You are on page 1of 3

GAMBARAN UMUM KERJA SAMA OPERASI

1.1 Definisi Kerja Sama Operasi

membentuk badan baru secara terpisah dari para peserta kerjasama.

Menurut Karnanto (1994,3 ) Kerjasama operasi adalah kerja sama antara dua perusahaan atau lebih untuk bersamasama menyelesaikan suatu pekerjaan

1.2 Tujuan Pembuatan Kerjasama Operasi (KSO)

tertentu (biasanya dalam bidang kontruksi) yang diberikan oleh pihak lain dalam jangka waktu yang relatif singkat di mana kerja sama antar pihak tersebut akan membubarkan yang ditangani diri bilamana selesai diantara pekerjaan dengan para Kerjasama Operasi biasanya dibentuk oleh pihak-pihak yang tidak ada hubungan kepemilikan sama sekali, bahkan sering kali oleh pihak yang saling bersaing (kompetitor). Menurut (UU no.5, 1999 :8) pembentukan kerja sama tersebut

telah

membagi peserta

keuntungan secara

proporsional, pengikutsertaan

biasanya dana

biasanya dilakukan dengan dua tujuan utama, yaitu ; a. Meningkatkan efekfitas dan efisiensi usaha dengan cara mengedepankan segi spesialisasi keahlian atau melalui

berdasarkan bersama.

permodalan yang semula telah disepakati

Berdasarkan (PSAK Nomor 39, 2000:2) mendefinisikan Kerjasama Operasi

suatu penggabungan berbagai potensi yang dimiliki oleh tiap-tiap anggota. b. Menigkatkan position) dan posisi tawar (bargain harga.

sebagai perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana masing-masing sepakat untuk melakukan usaha bersama dengan

pengendalian

Dalam hal ini KSO dapat dianggap sebagai monopoli, (dilihat sarana untuk melakukan kartel atai

menggunakan aset dan atau hak usaha yang dimiliki secara bersama menggunakan resiko usaha tersebut. Dari sekian banyak pengertian tentang Kerjasama Operasi, namun semuannya sama-sama bahwa mengandung aliansi ini pengertian merupakan

oligopoli, dari sisi

maupun penjuak),

monopsoni (dilihat dari sisi pembeli). KSO dengan tujuan ini biasanya

dibentuk jika terdapat kondisi-kondisi sebagai berikut : 1. Persaingan antara anggota sudah menjurus kepada perang harga yang tidak sehat 2. Kondisi pasar memungkinkan,

bentuk

sebuah perikatan atau kerja sama antara dua badan atau lebih untuk menyelesaikan suatu proyek atau pekerjaan tanpa

dalam arti jumlah penawaran dan

permintaan tidak seimbang (dilihat dari isi masing-masing) 3. Dijalankan oleh pemerintah (tidak melanggar peraturan anti monopoli

b. Berdasarkan format dan modelnya, bentuk KSO dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu ; 1. Kerjasama Operasi dengan entitas hukum yang terpisah (Separate

1.3 Bentuk-Bentuk Kerjasama Operasi

Legal entity) dari entitas hukum para partisipan KSO 2. KSO tanpa pembentukan entitas hukum yang terpisah KSO tanpa entitas hukum bisa berbentuk Pengendalian Bersama Operasi (PBO) dan pengendalian Bersama Aset (PBA), atau KSO di mana hanya satu pihak saja dari partisipan KSO yang memiliki kendali yang signifikan atas aset dan operasi KSO. Dalam KSO denga pola PBO dan PBA, masing-masing partisipan KSO memiliki kendali yang signifikan atas di operasi atau aset KSO, karena itu nama kerja sama ini adalah pengendalian bersama (jointly controlled) dan diatur dalam PSAK No. 12 yang menyatakan ; Mengatur perlakuan akuntansi atas bagian partisipasi pada PBO dan pelaporan bersama serta menagtur perlakuan akuntansi ata

