You are on page 1of 18

STANDARPERPUSTAKAANKHUSUS

PERPUSTAKAAN

NASIONAL RI
Perpustakaan Nasional

Proyek Pembinaan dan Pengembangan Tahun 2002

DAFT AR 151

DAFTARISI PRAKATA 1. RUANG LINGKUP 1.1. ACUAN 1.2. Definisi 2. ORGANISASI DAN MANAJEMEN 2.1. Organisasi 2.2. Sistem Manajemen 3. SUMBER DAYA MANUSIA ."..."'."'.."'.."'.""'.""'." 3.1. Kebutuhan Jumlah 3.2. Kebutuhan Mutu/Kualifikasi 3.3. Kebutuhan Pengembangan 4. ANGGARAN 5. SARANA DAN PRASARANA 5.1. Gedung Perpustakaan Umum 5.2. Perlengkapan 5.3. Alat komunikasi 6. KOLEKSI DAN PENGOLAHAN 7. JASA 8. PUBLIKASI '" ,.".".

i ii 1 1 2 5 5 6 ".. 8 8 9 10 10 11 11 12 13 13 15 17

--

PRAKATA

Standar ini dipersiapkan

oleh Panitia Teknis Perumusan Standar Nomor 46 S berdasarkan Ketetapan Kepala Badan

bidang Perpustakaan dan Kepustakaan Standarisasi Panitia

Nasional (BSN) nomor 1637/BSN-1/HK.74/10/99. ini sebagai organisasi sepuluh adhoc di lingkungan Perpustakaan

Teknis

Nasional RI, beranggotakan

(10) orang

yang terdiri dari berbagai

!embaga terkait dan pemerhati Perpustakaan

Khusus.

Standar ini sebelum ditetapkan

menjadi SNI telah memperoleh

kesepakatan

melalui rapat konsensus yang dihadiri oleh para waki! dari unsur pemerintah, pengelola perpustakaan Perpustakaan, pustakawan, akademisi (teoritisi) bidang

dan pengguna perpustakaan.

Dalam

standar

ini

hanya

memberikan Khusus.

norma/kriteria

dasar yang lebih

mengenai rinci dan

pengelolaan operasional

Perpustakaan

Untuk ketentuan

perlu disusun standar teknis.

Apabila dalam penerapan standar ini terdapat hal-hal yang kurang jelas, dapat menghubungi Wanabakti 5747043, Badan Standarisasi Nasiona! (BSN) Senayan Gedung Jakarta, Manggala Telp. (021)

Blok 4 Lt. 3 JI. Gatot Subroto, e-mail bsn@bsn.or.id Perpustakaan atau

Perpustakaan

Nasional RI Cq. Pusat

Pengemban'gan Merdeka Selatan

dan Pengkajian Pusat.

Minat SaGa, Ja!an Medan (021) 3448812, e-mail

No. 11, Jakarta

Telepon

marsela@indo.net.id.

ii

"

TIM

PENYUSUN

1. DR. SoekarmanK. 2. Drs. Bambang Supriyo Utamo, M. Lib 3. Dra. Nurasih Suwahyono,M.Lib. 4. Drs. Idris Kamah 5. Dra. B. Rohingah, MM 6. Drs. Djuharno 7. Dra. Titiek Kismiyati 8. Prof. Dr. Sulist)TO Basuki 9. Utami Hariyadi, MLS

111

~'

1.

RUANG LlNGKUP.

Standar Perpustakaan persyaratan meliputi : 1). digunakan

Khusus ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan perpustakaan yang khusus, dengan pembahasan

pengelolaan

Definisi/Pengertian. menyusun

memuat batasan istilah yang dan Manajemen

dalam

standar.

2) Organisasi

berisi hal-hal yang mengatur tentang kelembagaan, organisasi, organisasi tug as pokok dan fungsi organisasi

ruang iingkup, struktur serta tata hubungan meliputi

dengan lingkungannya,

3) Sumber

daya Manusia

pengaturan kebutuhan jumlah, dan pengembangannya. 4)

mutu/kualifikasi Anggaran.

tenaga kerja perpustakaan yang mengatur tentang

pengendalian, dan Prasarana. dimiliki

prosedur dan pertanggung

jawaban anggaran, 5). Sarana

yang membahas tentang persyaratan minimal yang harus seperti gedung dan perlengkapannya, alat

oleh perpustakaan

komunikasi serta lokasi, 6). Koleksi manajemen keterkinian, pengorganisasian, koleksi yang program meliputi

dan Pengolahan jurnlah, & program

mengatur tentang pengembangan. pengolahan, 7) Jasa

penyiangan dan

pe!estarian,

penggunaan

pendistribusiannya.

