Professional Documents
Culture Documents
Hubungan industrial. Tanpa adanya unsur manusia dalam perusahaan tidak mungkin perusahaan dapat bergerak dan berjalan dengan baik. Dengan demikian,SDM adalah seseorang yang siap, mau dan mampu member sumbangan terhadap usaha pencapaian tujuan organisasi.
Tujuan Perusahaan
MASUKAN -manusia -Modal -Bahan -Mesin -teknologi -Pemasaran PROSES -Perencanaan -Pengorganisasian -Penstafan -Kepemimpinan -Penggerakan -Pengendalian KELUAR -Barang berkualitas -Jasa berkualitas -Layanan berkualitas
-Pelanggan puas
Tujuan perusahaan SDM perlu dikelola dengan baik dan professional agardapat tercapai keseimbangan antara kebutuhan SDM dengan tuntutan serta kemajuanbisnis perusahaan. Keseimbangan tersebut merupakan kunci sukses utama bagi perusahaan agar dapat berkembang dan tumbuh secara produktif dan wajar. II. TUJUAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Tujuan manajemen ini adalah untuk meningkatkan kontribusi produktif orang-orang yang ada dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis, dan sosial. Tujua menentukan studi dan praktek manajemen SDM yang umumnya dikenal sebagai manajemen personalia. Untuk mendukung para pimpinan yang mengoperasikan Departemendepartemen atau unit-unit organisasi dalam perusahaan sehingga manajemen harus memiliki sasaran. Sasaran Sumber Daya Manusia Sasaran adalah merupakan titik puncak dan tindakan-tindakan apa yang di evaluasi. Terkadang sasaran dipikirkan secara seksama dan diekspresikan dalam bentuk tulisan. Sasaran SDM tidak hanya perlu merefleksikan keinginan manajer senior, tetapi juga harus menetralisir sebagai tantangan organisasi. Tantangan ini ada empat sasaran yang relative umum bagi manajemen SDM dan membentuk kerangkan masalah yang sering di temui dalam perusahaan antara lain a. Sasaran perusahaan Departemen diciptakan untuk membantu para manajer dalam mencapai sasaran perusahaan. Sasaran perusahaan melipui antara lain : Perencanaan SDM, seleksi, pelatihan, pengembangan, pengangkatan, penilaian, hubungan kerja.
1.
b. Sasaran fungsional Untuk mempertahankan kontribusi departemn SDM pada leveh yang lebih baik berbagai kebutuhan perusahaan. Sasaran fungsional antara lain meliputi, pengangkatan penempatan dan penilaian. c. Sasaran sosial Untuk selalu tanggap secara etis maupun sosial tehadap berbagai kebutuhan dan tuntuan masyarakat, dengan terus meminimalkan dampak nengatif atas tuntutan tersebut terhadap perusahaan. Sasaran sosial antara lain : keuntungan perusahaan, pemenuhan tuntutan hukum, dan hubungan manajemen dan serikat pekerja. d. Sasaran pribadi karyawan Sasarn pribadi karyawan harus mampu ditemukan bila mereka ingin dipertahankan dan di motivasi. Selain itu, kinerja dan kepuasan karyawan bisa menurun dan mereka bisa hengkang dari perusahaan. 2. Aktivitas MSDM Unutk mencapai tujuan dan sasarannya, departemen SDM membantu para pimpinan memperoleh, mengembangkan, memanfaatkan, mengevaluasi, dan mempertahankan jumlah dan jenis hak karyawan. a. Kunci aktivitas SDM. Aktivitas SDM merupakan tindakan-tindakan yang diambil untuk memberikan dan mempertahankan gugus yang memadai bagi perusahaan. Selanjutnya kinerja individu dinilai, aktivitas ini tidak hanya mengevaluasi seberapa baik orang berperilaku, tetapi juga memperlihatkan seberapa baik efektivitas SDM-nya yang dilaksanakan, kinerja buruh bisa berarti bahwa, penyeleksian, pelatihan, pengembangan, harus direvisi, apa bila tidak, hal ini kemungkinan masalah menyangkut antar karyawan. Disamping itu karyawan harus menerima kompensasi, dalam bentuk gaji, upah, insentif, dan tunjangan lainya. Departemen SDM yang efektif memastikan keberhasilan yang berkesinambungan, kendala anggaran merupakan sebuah bentuk kontrol, kontrol lain bisa berupa pelaksanaan evaluasi (penilaian) evektivitas masing-masing kegiatan dalam memenuhi sasaran perusahaan.