Kerjasama Operasi merupakan salah satu bentuk kerja sama yang bentuknya tidak baku, dijinkan selama tidak melanggar peraturan pemerintah, sehingga acuan utama untuk dapat memahami bentuk suatu KSO. a. Berdasarkan dipergunakan, dengan KSO istilah tanpa yang badan

hukum seringkali berbentuk ;

1. Kontoameta perpajakan) 2. Joint

(istilah

popuar

Operation

(istilah

yang

dipergunakan oleh Jasa Marga. Telkom) 3. Built Operate Transfer (BOT) atau Build Transfer Operation (BTO) (istilah yang dipergunakan oleh beberapa BUMN) 4. Aliansi (istilah yang digunakan oleh industri Elektronik Data) 5. Konsorsium ( istilah populer untuk kredit sindikasi beberapa bank) 6. Pola Bagi Hasil (BPH) atau Profit Sharing Agreement (istilah yang digunakan pertambangan) 7. Technical and Management dalam industri

bagian partisipasi pada PBA dan pelaporan aktivitas, kewajiban beban dan pendapatan bersama.

a). Pengendalian Bersama Operasi (PBO) Dalam PBO, proses produksi dilaksanakan secara terpisah oleh anggota sesuai dengan bagaiannya, dengan aset dan biaya masingmasing anggota, kemudian digabung untuk diselesaikan menjadi suat produk bersama (Joint Products) dengan biaya bersama (join cost) dan pemasarannya dilakukan bersama, yaitu oleh KSO. ( PSAK No.12, 2000:2).

Assistant Agreement (istilah yang digunakan perhotelan) dalam industri

b). Pengendalian Bersama Aset (PBA) Dalam PBA, para anggota dan melakukan kepemilikan

4. Bagian atas output KSO dan bagiannya atas beban bersama yang terjadi pada KSO 5. Beban yang menjadi tanggungannya sendiri sehubungan dengan

pengendalian

bersama

bersama atas satu atau lebih aset yang diserahkan oleh anggota, atau dibeli untuk digunakan KSO. dalam melaksanakan anggota outputnya kegiatan dapat yang

partisipasinya dalam KSO, misalnya beban bunga atas pinjaman bank yang digunakan untuk membiayai

Masing-masing bagian atau

mengambil

dihasilkan oleh aset tersebut dan masingmasing memikul bagiannya atas beban yang terjadi. (PSAK no.12, 2002:3) PBA banyak diterapkan pada industri

partisipasinya dalam KSO

1.4 Bagian Partisipasi dan Pembagian Hasil KSO

pertambangan misalnya beberapa perusahaan minyak dapat mengendalikan dan

mengoperasikan bersama saluran minyak (oil pipe line). Masing-masing saluran tersebut anggota untuk

Bagian partisipasi masing-masing anggota ditentukan dalam perjanjian kontrak KSO berdasarkan kesepakatan yang dibuat oleh anggota. Besarnya bagian partisipasi

menggunakan

mengangkut produknya dan memikul atas bagiannya atas beban pengoperasian saluran tersebut dalam proporsi yang telah disetujui. Sehubungan bagian partisipasi para anggota KSO dalam PBA, setiap anggota membukukan dan menyajikan dalam laporan keuangan masingmasing berupa; 1. Bagian (hare) atas aset yang dikendalikan bersama, diklasifisikan menurut sifat dari aset tersebut, bukan sebagai investasi. Sebagai contoh, bagian masing-masing anggota atas keseluruhan minyak

mencerminkan posisi tawar anggota dalam KSO. Posisi tawar anggota biasanya

ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya adalah bagian kerja yang akan dikerjakan oleh tiap anggota berdasarkan keahlian masing-masing. Hasil kegiatan usaha dijalankan oleh KSO baik berup lama maupun rugi dibagi kepada para anggota berdasarkan bagian partisipasi masing-masing sesuai yang

tercantum dalam kontrak perjanjian KSO.

diklasifikasikan sebagai anggota tetap 2. Setiap kewajiban yang menjadi

tanggungannya sendiri, misalnya pinjaman bank yang digunakan untuk membiayai partisipasinya pada KSO. 3. Bagian atas kewajiban bersama yang ditanggung bersama oleh para anggota sehubungan dengan KSO

You might also like