membahas tentang persyaratan jasa perpustakaan, terbuka bagi pemakainya, mencakup

apabila perpustakaan

model/jenis jasa, jam buka, sarana 8). Publikasi sebagai mengatur alat untuk koleksi

dan prasarana, jasa prima dan pengembangarlnya. tentang jenis-jenis publikasi yang diterbitkan

pendistribusian perpustakaan.

maupun

akses

informasi

yang

menjadi

1.1. ACUAN

Roberts, status.

Norman and Konn, Tania (1994). Librarian and profesional London, Librarf Association Press

Sistem Standarisasi Nasional. Jakarta, Badan Standarisasi Nasional Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Perpustakaan Khusus (1999),

Jakarta,

Nasional R.I.

.. I

1.2. PENGERTIAN/DIFINISI
-Fasilitas baca, adalah perlengkapan perpustakaan yang disediakan Perpustakaan

di ruang baca untuk keperluan pejasa pengunjung seperti meja baca, kursi baca dan study carrel.

-Koleksi

perpustakaan

adalah semua pustaka baik dalam bentuk dan sejenisnya yang dikumpulkan dan di

buku, film, majalah, proses berdasarkan memenuhi

aturan tertentu untuk disajikan dalam rangka informasi pengguna, mencakup koleksi

kebutuhan

umum, koleksi referensi, dan koleksi inti.


\'

-Koleksi

Umum adalah koleksi perpustakaan

yang diperuntukkan

bagi pemakai perpustakaan sendiri, tetapi juga dapat

tidak terbatas hanya pada kalangan digunakan oleh pemakai dari

lembaga/organisasi/

perorangan yang bergerak daiam bidang yang

sarna. Koleksi umum meliputi monografi, majalah dan jurnal yang dilayankan dalam bentuk akses terbuka.

-Koleksi

referensi

adalah

koleksi pe:-pustakaan

yang mencakup

ensiklopedia,

kamus, literatur kelabu (tesis, disertasi, laporan hasi!

penelitian, statistik) yang dengan berbagai pertimbangan dalam ha! kelangkaan dan/atau cakupan yang sangat spes!fik dilayankan

dalam bentuk akses tertutup.

-Koleksi

inti adalah koleksi utama perpustakaan

yang digunakan

untuk mendukung misi organisasi/instansi

induk perpustakaan.

-Transaksi perpustakaan, peminjaman

pinjaman baik

adalah dilakukan

setiap di

penggunaan dan atau

koleksi proses

tempat

untuk dibawa pulang.

-Jasa

perpustakaan

adalah

kegiatan

penyediaan

dan

pendayagunaan memfasilitasi

informasi berbasis pustaka yang ditujukan untuk yang membutuhkan dan terkait dengan

pemakai

waktu Uam buka perpustakaan), fasilitas yang tersedia.

jenis jasa, pelayanan prima dan

-Pelayanan

prima adalah kepuaskan

jasa perpustakaan pemakainya serta

yang berorientasi bersifat proaktif melalui

mengutamakan

untuk memperoleh

nilai tambah

(added value services)

pemanfaatan teknologi informasi.

-Perpustakaan

Khusus adalah salah satu jenis perpustakaan

yang

dibentuk oleh lembaga (pemerintah/s'llasta) asosiasi yang menangani dengan tujuan untuk atau mempunyai memenuhi dalam

atau perusahaan atau misi bidang tertentu kebutuhan rangka bahan

pustaka'informasi pengembangan

di lingkungannya dan peningkatan

mendukung

lembaga maupun kemampuan

sumber daya manusia.

-Standardisasi

adalah

proses

merumuskan,menetapkan,

menerapkan dan merivisi standar sesuai dengan kebutuhan untuk dilaksanakan secara tertib dan bekerjasama semua pihak.

-Standar termasuk

adalah tata

spesifikasi cara dan

teknis metode

atau suatu yang dibakukan yang disusun berdasarkan

konsesnsus

semua

pihak yang terkait (stake

holder) dengan

memperhatikan

syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi, masa kini dan masa yang akan

lingkungan hidup, perkembangan serta pengalaman, perkembangan

datang untuk memperoleh

manfaat yang sebesar-besarnya.

