatasi bagian preparat yang diukur dan menentukan ukuran objek yang bersangkutan dengan cara mengalikan jumlah bagian skala yang teramati dengan nilai kalibrasi. Mendokumentasikan hasil pengamatan.
C. 1.

D. Hasil Pengukuran Nama Preparat Gambar Hasil Pengukuran Penampang melintang batang Capsicum sp. Objek pengukuran mikrometri : Xilem batang.

Perbesaran 40x Kalibrasi

E. Pembahasan Berdasarkan hasil pengkalibrasian dengan perbesaran pada mikroskop 10 x 10 diketahui skala micrometer okuler adalah 21 dan micrometer objektif adalah 19, jadi kalibrasinya: 1 skala = = x 10 m x 10 m

= 11 m Tabel kalibrasi Perbesaranlensa Jumlahskala Hasil kalibrasi 1 skala okuler = (m) Okuler Objektif 10 x 10 19 21 11 Setelah dilakukan pengukuran pada xilem Capsicum sp., diperoleh hasil sebagai Xilem akar dari arah dalam ke luar

berikut; = 5 skala = 5 x 11 m = 55 m Mikrometri adalah pengukuran pada objek mikroskopis. Dalam praktikum ini praktikan mencoba mengukur ukuran xylem batang Capsicum sp.Preparat yang digunakan adalah preparat irisan melintang Batang Capsicum sp.yang telah dibuat pada praktikum sebelumnya. Berdasar data hasil pengamatan pada perbesaran 40x, hasil kalibrasi skala mikrometer okuler ialah 11 m per satu skala mikrometer okuler. Kalibrasi dilakukan untuk mengetahui berapa ukuran tiap 1 skala mikrometer okuler pada perbesaran tertentu. Dari hasil kalibrasi diperoleh empulur Capsicum sp.sebesar55 m, F. SIMPULAN 1. Hasil kalibrasi yang telah dilakukan ialah 11 m per 1 skala micrometer okuler pada perbesaran 10 x 10. 2. Diameter xilem batang preparat Capsicum sp yang diamati adalah 55 m. G. SARAN 1. Prosedur kalibrasi mikrometer okuler harus dilakukan dengan tepat agar diperoleh skala yang tepat. 2. Pengukuran preparat harus disesuaikan degan ukuran hasil kalibrasi. H. Daftar Pustaka Rudyatmi, Ely. 2012. Bahan Ajar Mikroteknik.Semarang: Jurusan Biologi FMIPAUNNES.

Laporan Praktikum Mikrotek_MIKROMETRI


PENGUKURAN MIKROSKOPIS (MIKROMETRI)

I.

TANGGAL PRAKTIKUM Senin, 23 Mei 2011

II.

TUJUAN 1. Mahasiswa mampu memahami cara kerja mikrometri 2. Mahasiswa mampu menggunakan mikrometri juga dapat mengkalibrasi. 3. Mahasiswa menentukan ukuran preparat mikroskopis dengan mikrometri.

III. LANDASAN TEORI


Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sel sangat kecil sehingga untuk melihatnya harus menggunakan alat yang disebut mikroskop. Mikrometer merupakan kaca berskala dan dikenal 2 jenis micrometer yaitu mikrometer okuler dan mikrometer objektif. Mikrometer okuler dipasang pada lensa okuler mikroskop, sedangkan micrometer objektif berbentuk slide yang ditempatkan pada meja preparat mikroskop. Jarak antar garis skala pada mikrometer okuler tergantung pada perbesaran lensa objektif yang digunakan yang menentukan lapang pandang mikroskop. Jarak ini dapat ditentukan dengan mengkalibrasi antara mikrometer okuler dan objektif. Mikrometer objektif memiliki skala yang telah diketahui, menjadi tolak ukur untuk menentukan ukuran skala mikrometer okuler. Satu skala micrometer objektif = 0,01 mm / 10 m. Kebanyakkan mikroskop laboratorium dilengkapi dengan tiga lensa objektif : lensa 16 mm, berkekuatan rendah (10 X); lensa 4 mm, berkekuatan kering tinggi (40-45X); dan lensa celup minyak 1,8 mm (97-100X). Objektif celup minyak memberikan perbesaran tertinggi dari ketiganya. Lensa okuler terletak pada ujung atas mikroskop, terdekat dengan mata. Lensa okuler biasanya mempunyai perbesaran: 5X, 10X, 12,5X dan 15X. Lensa okuler terdiri dari lensa plankonveks yaitu lensa kolektif dan lensa mata (Pramesti, 2000). Mikrometri merupakan suatu cara untuk mengukur panjang atau lebar sel secara mikroskopis menggunakan okuler mikrometer yang ditempatkan di bagian okuler dan objek mikrometer yang ditempatkan di lensa objektif. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari nilai skala okuler mikrometer, kemudian baru mengukur panjang atau lebar sel karena panjang atau lebr sel adalah merupakan perkalian bagian skala paa saat pengukuran panjang atau lebar sel dengan nilai skal okuler (Indoskripsi.com, 2009). Kalibrasi menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain, kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mamputelusur (traceable) ke standar nasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional. Tujuan kalibrasi adalah untuk mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti (standar primer nasional dan / internasional), melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus.