b. Tanggung jawab atas aktivitas SDM
Tanggung jawab atas aktivitas manajemen SDM berada di pundak masing-masing manajer. Bila para manajer di perusahaan tidak mau menerima tanggung jawab ini, maka aktivitas SDM bisa jadi hanya dilakukan sebagian, bahkan tidak sama sekali. Maka kalangan manajer operasional dan pakar SDM memiliki tanggung jawab ganda atas kinerja karyawan. Tujuan akhir yang ingin dicapai manajer SDM adalah: Peningkatan efisiensi Peningkatan efektifitas
Rendahnya tingkat absensi Tingginya kepuasan kaerja karyawan Untuk mencapi tujuan tersebut secara bertahap perlu di capai tujuan perantara yaitu : SDM yang memenuhi syarat dan dapat menyesuaikan diri dengan perusahaan : Perencanaan ssumber daya, manusia , Rekrutmen, dan Seleksi SDM yang memenuhi syarat dengan ketrampilan, keahlian dan pengetahuan yang sesuai dengan perkembangan melalui, Pelatihan dan pengembangan karier. III. FUNGSI MANAJEMEN SUNBER DAYA MANUSIA Manajemen SDM merupakan bagian dari manajemen umum yang memfokuskan diri pada SDM. Adapun fungsi-funsi manajemen SDM, seperti halya fungsi manajemen umum yaitu : 1. Fungsi Manajerial Perencanaan (plaining), Pengorganisasian (organizing), Pengarahan (directing), Pengendalian (controlling) 2. Fungsi operasional Pengadaan tenaga kerja, Pengembangan, Kompensasi, Pemutusan hubungan kerja IV. PENTINGNYA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Saat ini banyak perusahaan yang menyadari bahwa SDM merupakan masalah perusahaan yang paling penting, karena melalui sumber daya manusialah yang menyebabkan sumber daya lain dapat berfungsi / dijalankan atau dilaksanakan. Disamping itu SDM dapat menciptakan efisiensi dan efektifitas perusahaan. Peran manajemen SDM dalam menjalankan aspek SDM, harus dikelola dengan baik sehingga kebijakan dan praktik dapat dijalankan sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan, yang meliputi kegiatan antara lain : Melakukan analisis jabatan, menempatkan karakteristik pekerjaan masing-masing. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon tenaga kerja Menyeleksi calon tenaga kerja Menetapkan upah, gaji dan cara memberikan kompensasi Me,berikan insentif dan kesejahteraan Melakukan evaluasi kinerja. Memberikan penyuluhan, menegakkan disiplin kerja Memberikan pendidikan, pelatihan dan pengembangan Memberikan jaminan keselamatan kerja
V. PENDEKATAN MANAJEMEN SDM Sudut pandang ini memberikan tema-tema pelengkap yang membantu manajer dan operasional SDM dalam mempertahankan fungsi SDM dan aktivitas tetap pada sudut pandang yang benar, meliputi : Pendekatan Strategis. Manajemen SDM harus memberikan andil atas keberasilan strategis perusahaan Pendekatan SDM, Manajemen SDM merupakan manajemen manusia, pentingnya dan martabat manusia tidak boleh diabaikan Pendekatan manajemen, Manajemen SDM merupakan tanggung jawab setiap manajer. Departemen SDM ada dalam rangka melayani manajer dan karyawn melalui keahlian. Pendekatan system, Pendekatan SDM berlangsung didalam system yang lebih benar yaitu perusahaan, olehkarena itu upaya SDM harus mengevaluasi andil karyawan yang diberikan terhadap produktivitas perusahaan. Pendekatan proaktif, Manajemen SDM bisa meningkatkan andilnya atas karyawan dan organisasi dengan mengantisipasi sebagi masalah sebelum kemunculanya. VI. MASALAH SUMBER DAYA MANUSIA ( SDM) Banyak masalah lingkungan yang paling siknifikan dihadapi oleh para manajer/pimpinan adalah : Manajemen SDM internasional dan Pemerintah Masalah manajemen SDM internasional : dan sejumlah sudut pandang yang strategis banyak perusahaan terbentuk melalui tekanan pompetitif dan para pesaing asing. Masalah pemerintah : Terkait Undang-undang dan regulasi, yang memiliki dampak kuat. Masalah pemerintah lain yaitu : Kompensasi, kesehatan dan keselamatan kerja dan hubungan tenaga kerja.
1.