-Tenaga

profesional

adalah pustakawan yang memiliki kompetensi tugas-tugas perpustakaan yang memerlukan

untuk menge~akan

pendekatan perpustakaan.

ilmiah dan sistematis

yang berkaitan

dengan

misi

-Tenaga

para

profesional

adalah pustakawan

yang diberi tug as yang memerlukan

untuk mengerjalc.an pekerjaan kepustakawanan ketrampilan khusus yang diperolehnya

melalui pendidikan.

-T enaga

teknis

adalah

tenaga

perpustakaan

yang bertugas

mengerjakan

pekerjaan teknis perpustakaan

sehari -hari.

-Tenaga

admimstrasi adalah tenaga perpustakaan pekerjaan yang berkaitan dengan

yang bertugas kesekretariatan

mengerjakan

perpustakaan yang berhubungan dengan kepegawaian, keuangan, pengetikan dan pemeliharaan rumah tangga perpustakaan.

2. ORGANISASIDAN MANAJEMEN
2.1 Organisasi

2.1.1

Organisasi

perpustakaan

harus

memiliki berdasarkan

kepastian peratuian pimpinan

kelembagaannya

yang ditetapkan yang

perundang-undangan

ada atau keputusan

institusi (Iembaga/perusahaan)

yang berwenang serta memiliki koordinasi, komunikasi anggaran, pertanggung

kejelasan tentang status kewenangan dengan unit kerja lain, pengelolaan

jawaban kebijakan maupun program organisasi.

2.1.2

Misi dan ruang lingkup kegiatan perpustakaan dalam struktur organisasi formal.

harus diwadahi

2.1.3

Struktur organisasi perpustakaan misi, ruang lingkup tugas

minimal disusun berdasarkan pokok dan fungsi (tupoksi)

perpustakaan yang bersangkutan

dengan mempertimbangkan

efisiensi, efektivitas, mengedepankan

dan daya/hasilguna

organisasi

dengan

pengembangan

profesionalisme sumberdaya

manusia yang a~,an menjalankan. 2.1.4 Organisasi fungsi perpustakaan teknis seperti harus mencakup minimal fungsi-

pengadaan,

pengorganisasian, dan

pemeiiharaan/pengawetan.

pendokumentasian

pendayagunaan bahan pustaka.


2.1.5 Kepala perpustakaan langsung kepada berada dibawah dan bertanggung jawab unit kerja kewenangan setingkat di atasnya atau terlibat dalam

pimpinan

yang minimal pengambilan

mempunyai

keputusan institusi induk.

2.1.6

Tata kerja dan hubungan organisasi secara perpustakaan tidak ada

fungsional

antar unit kerja dalam dideskripsikan yang bersifat

harus diatur dan tumpang tindih

jelas,

menghambat dan dituangkan dalam pedoman tertulis. 2.1.7 Organisasi pustakawan fungsional keberadaannya 2.1.8 Organisasi pembagian struktural perpustakaan membentuk forum komunikasi kemampuan yang

internal sebagai wadah pembinaan dan profesionalisme

pustakawan

langsung dibina pimpinan perpustakaan. harus mewadahi dan memiliki dan

perpustakaan

kerja secara jelas tugas jabatan fungsional


.\

2.2 Sistem Manajemen


2.2.1 Perpustakaan manajemen perlu didukung sistem administrasi dan

yang profesional

dan berorientasi

pad a efisiensi

dan integritas seluruh aspek perpustakaan.

2.2.2

Perpustakaan strategis

harus

menetapkan

kebijakan

dan rencana untuk

yang

berorientasi

kepada

pengguna

menghasilkan jasa prima.

2.2.3

Perpustakaan

menetapkan

program umum yang meiiputi visi,

misi, tujuan. sasaran,

kebijakan mutu dan moto Perpustakaan,

seita po!a umum perencanaan jangka panjang dan menengah.

2.2.4

Perpustakaan penyelenggaraan manajemen

menyusun

dan

menetapkan dengan

tata

tertib

perpustakaan

pendekatan

sistem mutu untuk menghasi!kan pejasa prima di

semua sektor yang ada di lingkungan perpustakaan.

2.2.5

Perpustakaan memadai

harus untuk

memiliki

anggaran misi

yang jelas

dan dan

melaksanakan

perpustakaan

peruntukannya

60% untuk pengadaan koleksi.

2.2.6

Untuk penyelenggaraan harus menetapkan

perpustakaan,

pimpinan perpustakaan

program kerja strategis (5 tahunan) dan termasuk jaminan memperoleh anggaran koleksi,

program tahunan perpustakaan pengorganisasian,

minimal

untuk

pengembangnan

pendokumentasian

dan pendayagunaan jasa perpustakaan.

bahan pustaka serta penyelenggaraan

2.2.7

Perpustakaan

menetapkan

uraian tugas secara tertulis (job fungsi dan atau kegiatan serta

description) dari masing-masing membagi sumberdaya kedalam masing-masing

manusia yang ada secara proporsional job description.

2.2.8

Perpustakaan

menetapkan sistem dan format pelaporan yang oleh masing-masing unit kerja dan atau evaluasi dan

harus dilaksanakan fungsi kegiatan

untuk keperluan pemantauan,

pelaporan kinerja organisasi.

2.2.9

Perpustakaan

dipimpin oleh seorang pustakawan profesional harus berijazah formal bidang lain ditambah Strata 1 (Spelatihan

yang sekurang-kurangnya 1) perpustakaan, atau

penyetaraan atau pelatihan perpustakaan setara 728 jam atau menurut peraturan perundang-undangan.

2.2.10

Perpustakaan perpustakaan

perlu

menjalin

kerjasama

dengan

lain dan lembaga terkait lainnya dalam rangka jasa perpustakaan.

penyelenggaraan

2.2.11

Perpustakaan pengembangan

harus pendidikan

menyelenggarakan dan pelatihan

program sumber daya

manusia yang ada di lingkungan perpustakaan, peningkatan karir kemampuan kepustakawanan pelatihan,

baik dari aspek maupun jenjang

pustakawan

melalui

pendidikan

dan

pengembangan

potensinya.

2.2.12

Untuk

meningkatkan

kinerjanya,

perpustakaan antara

perlu

menyelenggarakan

pertemuan

berkala

pengguna

(anggota) dan stat senior pejasa perpustakaaan

minimal 1 kali

setahun dalam bentuk diskusi, seminar atau sejenisnya.

3. SUMBER DAY A MANUSIA

3.1.

Kebutuhan

jumlah

.,

3.1.1.

Agar pelaksanaan tugas perpustakaan proporsional, tenaga semi perpustakaan profesional Perbandingan semi

dapat berjalan secara

wajib memiliki tenaga profesional, dan tenaga non profesional profesional profesional,

perpustakaan. dengan tenaga

jumlah

tenaga dan non

profesional

memenuhi rasio 1 : 2 :4.

3.1.2.

Untuk

menyelenggarakarl

perpustakaan

seGars

optimal, 4 (empat)

perpustakaan

harus memiliki sekurang-kurangnya

orang tenaga perpustakaan,

dan ditambah seGars bertahap

sesuai dengan volume kerja perpustakaan dalam upaya untuk menciptakan jasa perpustakaan.

3.2.

Kebutuhan

Mutu (kualifikasi)

3.2.1. Tenaga semi profesional

perpustakaan

sekurang-kurangnya atau D II bidang lain atau pelatihan peraturan

harus berijazah formal D II perpustakaan ditambah pelatihan penyetaraan perpustakaan setara 728 jam

perpustakaan atau

menurut

perundang-undangan.
3.2.2. Tenaga kategori non professional yaitu tenaga perpustakaan teknis terdiri dari 2 (dua) dan tenaga

perpustakaan

pendukung perpustakaan

(administrasi).

a.

Tenaga

teknis

perpustakaan SL TA

sekurang-kurangnya pelatihan

harus teknis

berpendidikan perpustakaan

ditambah

minimal 480 jam atau menurut

peraturan

perundang-undangan.
b. Tenaga pendukung kurangnya administrasi perpustakaan (administrasi) SL TP ditambah sekurangpelatihan

harus berpendidikan perpustakaan

minimal 100 jam atau menurut

peraturan perundang-undangan.

3.3.

Kebutuhan

Pengembangan

3.3.1. Perpustakaan

perlu memiliki kebijakan pengl1nbangan


.~

sumber

daya manusia perpustakaan

sesuai dengan volume kegiatan

dan kebutuhan keahlian cakupan bidang tugasnya.

Contoh : Spesiaiis subyek bidang hukum Spesialis subyek bidang kesehatan

3.3.2.

Pengembangan pendidikan keikutsertaan yang

sumber

daya

manusia

di!akukan dan

me!alui atau

berlanjut,

pendidikan

informal,

secara aktif dalam berbagai seminar, lokakarya substansi tugas sehari-hari minimal 1

sesuai dengan

(satu) tahun sekali.

3.3.3.

Sumber daya manusia

perpustakaan

perlu menjadi anggota

dan didorong untuk berperan secara aktif dalam keanggotaan organisasi profesi kepustakawanan untuk meningkatkan dan organisasi internasional

wawasan dan membina kerjasama.

4. ANGGARAN

4.1.

Untuk menjamin pelaksanaan optimal, setiap perpustakaan

kegiatan perpustakaan berjalan secara harus memiliki anggaran yang cukup perpustakaan dan dituangkan ke

untuk menjalankan penyelenggaraan

dalam pol a anggaran tahunan organisasi.

4.2.

Perpustakaan

perlu menggali sumber dana lain melalui pengenaan dan atau donasi dari berbagaj pihak yang

nilai jasa perpustakaan tidak mengikat.

4.3.

Untuk keperluan akuntabilitas dan sistem pengawasan anggaran, perpustakaan perlu memiliki sistem

penggunaan dan prosedur

pertanggungjawaban

anggaran.

4.4.

Perpustakaan pemeliharaan lunak.

perlu

mengalokasikan

anggarannya

untuk

dan pengembangan

perangkat keras dan perangkat

r-

5. SARANA DAN PRASARANA

5.1

Gedung

dan ruang

5.1.1.

Perpustakaan

harus memiliki gedung sendiri, atau sekurang-

kurangnya memiliki ruangan sendiri secara terpisah dari ruang kegiatan non Perpustakaan.

5.1.2.

Perpustakaan kurangnya

harus

memiliki

ruangan

yang

sekurang-

dapat menampung

koleksi bahan perpustakaan, minimal 10 orang pembaca, kegiatan operasional stat

ruang baca yang berkapasitas ruang jasa/sirkulasi perpustakaan.

dan ruang

5.1.3.

Lokasi dan posisi ruang perpustakaan dan dijangkau penggunanya

harus mudah diketahui pencahayaan

serta memperoleh

dan sirkulasi udara yang cukup efektif dan nyaman.

5.1.4.

Ruang

perpustakaan

harus

memiliki

lantai

yang

mampu

mendukung beban minimal 300kg per meter persegi.

5.1.5. Perpustakaan

perlu memiliki ruangan khusus untuk menunjang

operasional teknologi.

5.1.6.

Denah tata ruang (layout) perpustakaan perlu dipaparkan pad a tempat yang mudah terlihat oleh pengunjung perpustakaan.

5.2. Perlengkapan
5.2.1. Perpustakaan harus memiliki perlengkapan meja dan kursi

kerja, meja dan kursi baca, rak untuk buku, rak majalah dan surat kabar, lemari buku serta meja pejasa yang jumlahnya

10

-~

disesuaikan dengan kebutuhan.

Semua perlengkapan

di atas

harus memenuhi standar baik konstruksi maupun jumlahnya.

5.2.2.

Fasilitas rak harus mengikuti standar dan dapat menampung jumlah dan jenis koleksi yang dimiiiki.
I

5.2.3.

Perpustakaan

juga harus memiliki perlengkapan alat pengolah

pendukung data mesin

minimal 1 buah zice (kursi tamu),

ketik atau komputer dan kendaraan operasional.

5.2.4.

Fasilitas baca harus dapat menampung

jumlah

pengunjung

rata-rata perhari dan memenuhi standar yang berlaku.

5.3. Alat Komunikasi 5.3.1. Perpustakaan harus memiliki alat komunikasi minimal pesawat

telephon, faximile. 5.3.2. Bagi perpustakaan yang sudah berkembang minimal

mempunyai jaringan internet.

6. KOLEKSI

DAN PENGOLAHAN

6.1.

Jumlah koleksi perpustakaan

diacu pada SK Menpan 33 tahun 1998

yaitu 1000 judul/2000 eksemplar.

6.2.

Perpustakaan tahunan

harus

mempunyai

program

pengembangan

koleksi

yang menunjang

"isi dan misi, tugas pokok dan fungsi,

program serta pemakai potensialnya.

6.3.

Koleksi

perpustakaan

minimal

10

dari

jumlah

koleksinya dan

merupakan koleksi mutakhir yang sesuai dengan perkembangan tuntutan bidang yang dilayani perpustakaan.

11

6.4.

Perpustakaan

harus memiliki

program

penyiangan

untuk seluruh

koleksi perpustakaan

yang minimal disiangi setiap 5 tahun sekali.

6.5.

Perpustalc.aan minimal harus melanggan 1 (satu) judul majalah yang berkaitan dengan kekhususan misinya untuk setiap tahunnya. harus dideskripsikan untuk

6.6.

Setiap koleksi yang ada di perpustakaan

memenuhi system simpan dan temu kembali, minimal menggunakan AACRII.

6.7.

Setiap

ko:eksi

diklasifikasi

menggunakan

Dewey

Decimal

Classification

(DOC) atau klasifikasi lain yang berlaku internasional,

regional atau nasional sesuai kebutuhan perpustakaan.

6.8.

Kata!og subyek minimal menggunakan dibawah ini: -Daftar -Library -Tesaurus nasional tajuk Subyek

salah satu dari acuan tersebut

of Congress Subyect Heading (LCSH) yang berlaku sesuai cakupan secara internasional, bidang regional atau atau jenis

perpustakaan

perpustakaan

khusus

6.9.

Dalam hai perpustakaan

berkehendak

melakukan

kerjasama

jasa

secara one line (terpasang) wajib merujuk pada standar INDOMARC atau standar MARC yang berlaku ditingkat internasional atau regional sesuai kebutuhan sistem kerjasama jaringan yang dibangun.

6.10. Perpustakaan perpustakaan

harus

mempunyai

program

pelestarian

bahan

minimal satu kali setahun

6.11. Penempatan memperhatikan

buku

di

rak

dijajar dan

secara

sistematis

dengan dan

kenyamanan

kesehatan

pengguna

kemudahan akses dalam upaya pemeliharaan

bahan pustaka.

12

6.12. Koleksi

perpustakaan

juga

mencakup

dokumen/literature/bahan

perpustakaan cetak, multimedia dan digital.

JASA

7.1. Apabila

jasa

perpustakaan maka

menganut yang

system

terbuka

untuk harus

pemakainya. menyediakan

perpustakaan

bersangkutan

semua basis jasa perpustakaan.

7.2.

Semua

jenis

jasa

perpustakaan

harus

mengikuti

azas

jasa

perpustakaan

prima bagi pemakainya.

7.3. Wak1u

jasa

perpustakaan dan pemakainya

sesuai

dengan

kebutuhan

instansi/r:,erusahaan

7.4.

Sebagai sarana untuk menyelenggarakan efektif, perpustakaan

jasa perpustakaan

yang

minimal harus menyediakan katalog dari seluruhi

koleksi, 1 (satu) mesin fotokopi. 1 (satu) saluran komunikasi.

7.5. Dalam hal penyelenggaraan memberikan

jasa perpustakaan,

perpustakaan

wajib

semua basis jasa perpustakaan

berdasarkan

kepuasan

pemakai dengan menyediakan dan pembaca, perpustakaan, jasa referensi petunjuk

fasilitas pemandu untuk jasa referensi melalui telepon pada jam buka jasa semua fasilitas perpustakaan,

penggunaan

basis data untuk penelusuran koleksinya dan jasa referensi melalui email atau fax serta menerapkan TQM (Total Quality Management).

7.6.

Untuk

peningkatan

penyelenggaraan teknologi

jasa informasi

perpustakaan serta jasa

perlu

mengikuti rea!isasinya

perkembangan dalam program

diupayakan

penyelenggaraan

perpustakaan. mutu yang

Perlu juga memperhatikan

azas dan kaidah manajemen

dapat diacu pada ISO 11620.

13

7.7.

Untuk

meningkatkan dengan

kinerja jasa, perpustakaan

perpustakaan

perJu membina

kerjasama

lain dengan tetap memperhatikan

keamanan dan ketersediaan koleksi.

8. PUBLIKASI

8.1. Sebagai

luaran dan upaya pendayagunaan dan mempublikasikan

koleksi,

perpustakaan

harus menerbitkan

literature sekunder seperti

katalog perpustakaan, daftar koleksi tambahan.

bibliografi subyek, daftar koleksi terbaru dan

8.2.

Perpustakaan

harus mendistribusikan

semua terbitannya baik secara

manual maupun elektronik kepada lain dan pemakai perpustakaan

lembaga induknya, perpustakaan

yang dianggap potensial.

8.3. Perpustakaan setahun sekali

perlu

menerbitkan

suatu

terbitan

berkala

minimal

14

You might also like