IV. CARA KERJA


Sebelum menggunakan mikrometri untuk mengukur preparat, praktikan harus mengkalibrasi terlebih dahulu, dengan langkah sebagai berikut; 1. Memasukkan micrometer okuler kedalam tabung lensa okuler yang paling atas pada posisi yang tepat. Hal ini dapat diketahui dari gambaran deretan skala yang terlihat apabila dilakukan pengamatan dibawah mikroskop. 2. Mengatur lensa objektif micrometer pada perbesaran lemah 10x 3. Meletakkan objektif micrometer diatas meja preparat tepat dibawah lensa objektif seperti meletakan preparat yang akan diamati. Memfokuskan bayangan yang terlihat sehingga diperoleh gambaran skala objektif yang jelas. 4. Mengatur kedua lensa hingga skalanya berhimpit satu sama lain 5. Melakukan perhitungan kalibrasi, missal didapatkan 10 skala okuler = 16 skala objektif micrometer. 1 skala objektif=0,01 mm, berarti 10 skala okuler=160 um. Jadi 1 skala okuler= 16 um. 6. Pada praktikum ini didapat bahwa pada perbesaran 10x, skala 1 okuler= 0,01 mm, sedangkan pada perbesaran 40x, 1 skala okuler= 0,04 mm. 7. Melakukan perhitungan pada preparat yang diamati berdasarkan skala hasil kalibrasi.

V. HASIL PENGAMATAN Gambar


Keterangan -Kalibrasi Mikrometer pada Perbesaran 10 X

-Kalibrasi Mikrometer pada perbesaran 40 X

Menghitung diameter sel-sel pada penampang melintang batang Rhicinus sp.(perbesaran 40x)

Menghitung panjang sel-sel pada penampang melintang batangRhicinus sp.(perbesaran 10x)

VI. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan melalui mikroskop, kita dapat menganalisis pada gambar pertama dan kedua merupakan metode kalibrasi pada perbesaran 10 X dan perbesaran 40 X. Pada perbesaran 10 X terlihat bahwa smua skala, baik objektif maupun okuler saling berhimpit satu sama lain, misalnya pada skala 50 hingga 55 (5 skala) pada skala okuler berhimpit dengan skala 5 satuan pada skala objektif. Artinya bahwa skala okuler = skala objektif, atau 1 skala okuler= 0,01 mm. Pada perbesaran 40 X terlihat bahwa skala yang berhimpit adalah 4 skala okuler dengan 1 skala objektif. Hal ini berarti bahwa 1 skala okuler mewakili 0,04 mm. Dengan hasil berupa angka-angka diatas kita telah berhasil mengkalibrasi micrometer pada perbesaran 10X dan 40 X yang masing-masing memiliki ukuran 0,01 dan 0,04. Hasil ini selanjutnya kita jadikan angka hitung dalam pengukuran preparat yang akan kita ukur. Setelah melakukan kalibrasi, selanjutnya kita memulai pengukuran preparat mikroskopis. Kelompok saya mendapat giliran untuk mengukur panjang sel-sel pada preparat melintang batangRhicinus sp. Pada perbesaran 10 X serta diameter sel pada preparat melintang batang Rhicinus sp. Pada pengukuran panjang sel-sel preparat melintang Rhicinus sp.(perbesaran 10 X), memperoleh hasil dengan panjang 63-33 skala okuler (30 skala okuler), artinya panjang selselnya adalah 30 X 0,01= 0,3 mm. Sedangkan untuk pengukuran diameter selnya dengan perbesaran 40 X, memperoleh hasil 7 skala okuler, artinya diameter tiap selnya rata-rata adalah 7 X 0,04 = 0,28.

VII. KESIMPULAN
1. M i kr o me t r i adal ah s uat u al at y ang dig unakan unt uk me ng ukur panj ang , lebar serta bagian-bagian sel Penentuan nilai skala okulerimikrometer dan obyekmikrometer ditentukanoleh banyaknya garis pada skala yang saling berimpit dan tergantung pada perbesaran mikroskop optiphot yang digunakan. Pada perbesaran 10 X diperoleh kalibrasi 1 skala okuler=0,01 mm, sedangkan pada perbesaran 40 X diperoleh 1 skala okuler = 0,04 mm.

2.

3.

VIII. SARAN
1. Dalam melakukan kalibrasi hendaknya melakukan dengan teliti sehingga hasil kalibrasinya akan mendapatkan hasil yang akurat Hendaknya setiap mahasiswa melakukan pengukuran micrometer agar semua paham dengan cara kerja micrometer.

2.

IX. DAFTAR PUSTAKA Rudyatmi, E & Nur Rahayu U., 2004. Diktat Mikroteknik. Semarang : FMIPA UNNES. Setiati, N dkk. 2004. Bahan Ajar I : Taksonomi Hewan. Semarang : Laboratorium Hewan Jurusan Biologi FMIPA UNNES. Suntoro, H. 1983. Metode Pewarnaan. Jakarta : Bhratara Karya Aksara http://kuliahbiologi.wordpress.com/category/mikroteknik.Diakses tanggal 24 Mei 2011 Taksonomi

You might also like