Masalah eksternal Keragaman budaya dan sikap, karyawan tenaga kerja juga dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya dan norma-norma yang berkembang dalam masyarakat. Beragam budaya tenaga kerja akan sangat menentukan ketika mereka bersikap, sehingga sangat diperlukan untuk menyatukan berbagai budaya dengan ikatan bahwa setiap timbul masalah tenaga kerja, akan mendahulukan kepentingan perusahaan Keragaman melalui imigrasi dam migrasi, Keragaman tenaga kerja yang berasal dari imigrasi dan lintas batas Negara juga berpengaruh pada pola kerja sebuah perusahaan. Kondisi ini biasanya dikota-kota besar sejumlah Negara perekonomian maju.
Keragaman ini perlu disikapi dengan positif, karena akan memperoleh proses saling belajar, diantara tenaga kerja yang ada, sehingga akan memperkaya wawasan Keragaman dan professional, Keragaman membentuk masalah-masalah baru dikalangan manajer, Profesional SDM dan organisasi mereka.
2.
Masalah-masalah ekonomi global Persaingan global memberikan tekanan pada seluruh perusahaan untuk berusaha lebih priduktif. Kesadaran bahwa ekonomi global telah menempatkan setiap perusahaan pada posisi yang sama. Maka dari itu hanya perusahaan yang mampu meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktivitas yang akan berhasil dalam bersaing global. Masalah pemerintah Melalui pemberdayaan undang-undang pemerintah memiliki dampak langsung terhadap para manajer dan fungsi SDM. Kebijakan yang dirasakan adil dan tidak memihak pada pekerja, dengan memberkerja merupakan suatu yang perlu terus diupayakan oleh pemerintah. Sehingga tercipta ketenangan kerja. Masalah organisasi Masalah-masala di perusahaan sering muncul, seperti tujuan keuangan,penjualan, layanan jasa, produksi, dan tujuan lain pengembangan organisasi, perlu dilakukan secara komperhensif. Masalah yang sangat penting adalah organisasi yang dibentuk hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan antara lain : a. Serikat pekerja, Serikat pekerja mencerminkan sebuah masalah potensial bagi perusahaan-perusahaan yang tidak berserikat, b. Sistem Informasi Para manajer dan departemen SDM memerlukan banyak sekali informasi secara terperinci. Sedikit banyak dan akurat tidaknya informasi yang dimiliki perusahaan akan sangat menentukan, dalam mengelola SDM VII. TANTANGAN MANAJEMEN SDM SDM sebagi suatu system dengan ruang lingkup yang bersifat internal dan eksternal. Yang bersifat internal ialah : Segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi SDM. yang bersifat eksternal adalah : Faktor-faktor yang berada diluar jangkauan kemampuan pengendalian manajemen. Persainagn global Pertumbuhan penduduk Masalah Pengangguran utam
3.
4.
PERUSAHA AN
dunia
kerja
Masalah yang tidak Teridentifikasi Masalah utama perusahaan 1. Tantangan eksternal adalah Tantangan eksternal dapat dibagi menjadi empat yaitu : a. Sektor teknologi, Kecanggihan teknologi telah berdampak secara bisnis, yaitu semakin produktif, efektif, dan efisien, dalam pengolahan perusahaan. Sehingga dapat meningkatkan bersaing terutama memasuki persaingan bebas pada era globalisasi. b. Sektor Ekonomi, Dalam sector ekonomi ini telah terjadi perubahan pola hidup dan pola konsumsi masyarakat yang terefleksi pada perubahan pembangunan sector ekonomi Negara c. Pada sector sosiol cultural, Pada sector ini terjadi pergeseran pola piker (paradikma) dari industry beralih kepada jasa, sehingga bertambahnya yang mengutamakan profesionalisme dalam bekerja. d. Pada sector politik, Juga sangat besar artinya bagi manajemen SDM, sebagai akibat pesatnya perkembangan disektor politik. Sehingga bertambahnya jumlah SDM yang ingin bekerja yang menjajikan kehidupan masa depan dengan cepat. 2. Tantangan Internal Tantangan internal atau tantangan dari dalam muncul karena adanya SDM yang mengejar pertimbangan diantaranya adalah : Financial, penjualan, keuangan, service, produksi dll. Selain itu dihadapkanpula pada serikat pekerja. Para manajer harus mampu mengonfrontasikan tantangan internal dengan menjaga keseimbangan pemenuhan kebutuhan. Selain itu perusahaan harus membantu menghindari konflik. Yang menjadi masalah bagi perusahaan pada era global sebagai era tanpa batas adalah : menghadapi persaingan yang semakin ketat
tapi juga dapat bertahan (survive) dalam ekonomi global, Hal ini sangat tergantung pada kinerja perusahaan. Setiap upaya dan kebijakan yang akan ditempuh perusahaan, hendaknya selalu mengacu untuk meningkatkan kualitas manajemen SDM serta memperhatikan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan